Tips Mengelola Alat Berat Konstruksi dalam Menjalankan Bisnis Infrastruktur
Bisnis alat berat merupakan suatu investasi yang tergolong sangat mahal untuk kontraktor. Untuk itu, dibutuhkan manajemen yang tepat untuk memaksimalkan pengembalian modalnya.
Downtime yang terjadi oleh adanya kerusakan bisa membuat klien menjadi tidak puas dan sulit untuk memenangkan proyek kembali.
Untuk itu, Anda harus mempunyai strategi mengelola usaha alat berat yang baik agar bisa memperpanjang pemakaian peralatan konstruksi, serta memaksimalkan produktivitasnya.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan tips dalam mengelola bisnis alat berat dalam bisnis konstruksi.
Daftar Isi
Apa Itu Bisnis Alat Berat?
Bisnis alat berat adalah sektor industri manufaktur yang berfokus pada produksi, distribusi, penyewaan, dan pemeliharaan berbagai jenis alat berat yang digunakan dalam konstruksi, pertambangan, kehutanan, dan proyek infrastruktur lainnya.
Alat berat mencakup berbagai mesin dan peralatan yang dirancang untuk memudahkan pekerjaan yang memerlukan tenaga besar dan efisiensi tinggi.
Beberapa contoh alat berat yang umum digunakan meliputi excavator, bulldozer, crane, forklift, dan truk tambang.
Baca juga: 6+ Ide Bisnis Teknologi Potensi Untung Besar
Jenis-jenis Bisnis Alat Berat
1. Produksi dan Distribusi:
- Produsen Alat Berat: Perusahaan yang merancang dan memproduksi berbagai jenis alat berat.
- Distributor: Perusahaan yang mengimpor dan mendistribusikan alat berat ke pasar lokal. Mereka sering bekerja sama dengan produsen internasional.
2. Penjualan dan Penyewaan:
- Penjualan: Lakukan bisnis penjualan alat berat baru atau bekas kepada pelanggan seperti perusahaan konstruksi, pertambangan, dan kehutanan.
- Penyewaan: Anda dapat melakukan bisnis sewa alat berat untuk proyek jangka pendek atau menengah, yang menjadi pilihan populer bagi perusahaan yang ingin menghindari biaya tinggi dari pembelian alat berat.
3. Layanan Pemeliharaan dan Perbaikan:
- Pemeliharaan Berkala: Layanan perawatan rutin untuk memastikan alat berat tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi risiko kerusakan.
- Perbaikan dan Spare Part: Menyediakan layanan perbaikan dan suku cadang untuk alat berat yang rusak atau memerlukan pembaruan.
4. Layanan Pendukung:
- Pelatihan Operator: Menyediakan pelatihan bagi operator alat berat untuk memastikan mereka dapat mengoperasikan mesin dengan aman dan efisien.
- Konsultasi dan Manajemen Proyek: Layanan yang membantu perusahaan dalam memilih alat berat yang tepat dan mengelola penggunaan alat berat dalam proyek mereka.
Baca juga: 10 Contoh Usaha Perkebunan yang Layak Anda Coba!
Tantangan dalam Mengelola Usaha Alat Berat
Bisnis alat berat menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan beragam. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam bisnis ini:
1. Investasi Awal yang Tinggi
Harga alat berat seperti excavator, bulldozer, crane, dan truk tambang sangat tinggi, yang memerlukan investasi modal besar.
Hal ini bisa menjadi penghalang besar bagi perusahaan baru atau yang memiliki modal terbatas.
Terlebih, alat berat sering kali diproduksi di luar negeri dan harus diimpor, yang menambah biaya pengiriman yang signifikan.
2. Pemeliharaan dan Biaya Operasional
Alat berat memerlukan pemeliharaan berkala untuk memastikan operasional yang efisien dan untuk mengurangi risiko kerusakan yang mahal.
Ketersediaan dan biaya suku cadang bisa menjadi masalah, terutama untuk alat berat yang tidak diproduksi secara lokal.
Jika terjadi kerusakan alat berat maka bisa mengakibatkan downtime yang signifikan, mempengaruhi produktivitas proyek dan menambah biaya perbaikan yang besar.
3. Regulasi dan Kepatuhan
Bisnis alat berat harus mematuhi berbagai regulasi keselamatan kerja. Kegagalan untuk mematuhi regulasi ini bisa mengakibatkan denda berat dan menghentikan operasional proyek.
Alat berat seringkali bekerja dalam kondisi lingkungan yang sensitif, sehingga perusahaan harus mematuhi regulasi lingkungan yang ketat untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.
4. Fluktuasi Pasar dan Ekonomi
Permintaan alat berat sangat bergantung pada kondisi ekonomi dan siklus bisnis di sektor konstruksi dan pertambangan. Resesi ekonomi atau penurunan dalam proyek infrastruktur dapat secara drastis mengurangi permintaan.
Operasional alat berat juga sangat bergantung pada bahan bakar. Fluktuasi harga bahan bakar dapat mempengaruhi biaya operasional secara signifikan.
Menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan perencanaan yang matang, investasi yang bijaksana, serta adaptasi terhadap perubahan teknologi dan kondisi pasar.
Peluang Bisnis Alat Berat
Bisnis alat berat memiliki berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk meraih keuntungan. Berikut adalah beberapa peluang bisnis alat berat beserta penjelasannya:
1. Penyewaan Alat Berat
- Permintaan Fleksibel: Banyak perusahaan lebih memilih menyewa alat berat untuk proyek jangka pendek atau menengah dibandingkan membeli alat baru.
- Diversifikasi Armada: Menyediakan berbagai jenis alat berat seperti excavator, bulldozer, crane, dan lainnya dapat memenuhi berbagai kebutuhan proyek.
2. Penjualan Alat Berat Baru dan Bekas
- Pasar Alat Bekas: Banyak perusahaan mencari alat berat bekas yang masih layak pakai untuk menekan biaya investasi. Menjual alat berat bekas dengan kondisi baik bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
- Distribusi Alat Baru: Menjadi distributor atau dealer resmi untuk merek-merek alat berat terkemuka dapat membuka peluang bisnis besar, terutama jika didukung dengan layanan purna jual yang baik.
3. Layanan Pemeliharaan dan Perbaikan
- Kontrak Pemeliharaan: Menawarkan kontrak pemeliharaan berkala untuk memastikan alat berat tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi risiko kerusakan.
- Jasa Perbaikan: Menyediakan jasa perbaikan alat berat yang rusak dengan cepat dan efisien, termasuk penyediaan suku cadang yang dibutuhkan.
4. Penjualan Suku Cadang dan Aksesori
- Kebutuhan Suku Cadang: Menyediakan suku cadang asli atau berkualitas tinggi bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
- Aksesori Tambahan: Menjual aksesori tambahan yang dapat meningkatkan fungsi dan efisiensi alat berat.
5. Layanan Pelatihan dan Sertifikasi
- Pelatihan Operator: Menyediakan program pelatihan bagi operator alat berat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Sertifikasi: Mengeluarkan sertifikasi resmi untuk operator yang telah mengikuti pelatihan, yang bisa menjadi persyaratan penting dalam industri.
Baca juga: 10 Tips Bisnis Properti Untuk Pemula yang Ampuh
5 Tips Sukses Mengelola Usaha Alat Berat
1. Ketahui Kapasitas Alat Berat Konstruksi Anda
Setiap alat berat mempunyai fungsinya masing-masing dan penggunaannya dilengkapi dengan alat tambahan ataupun suku cadang tertentu.
Ketika operator alat berat menggunakannya untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan fungsinya, memperbaiki alat dengan suku cadang yang tidak tepat, atau menggunakan alat tambahan yang tidak sesuai, maka alat ini bisa mengalami kerusakan.
Untuk itu, sangat penting sekali untuk bisa mematuhi rekomendasi pabrik terkait bagaimana penggunaan dan perbaikan alat berat konstruksi Anda.
Selain itu, sangat penting sekali untuk mengetahui bahwa produksi beberapa mesin juga untuk bisa mengangkat dan mengangkut barang dengan berat khusus, dan operator harus bisa mengetahui batasannya.
Penggunaan peralatan yang melebihi spesifikasi batasan dan kinerja akan bisa mengurangi efisiensi dan efektifitas, sehingga bisa menyebabkan kegagalan yang bisa membahayakan pekerja.
Kelebihan muatan, penggunaan yang dilakukan terlalu sering, atau perjalanan mesin yang terlalu jauh bisa membuat mesin mengalami masalah dan bisa membahayakan operator.
2. Lakukan Inspeksi Setelah Pemakaian
Melakukan kegiatan pemeriksaan pada alat berat sehabis penggunaan adalah suatu hal yang sangat penting agar bisa mengetahui kondisi alat ini.
Meskipun secara visual terlihat baik-baik saja, tapi alat berat Anda berpotensi mengalami penurunan kinerja atau kerusakan lain yang tidak terlihat.
Jadi, sangat penting sekali untuk melakukan inspeksi sesegera mungkin setelah alat berat digunakan. Jika mesin Anda mengalami kerusakan setelah disewa oleh klien, Anda bisa meminta ganti rugi pada mereka.
Baca juga: Ingin Membuka Pop-Up Shop? Baca Dulu Tips Ini!
3. Berikan Pelatihan yang Tepat Pada Operator Anda
Operator yang dilatih dengan baik bisa memberikan perbedaan yang besar dalam masa pemakaian alat berat konstruksi Anda.
Operator yang terlatih akan bisa mengurangi terjadinya risiko kerusakan pada alat, karena operator tersebut mempunyai pemahaman yang baik pada keterbatasan peralatan dan bisa melakukan identifikasi pada berbagai masalah yang dialami oleh alat berat.
Program pelatihan yang baik untuk operator ini harus mencakup tinjauan manual pada peralatan tertentu, demonstrasi sistem dan juga kontrol, tinjauan rutin pemeliharaan secara preventif, serta pengujian keterampilan operator.
4. Lakukan Pemeliharaan Rutin
Selanjutnya, Anda harus bisa menetapkan jadwal pemeriksaan dan perawatan alat berat secara rutin. Setiap alat harus diperiksa setiap hari agar bisa mengidentifikasi masalah yang ada.
Kebutuhan akan perawatan rutin ini harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Untuk bisa memastikan agar kegiatan pemeliharaan berjalan dengan baik, kami sarankan untuk menggunakan sistem manajemen aset secara otomatis.
Karena, sistem ini akan mempermudah Anda dalam menentukan jadwal pemeliharaan, menugaskan operator untuk melakukan inspeksi, serta mengakses riwayat servis, semuanya hanya melalui satu sistem saja.
5. Manfaatkan Downtime Sebaik Mungkin
Saat Anda dan tim sudah berusaha dengan baik tapi tetap terjadi downtime, maka tidak ada hal lain yang bisa Anda lakukan selain memanfaatkannya secara baik.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat terjadi downtime adalah mempersiapkan dokumen, memindahkan berbagai peralatan dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya, mengirim suatu material khusus, memeriksa kondisi alat berat yang lain, serta merawat kendaraan secara total, termasuk mengganti oli atau hal lainnya.
Baca juga: Mengenal Peternakan Ayam dan Cara Mengelola Bisnisnya!
Kesimpulan
Demikianlah lima tips dari kami tentang cara merawat alat berat pada bisnis konstruksi atau bisnis sewa alat berat. Anda bisa menjalankan kelima tips di atas atau menyesuaikannya kembali dengan kebutuhan bisnis Anda.
Selain itu, kami sarankan juga untuk menggunakan sistem yang mampu membantu Anda dalam melakukan manajemen aset atau manajemen persediaan, seperti menggunakan sistem aplikasi bisnis dari Accurate Online.
Accurate Online adalah aplikasi buatan anak bangsa yang dibuat berbasis website dan telah dilengkapi dengan sistem keamanan super ketat.
Tampilan dashboard di dalamnya pun didesain dengan sederhana dan menarik. Sehingga, Anda bisa menggunakan Accurate Online secara aman, nyaman, dan mudah.
Accurate Online juga telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dan telah berhasil meraih penghargaan TOP Brand Award sejak tahun 2016.
Dengan menggunakan Accurate Online, maka seluruh aset dan persediaan Anda bisa dikelola secara lebih cepat dan mudah lewat fitur persediaan yang ada di dalamnya.
Fitur ini juga sudah terintegrasi dengan fitur akuntansi yang akan membuat Anda lebih mudah dalam mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan.
Seluruh kegiatan transaksi Anda pun akan tercatat secara otomatis dan akurat. Bahkan Anda bisa memantaunya di mana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur bisnis lainnya yang akan memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, menyelesaikan urusan perpajakan bisnis, dan masih banyak lagi. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengerjakan tugas lain yang penting untuk kemajuan bisnis.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Tenang, Anda bisa lebih dulu mencobanya selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.