Elevator Pitch, Konsep Presentasi Singkat Dan Memikat

Pada dasarnya, elevator pitch adalah suatu teknik dalam melakukan pitching engan kurun waktu yang sangat singkat.

Seringkali, kebanyakan dari tentu kita tidak bisa memprediksi kapan kita bisa bertemu dengan calon pelanggan, prospek bisnis, klien, atau siapa saja yang berpotensi untuk menjadi rekan bisnis. Ada kalanya kita bisa bertemu dengan mereka saat melakukan perjalanan bisnis di suatu momen yang waktunya sendiri sangatlah singkat.

Bila kita tidak mempunyai konsep untuk memperkenalkan perusahaan, produk atau diri sendiri secara cepat dan menarik, maka bisa dipastikan kita bisa kehilangan kesempatan tersebut.

Termasuk saat sedang menghadiri suatu event pemasaran, yang mana ada banyak sekali pengunjung yang datang dan melihat produk kita sambil berjalan. Bila kita tidak mempunyai metode khusus dalam memperkenalkan produk unggulan  kita, maka peluang tersebutpun akan hilang begitu saja.

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang elevator pitch dan cara cepat serta menarik untuk memperkenalkan bisnis atau diri kita sendiri.

Pengertian Elevator Pitch

Jadi, elevator pitch adalah suatu penjelasan yang singkat dan juga persuasif yang bisa kita gunakan untuk mampu memicu minat pada apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan, produk ataupun diri kita sendiri.

Elevator pitch yang baik adalah yang mampu bertahan tidak lebih dari perjalanan elevator yang sangat singkat dan cepat, yaitu sekitar 20 sampai 30 detik saja. Jadi, elevator pitch harus mudah diingat, menarik, dan juga ringkas. Lalu, kita juga harus menjelaskan dengan baik apa yang membuat perusahaan, produk atau ide kita unik dan mempunyai prospek yang bagus.

Jadi, elevator pitch adalah suatu penjelasan yang singkat dan juga menarik terkait diri kita ataupun bisnis kita.

Baca juga: Apa itu Scarcity dan Mengapa itu Penting dalam Bisnis?

Kapan Elevator Pitch Digunakan?

Umumnya, elevator pitch bisa digunakan oleh para pebisnis ataupun para tenaga pemasaran yang harus mempromosikan produk dan juga layanan mereka.

Pada dasarnya, kita semua bisa menggunakan metode tersebut dengan situasi yang berbeda dengan bisnis dan juga penjualan. Seperti kita bisa menggunakannya untuk mengenalkan komunitas kita pada mereka yang kita temui atau pada calon anggota.

Kita juga bisa menggunakannya di lingkungan internal perusahaan untuk menjual ide baru pada CEO atau untuk memberi tahu pada mereka tentang inisiatif perubahan yang bisa digagas ataupun dipimpin.

Bahkan bisa juga digunakan untuk menginformasikan pada mereka tentang apa yang sedang kita kerjakan untuk menghasilkan suatu hal yang bermanfaat.

Cara Membuat Elevator Pitch

Agar bisa membuat suatu elevator pitch yang tepat dan sesuai dengan apa yang kita inginkan, umumnya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Itu artinya, kita harus bisa melakukan percobaan, dan bila belum sesuai, maka kita harus mengubahnya lagi.

Sehingga, kita harus mencoba membuatnya dengan baik, mencobanya, dan bila belum sesuai, maka kita harus mengubahnya lagi sesuai dengan kenyamanan kita. Untuk itu, jangan putus asa saat mencoba membuat elevator pitch untuk pertama kali dan mengalami kegagalan.

Berikut ini adalah beberapa langkah efektif untuk membuat elevator pitch yang jelas dan juga menarik:

1. Identifikasi Tujuan Elevator Pitch Anda

Hal pertama kali yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan dari elevator pitch Anda. Setiap tujuan yang berbeda, memiliki teknik pitching-nya tersendiri.

Contohnya, Anda ingin menginformasikan pada klien potensial Anda terkait perusahaan dan juga produk unggulan Anda. Atau Anda mempunyai ide baru yang luar biasa dan ingin disampaikan pada atasan atau manajemen pemasaran Anda.

Atau Anda ingin memberikan suatu sambutan kecil pada suatu event yang mewakili merek produk ataupun perusahaan Anda.

2. Jelaskan Dengan Sederhana

Anda bisa mulai dengan menjelaskan apa yang dilakukan oleh perusahaan dan juga produk Anda. Cobalah untuk lebih fokus pada masalah yang bisa dipecahkan dan bagaimana Anda mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada.

Mungkin Anda mempunyai suatu informasi teknis, data statistik ataupun hal lainnya yang mampu menunjukkan nilai dari produk tersebut. Cobalah perhatikan, tidak semua orang suka dan juga paham dengan data dan informasi teknis.

Untuk itu, sederhanakanlah dengan menggunakan bahasa yang lebih umum dan juga informasi yang dianggap penting untuk mereka.

Contohnya seperti bagaimana respon pasar pada produk Anda, bagaimana produk tersebut mampu menyelesaikan masalah mereka, dan berapa banyakkah pendapatan yang mampu dihasilkan dan juga berapa lamakah waktu yang diperlukan guna memperoleh keuntungan tertentu.

Yang tidak kalah penting lainnya, hal apakah yang paling Anda ingin audiens ingat dan paling berkesan tentang Anda. Pastikanlah hal tersebut bisa terangkum dengan padat, singkat, jelas dan disajikan secara menarik.

3. Berikan Sekilas Data atau Angka

Usahakan dalam waktu yang pendek  tersebut Anda bisa menyajikan sekilas data dan juga angka yang lebih terukur. Anda pasti memiliki data sales revenue dalam kurun waktu tertentu, terutama dalam sekian periode waktu terakhir.

Seperti jumlah konsumen, pelanggan, atau berbagai data lain sejenis yang menunjukkan seberapa besar jumlah pengguna produk Anda. Bila itu berkaitan dengan investasi, maka yang terpenting adalah jumlah dana yang diperlukan, kemana dana tersebut digunakan, atau bagaimana prosesnya bila Anda bisa memutar dana tersebut dengan baik.

Sehingga, para investor pun bisa memperoleh gambaran terkait proses bisnis dan juga strategi yang akan Anda gunakan.

4, Komunikasikan USP Anda

Elevator pitch memang dilakukan dengan waktu yang singkat Untuk itu, Anda harus bisa menunjukkan USP produk Anda. Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang membuat produk, perusahaan, ataupun ide Anda menarik.

Dari sini, kemampuan Anda dalam memahami seluk beluk produk menjadi sangat penting. Untuk itu, Anda harus mengenal dengan pasti kelebihan, kekurangan, dan nilai tambah produk Anda daripada kompetitor.

Sehingga, Anda bisa menemukan sesuatu yang unik yang hanya ada pada produk Anda. Dengan mengedepankan USP tersebut, maka audiens pun akan jauh lebih mengingat produk Anda.

5. Terlibat Dengan Pertanyaan

Setelah berhasil menginformasikan USP, maka selanjutnya Anda harus melibatkan audiens secara aktif. Untuk melakukannya, Anda harus menyiapkan bentuk pertanyaan yang terbuka agar bisa melibatkan mereka aktif dalam percakapan. Pastikan juga Anda sudah siap untuk menjawab berbagai pertanyaan yang akan keluar dari audiens.

6. Siapkan Set Data Lengkap

Dalam elevator pitch, Anda hanya bisa menyampaikan beberapa poin tertentu yang merupakan suatu ringkasan ataupun rangkuman dari produk, ide, ataupun kondisi bisnis perusahaan Anda.

Bila ada investor atau audiens yang tertarik, bisa dipastikan mereka mau melanjutkan perbincangan tersebut dan meminta pertemuan yang lebih lanjut atau setidaknya meminta data yang lebih lengkap. Untuk itu, Anda harus mempersiapkan set data yang lengkap terkait bisnis, produk ataupun proyek Anda.

7. Berlatih dan Evaluasi

Latihan akan mampu menjadikan kita tampil lebih sempurna dan lebih baik. Ingatlah selalu bahwa bagaimana cara kita mengatakannya akan sama pentingnya dengan apa yang akan kita katakan

Bila tidak berlatih, ada kemungkinan cara bicara kita akan terlalu cepat, atau tidak wajar, atau lambat, atau melupakan beberapa poin penting dari pitching yang sudah Anda buat. Selain itu, dengan melakukan banyak latihan, maka nada dan cara bicara Anda dalam menyampaikan akan terkesan lebih wajar, jelas dan terarah.

Namun, jangan terlalu menghafal script tersebut, Anda cukup menghafal beberapa poin yang harus disampaikan dan bagaimana cara menyampaikan setiap poin tersebut. Anda harus bisa menyisakan ruang untuk melakukan improvisasi agar kemampuan elevator Anda meningkat.

Baca juga: Microservices Adalah: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang elevator pitch. Jadi, elevator pitch adalah suatu presentasi singkat yang sifatnya persuasif yang bisa kita gunakan untuk memicu minat pada apa yang dilakukan oleh perusahaan, produk, ide ataupun proyek Anda.

Ingatlah untuk bisa menyesuaikan pitching tersebut sesuai dengan tujuan dan juga audiens Anda, jadi tidak melulu harus sama.

Jika elevator pitch Anda sukses, maka audiens yang tertarik akan meminta data atau meminta pembicaraan lebih lanjut di lain waktu serta memberikan kartu nama yang bisa dihubungi.

Selanjutnya, Anda tinggal memberikan presentasi yang lebih lengkap agar mereka lebih tertarik dengan bisnis Anda dan bisnis Anda pun berubah menjadi bisnis yang lebih besar.

Namun, bisnis yang besar harus diiring dengan manajemen keuangan yang baik dan manajemen keuangan yang baik hanya bisa dicapai dengan mencatat laporan keuangan yang rapi, tepat dan akurat.

Bila Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencatat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan software akuntansi ini, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara mudah, otomatis, dan akurat.

Anda juga bisa menikmati berbagai fitur lain yang ada pada Accurate Online, seperti fitur perpajakan, persediaan, pembelian, penjualan, dll. yang tentunya akan semakin memudahkan Anda dalam berbisnis.

Coba Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

accurate 2 banner bawah

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini :( Jadilah yang pertama!