Pengertian Service Design dan Manfaatnya yang Mampu Meningkatkan Kualitas Layanan Bisnis
Akhir-akhir ini, service design menjadi suatu inisiatif yang harus dijalankan oleh bisnis. Pasalnya, strategi ini dinilai sangat ampuh dalam meningkatkan kualitas customer experience. Bahkan, untuk beberapa perusahaan, metode ini mampu menjawab berabgai kebutuhan pelanggan.
Lantas, apa itu service design? Dapatkan jawaban lengkapnya dengan membaca artikel tentang service design di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu Service Design?
Service design adalah pendekatan strategis dalam merancang dan mengembangkan pengalaman yang baik bagi pengguna dalam hal layanan. Strategi ini akan melibatkan penggunaan metodologi dan teknik desain untuk mengidentifikasi, memahami, dan memenuhi kebutuhan pengguna, serta meningkatkan interaksi dan proses dalam layanan yang disediakan.
Menurut situs web Interaction Design Foundation, service design adalah pendekatan yang berpusat pada manusia agar bisa membuat pengalaman pengguna dalam ruang lingkup sistematis yang akan melibatkan beberapa kontak pengguna dan pengiriman lintas channel.
Baca juga: Pengertian Product Insight dan Manfaatnya yang Mampu meningkatkan Kualitas Produk
Prinsip Service Design
Prinsip-prinsip dalam service design mampu memberikan panduan untuk merancang dan mengembangkan pengalaman layanan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa prinsip utama dalam service design:
-
Berpusat pada pengguna
Service design akan menempatkan pengguna sebagai fokus utama dalam mendesain layanan. Prinsip ini akan melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan, motivasi, dan tujuan pengguna agar bisa menciptakan pengalaman yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.
-
Keterlibatan lintas disiplin
Service design akan melibatkan kerja sama lintas disiplin, termasuk desainer, pengembang, pemilik bisnis, dan pengguna. Kolaborasi yang kuat antara tim yang terlibat akan membantu memastikan bahwa berbagai perspektif dan pengetahuan saling terintegrasi dalam merancang layanan yang holistik.
-
Pendekatan holistik
Prinsip ini menganggap bahwa layanan perusahaan terdiri dari serangkaian interaksi dan proses yang saling berkaitan. Service design akan memperhatikan seluruh sistem layanan, melibatkan pemetaan dan pemahaman terhadap seluruh alur pengalaman pengguna, dari awal hingga akhir.
-
Pendekatan berbasis bukti
Service design mampu menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif agar bisa memahami pengguna dan konteks layanan secara lebih baik. Dengan metode ini, desainer bisa mencari bukti dan informasi yang didukung oleh data dan informasi yang relevan untuk menginformasikan keputusan desain yang nantinya akan diambil.
-
Iterasi dan pengujian
Prinsip ini akan menekankan pentingnya iterasi dan pengujian berulang dalam service design. Melalui siklus desain yang berulang, desainer dapat menguji, memperbaiki, dan memperbarui solusi yang ada, berdasarkan feedback pengguna dan hasil pengujian.
-
Keberlanjutan dan skalabilitas
Service design akan berusaha menciptakan solusi yang berkelanjutan dan dapat diskalakan. Di dalamnya mencakup pertimbangan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam merancang layanan yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Apa itu Time to Value? Ini Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tips Jitu Meminimalisirnya
Manfaat Service Design
Service design memiliki berbagai manfaat dalam mendesain dan mengembangkan layanan yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari service design:
1. Memahami kebutuhan pengguna
Service design akan membantu perusahaan dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapi oleh pengguna. Dengan melibatkan pengguna dalam proses desain, tim dapat merancang layanan yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.
2. Meningkatkan pengalaman pengguna
Dengan memfokuskan diri pada pengalaman pengguna, service design memungkinkan pengembangan pengalaman yang lebih baik dan juga memuaskan. Di dalamnya akan melibatkan peningkatan alur pengalaman, interaksi yang lebih lancar, dan penyediaan nilai yang lebih baik kepada pengguna.
3. Mengoptimalkan proses dan operasional
Service design akan membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki proses yang tidak efisien atau tidak optimal dalam penyediaan layanan. Dengan pendekatan yang holistik, desainer dapat mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas dalam penyampaian layanan.
4. Inovasi dan diferensiasi
Service design akan mendorong inovasi dalam pengembangan layanan. Dengan berfokus pada kebutuhan dan keinginan pengguna, service design akan membuka peluang untuk menciptakan solusi baru, membedakan diri dari kompetitor, dan menciptakan nilai tambah bagi pengguna.
5. Kolaborasi dan keterlibatan stakeholder
Service design melibatkan kolaborasi dan keterlibatan berbagai stakeholder yang terlibat dalam penyediaan layanan, termasuk pengguna, tim internal, mitra bisnis, dan pihak terkait lainnya.
Dengan melibatkan stakeholder secara aktif, service design memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif mereka, memfasilitasi kerja sama yang lebih baik, dan mencapai kesepakatan yang lebih baik dalam pengembangan layanan.
6. Mengurangi risiko dan biaya
Dengan memahami kebutuhan dan menguji solusi yang ada sebelumnya, service design akan mampu membantu mengurangi risiko pengembangan layanan yang tidak sesuai dengan harapan pengguna atau tidak efektif. Sehingga akan mengurangi kemungkinan perubahan yang mahal di kemudian hari dan meminimalisir biaya yang terkait dengan revisi dan penyesuaian.
Service design akan membawa pendekatan yang berpusat pada pengguna, keterlibatan kolaboratif, dan pemikiran desain yang sistematis untuk meningkatkan pengalaman pengguna, inovasi, dan efisiensi dalam penyampaian layanan.
Baca juga: Pengertian Product Metrics, Contoh, dan Beberapa Jenisnya yang Harus Anda Hindari
Tips Ampuh Menerapkan Service Design
Berikut adalah beberapa tips ampuh untuk menerapkan service design:
1. Pahami kebutuhan pengguna
Mulailah dengan memahami kebutuhan, harapan, dan tantangan pengguna. Lakukanlah penelitian dan interaksi langsung dengan pengguna untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman mereka. Anda bisa melakukan wawancara, observasi, dan mengumpulkan feedback untuk memahami kebutuhan mereka dengan baik.
2. Kolaborasi antar tim
Bentuklah tim yang terdiri dari desainer, pengembang, pemilik bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Melibatkan pemangku kepentingan yang berbeda akan membantu Anda dalam memperoleh wawasan yang lebih kaya dan mempromosikan kerja sama yang kuat dalam merancang layanan yang holistik.
3. Buat pemetaan pengalaman pengguna
Buatlah pemetaan atau journey map yang mencakup seluruh alur pengalaman pengguna dari awal hingga akhir. Identifikasikanlah titik-titik kontak dan interaksi dengan layanan serta identifikasi kesenjangan atau masalah yang mungkin akan timbul. Sehingga akan membantu Anda dalam mengidentifikasi peluang guna meningkatkan pengalaman pengguna.
4. Ideate dan eksperimen
Gunakanlah sesi ideation untuk menghasilkan beragam ide dalam memperbaiki pengalaman pengguna. Gunakanlah teknik seperti brainstorming, mind mapping, atau design studio untuk menghasilkan ide yang kreatif. Selanjutnya, lakukan prototyping dan pengujian cepat untuk menguji solusi-solusi tersebut sebelum menerapkannya secara menyeluruh.
5. Iterasi secara berulang
Jadikanlah iterasi dan pengujian sebagai bagian integral dari proses desain layanan. Dapatkanlah feedback dari pengguna dan stakeholders, dan gunakan informasi tersebut untuk memperbaiki dan mengembangkan solusi yang ada. Lakukan juga siklus desain yang berulang untuk mencapai hasil yang lebih baik secara bertahap.
6. Sertakan stakeholders dalam proses desain
Melibatkan stakeholder seperti pengguna, karyawan, dan pemilik bisnis dalam proses desain akan membantu memperoleh perspektif yang lebih luas dan memastikan bahwa kebutuhan mereka sudah terpenuhi. Dengan melibatkan mereka dalam sesi kerja sama dan pengujian, Anda dapat memvalidasi ide-ide dan memperoleh dukungan mereka dalam melakukan implementasi.
7. Gunakanlah alat dan metode desain yang tepat
Manfaatkanlah tools dan metode desain yang relevan untuk memandu proses service design. Beberapa contoh tools yang banyak digunakan adalah customer journey mapping, persona development, service blueprinting, dan prototyping. Pilih tools yang sesuai dengan konteks dan tujuan Anda.
8. Evaluasi dan monitor
Setelah menerapkan solusi layanan, lakukan evaluasi terhadap performamyanya. Monitor dan ukur dampak yang dihasilkan, baik dari perspektif pengguna maupun dari perspektif bisnis. Dengan pemantauan yang baik, Anda dapat terus meningkatkan dan mengoptimalkan layanan seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Penutup
Jadi, menerapkan service design dapat memberikan manfaat yang besar dalam merancang dan mengembangkan layanan yang baik.
Dengan berfokus pada pengguna, melibatkan stakeholders, dan mengadopsi pendekatan berbasis bukti, service design memungkinkan pengembangan pengalaman pengguna yang lebih baik, inovasi, dan efisiensi dalam penyampaian layanan.
Beberapa tips untuk menerapkan service design adalah memahami kebutuhan pengguna, kolaborasi lintas tim, pemetaan pengalaman pengguna, ideation, eksperimen, iterasi secara berulang, partisipasi stakeholders, penggunaan tools dan metode desain yang relevan, serta evaluasi dan pemantauan secara terus-menerus.
Dengan menerapkan berbagai prinsip dan tips ini, persuahaan dapat menciptakan layanan yang berfokus pada pengguna, memenuhi kebutuhan mereka, dan memberikan pengalaman yang unggul.
Hal ini akan membantu perusahaan dalam membedakan diri dari kompetitor, membangun loyalitas pengguna, dan mencapai kesuksesan dalam jangka waktu yang panjang dalam linkungan pasar yang saat ini semakin kompetitif.
Namun sebelum menerapkan service design yang baik, perusahaan harus bisa mengelola bisnisnya secara efektif dan efisien terlebih dahulu. Untungya, hal tersebut bisa dilakukan lebih mudah dengan menggunakan Accurate Online.
Kenapa? Karena aplikasi berbasis website ini mampu membantu operasional bisnis berjalan lebih mudah, seperti menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, menglola persediaan barang di gudang, menyelesaikan urusan perpajakan, dan masih banyak lagi. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis dan merasa #bisnisjadimudah.
Tunggu apa lagi? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, Gratis!