Apa Saja Dampak Revolusi Industri 4.0 Dalam Perkembangan Bisnis di Indonesia?
Pada dasarnya, industri 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri global. Dampak revolusi industri 4.0 ini sangat penting dalam proses pengaplikasian konsep otomatisasi.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa teknologi mempunyai peran yang sangat besar dalam beragam faktor, sehingga dampak revolusi industri 4.0 pun mampu mengurangi keterlibatan tenaga manusia di dalam suatu proses pekerjaan.
Pun sama halnya seperti di Indonesia, dampak revolusi industri 4.0 pun terasa pada berbagai lini industri, seperti otomatisasi dalam beragam jenis pekerjaan manusia yang membuat pekerjaan bisa dilakukan lebih efektif dan efisien dalam suatu lingkungan kerja.
Industri 4.0 atau yang memiliki nama lain cyber physical system ini tengah berkembang secara pesat dan memberikan dampak pada semua aspek kehidupan manusia, dari mulai ekonomi, politik, militer, hingga budaya.
Sistem industri 4.0 pun memberikan efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan manusia dengan cara memanfaatkan aplikasi bisnis terintegrasi yang menerapkan artificial intelligence atau AI, sistem cloud, dan lain sebagainya di dalam seluruh fitur aplikasi tersebut.
Daftar Isi
Dampak Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dilansir dari laman Wikipedia, perkembangan industri 4.0 di Indonesia terasa dalam lingkungan digital dan internet. Terlebih lagi, hampir semua perusahaan dan masyarakat sudah bisa memanfaatkan internet sebagai kebutuhan sehari-harinya.
Untuk itu, pemerintah Indonesia sangat mendukung perkembangan industri 4.0 yang mana tujuannya adalah agar bisa mendorong ekonomi Indonesia agar bisa masuk ke dalam 10 besar perekonomian global di tahun 2030 nanti dengan cara menerapkan tingkat kegiatan ekspor yang menjadi salah satu strategi utamanya.
Pemerintah Indonesia juga harus mempersiapkan kehadiran jaringan internet 5G agar bisa menyambut industri 4.0. Namun faktanya, seluruh revolusi industri mempunyai dampak yang negatif dan positif untuk para pemangku kepentingan industri.
Untuk itu, kehadiran aplikasi bisnis berbasis cloud yang mempunyai kredibilitas untuk bisa mendukung perkembangan bisnis sebagai suatu bentuk kemajuan teknologi.
Indonesia sendiri sudah menerapkan teknologi industri 4.0 dalam beragam sektor industri, seperti dalam industri otomotif, elektronik, tekstil, serta industri makanan dan minuman.
Dampak industri 4.0 ini memberikan peluang yang lebar untuk menghadirkan pekerjaan baru dan menciptakan lapangan kerja yang lebih spesifik untuk menampung sejumlah tenaga kerja. Contoh sederhananya seperti kebijakan IKM E-Smart yang membantu pebisnis untuk bisa menjual produknya secara digital.
Data e-commerce di Indonesia menunjukkan bahwa teknologi mampu mengubah industri ritel. Revolusi industri 4.0 tidak akan menghilangkan kesempatan kerja, namun akan menghadirkan jenis pekerjaan baru yang akan membantu setiap orang untuk bisa beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya.
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Jenis Teknologi pada Industri 4.0
Sejalan dengan ciri utama dari revolusi industri 4.0 yang terdapat di dalam kolaborasi antara teknologi dan informasi demi menghadirkan efisiensi kerja dalam bidang industri. Hal ini memberikan dampak pada jenis pekerjaan yang pada awalnya memerlukan tenaga kerja manusia, menjadi teknologi mesin yang jauh lebih efisien.
Di dalam revolusi industri 4.0, terdapat 9 teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan industri konvensional menjadi industri yang sial secara digital.
Nah, berikut ini adalah beragam jenis teknologi yang menjadi pilar utama dalam membuka pintu digitalisasi suatu industri.
1. Internet of Things (IoT)
Industrial Internet Of Things atau IoT merupakan konsep penting untuk bisa memperoleh manfaat dari adanya konektivitas internet yang terhubung secara terus-menerus. Kemampuan di dalamnya bisa mentransfer data di dalam IoT melalui jaringan tanpa membutuhkan interaksi antar manusia, seperti pada remote control.
Di dalam sistem IoT juga terdapat empat komponen yang mana didalamnya terdiri dari konektivitas, perangkat sensor, pemrosesan data, dan juga antarmuka pengguna.
2. Big Data
Penggunaan istilah big data dalam industri 4.0 ini mengacu pada volume data yang terakumulasi dalam jumlah yang sangat besar, baik itu data yang terstruktur maupun yang tidak struktur. Seperti halnya data, teknologi ini juga sangat penting dalam membantu suatu industri dalam menentukan perkembangan bisnisnya.
Dalam suatu bisnis, kehadiran big data mampu membantu perusahaan dalam menentukan masa depan bisnisnya. Untuk di Indonesia sendiri, sudah ada banyak sekali penyedia layanan yang memanfaatkan teknologi big data.
3. Augmented Reality (AR)
AR atau augmented reality adalah salah satu hasil dari perkembangan revolusi industri 4.0. Teknologi Augmented Reality pada dasarnya adalah suatu teknologi yang mampu mengenal wajah, atau yang banyak dikenal dengan face recognition.
Teknologi tersebut menghubungkan antara benda dunia maya dalam bentuk dua dimensi dengan benda tiga dimensi yang digambarkan dalam waktu yang nyata. Penggunaan AR juga sudah berkembang semakin pesat, dari mulai hadirnya entertainer hingga edukasi.
4. Cyber Security
Perkembangan cyber security mempunyai tujuan untuk bisa melindungi aset digital dari tindakan kejahatan cyber attack. Teknologi ini merupakan salah satu hasil dari dampak revolusi industri 4.0, yang mana perkembangan teknologi dan proses digitalisasi berjalan lurus dengan hadirnya risiko cyber attack.
Kegiatan cyber security ini mampu memberikan perlindungan pada perusahaan atau organisasi yang mencakup kebijakan, alat, konsep keamanan, dan berbagai aset lainnya.
Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!
5. Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence merupakan suatu bentuk teknologi mesin atau komputer yang mempunyai kecerdasan seperti manusia di era industri 4.0. Fungsi utama dari teknologi ini adalah untuk mempelajari berbagai data secara detail dan menyeluruh.
Hal tersebut dilakukan agar bisa menghasilkan suatu prediksi yang lebih akurat dan sesuai. Semakin banyak analisis data, maka akan semakin baik juga hasil prediksinya.
6. Additive Manufacturing
Teknologi additive manufacturing adalah terobosan baru dalam bidan industri manufaktur. Teknologi ini juga lebih dikenal dengan menggunakan alat printer 3 dimensi. Dengan adanya kemajuan teknologi ini, maka akan memungkinkan gambar atau aset digital dua dimensi menjadi barang yang nyata, sesuai dengan ukuran dan bentuk yang telah di desain
7. Simulation
Simulation adalah teknologi dari hadirnya dampak industri 4.0 yang mengacu pada proses pengajuan operasi dari periode waktu tertentu. Penggunaan sistem simulasi dalam teknologi ini sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi kerja, memaksimalkan performa, pengujian, metode keselamatan, dan juga pelatihan.
8. System Integration
System integration merupakan serangkaian penghubung antara sejumlah sistem, baik itu secara fisik ataupun secara fungsional. Sistem ini akan menghubungkan sub sistem sebagai satu kesatuan dari sistem yang telah ada.
Di dalam setiap satu kesatuan ini juga akan terjadi integrasi antar komponen, sehingga semuanya bisa saling terhubung agar bisa memastikan semuanya berjalan lancar.
9. Cloud Computing
Teknologi cloud computing merupakan suatu teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat dalam pengelolaan data. Untuk itu, cloud computing mampu memberikan manfaat untuk para pengguna internet, yang mana mereka bisa memperoleh akses secara mudah dalam server virtualnya.
Nah, layanan cloud computing terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, Cloud SAAS atau software as a service yang mampu memberikan akses pada penggunaan aplikasi yang sudah disediakan.
Kedua, Cloud PaaS atau Platform as a Service, yang mana layanan ini mampu memberikan akses penggunaan platform yang lebih fokus pada pengembangan dalam suatu aplikasi. Terakhir, Cloud IaaS atau infrastructure as a service yang mampu memberikan akses untuk bisa menyimpan, memproses, berjaringan dan menggunakan sumber daya yang telah disediakan.
Baca juga: Apa Itu Industri Manufaktur? Ini Penjelasannya!
Penutup
Jadi, dampak industri 4.0 yang dilengkapi dengan hadirnya teknologi baru sangat membantu Indonesia dalam mewujudkan berbagai impiannya agar bisa bersaing dan masuk ke dalam 10 besar perekonomian dunia di tahun 2030 mendatang.
Selain memberikan dampak pada aspek politik, budaya, ekonomi, dan militer, dampak industri 4.0 pun sangat terasa dalam membantu memaksimalkan performa perusahaan. Sama halnya seperti teknologi yang dihadirkan oleh aplikasi bisnis Accurate Online.
Accurate Online mampu memberikan efektivitas dan efisiensi dalam sebuah pekerjaan yang sangat dibutuhkan, seperti menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kemajuan bisnis.
Selain itu, Accurate Online juga memiliki fitur bisnis lainnya yang akan membantu setiap pengguna untuk melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan urusan perpajakan, dan masih banyak lagi.
Jadi, ayo daftarkan perusahaan Anda dan coba gratis Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.