Lingkungan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis

oleh | Mei 2, 2024

source envato.

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis

Sebagian besar pebisnis saat ini masih banyak yang menyepelekan lingkungan bisnis. Padahal, lingkungan bisnis yang positif akan berimbas pada produktivitas perusahaan.

Mempunyai sejumlah karyawan yang bahagia dalam ekosistem organisasi yang baik pastinya akan menciptakan jalur komunikasi yang baik.

Sehingga, nantinya bisnis bisa berjalan dengan baik dan tujuan bisnis pun bisa tercapai dengan lancar.

Lantas, apa sebenarnya arti dari lingkungan bisnis tersebut? Apa saja faktor yang harus ada di dalamnya? berikut ini adalah penjelasannya.

Apa itu Lingkungan Bisnis?

Berdasarkan laman Toppr, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.

Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan.

Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah berpotensi membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang Anda jual.

Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya agar bisa keluar dari masalah tersebut.

Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan tersebut, tapi perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan kesempatan yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal.

Baca juga: Apa Itu Business Continuity Plan? Mari Ketahui Lebih Jauh!

Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis

Memahami lingkungan bisnis harus menjadi prioritas utama para pimpinan perusahaan, kenapa?

Karena hal ini akan memberikan dampak pada kesuksesan, skala, visi, hingga strategi dalam pengembangan bisnis.

Setelah para pimpinan memiliki informasi terkait dampak baik dan buruk lingkungan bisnis pada perusahaan, maka nantinya mereka bisa menciptakan strategi yang penting untuk mengendalikan situasi dan kondisi yang tidak mampu diprediksi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat memahami hal ini:

1. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis

Perlu diketahui bersama bahwa tidak seluruh perusahaan memiliki arti dan sifat yang negatif. Suatu perubahan bahkan bisa menjadi faktor utama keberhasilan jika bisa dipahami dan dievaluasi secara baik.

Untuk itu, sebagai pemilik bisnis Anda harus bisa mengidentifikasi perubahan apa saja yang bisa dimanfaatkan dan juga memanfaatkannya sebagai suatu alat dalam menyelesaikan permasalahan bisnis yang ada.

Selain itu, pengusaha yang mampu memahami dan juga mampu memindai peluang pada lingkungan bisnis juga bisa lebih cepat dalam mendapatkan manfaat yang maksimal. Sehingga, bisa jauh beberapa langkah di depan kompetitornya.

Contoh sederhananya adalah jika waktu dulu masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan layanan ojek, yang mana mereka harus pergi ke pangkalan ojek untuk bisa mendapatkannya.

Hal ini disadari oleh Gojek, sehingga mereka membuat layanan ojek online agar bisa mengatasi masalah tersebut.

Dalam hal ini, Gojek memahami lingkungan dan memahami bahwa kedepannya akan ada permintaan besar untuk transportasi online.

Dengan memahami dan mengenali lingkungan di tahap awal, maka Gojek bisa mendapatkan keuntungan sebagai penggerak utama penyedia transportasi online yang membantu masyarakat dalam mendapatkan ojek.

2. Memanfaatkan Sumber Daya dengan Baik

Jika perusahaan mampu melakukan pemindaian yang cermat atas lingkungan perusahannya, maka perusahaan akan terbantu dalam hal memanfaatkan sumber daya yang diperlukan untuk bisnis.

Selain itu, hal tersebut akan membantu perusahaan untuk melacak ataupun memantau sumber daya untuk kemudian diubah menjadi produk barang dan jasa.

3. Menghadapi Perubahan

Perusahaan harus menyadari sepenuhnya atas perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan, apakah itu perubahan dalam hal persyaratan pelanggan, trend, kebijakan baru dari pemerintah, atau perubahan teknologi.

Jika perusahaan bisa menyadari adanya perubahan tersebut, maka akan membantu perusahaan dalam memberikan respon yang tepat dalam menangani perubahan.

4. Bantuan dalam Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan dengan benar adalah perencanaan yang berlaku dalam jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

Ketika ada masalah atau peluang dalam lingkungan perusahaan, maka sebagai pemilik bisnis Anda bisa menentukan rencana yang tepat untuk mengatasinya dan memecahkan masalah tersebut atau mengubahnya menjadi peluang bisnis.

Setelah itu, Anda bisa menggabungkan rencana yang tepat untuk menghindari adanya perubahan di masa depan.

5. Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya

Perusahaan yang mampu memperhatikan lingkungan bisnis dengan baik bisa berkembang dengan meningkatkan performanya sesuai perubahan yang terjadi.

Dengan beradaptasi dengan kekuatan eksternal, maka akan membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya dan bertahan lama di pasar.

6. Mengidentifikasi Ancaman dan Sinyal Peringatan Dini

Pebisnis yang mampu memindai dan juga memahami lingkungan bisnis secara tepat waktu akan lebih mudah dalam mengatasi kendala atau kebijakan yang negatif.

Adanya penerapan waktu dari dalam lingkungan perusahaan serta informasi yang dihimpun secara kualitatif juga bisa dijadikan sebagai suatu sinyal peringatan yang mampu membantu perusahaan dalam melakukan perubahan.

Contoh kasus pada pemindaian lingkungan perusahaan terjadi pada perusahaan Maruti Udyog yang memperoleh informasi kualitatif bahwa ada banyak sekali perusahaan manufaktur mobil asing yang hendak membangun bisnis di India.

Kemudian, mereka menganggap hal tersebut sebagai sinyal bahaya dan perlahan mulai meningkatkan kapasitas produksinya.

7. Bermanfaat dalam Mendeteksi dan Merakit Sumber Daya

Setiap pengusaha tentunya harus memasok barang produksinya ke pasar sesuai dengan permintaan yang Anda. Untuk memasok output tersebut, maka pengusaha memerlukan input, bahan baku, dll.

Untuk itu, pengusaha bisa memperoleh bahan baku dan sumber lainnya dengan cara meningkatkan output yang diminta berdasarkan dengan keadaan masing-masing lingkungannya.

Jadi, perusahaan bisa memilih sumber daya sesuai nilai ketersediaan di lingkungan dan permintaan outputnya.

Sebagai contoh, pada permintaan warna layar datar pada TV, pihak produsen mengumpulkan sumber daya yang memang sedang diperlukan untuk memproduksi TV dengan warna layar datar daripada mengumpulkan sumberdaya TV yang hanya memiliki warna Hitam Putih.

8. Lingkungan Bisnis Membantu Beradaptasi dengan Perubahan yang Cepat

Perubahan yang tengah terjadi secara cepat dalam berbagai aspek akan berdampak besar pada bisnis. Untuk itu, perusahaan harus mengerti adanya perubahan sesegera mungkin.

Dengan memahami lingkungan bisnis, maka akan membantu pengusaha dalam memindai dan memahami perubahan yang tengah terjadi.

Sebagai pengusaha, Anda juga dituntut untuk membuat perubahan di lingkungan internal perusahaan agar bisa disesuaikan dengan lingkungan eksternal.

Dengan begitu, proses pemindaian lingkungan akan membantu mengatasi perubahan secara cepat.

9. Lingkungan Bisnis Membantu Perencanaan dan Penetapan Kebijakan

Setiap rencana dan kebijakan, serta peraturan dalam suatu perusahaan bisa disusun dengan memperhatikan lingkungan perusahaan, karena seluruh rencana dan kebijakan tersebut memang harus diterapkan dengan berdasarkan faktor lingkungan.

Baca juga: Pengertian Bisnis dan 10+ Cara Efektif Mengelola Bisnis

Faktor-faktor Lingkungan Bisnis

faktor faktor lingkungan bisnis

Lingkungan bisnis terdiri dari berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi operasi dan strategi perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh lingkungan bisnis yang umum:

Faktor Ekonomi:

  • Tingkat inflasi dan suku bunga.
  • Pertumbuhan ekonomi dan kondisi pasar.
  • Perubahan dalam permintaan konsumen.

Faktor Sosial dan Budaya:

  • Perubahan tren dan preferensi konsumen.
  • Nilai dan norma budaya yang memengaruhi perilaku pembelian.
  • Demografi populasi seperti usia, jenis kelamin, dan keberagaman.

Faktor Teknologi:

  • Kemajuan teknologi yang memengaruhi proses produksi dan distribusi.
  • Inovasi produk dan layanan yang dapat mengubah pasar.
  • Adopsi teknologi baru oleh pesaing dan pelanggan.

Faktor Politik dan Hukum:

  • Kebijakan pemerintah terkait perpajakan, regulasi lingkungan, dan keamanan produk.
  • Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional dan hukum persaingan.
  • Stabilitas politik dan risiko geopolitik di pasar internasional.

Faktor Lingkungan:

  • Perhatian terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
  • Regulasi lingkungan yang memengaruhi operasi industri tertentu.
  • Dampak perubahan iklim dan upaya mitigasi yang diperlukan.

Faktor Industri dan Kompetitif:

  • Struktur industri dan tingkat persaingan di pasar.
  • Posisi pasar dan strategi pesaing.
  • Ancaman baru dari pesaing atau produk substitusi.

Faktor Global:

  • Perubahan dalam kondisi pasar global dan pertumbuhan ekonomi.
  • Fluktuasi mata uang dan risiko geopolitik di pasar internasional.
  • Peluang dan tantangan dalam ekspansi internasional dan perdagangan luar negeri.

Semua faktor ini saling berinteraksi dan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja dan strategi bisnis sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami lingkungan bisnisnya dengan baik dan merespons perubahan dengan cepat dan fleksibel.

Baca juga: Lingkungan Pemasaran: Pengertian, Aspek dan 2 Jenisnya

Lingkungan Bisnis Internal dan Eksternal

Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa faktor lingkungan bisnis internal dan eksternal yang memengaruhi lingkungan perusahaan, tergantung tipe, ukuran, dan status bisnis Anda.

Tapi, Anda bisa menemukan faktor utamanya dengan cara menganalisa kategori ini:

Faktor Lingkungan Bisnis Internal

Faktor internal yang mempengaruhi lingkungan bisnis meliputi

  1. perencanaan dan kebijakan,
  2. penawaran nilai,
  3. sumber daya manusia,
  4. sumber daya pemasaran dan finansial,
  5. citra korporat dan merek,
  6. peralatan dan perlengkapan,
  7. manajemen tenaga kerja,
  8. hubungan antar karyawan,
  9. ketergantungan sumber daya teknologi,
  10. struktur organisasi,
  11. kualitas dan struktur infrastruktur,
  12. operasional, dan
  13. perkiraan finansial

Faktor Lingkungan Bisnis Eksternal

Sedangkan faktor eksternal yang mampu memengaruhi lingkungan bisnis meliputi:

  1. konsumen,
  2. pemasok,
  3. kompetitor,
  4. publik,
  5. media dan pemasaran,
  6. talenta,
  7. ekonomi makro,
  8. sikap politik, dan
  9. penggunaan teknologi.

Baca juga: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Pengertian dan Contohnya

Cara Mengelola Lingkungan Bisnis

Mengelola lingkungan bisnis melibatkan serangkaian langkah untuk memahami, merespons, dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang memengaruhi operasi dan strategi perusahaan.

Berikut adalah beberapa langkah dalam mengelola lingkungan bisnis:

1. Analisis Lingkungan Eksternal

Lakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor eksternal seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan (PESTLE analysis).

Identifikasi peluang dan ancaman yang mungkin timbul dari perubahan di lingkungan eksternal.

2. Analisis Industri

Pelajari struktur industri dan faktor-faktor kompetitif yang memengaruhi perusahaan dalam industri tertentu.

Gunakan kerangka analisis Porter”s Five Forces untuk memahami daya saing industri.

3. Monitoring Persaingan

Amati aktivitas pesaing dan strategi mereka, Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing serta peluang untuk mengambil keuntungan.

4. Pelanggan dan Pasar

Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen.

Pertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan dan terus beradaptasi dengan perubahan pasar.

5. Inovasi dan Teknologi

Tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi dan inovasi dalam industri Anda.

Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengalaman pelanggan.

6. Kebijakan dan Regulasi

Pahami kebijakan dan regulasi pemerintah yang berlaku di industri Anda. Pastikan perusahaan Anda mematuhi semua persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.

7. Pengelolaan Risiko

Identifikasi potensi risiko dan ancaman dari lingkungan bisnis. Kembangkan strategi untuk mengurangi atau mengelola risiko yang mungkin timbul.

8. Pemantauan dan Evaluasi

Tetap pantau lingkungan bisnis Anda secara teratur untuk mengidentifikasi perubahan atau tren baru.

Evaluasi kinerja dan respons perusahaan terhadap lingkungan bisnis, dan sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengelola lingkungan bisnis dengan lebih efektif dan memanfaatkan peluang serta mengatasi tantangan yang muncul.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan jenis lingkungan bisnis, lengkap dengan manfaat memahami hal ini.

Jadi, lingkungan bisnis yang baik akan berbanding lurus dengan kesuksesan suatu bisnis.

Untuk itu, Anda harus memahami secara penuh bahwa tidak ada lingkungan yang sempurna, tapi Anda masih bisa membuatnya sekondusif mungkin dengan manajemen yang baik, salah satunya manajemen keuangan.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan dengan baik, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan laba rugi bisnis Anda secara mudah dan real time.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait