Cara Memulai Bisnis Dropship dan 5 Kelebihannya

oleh | Jun 12, 2024

source envato.

Dropship Adalah Bisnis yang Mudah? Mari Bahas lebih Jauh

Memulai bisnis dropship telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin terjun ke dunia wirausaha dengan modal yang minim.

Model bisnis ini menawarkan kemudahan dalam pengelolaan inventaris dan fleksibilitas operasional, membuatnya sangat menarik bagi pemula maupun pengusaha berpengalaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk memulai bisnis dropship dan mengulas kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan di era digital.

Baik Anda seorang mahasiswa yang mencari penghasilan tambahan atau seorang profesional yang ingin diversifikasi sumber pendapatan, bisnis dropship bisa menjadi solusi yang tepat untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Dropship?

Berdasarkan laman Wikipedia, dropship adalah cara bisnis yang menguntungkan di zaman sekarang.

Sedangkan orang yang melakukan bisnis dropship ini disebut dengan dropshipper.

Menjadi dropshipper tidak mengharuskan kita untuk menyetok barang atau membeli barang dahulu yang mengeluarkan modal yang besar.

Bisnis dengan sistem ini bisa dikatakan bisnis yang tanpa mengeluarkan modal.

Droship juga merupakan pemasaran produk dimana penjual tidak perlu menyimpan barang yang dipasarkan, ketika ada konsumen yang order di penjual barulah penjual meneruskan order dan detail alamat pengiriman barang ke supplier atau produsen.

Bisnis dropshipping ini biasanya dilakukan secara online, walaupun ada juga yang melakukannya secara offline. Usaha dropship secara online ini akan lebih mudah ketimbang offline.

Keuntungan yang didapatkan dari bisnis dropship ini juga sangat besar bahkan hingga mencapai jutaan hingga ratusan juta perbulan.

Bisnis ini cocok bagi Anda yang baru ingin memulai menjadi pengusaha karena bisa dilakukan tanpa modal dan tidak memakan waktu sehingga cocok juga untuk menjadi usaha sampingan.

Hal ini tentu akan menggiurkan sekali, apalagi bisnis ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga dan juga karyawan.

Baca juga: 7 Tips Ampuh Cara Bisnis Online yang Menguntungkan

Cara Kerja Bisnis Dropshipping

Bisnis dropship adalah model usaha di mana penjual menjual produk tanpa harus menyimpan stok barang. Berikut adalah cara kerja bisnis dropship dengan singkat:

1. Pilih Produk dan Pemasok

Penjual memilih produk dari pemasok atau grosir yang menawarkan layanan dropshipping.

2. Tampilkan Produk di Toko Online

Penjual menampilkan produk di platform e-commerce, marketplace atau situs web mereka dengan harga yang ditentukan sendiri.

3. Terima Pesanan dari Pelanggan

Ketika pelanggan membeli produk dari toko online penjual, pesanan dan pembayaran diterima oleh penjual.

4. Pesan ke Pemasok

Penjual meneruskan pesanan dan detail pengiriman pelanggan ke pemasok dropshipping.

5. Pemasok Mengirim Produk

Pemasok mengemas dan mengirimkan produk langsung ke pelanggan dengan nama penjual sebagai pengirim.

6. Layanan Pelanggan

Penjual menangani semua pertanyaan, keluhan, dan layanan purna jual dari pelanggan.

Baca juga: Memulai Bisnis Pulsa dengan Pembukuan yang Benar

Kelebihan Bisnis Dropship

Dropshipping adalah peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi pengusaha.

Hal baiknya adalah tidak ada penghalang untuk masuk dan siapa pun yang memiliki sedikit atau tidak ada investasi dapat dengan mudah memasuki pasar.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari bisnis dropshipping:

1. Tidak Perlu Modal Besar

Dalam dropshipping, Anda tidak perlu membayar di muka untuk produk.

Jadi, Anda mungkin hanya akan membayar biaya hosting dan domain jika Anda membangun sebuah website atau toko online.

2. Kenyamanan untuk Pemasok dan Toko Dropshipping

Toko dropshipping tidak perlu khawatir tentang pengiriman dan pengemasan produk.

Sementara, pemasok juga perlu khawatir tentang pemasaran dan promosi produknya dan keduanya meraup untung yang lumayan.

Satu hal lagi, dropshippers dapat bekerja dengan banyak grosir sekaligus.

3. Mudah untuk Pemula

Bisnis ini sangat mudah dilakukan oleh siapa saja, baik yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja. Sehingga akan menambah pengahasilan sampingan juga.

Terlebih, karena toko dropshipping tidak memerlukan fasilitas penyimpanan dan sepenuhnya digital, maka perubahan barang yang dijual dapat lebih mudah dilakukan.

Meskipun satu ceruk atau produk tidak laku, pemilik toko dropshipping dapat dengan mudah beralih ke produk dengan penjualan yang lebih baik.

4. Resiko Minimal

Toko dropshipping dapat dimulai secara gratis. Buat saja website dengan pemasaran yang menarik dan Anda siap melakukannya.

Bahkan jika Anda kehilangan toko, tidak dapat membesarkan bisnis atau mendapat untung dari bisnis ini, Anda dapat dengan mudah mundur tanpa risiko sama sekali.

5. Waktu Kerja yang Fleksibel

Hal ini yang menyebabkan dropship bisa dilakukan oleh siapa saja, karena jamnya sangat fleksibel.

Tapi ingat meski fleksibel tapi kadang-kadang ada chat tidak tepat waktu, misalnya jam tidur. Itulah yang menyebabkan konsumen jarang membeli karena kita tidak respon cepat.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Fashion Online yang Sukses dan Menguntungkan

Kekurangan Bisnis Dropship

Setelah membahas mengenai kelebihannya, sekarang kita akan bahas tentang kekurangan menjadi dropshipper:

1. Persaingan yang Cukup Ketat

Memiliki pesaing yang sangat ketat, tentu karena bisnis ini mudah sehingga banyak sekali orang yang melakukannya.

2. Keuntungan Kecil

Mendapatkan keuntungan yang kecil, karena pesaingan yang ketat kita juga harus menyesuaikan dengan pasar, karena bisanya pendropship ini sering melakukan banting harga untuk mendapatkan konsumen.

3. Masalah Integrasi dan Sinkronisasi

Integrasi dan sinkronisasi data stok antara pemasok dan toko online bisa menjadi tantangan, dan ketidaksinkronan dapat menyebabkan masalah dalam pengelolaan inventaris dan pemenuhan pesanan.

Sangat sulit untuk mengecek stok barang yang tersedia, sehingga kadang barang sudah kosong masih tertera ready, ini juga akan mengurangi rasa percaya konsumen kepada kita.

Namun untuk mengatasi hal tersebut adalah sering cek dan menanyakannya di supplier.

4. Kontrol Terbatas atas Kualitas dan Pengiriman

Penjual tidak memiliki kontrol langsung atas kualitas produk dan proses pengiriman, sehingga jika pemasok mengirimkan produk yang cacat atau lambat, penjual harus menanggung keluhan dari pelanggan.

Karena hal tersebut dropshipper sulit untuk mengerti atas komplain pelanggan, karena konsumen akan langsung komplain pada dropshipper (para pelaku dropship), padahal para dropshipper ini tidak tahu permasalahannya dimana.

Kadang konsumen juga akan bosan menunggu balasan produsen yang sibuk. Ini juga akan menghilangkan rasa kepercayaan konsumen ke produk kita.

Baca juga: 10 Ide Bisnis Online untuk Pemula dan Strategi Memulainya

Cara Memulai Bisnis Dropship yang Menguntungkan

cara memulai bisnis dropship

ilustrasi memulai bisnis dropship. source envato

Untuk memulai bisnis dropship tentu sangat mudah, anda tinggal persiapkan kuota internet. Setelah itu baru lah cari toko online yang menyediakan fitur dropship.

Memulai bisnis dropship bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Riset Pasar dan Pilih Niche

  • Identifikasi Produk: Temukan produk yang memiliki permintaan tinggi namun persaingan tidak terlalu ketat.
  • Analisis Pasar: Gunakan alat riset pasar seperti Google Trends, alat kata kunci, dan analisis pesaing untuk memahami tren dan permintaan pasar.

2. Pilih Pemasok yang Tepat

  • Cari Pemasok Terpercaya: Gunakan platform seperti AliExpress, Shopee, Tokopedia untuk menemukan pemasok dropshipping yang dapat dipercaya.
  • Uji Produk: Sebelum memilih pemasok, pesan sampel produk untuk memastikan kualitasnya.

3. Buat Toko Online

  • Pilih Platform CMS: Gunakan platform seperti Shopify, WooCommerce, atau BigCommerce untuk membuat situs toko online sendiri. Buat desain toko yang menarik dan mudah dinavigasi. Pastikan toko Anda responsif dan mobile-friendly.
  • Gunakan e-commerce: Anda juga dapat menggunakan e-commerce terkenal seperti shopee dan tokopedia untuk membuka toko dropship.

4. Atur Sistem Pembayaran

  • Pilih Metode Pembayaran: Integrasikan metode pembayaran yang populer dan aman, seperti QRIS, Gopay, Ovo, Dana, kartu kredit, dan transfer bank.
  • Keamanan Pembayaran: Pastikan toko Anda memiliki sertifikat SSL untuk keamanan transaksi.

5. Tambahkan Produk ke Toko Anda

  • Impor Produk: Taruh produk yang akan dijual ke situs/ akun e-commerce Anda. Gunakan alat seperti Oberlo (untuk Shopify) untuk mengimpor produk dari pemasok ke toko Anda.
  • Deskripsi Produk: Tulis deskripsi produk yang menarik dan informatif. Gunakan gambar berkualitas tinggi.

6. Optimalkan SEO Toko Anda

  • Kata Kunci: Gunakan kata kunci yang relevan dalam deskripsi produk, judul, dan tag.
  • Konten: Buat konten blog atau artikel yang terkait dengan produk untuk menarik trafik organik.

7. Luncurkan Toko dan Promosikan

  • Promosi di Media Sosial: Gunakan platform seperti Facebook, Instagram, dan Pinterest untuk mempromosikan produk Anda.
  • Iklan Berbayar: Gunakan Google Ads dan iklan Facebook untuk menarik lebih banyak pengunjung ke toko Anda.
  • Influencer Marketing: Kolaborasi dengan influencer yang relevan untuk memperluas jangkauan produk Anda.

8. Kelola Pesanan dan Pengiriman

  • Otomatisasi Pesanan: Gunakan alat yang mengotomatisasi pemrosesan pesanan dan mengirimkan detail pesanan ke pemasok.
  • Lacak Pengiriman: Berikan nomor pelacakan kepada pelanggan untuk transparansi pengiriman.

9. Layanan Pelanggan

  • Respon Cepat: Tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan profesional.
  • Kebijakan Pengembalian: Tetapkan kebijakan pengembalian yang jelas dan mudah dipahami oleh pelanggan.

10. Analisis dan Optimasi

  • Pantau Kinerja: Gunakan alat analitik untuk memantau kinerja toko Anda, seperti Google Analytics.
  • Optimasi Berkelanjutan: Lakukan perbaikan dan optimasi berkelanjutan berdasarkan data dan umpan balik pelanggan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai bisnis dropship dengan mudah dan meningkatkan peluang sukses Anda di pasar.

Baca juga: Ingin Membangun Bisnis? Berikut Beberapa Tips Membangun Bisnis Plan

Bisnis Dropship vs Affiliate Marketing 

Dropshipping dan pemasaran afiliasi atau Affiliate Marketing adalah dua model bisnis online yang menguntungkan, namun keduanya berbeda dan sering dianggap sama.

Mari kita lihat perbedaan sebenarnya di antara keduanya.

1. Model Dropshipping

Dropshipping melibatkan pemasok, toko dropshipping, dan pelanggan. Pelanggan memesan produk dari toko dropshipping.

Toko dropshipping mentransfer detail pelanggan ke pemasok. Pemasok kemudian mengirimkan produk ke pelanggan.

Toko dropshipping mendapat untung dengan menjual produk dengan harga lebih tinggi.

Misalnya, jika harga produk grosir adalah 150.000, toko dropshipping dapat menjualnya seharga 200.000 hingga  250.000 dan mendapatakan komisi dari selisih nilai jual yang sebenarnya

Poin-poin utama dalam bisnis dropship

  • Anda menetapkan harga Anda sendiri.
  • Anda dapat mulai menjual produk apa pun tanpa bermitra dengan produsen menggunakan Aliexpress, Ebay, dan Amazon.
  • Anda memperoleh penghasilan melalui arbitrase.

2. Pemasaran Afiliasi

Dalam pemasaran afiliasi, afiliasi menjual produk perusahaan yang dia pasarkan dengan komisi yang ditetapkan.

Ada banyak program online yang tersedia untuk pemasaran afiliasi tetapi komisi biasanya ditetapkan oleh perusahaan yang produknya dijual oleh afiliasi.

Tidak seperti Dropshipping, pemasar tidak memiliki kebebasan untuk menetapkan harganya sendiri.

Hal baiknya adalah keduanya menguntungkan, gratis untuk memulai, dan orang-orang dapat berkarir di kedua jenis model pemasaran ini dengan kerja keras.

Poin-poin utama dalam Affiliate Marketing:

  • Anda bekerja dengan komisi tetap.
  • Anda harus bergabung dengan program afiliasi atau bermitra dengan toko ecommerce.
  • Anda mendapatkan komisi dari jumlah produk yang terjual melalui referensi Anda.

Baca juga: Affiliate Marketing: Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Secara sederhana, perbedaan utama antara dropshipper dan reseller terletak pada pengelolaan stok barang dan tanggung jawab pengiriman.

Reseller harus menyimpan stok, sementara dropshipper hanya menjadi perantara tanpa menyimpan barang.

Untuk memahaminya lebih jauh berikut kami berikan penjelasan per poin:

Reseller:

  • Membeli stok terlebih dahulu: Reseller membeli barang dalam jumlah besar untuk disimpan dan dijual kembali.
  • Menjaga stok barang: Reseller harus mengelola inventaris dan menyimpan barang sebelum dijual.
  • Pengiriman barang: Reseller mengurus sendiri pengemasan dan pengiriman barang ke pelanggan.

Dropshipper:

  • Tanpa stok barang: Dropshipper tidak perlu membeli atau menyimpan produk sebelum dijual.
  • Pemasok yang mengurus pengiriman: Pemasok bertanggung jawab atas pengemasan dan pengiriman barang langsung ke pelanggan.

Baca juga: 10 Bisnis Online Tanpa Modal, Mudah dan Menguntungkan

Kesimpulan

Setelah Anda mengetahui tentang serba serbi bisnis dropship, hal yang harus Anda lakukan selanjutnya merencanakan untuk menjalankan bisnis ini dengan baik.

Rencanakan semua poin penting dalam menjalankan bisnis ini seperti, pemasaran, supplier penyedia barang dropship, sampai pembukuan yang benar.

Mengenai pembukuan, tanpa pembukuan yang baik, akan bisa dipastikan setiap bisnis akan berakhir menyedihkan, temasuk bisnis dropship ini.

Jika Anda kesulitan mengelola pembukuan dengan proses manual, akan #lebihbaik bila Anda menggunakan Accurate Online sebagai solusi pembukuan bisnis yang lebih mudah.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa Anda gunakan kapan kapan saja dan dimana saja.

Aplikasi ini telah digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia, mulai dari UKM sampai perusahaan manufaktur besar.

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautatan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait