Apa Itu Kredit Usaha Rakyat (KUR)? Ini Pengertian dan Jenisnya

oleh | Sep 16, 2022

source envato.

Apa Itu Kredit Usaha Rakyat (KUR)? Ini Pengertian dan Jenisnya.

Melalui lembaga keuangan, pihak pemerintah telah banyak mengeluarkan produk keuangan yang bisa diikuti oleh para pebisnis di Indonesia. Namun, jenis dan namanya yang sangat bervariasi terkadang membuat pebisnis sulit untuk memahaminya. Sebagian dari pebisnis bahkan tidak mengenal. Namun, untuk Kredit Usaha Rakyat atau KUR pasti sudah banyak yang kenal.

Lantas, apa itu Kredit Usaha Rakyat? Apa saja jenisnya? Temukan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Kredit Usaha Rakyat?

Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah suatu skema bantuan keuangan yang telah dianggarkan oleh pihak pemerintah melalui pihak bank atas berbagai usaha menengah ke bawah atau UMKM.

Karena namanya yang kredit, maka bisa kita pastikan bahwa bantuan ini adalah bantuan dalam bentuk pinjaman bank yang tentunya harus bisa dilunasi oleh pihak pebisnis dengan cara mengangsurnya dan berdasarkan bunga pinjaman yang telah disepakati bersama untuk jangka waktu tertentu.

Tidak semua jenis bisnis bisa mendapatkan dana pinjaman yang satu ini. Nah, beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat adalah sebagai berikut:

  1. Bisnis memiliki sifat yang produktif. Itu artinya, usaha yang jelas-jelas mampu menghasilkan sebuah produk barang atau jasa pelayanan yang bersifat profitable untuk pebisnis.
  2. Bisnis layak. Itu artinya, bisnis yang layak adalah bisnis yang bisa dikembangkan dengan melihat potensi yang bisa diraih dengan bantuan modal pendanaan dari pihak lain atau dari perbankan.

Selain kedua syarat di atas, pemohon pun wajib mengikuti beberapa tahapan di bawah ini:

  • Pebisnis memiliki usaha yang mampu memenuhi kedua syarat di atas, nantinya pihak bank akan melakukan penilaian kelayakan.
  • Mempersiapkan berbagai dokumen yang berhubungan dengan bisnis, yaitu KTP, KK, Akta Pendirian Usaha, TDP, Siup, Keterangan domisili, laporan keuangan, dan surat proposal pengajuan KUR.
  • Menyerahkan semua berkas yang diminta oleh pihak bank dan memenuhi seluruh syaratnya.
  • Bila sudah lengkap, maka pihak bank akan secara langsung mendatangi tempat usaha untuk melakukan survei kelayakan untuk mendapatkan KUR.

Baca juga: Analis Kredit dan Tanggung Jawab Pekerjaannya

Jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat

Berdasarkan pengertian Kredit Usaha Rakyat di atas, ternyata KUR mempunyai beberapa jenis, sesuai dengan titik fokus pendanaannya. Berikut ini adalah jenis-jenisnya.

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro

Kredit Usaha Rakyat atau KUR Mikro adalah bentuk kredit usaha rakyat yang berfokus pada usaha kecil skala mikro dengan maksimal permodalan sebesar 25 juta rupiah. Beberapa bank lain mungkin ada yang lebih sedikit lagi dalam memberikan maksimal peminjaman dana.

Tapi pada intinya, usaha mikro adalah jenis usaha kecil yang produktif dan mempunyai kelayakan profit yang baik. Sehingga, para pelaku bisnis ini nantinya diperkirakan bisa membayar cicilan perbulan atau pertahun, sesuai dengan perjanjian yang telah dijalin oleh pihak bank terkait.

Terdapat dua jenis pembagian waktu pelunasan dana pinjaman dalam usaha mikro ini, yaitu:

  • Untuk kredit modal kerja maksimal 4 tahun
  • Untuk kredit investasi maksimal 4 tahun

Sedangkan syarat untuk memperoleh dana KUR mikro adalah sebagai berikut:

  1. Pebisnis wajib menjalankan bisnis minimal selama 3 bulan kebelakang
  2. Sudah mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan memiliki sertifikatnya
  3. Usaha bersifat layak dan produktif

2. Kredit Usaha Rakyat Retail

KUR Retail adalah suatu pinjaman dengan modal nominal paling banyak 500 juta rupiah. Bisnis yang dibantu oleh pemerintah ini umumnya dibangun oleh pebisnis kalangan menengah yang mempunyai potensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas yang sama.

Untuk jangka waktu pinjamannya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk kredit pembiayaan modal kerja, maksimal waktu pinjamannya adalah 4 tahun
  2. Sedangkan untuk pembiayaan investasi adalah maksimal 5 tahun

Syarat-syarat yang harus dipenuhi hampir sama seperti KUR mikro, tapi terdapat sedikit penambahan, yakni pelaku harus mempunyai agunan ataupun jaminan karena ini usaha mereka bukanlah usaha berskala kecil.

3. KUR TKI

KUR TKI adalah bentuk bantuan permodalan yang diberikan oleh pihak pemerintah pada tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar wilayah Indonesia sebagai modal awal dalam menuju negara tujuan.

Melalui jalur APBN, pihak pemerintah telah menjalankan struktur dengan pemerataan stabilisasi, alokasi, dan distribusi, agar bantuan modal ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara adil dan juga diterima dalam bentuk yang nyata.

Jumlah pinjaman yang bisa diterima oleh seorang TKI adalah maksimal 25 juta rupiah dengan tingkat suku bunga sebesar 7% per tahun. Adapun estimasi waktu pengembaliannya adalah maksimal 3 tahun sejak dicairkannya pinjaman.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan KUR TKI adalah sebagai berikut:

  1. Mempunyai KTP, KK, atau surat keterangan domisili
  2. Memiliki surat sehat yang menyatakan kesehatan dalam tahap seleksi kesehatan, termasuk di dalamnya pernyataan dari pihak dokter dan hasil medical check up dari rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah
  3. Surat perjanjian kontrak kerja dan negara penempatan yang resmi diterbitkan oleh Pelaksana Penempatan TKI Swasta
  4. Memiliki paspor yang masih aktif.
  5. Memiliki kartu identitas paspor yang masih berlaku.

Baca juga: Apa itu Prinsip Pemberian 5C Kredit? Ini Penjelasannya!

Kriteria Penerima KUR dan Sektor Usahanya

Seluruh pelaku UMKM pada dasarnya bisa menggunakan program ini. Tapi, terdapat beberapa kriteria penerima KUR yang lebih diprioritaskan, yakni:

  • UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  • Calon TKI yang akan bekerja di luar negeri
  • Calon pekerja magang di luar negeri
  • Anggota keluarga dari pegawai yang memiliki penghasilan tetap atau bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia
  • Tenaga Kerja Indonesia yang pernah bekerja di negara lain
  • Pekerja yang terbukti terkena PHK
  • UMKM yang berada di wilayah perbatasan negara lain
  • Pekerja yang terkena PHK
  • Beberapa kelompok usaha tertentu

Sedangkan sektor usaha yang difokuskan untuk diberikan KUR antara lain adalah sektor industri pertanian, perikanan, pengolahan, perusahaan jasa, pembiayaan calon TKI di luar negeri, dan pembiayaan calon pekerja magang di luar negeri.

Baca juga: Bunga PayLater vs Kartu Kredit, Mana yang Lebih Ringan?

Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Penyaluran terkait KUR ini sudah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 terkait Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat yang mulai aktif diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2018 lalu.

Terdapat dua cara penyaluran KUR, yakni KUR secara langsung dan KUR secara tidak langsung. Penyaluran KUR secara langsung dilakukan oleh UMKM dan juga koperasi dengan mengakses ataupun datang langsung ke kantor cabang pembantu pelaksana.

Sedangkan penyaluran KUR secara tidak langsung bisa diakses melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP atau USP Koperasi, atau bisa juga melalui kegiatan linkage program lainnya yang menjalin kerjasama dengan bank pelaksana. Tujuannya adalah agar bisa mendekatkan pelayanan pada usaha mikro.

Baca juga: Apa itu Tenor Pinjaman? Apa Saja Jenis-jenisnya?

Penutup

Demikianlah pengertian KUR dan berbagai jenisnya. Jadi, KUR bisa dimanfaatkan untuk menyimbangkan dana yang sudah dialokasikan oleh pihak pemerintah Indonesia. Untuk itu, setiap pelaku bisnis ataupun perbankan harus bisa memperhatikan setiap ketentuan yang telah disepakati bersama secara teliti.

Setiap pihak harus bisa melakukan kewajiban yang sudah digariskan oleh pihak pemerintah. Dengan adanya bantuan permodalan ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, dan bisa menekan kesenjangan sosial diantara masyarakat kita.

Namun bagi Anda yang ingin mengajukan KUR, tentunya Anda harus bisa mengelola dana pinjaman tersebut secara baik agar bisa membayar angsuran dan bunganya tanpa terkena sanksi maupun denda.

Nah, untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan usaha, Anda bisa mempercayakannya pada Accurate Online. Accurate Online adalah aplikasi bisnis dan akuntansi buatan anak Indonesia yang dikembangkan dengan teknologi cloud computing berbasis website.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan karena aplikasi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan usaha secara akurat.

Selain itu, Accurate Online juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang mampu membantu bisnis Anda bergerak lebih efisien.

Saat ini, Accurate Online telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia, mulai dari pebisnis UMKM hingga pebisnis besar. Aplikasi ini pun telah berhasil meraih penghargaan TOP Brand Award untuk kategori software akuntansi sejak tahun 2016. Sehingga, Anda sudah tidak perlu lagi meragukan keandalan dari Accurate Online.

Lebih menariknya lagi, semua keunggulan dan fitur luar biasa yang ditawarkan Accurate Online bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau. Bahkan, Anda bisa lebih dulu mencobanya selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait