Apa itu Average Order Value? Ini Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya
Sebagian dari Anda pasti masih asing dengan average order value atau AOV. Berdasarkan laman Shopify, AOV adalah angka ataupun nilai yang harus terus diperhatikan saat Anda sedang mengembangkan sebuah bisnis.
Biasanya, suatu bisnis harus bisa meningkatkan angka pendapatan atau revenue dan juga mengoptimalkan pengeluarannya.
Tapi selain itu, bisnis juga harus mengetahui kebiasaan para pelanggan dan pola belanja pelanggannya, sehingga nantinya bisa menggunakan stratgegi yang tepat. Nah dalam hal ini, average order value akan membantu Anda dalam melakukannya.
Jadi, baca terus artikel tentang average order value di bawah ini hingga selesai bila ingin mengetahui penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
Pengertian Average Order Value
Masih dari laman Shopify, AOV atau average order value adalah metrik yang digunakan untuk mengukur nilai rata-rata setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan di sebuah bisnis. AOV bisa dihitung dengan membagi total pendapatan yang dihasilkan dari semua transaksi oleh jumlah transaksi yang dilakukan.
AOV sangat penting dalam menganalisis bisnis karena dapat memberikan informasi penting tentang efektivitas strategi penjualan, kesuksesan kampanye pemasaran, atau kecenderungan pembelian pelanggan.
Nilai average order value yang tinggi akan membantu perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis, karena nilai tersebut mampu mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian dengan nilai yang lebih tinggi setiap kali mereka bertransaksi.
Baca juga: Net Promoter Score: Metrik Akurat Untuk Menilai Loyalitas Pelanggan
Manfaat Average Order Value
Mengetahui average order value (AOV) memiliki beberapa manfaat penting dalam menganalisis bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari mengetahui dan memahami AOV:
1. Penentuan strategi harga
Mengetahui average order value dapat membantu sebuah bisnis dalam menentukan strategi harga yang tepat. Jika nilai AOV rendah, maka perusahaan harus mempertimbangkan adanya kenaikkan harga produk atau menawarkan paket bundling untuk meningkatkan nilai transaksi pelanggan.
2. Perencanaan inventaris
AOV dapat membantu perusahaan dalam hal perencanaan inventaris dan manajemen persediaan. Dengan mengetahui nilai rata-rata transaksi, sebuah bisnis dapat mengestimasi jumlah produk yang harus dipersiapkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Mengembangkan strategi cross-selling dan upselling
Mengetahui average order value juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan strategi cross-seliing atau upselling. Dengan menargetkan pelanggan yang cenderung melakukan pembelian dengan nilai tinggi, bisnis dapat meningkatkan average order value secara menyeluruh.
4. Evaluasi kampanye pemasaran
AOV juga dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran. Bisnis dapat melihat apakah kampanye tertentu telah berhasil meningkatkan nilai transaksi pelanggan atau apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan.
5. Perkiraan pendapatan
Dengan memperhitungkan AOV, bisnis dapat melakukan perkiraan pendapatan yang lebih akurat. Sehingga dapat membantu perusahaan dalam membuat perencanaan keuangan, budgeting, dan menetapkan target penjualan.
6. Peningkatan keuntungan
Dengan meningkatkan AOV, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan secara menyeluruh. Strategi yang mengarah pada peningkatan nilai transaksi, seperti penawaran produk tambahan atau paket penjualan, dapat membantu meningkatkan AOV dan margin keuntungan.
Jadi, mengetahui AOV secara baik dan menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan bisnis dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, meningkatkan pendapatan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Baca juga: North Star Metric: Pengertian dan Cara Menentukannya
Rumus Menghitung Average Order Value
Rumus untuk menghitung average order value (AOV) adalah sebagai berikut:
AOV = Total Pendapatan / Jumlah Transaksi
Untuk menghitung AOV, Anda perlu membagi total pendapatan yang dihasilkan dari semua transaksi dengan jumlah transaksi yang dilakukan. Hasilnya akan memberikan Anda nilai rata-rata dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
Misalnya, jika total pendapatan dari 100 transaksi adalah Rp1.000.000, maka AOV akan menjadi:
AOV = Rp1.000.000 / 100 = Rp10.000
Artinya, nilai rata-rata setiap transaksi adalah Rp10.000.
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung AOV untuk bisnis Anda dan mendapatkan pemahaman yang baik terkait nilai rata-rata transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
Perlu digaris bawahi bahwa AOV dapat dihitung dengan menggunakan mata uang atau satuan yang sesuai dengan bisnis Anda, seperti dolar, rupiah, atau unit produk lainnya.
Baca juga: Pengertian Net Worth dan 5 Indikasi Net Worth yang Bagus
Cara Memaksimalkan Average Order Value
Terdapat beberapa strategi yang dapat membantu memaksimalkan average order value (AOV) dalam bisnis Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba lakukan:
1. Tawarkan paket bundling atau penawaran produk tambahan
Menggabungkan beberapa produk atau menawarkan produk tambahan dengan harga yang menarik dapat mendorong pelanggan untuk meningkatkan nilai transaksi mereka.
2. Berikan diskon untuk pembelian dalam jumlah yang besar
Memberikan insentif seperti diskon atau promo khusus untuk pembelian dalam jumlah besar dapat mendorong pelanggan untuk menambah jumlah barang dalam keranjang belanja mereka.
3. Program loyalitas dan reward
Buatlah program loyalitas yang memberikan insentif atau reward kepada pelanggan yang sudah mencapai nilai transaksi tertentu. Hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan pembelian dengan nilai yang lebih tinggi untuk mendapatkan manfaat program tersebut.
4. Penawaran gratis atau ongkos pengiriman
Menawarkan pengiriman gratis atau diskon ongkos kirim untuk pembelian dengan nilai tertentu dapat mendorong pelanggan untuk menambah produk atau melakukan pembelian yang lebih banyak untuk mencapai batas nilai tersebut.
5. Cross-selling dan upselling
Gunakan teknik cross-selling dan upselling dengan menawarkan produk terkait atau upgrade ke produk yang lebih mahal kepada pelanggan. Strategi ini dapat membantu meningkatkan nilai transaksi dengan memanfaatkan preferensi dan kebutuhan pelanggan.
6. Personalisasi dan rekomendasi produk
Menggunakan data pelanggan dan algoritma rekomendasi dapat membantu Anda menawarkan produk yang relevan dengan preferensi pelanggan, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan mereka untuk menambah produk atau membeli dengan nilai yang lebih tinggi.
7. Program afiliasi
Melibatkan mitra afiliasi yang memberikan insentif atau komisi kepada mereka untuk meningkatkan AOV dapat menjadi strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan nilai transaksi.
8. Penawaran khusus untuk pelanggan setia
Berikan penawaran eksklusif, diskon, atau akses awal ke produk baru kepada pelanggan yang telah menjadi pelanggan setia. Sehingga akan mendorong mereka untuk melakukan pembelian dengan nilai yang lebih tinggi.
Selain strategi di atas, selalu penting untuk memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan Anda serta berkomunikasi dengan mereka secara efektif untuk memotivasi dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian dengan nilai yang lebih tinggi.
Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Kesimpulan
Jadi, AOV atau average order value adalah metrik yang mengukur nilai rata-rata setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan di sebuah bisnis. AOV dihitung dengan membagi total pendapatan dari semua transaksi dengan jumlah transaksi yang dilakukan.
Mengetahui AOV memiliki manfaat penting dalam analisis bisnis. Hal ini akan membantu dalam penentuan strategi harga, perencanaan inventaris, pengembangan strategi penjualan, evaluasi kampanye pemasaran, perkiraan pendapatan, dan peningkatan keuntungan.
Rumus untuk menghitung AOV adalah AOV = Total Pendapatan / Jumlah Transaksi. Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung AOV untuk bisnis Anda dan memahami nilai rata-rata transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
Beberapa cara untuk memaksimalkan AOV adalah dengan menawarkan paket bundling, memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah yang besar, menggunakan program loyalitas dan reward, menawarkan pengiriman gratis atau diskon ongkos kirim, menggunakan teknik cross-selling dan upselling, personalisasi dan rekomendasi produk, melibatkan program afiliasi, dan memberikan penawaran khusus untuk pelanggan setia.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan nilai rata-rata transaksi pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis Anda.
Namun, jangan lupa untuk mencatat setiap keuntungan bisnis secara tepat. Bila Anda kesulitan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Selain akan membantu kegiatan akuntansi bisnis Anda, aplikasi ini juga mampu membantu Anda dalam mengelola bisnis, seperti melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang di gudang, menyelesaikan urusan perpajakan, dan masih banyak lagi.
Klik tautang gambar di bawah ini untuk langsung mencoba Accurate Online sekarang juga, Gratis!