Wesel Bayar dalam Akuntansi dan Cara Mudah Pencatatan Jurnalnya
Disadari atau tidak, sebagian dari kita pasti pernah pernah menemui wesel bayar di dalam siklus akuntansi piutang dagang.
Seperti saat Anda membeli alat kebutuhan rumah, notebook, smartphone atau kendaraan secara kredit, yang di dalamnya mengharuskan Anda untuk menandatangani dokumen resmi.
Surat yang Anda tandatangani tersebut, dari kacamata kita adalah wesel, tapi untuk pihak kreditur adalah wesel tagih.
Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang wesel tagih,
Seperti cara menghitung tanggal jatuh temponya, cara pencatatannya pada jurnal umum, dan berbagai contohnya.
Daftar Isi
Pengertian Wesel Bayar dalam Akuntansi
Berdasarkan penjelasannya sebelumnya, kita sudah mengetahui bersama penjelasan umum tentang wesel bayar. Namun secara rinci, kita masih belum mengetahuinya.
Mengutip dari Investopedia, Wesel adalah alternatif yang aman untuk uang tunai/cek pribadi, biasanya diterbitkan oleh lembaga pemerintah/perbankan, yang cara kerjanya mirip dengan cek. Wesel dapat diuangkan atau disetorkan ke rekening bank.
Nah, agar makin jelas, mari kita uraikan terlebih dahulu tentang pengertian tiga jenis wesel yang ada, yaitu wesel bayar, wesel tagih dan wesel tagih gagal bayar.
Wesel bayar adalah suatu janji tertulis yang dibuat oleh pihak perusahaan untuk melakukan pembayaran pada pihak kreditur dengan jumlah tertentu dan dengan tingkat bunga yang sudah disetujui.
Sedangkan wesel tagih adalah perjanjian tertulis yang dibuat oleh para pelanggan untuk membayar pada pihak perusahaan dengan nominal dan bunga tertentu sesuai dengan apa yang sudah disepakati.
Terakhir, wesel tagih gagal bayar dalam wesel tagih yang tidak bisa dibayar oleh pembuatnya di tanggal jatuh tempo.
Pembelian suatu barang dagang ataupun pembelian aset tetap diperbolehkan dengan menggunakan wesel.
Wesel juga bisa digunakan oleh pihak kreditur untuk melunasi utang usaha milik penerbit wesel pada waktu tertentu.
Notes payable atau wesel tagih pun bisa dikeluarkan oleh pihak kreditur untuk melunasi utang usahanya penerbit wesel untuk semenatara waktu.
Selain itu, wesel juga bisa diterbitkan saat mendapatkan dana pinjaman dari pihak bank.
Meskipun tentunya sangatlah beragam, namun ada banyak sekali pihak bank yang menerima wesel yang diterapkan bunga atas jumlah yang sudah dipinjam.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi Accurate Online
Pencatatan Jurnal Wesel Bayar (Notes Payable)
Pencatatan wesel merupakan hal yang sensitif, pastikan Anda melakukannya dengan benar dan akurat. Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memberikan kepastian pencatatan keuangan dengan baik.
Baca juga: Cara Mencatat Keuangan Bisnis dengan Aplikasi Akuntansi Accurate Online
1. Cara Pencatatan Jurnal Transaksi Wesel
Agar lebih memudahkan kita dalam memahami cara mencatat dan juga membuat jurnal transaksi wesel bayar dan wesel tagih, maka kita akan mempelajarinya dari contoh berikut ini.
-
Contoh Pertama
Katakanlah ada sebuah perusahaan yang mengeluarkan wesel bayar 90 hari,
Didalamnya terdapat bunga 12% senilai satu juta rupiah pada tanggal 1 Januari 2018 untuk PT ABC agar membayar utang usaha yang sudah melewati tanggal jatuh tempo senilai satu juta rupiah.
Ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat penerbitan wesel tagih tersebut adalah:
Baca juga: Piutang Wesel: Pengertian, Komponen dan Contohnya
Sedangkan untuk menentukan nilai jatuh tempo wesel yang berbunga bisa dihitung dengan cara berikut ini:
Besarnya bunga:
= Rp 1.000.000 X 12% X (90/360)
= Rp 30.000
Sehingga, bisa diketahui untuk nilai jatuh tempo wesel ketika jatuh tempo adalah:
= Pokok + Bunga
= Rp 1.000.000 + Rp 30.000
= Rp 1.030.000
Ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat pembayaran wesel tersebut adalah:
Beban bunga wesel bayar, termasuk akun beban lainnya yang ada di laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir di tanggal 31 Desember 2018.
Akun beban bunga akan ditutup di tanggal 31 Desember. Berbagai ayat jurnal untuk wesel bayar dan wesel tagih hampir sama.
Ayat jurnal wesel bayar akan disajikan berdasarkan sudut pandang peminjam, sedangkan ayat jurnal wesel tagih dibuat berdasarkan sudut pandang pemberi pinjaman dana.
Baca juga: Wesel Tagih, Pengertian dan Cara Mudah Pencatatannya dalam Jurnal
-
Contoh Ke-2
Ayat jurnal dibawah ini dibuat untuk pihak peminjam. Diketahui PT XYZ mengeluarkan wesel untuk kreditur PT MNM.
Di tanggal 1 Mei, PT XYZ membeli barang secara kredit dari PT MKM sejumlah sepuluh juta rupiah dengan syarat.
Harga pokok penjualan yang dicatat oleh PT MKM adalah senilai tujuh juta lima ratus ribu rupiah.
Pencatatan jurnal di tanggal 1 Mei:
PT XYZ:
PT MKM:
Pencatatan jurnal di tanggal 31 Mei:
PT XYZ mengeluarkan wesel 60 hari dengan nilai bunga 12% sebesar sepuluh juta rupiah atas PT MKM untuk pembeliannya secara kredit, sehingga cara pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:
PT XYZ:
PT MKM:
Pencatatan jurnal di tanggal 30 Juli:
PT XYZ melakukan pembayaran jumlah uang yang jatuh tempo dari wesel tertanggal 31 Mei 2018 pada PT MKM dengan bunga sebagai berikut:
= [Rp 10.000.000 X 12% X (60/360)]
= Rp 200.000
Untuk itu, cara mencatat jurnalnya adalah:
PT XYZ:
PT MKM:
-
Contoh Ke-3
Diketahui pada tanggal 19 September 2018, PT KLM meminjam uang sebanyak empat juta rupiah di Bank CTM dengan memberikan wesel 90 hari dan bunga sebesar 15%.
Berikut ini adalah ayat jurnal untuk mencatat penerimaan kas dan penerbitan wesel tersebut:
Di tanggal jatuh tempo wesel tersebut, yakni pada tanggal 18 Desember 2018,
PT KLM mempunyai utang pokok senilai empat juta rupiah, dan ditambah dengan bunga senilai 150 ribu rupiah dengan perhitungan seperti di bawah ini:
= Rp 4.000.000 X 15% X (90/260)
= Rp 150.000
Berikut ini adalah ayat jurnal untuk mencatat pelunasan wesel tersebut.
Baca juga: Pengertian Wesel Bayar dan Tagih serta 3 Karakteristiknya
Pengertian Diskonto Wesel Bayar
Ada kalanya pihak peminjam dana akan menerbitkan suatu wesel bayar diskonto dan bukan wesel yang dikenakan bunga.
Meskipun wesel jenis ini tidak akan menyatakan secara jelas nilai tingkat bunganya,
Tapi pihak kreditur tetap akan menetapkan tingkat bunga dan juga mengurangi bunga tersebut dari nilai yang tercantum di dalam wesel.
Bunga tersebut disebut dengan diskon atau diskonto, dan tingkat bunga yang digunakan untuk menghitungnya disebut tingkat diskonto.
Debitur nantinya akan diberikan jumlah sisanya yang disebut dengan hasil atau proceeds.
Contoh Diskonto Wesel Bayar
-
Contoh Pertama
Diketahui pada tanggal 10 Agustus 2018 PT ABC mengeluarkan wesel bayar 90 hari dengan nilai dua puluh juta rupiah untuk PT RTY yang digunakan untuk membeli barang dagang.
Selanjutnya, PT RTY memberikan diskonto sebanyak 15%, yakni sebesar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah yang didebet ke dalam beban bunga,
Sehingga hasil yang diperoleh adalah sembilan belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah dan langsung di debit ke dalam persediaan.
Wesel yang dikreditkan sebesar jumlah yang tertulis pada wesel atau dengan nilai nominal yang juga merupakan nilai jatuh tempo.
Nah, ayat jurnal umum akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dilakukan oleh PT ABC adalah sebagai berikut ini:
Ketika wesel dibayar, maka ayat jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut:
Sebagai catatan, bila periode akuntansinya berakhir sebelum wesel bayar yang di diskonkan berhasil dilunasi,
Maka ayat jurnal penyesuaian harus mencatat bunga dibayar di muka yang belum pernah menjadi beban.
Bunga yang ditangguhkan ini nantinya akan dikurangi dari wesel yang berada pada bagian kewajiban lancar di dalam neraca laporan keuangan.
Nah, yang termasuk di dalam tambahan kewajiban lancar ini antara lain adalah akuran beban, pendapatan yang diterima di muka, dan juga utang bunga.
- Contoh Ke-2
Di tanggal 1 Juli 2018, Toko Lampu Sinar Cemerlang menerbitkan wesel 60 hari sebesar enam puluh juta rupiah untuk perusahaan iklan Harus Kreatif agar bisa mendapatkan persediaan produk.
Jika wesel diberi diskonto dan tingkat bunga yang diterapkan adalah 6%, maka hasil dari wesel tersebut adalah berikut ini:
= [Rp 60.000.000 – (Rp 60.000.000 X 6% X (60/360)]
= Rp 59.400.000
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang pengertian wesel bayar di dalam siklus akuntansi piutang dagang, lengkap dengan contoh transaksi dan pencatatan jurnal akuntansi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka kita bisa simpulkan bahwa wesel bayar harus dibuatkan akun dan kode akun sendiri dengan nama akun Wesel Bayar.
Selain itu, wesel bayar juga bertambah di sisi kredit. Namun, wesel bayar juga bisa masuk pada debet dan kredit.
Coba perhatikan contoh di atas kembali, ketika menerbitkan wesel, wesel bayar dicatat pada sisi kredit, dan ketika lunas akan dicatat pada sisi debit. Wesel bayar juga salah satu dari kewajiban lancar.
Untuk cara pencatatan dan perhitungannya, Anda bisa memperhatikan contoh di atas.
Tapi, bila Anda masih bingung, tidak memiliki waktu atau masih kesulitan untuk menghitungnya, cobalah gunakan software akuntansi dan bisnis Accurate Online.
Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja secara otomatis, tepat, dan cepat.
Anda hanya perlu memasukkan beberapa data yang diperlukan saja. Data tersebut pun akan tersimpan dengan aman di server Accurate Online.
Selain itu, aplikasi akuntansi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis.
Anda bisa mencoba fitur dan manfaat dari Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.