Bantuan UMKM adalah program pemerintah yang memberikan dukungan berupa dana, pelatihan, dan digitalisasi untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar bisa bangkit dan berkembang.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, terutama setelah masa pandemi.
Banyak pelaku usaha yang sempat goyah, namun kini mulai bangkit berkat adanya bantuan dari pemerintah.
Bantuan UMKM bukan sekadar dana segar, melainkan peluang untuk memperkuat pondasi bisnis dan membuka jalan menuju pertumbuhan yang lebih baik.
Sebagai pelaku usaha, Anda wajib mengetahui alur dan persyaratan bantuan agar tidak ketinggalan kesempatan. Penasaran bagaimana caranya? Baca terus artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya!
Apa itu bantuan UMKM?

ilustrasi Pembukuan UMKM. source envato
Bantuan UMKM adalah program dukungan dari pemerintah yang dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar tetap berjalan, berkembang, dan mampu menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Tujuan utama dari bantuan ini adalah memberikan “nafas baru” bagi usaha yang terdampak situasi sulit, seperti penurunan omzet, keterbatasan modal, atau perubahan kebiasaan konsumen.
Bentuk bantuan yang diberikan sangat beragam, mulai dari dana hibah langsung, pinjaman dengan bunga rendah, pelatihan bisnis, hingga akses ke teknologi digital.
Bantuan UMKM seperti ini tidak hanya diberikan sekali saja. Ada program berkelanjutan yang rutin disalurkan, seperti BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) dan KUR, serta berbagai pelatihan yang bisa Anda ikuti di Kemenkop UKM dan Kominfo.
Dengan memanfaatkan bantuan ini, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing.
Jadi, bantuan UMKM bukan sekadar dana tambahan, tapi juga akses ke pengetahuan, teknologi, dan jaringan yang bisa membawa usaha Anda ke level berikutnya.
Dukungan pemerintah melalui berbagai program ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM memang diutamakan sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Baca juga: Cara Mendapatkan Modal Usaha Gratis Secara Mudah
Jenis-jenis bantuan UMKM itu?
1. Modal tunai dan hibah usaha
Salah satu bentuk bantuan yang paling sering dicari adalah modal tunai atau hibah.
Dana ini diberikan langsung ke rekening penerima tanpa kewajiban pengembalian.
Anda bisa memanfaatkannya untuk menambah stok barang, memperbaiki alat produksi, atau bahkan merapikan tempat usaha.
BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) adalah contoh program hibah yang sempat ramai diburu pelaku usaha.
2. Kredit usaha rakyat (KUR)
Bagi Anda yang butuh modal lebih besar, ada pilihan kredit usaha rakyat (KUR).
Program ini menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan persyaratan yang lebih ringan dibandingkan kredit perbankan biasa.
KUR lebih cocok untuk pelaku UMKM yang ingin memperluas bisnis, membeli alat produksi baru, atau membuka cabang.
Proses pengajuan KUR juga semakin mudah, bisa lewat bank penyalur seperti BRI, BNI, atau Mandiri.
3. Pelatihan dan pendampingan bisnis
Selain modal, pemerintah juga menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha.
Beberapa contohnya seperti latihan mengelola keuangan, digital marketing, product development, hingga manajemen SDM.
Dengan ilmu yang didapat, Anda bisa menjalankan usaha lebih terarah, mengatasi masalah operasional, dan menemukan peluang baru.
4. Digitalisasi dan teknologi bisnis
Di era digital, pemerintah juga mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi agar usaha Anda semakin efisien dan mudah berkembang.
Bentuk dukungan digitalisasi bisa berupa akses gratis atau diskon aplikasi kasir online, sistem pembukuan berbasis cloud, hingga program loyalitas pelanggan.
Dengan digitalisasi, Anda bisa memantau transaksi secara real-time, mengelola stok lebih rapi, dan membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan.
5. Fasilitasi pemasaran dan promosi
Ada juga bantuan berupa fasilitasi pemasaran, seperti pameran produk UMKM, promosi melalui platform digital, hingga kolaborasi dengan marketplace besar.
Fasilitasi ini bisa membantu Anda menjangkau konsumen secara lebih luas dan meningkatkan penjualan tanpa harus keluar modal besar untuk promosi.
6. Bantuan untuk sertifikasi dan legalitas usaha
Pemerintah juga mendukung UMKM yang ingin mengurus sertifikasi produk atau legalitas usaha.
Misalnya, bantuan untuk pengurusan nomor induk berusaha (NIB), sertifikat halal, atau izin edar produk.
Dengan legalitas yang jelas, Anda bisa lebih percaya diri menjual produk ke pasar yang lebih luas, termasuk ke instansi pemerintah atau korporasi besar.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Mudah Membuatnya untuk UMKM
Syarat mendapatkan bantuan UMKM di Indonesia
Syarat untuk mendapatkan bantuan UMKM berbeda-beda tergantung jenis bantuan dan penyalurnya. Secara umum berikut adalah beberapa syarat yang Anda perlukan:
Syarat umum penerima bantuan
Syarat utama untuk mendapatkan bantuan UMKM adalah:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki usaha mikro yang aktif
- Tidak sedang menerima kredit lain dari bank
- Memiliki NIK/KTP yang valid
Dokumen yang diperlukan
Siapkanlah dokumen berikut agar proses pengajuan lebih mudah. Beberapa dokumen tersebut adalah:
- KTP/NIK
- Surat usulan dari dinas koperasi atau kelurahan
- Izin usaha atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
- Nomor telepon aktif
Baca juga: 5 Skema Pembiayaan Syariah UMKM: Modal Usaha Halal Tanpa Bunga
Cara daftar bantuan UMKM
Proses pengajuan bantuan UMKM sebenarnya cukup sederhana, yaitu
- Pastikan usaha sudah berjalan dan memenuhi syarat.
- Siapkan dokumen yang diperlukan.
- Ajukan permohonan ke dinas koperasi, bank penyalur, atau melalui website resminya.
- Tunggu proses verifikasi dari pihak terkait.
- Jika lolos verifikasi, dana bantuan akan ditransfer ke rekening Anda.
Baca juga: Mengenal Perbedaan UKM dan UMKM Secara Lengkap
Cara cek bantuan UMKM
Untuk memastikan apakah Anda menjadi penerima bantuan UMKM, Anda bisa melakukan pengecekan secara mandiri.
Cara yang paling mudah adalah melalui situs resmi bank penyalur, seperti BRI, BNI, atau Mandiri.
Umumnya, Anda cukup memasukkan NIK KTP pada kolom yang tersedia, lalu sistem akan menampilkan status penerima bantuan.
Selain itu, informasi status bantuan juga bisa didapat melalui dinas koperasi setempat atau dengan memantau aplikasi dan portal resmi Kemenkop UKM.
Pastikan Anda selalu mengecek melalui jalur resmi agar terhindar dari penipuan.
Baca juga: 10 Cara Mudah Mencari Modal Usaha untuk Bisnis
Berita terbaru bantuan UMKM 2025
1. Program TKM Pemula / TKM Lanjutan & Padat Karya dari Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan membuka pendaftaran untuk program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula, TKM Lanjutan, dan program Padat Karya sekitar pertengahan Agustus 2025. Salah satu manfaatnya adalah bantuan modal usaha untuk UMKM.
2. Kebijakan pemerintah dalam paket ekonomi 2025
Pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi terbaru yang termasuk memperpanjang tarif PPh final 0,5% untuk UMKM.
Kebijakan ini diharapkan membantu meringankan beban pajak bagi pelaku UMKM.
3. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
Program UMi terus menjadi opsi pembiayaan bagi usaha mikro yang belum bisa mengakses KUR.
Program ini menyediakan dana usaha dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang relatif cepat.
Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Jaminan
Penutup
Bantuan UMKM dari pemerintah adalah langkah awal yang sangat berarti untuk kemajuan bisnis Anda. Namun, perjalanan usaha tidak berhenti sampai di situ.
Setelah mendapatkan dana atau pelatihan, waktunya Anda mengoptimalkan bisnis dengan sistem yang lebih rapi, efisien, dan mudah diakses.
Dengan Accurate Online dan Accurate POS, Anda bisa mengelola keuangan, mencatat setiap transaksi, hingga membangun loyalitas pelanggan secara otomatis dan real-time.
Semua terasa lebih ringan dan profesional, sehingga Anda punya lebih banyak waktu dan energi untuk fokus mengembangkan usaha.
Tidak perlu ragu untuk memberi peluang terbaik bagi bisnis Anda. Jadikan momen ini sebagai langkah maju.
Yuk, coba Accurate POS gratis selama 30 hari dan rasakan sendiri kemudahannya!