Saldo Normal Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Dan Berbagai Jenisnya
Ilmu akuntansi terbilang menjadi salah satu ilmu dengan perincian pengetahuan yang cukup luas. Hal ini dikarenakan untuk membuat sebuah laporan keuangan benar-benar harus mengetahui asal usul setiap transaksi untuk hasil yang sempurna.
Tentunya hal ini bisa menjadi pengetahuan atau gambaran bagaimana sebuah kebijakan perusahaan kedepannya. Salah satu hal yang harus Anda tahu dalam proses akuntansi terutama akuntansi keuangan adalah mengetahui saldo normal akuntansi.
Kemampuan dalam melakukan pembacaan saldo ini benar-benar sangat penting. Bisa dibilang bahwa kemampuan ini yang akan menjadikan sebuah pengambilan keputusan dalam perusahaan. Untuk lebih lanjut mengenai saldo normal akuntansi ini, simak ulasan berikut!
Daftar Isi
Pengertian Saldo Normal Akuntansi
Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis akun tertentu akan memiliki saldo debit atau kredit berdasarkan klasifikasinya di dalam bagan akun. Mungkin saja akun yang diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya memiliki saldo kredit, dan sebaliknya.
Saldo ini biasanya akan berpengaruh terhadap pertambahan atau berkurangnya cari jumlah satu rekening. Saldo normal juga diartikan sebagai klasifikasi terhadap sebuah perkiraan akun yang menggunakan sebuah prinsip pembukuan secara berpasangan.
Definisi ini juga mengandung sebuah ketetapan yang pasti bahwa setiap akun akan selalu menepati atau memiliki saldo tersendiri dan saling berpasangan antara debit dan kredit.
Tentunya ketika terdapat sebuah penambahan atau pengurangan jumlah pasti akan dipengaruhi oleh akun yang lain. Saldo normal memiliki sebuah sifat atau ciri-ciri yang ketika digunakan akan berpasangan, saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dan juga seimbang.
Download Ebook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
Fungsi Dari Saldo Normal dalam Akuntansi
Ada beberapa fungsi yang menjadikan alasan saldo normal ini membutuhkan pengetahuan dan pemahaman tersendiri. Dengan mengetahui bagaimana saldo normal dalam akuntansi, ketika membuat laporan keuangan akan lebih mudah dan juga bisa sesuai dengan kondisi Keuangan yang sebenarnya. Berikut ini beberapa dari fungsi saldo normal akuntansi ini, diantaranya:
1. Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi
Agar tidak terjadi sebuah kesalahan ketika membuat laporan akuntansi, tentu perlu dilakukan sebuah aturan yang baku agar laporan keuangan bisa tersusun dengan baik dan benar. Aturan pencatatan itu meliputi Bagaimana posisi antara debit dan kredit di mana debit sebagai penambahan dan Credit jadikan sebagai pengurangan.
2. Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit
Dalam sistem akuntansi terdapat dua sisi yaitu debit dan kredit, hal itu yang akan menunjukkan bagaimana posisi saldo dalam laporan keuangan.
Adanya posisi tersebut untuk mengetahui antara aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya. Debet dan kredit menjadi hal pokok dalam laporan akuntansi ini. Pasalnya tidak semua akun rekening yang ada dalam akuntansi selalu debet. Sebagai contoh kewajiban dan modal mengharuskan saldo rekening berada di kredit.
Baca juga: Capital Gain: Pengertian, Jenis, Dan Perbedaannya Dengan Dividen
3. Mekanisme Antara Debet Dan Kredit
Mendebet berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Disamping itu, mengkredit merupakan melakukan pencatatan dalam akuntansi disebelah kanan sesuai dengan aturan yang ada.
Mekanisme ini akan membantu dalam mengelompokkan atau mencatat transaksi seperti haknya kewajiban di sebelah kanan dan pendapatan serta bebean di sebelah kiri.
4. Pengelompokan Akun Riil
Akun riil dalam akuntansi ini meliputi neraca dimana berupa harta atau aktivitas seperti haknya perlengkapan, peralatan, dan yang lainnya. Ketika akun riil atau yang masuk dalam kelompok neraca, pastikan ketika bertambah berada di debet. Ketika akun riil mengalami pengurangan, akun akan ditulis di sebelah kredit atau kanan.
Baca juga: Rencana Anggaran Biaya: Pengertian, Contoh Sederhana dan Cara Membuatnya
5. Pengelompokkan Akun Nominal
Akun nominal merupakan sebuah akun yang terdiri dari pendapatan dan juga biaya atau beban. Pencatatan akun nominal ini berada di sebelah kredit. Hal ini berarti kebalikan dari akun riil yang mana ketika bertambah berada di kredit dan jika berkurang berada disebelah kiri atau debet.
6. Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban
Ketika perusahaan memiliki banyak aset dalam artian keuntungan, tentu akan dengan mudah ketika mengetahui bagaimana saldo normal yang seharusnya sebagai contoh ketika akun aktiva berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan perusahaan aman.
Namun ketika ternyata aktiva berada di kredit, hal ini menandakan keuangan yang ada minus. Dengan adanya saldo normal ini, tentunya seseorang akan lebih mudah dalam membaca laporan keuangan.
Baca juga: Mengetahui Jenis Bukti Transaksi Dalam Akuntansi dan Peruntukannya
Jenis-Jenis Saldo Normal dalam Akuntansi
Agar lebih paham dan jelas mengenai saldo normal, ada beberapa jenis berdasarkan pengelompokkan aturan akuntansi yang ada.
Dari beberapa jenis diatas yang akan menjadikan penentu dan juga pengelompokan setiap laporan keuangan. Selebihnya tentang jeia saldo ini, simak ulasannya berikut!
1. Saldo Normal Aset
Pada setiap akun atau nomor rekening, jumlah dari saldo akan selalu dilakukan perhitungan terlebih ketika membuat laporan keuangan. Tentunya dalam kondisi normal akun aset saldo antara debet dan kredit akan lebih besar sisi debet. Hal ini dikarenakan saldo aset normalnya berada di sebelah kiri (debet).
Aset ini bisa berupa harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan baik itu berupa kas, kas ditangan, bank, piutang, perlengkapan peralatan, persediaan barang, piutang, atau sesuatu yang dibayar dimuka. Baik persediaan barang dagang maupun barang baku juga masuk dalam sebuah aset ini. Aset tetap seperti gedung. Tanah, dan juga mesin menjadi salah satu aset besar yang dimiliki perusahaan.
2. Saldo Normal Liabilias dan Ekuitas
Akun liabilitas (kewajiban) dan juga ekuitas (modal), pada kondisi yang normal akan berada disebelah kanan atau kredit. Tak heran jika jumlah antara kredit dan debit biasanya akan lebih tinggi yang kredit. Ketika terdapat dalam sisi debet, hal itu berarti keuangan perusahaan tidak dalam kondisi yang normal.
Kewajiban merupakan sejumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain. Baik dimasa sekarang atau mendatang, biasanya kewajiban perusahaan memiliki tempo yang berbeda. Lain halnya dengan modal yang menjadi sebuah kekayaan yang dipakai ketika membangun sebuah usaha atau menjadi penggunaan awal perusahaan.
3. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya
Berbicara mengenai sebuah pendapatan, tentu hal ini akan menambah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Nami lada kenyataan akun riil, pencatatan pendapatan ini berada di sebelah kanan.
Hal ini dengan alasan bahwa ketika kita mendapatkan uang, tentu akan mencatat dalam sebelah kiri atau debit, dan sebagai pengeimbang pencatatan, tentu akan menulia diaebwlah kredit. Tak heran jika saldo normal akun berada di kredit.
pendapatan 8ni bisa berupa sebuah jumlah uang yang diterima karena aktivitas penjualan barang maupun jasa. Sedangkan beban merupakan sebuah pengurangan yang akan menghasilkan laba setelah dikurangi pendapatan yang ada.
4. Saldo Normal Beban
Akun beban berada di sebelah debet dengan alasan ketika perusahaan mengeluarkan uang, dalam penyeimbangnya akan ditulis disebelah debet. Hal ini yang menjadikan akun normal beban berada di debet.
Beban ini meliputi segala biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk apapun itu. Sebagai contoh untuk akun beban yaitu beban administrasi, beban penjualan seperti halnya gajo, promosi angkut pembelian, sewa toko, dan yang lainnya.
Baca juga: Bisnis Anda Punya Banyak Cabang? Coba Add On Multi Branch Accurate Online
Kesimpulan
Saldo normal akuntansi ini memang menjadi sebuah klarifikasi yang mana kode perkiraan atau akun memiliki prinsip ketika hendak dilakukan sebuah pembukuan. Dengan mengetahui normalnya suatu akun tentu memudahkan pengambilan keputusan yang akan datang.
Merasa sulit untuk mengatur pembukuan dan proses akuntansi pada usaha? Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan sekalipun Anda tidak mengetahui ilmu akuntansi secara mendalam. Salah satu software akuntansi yang memilik harga terjangkau dan mudah digunakan adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah softaware akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan lebih dari 20 tahun dan telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Dengan fitur terlengkap seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis, pembuatan faktur otomatis, multi gudang dan cabang, payroll, penghitungan dan pelaporan pajak langsung dari aplikasi, pengelolaan aset dan stok, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.
Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: