Laporan Kas Kasir: Tujuan dan Cara Membuatnya

Dalam dunia bisnis, terutama di sektor ritel dan jasa, laporan kas kasir memainkan peran yang sangat penting.

Melalui laporan ini, Anda dapat memonitor arus kas harian, memastikan keakuratan transaksi, dan mengidentifikasi potensi penyimpangan yang dapat merugikan bisnis Anda.

Selain sebagai alat kontrol internal, laporan kas kasir juga bisa dijadikan sebagai dasar dalam mengambi keputusan keuangan yang penting.

Tapi, bagaimana cara membuat laporan kas kasir yang baik? Apa tujuan sebenarnya dari membuat laporan ini? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel ini.

Apa itu laporan kas kasir?

ilustrasi laporan kas kasir. source envato.

Laporan kas kasir adalah dokumen yang mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi pada suatu periode tertentu di sebuah kasir.

Dokumen ini berfungsi agar bisa merinci penerimaan dan pengeluaran uang tunai selama satu hari kerja, yang mencakup penjualan tunai, pembayaran kartu kredit, pengembalian dana, dan transaksi lainnya yang terkait dengan kas.

Laporan kas kasir juga sangat penting dalam menjaga keakuratan dan transparansi catatan keuangan perusahaan.

Dengan adanya laporan ini, Anda dapat memonitor arus kas secara real-time, mendeteksi kesalahan atau penyimpangan, serta memastikan bahwa semua uang yang diterima dan dikeluarkan tercatat dengan benar.

Laporan kas kasir biasanya disusun oleh kasir pada akhir shift kerja dan diperiksa oleh manajer keuangan atau bagian akuntansi untuk memastikan kebenaran dan keakuratan data yang tercatat.

Hal ini akan membantu Anda dalam mengambil keputusan keuangan dengat tepat dan menjaga kesehatan keuangan bisnis secara keseluruhan.

Baca juga: Manfaat Alat Kasir Modern dan Rekomendasinya

Tujuan dibuatnya laporan kas kasir?

ilustrasi laporan kas kasir. source envato.

Tujuan dibuatnya laporan kas kasir adalah untuk memastikan akurasi dan transparansi dalam pencatatan transaksi keuangan harian. Laporan ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

1. Memantau arus kas

Laporan kas kasir memungkinkan Anda  untuk memantau semua pemasukan dan pengeluaran uang tunai secara harian. Hal ini akan membantu Anda dalam mengontrol keuangan dan mengelola kas perusahaan dengan lebih efektif.

2. Mendeteksi kesalahan dan kecurangan

Dengan mencatat setiap transaksi, laporan ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi dan mencegah kesalahan atau kecurangan yang mungkin terjadi. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas keuangan perusahaan.

3. Memastikan keakuratan transaksi

Laporan kas kasir akan membantu Anda untuk memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi selama jam operasional tercatat dengan benar dan akurat, seperti penjualan tunai, pembayaran dengan kartu kredit, pengembalian uang, dan transaksi lainnya.

4. Mendukung pelaporan keuangan

Laporan ini menjadi bagian dari data yang digunakan untuk pelaporan keuangan yang lebih besar, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan.

Dengan data yang akurat dari laporan kas kasir, laporan keuangan Anda akan lebih valid dan dapat diandalkan.

5. Membantu pengambilan keputusan

Data dari laporan kas kasir akan memberikan informasi penting bagi manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, seperti mengambil keputusan terkait persediaan, promosi penjualan, dan strategi operasional lainnya.

6. Audit dan kepatuhan

Laporan kas kasir juga penting dalam mendukung proses audit internal dan eksternal. Dengan catatan yang lengkap dan akurat, Anda dapat memenuhi persyaratan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang berlaku.

Jadi, laporan kas kasir adalah dokumen penting yang membantu Anda dalam mengelola keuangan harian, meningkatkan transparansi, dan memastikan operasi bisnis berjalan dengan lancar dan efisien.

Baca juga: Aplikasi Kasir untuk Retail: Manfaat dan Rekomendasinya

Cara membuat laporan kas kasir

ilustrasi laporan kas kasir. source envato.

Membuat laporan kas kasir memerlukan langkah-langkah yang sistematis untuk memastikan keakuratan dan kejelasan data keuangan. Nah, berikut ini adalah cara membuat laporan kas kasir yang baik:

1. Persiapkan dokumen dan alat

Pastikan Anda memiliki buku kas atau sistem komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi. Lalu, siapkan semua bukti transaksi seperti struk penjualan, nota pengembalian, dan dokumen pembayaran lainnya.

2. Catat semua transaksi

• Penjualan tunai: Catat semua transaksi penjualan yang dibayar dengan uang tunai. Pastikan mencatat jumlah uang yang diterima dan tanggal transaksi.
• Pembayaran dengan kartu kredit/debit: Catat semua pembayaran yang dilakukan dengan kartu kredit atau debit. Sertakan informasi seperti jumlah transaksi dan nomor referensi.
• Pengeluaran kas: Catat semua pengeluaran kas, termasuk pengembalian dana kepada pelanggan atau pembayaran kecil yang dilakukan secara tunai.

3. Jumlahkan penerimaan dan pengeluaran

Jumlahkan penerimaan dari penjualan tunai dan pembayaran non-tunai. Lalu, jumlahkan juga  pengeluaran yang dilakukan selama periode tersebut.

4. Hitung saldo kas

Mulailah dengan menghitung saldo kas awal (jumlah uang tunai yang ada di awal shift atau hari kerja). Tambahkan total penerimaan, lalu kurangi dengan total pengeluaran. Maka hasilnya adalah saldo kas akhir yang seharusnya ada di laci kasir.

5. Verifikasi saldo kas

Bandingkan saldo kas akhir menurut catatan dengan uang tunai yang ada secara fisik di laci kasir. Jika terdapat perbedaan, lakukanlah pencarian untuk menemukan kesalahan atau ketidakcocokan.

6. Rekapitulasi dan dokumentasi

Buatlah rekapitulasi dari semua transaksi dalam format yang rapi dan mudah dibaca. Sertakan detail seperti tanggal, jenis transaksi, jumlah, dan metode pembayaran dan dokumentasikan laporan ini dalam buku kas atau sistem komputerisasi yang digunakan.

7. Laporan harian

Pada akhir hari atau shift kerja, serahkan laporan kas kasir kepada manajer atau bagian akuntansi untuk diperiksa dan disimpan. Pastikan semua bukti transaksi dilampirkan sebagai pendukung laporan.

8. Tanda tangan dan otorisasi

Laporan kas kasir biasanya harus ditandatangani oleh kasir yang membuat laporan dan diverifikasi oleh manajer atau supervisor.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, laporan kas kasir akan menjadi alat yang efektif untuk memastikan pengelolaan keuangan harian yang transparan dan akurat.

Hal ini akan membantu Anda dalam menjaga kendali atas arus kas dan mendukung pembuatan keputusan yang berdasarkan data keuangan yang tepat.

Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!

Penutup

Jadi laporan kas kasir adalah laporan penting dalam manajemen keuangan harian sebuah bisnis, terutama di sektor ritel dan pelayanan.

Laporan ini berfungsi untuk memantau arus kas, mendeteksi kesalahan atau kecurangan, dan memastikan keakuratan setiap transaksi yang terjadi selama jam operasional.

Proses pembuatan laporan kas kasir melibatkan pencatatan semua transaksi penjualan dan pengeluaran, menghitung saldo kas, serta melakukan verifikasi untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan uang tunai fisik.

Laporan yang disusun dengan baik akan mendukung pelaporan keuangan yang lebih besar, membantu pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.

Jadi, membuat laporan kas kasir yang sistematis dan akurat adalah langkah penting untuk menjaga kondisi kesehatan keuangan dan integritas operasional perusahaan.

Namun, membuat laporan kas kasir secara manual tentu akan sulit sekali dalam mencapai kata akurat. Kenapa? karena prosesnya yang lama dan sangat rentan terjadi salah input.

Untuk mengatasinya, gunakanlah aplikasi kasir digital dari Accurate POS. Kenapa? karena selain mampu mempercepat proses transaksi di konter kasir. Aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis, termasuk laporan kas kasir, secara otomatis, cepat dan akurat.

Penasaran dengan Accurate POS? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, Gratis.