Apa Perbedaan Organisasi Profit dan Nonprofit?

oleh | Nov 9, 2022

source envato.

Apa Perbedaan Organisasi Profit dan Nonprofit?

Bila kita membicarakan organisasi, sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah organisasi profit dan nonprofit. Tapi, Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan antara organisasi profit dan nonprofit?

Kedua organisasi tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan dunia bisnis, sehingga keduanya menjadi bagian dari organisasi bisnis. Sebenarnya, organisasi bisnis ini bisa dikelompokkan dari jenis bisnis yang dikerjakan, modal yang dimiliki, bentuk izin bisnis, dan lain sebagainya.

Pada organisasi profit dan nonprofit, keduanya adalah penggolongan organisasi yang berdasarkan pada keuntungan yang akan diperoleh oleh setiap anggota.

Lalu, apa perbedaan organisasi profit dan nonprofit? Ketahui jawabannya dengan membaca artikel tentang organisasi profit dan non profit di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Organisasi?

Sebelum mengetahui perbedaan dari organisasi profit dan nonprofit, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari organisasi.

Secara garis besar, organisasi adalah suatu media yang digunakan oleh sekelompok orang agar bisa bekerjasama secara sistematis dan rasional, yang mana di dalam organisasi akan ada pemimpin atau sistemnya lebih terkendali agar bisa mencapai tujuan tertentu, serta memanfaatkan sumber daya yang ada disekelilingnya.

Di dalam dunia bisnis, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan secara komersial dengan budaya kerja yang khusus dan terstruktur secara jelas.

Lalu, jika dilihat berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi agar bisa memperoleh profit atau keuntungan sebanyak dan semaksimal mungkin.

Untuk itu, organisasi termasuk ke dalam organisasi komersial atau yang seringkali mendapatkan profit, bisa juga disebut dengan berbagai jenis badan usaha, organisasi niaga, organisasi laba, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa itu Toko Offline? Apa Bedanya dengan Toko Online? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Apa itu Organisasi Profit dan Nonprofit?

Organisasi profit merupakan suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang agar bisa mencapai tujuan bersama, yakni menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, organisasi ini mampu menyediakan atau menghasilkan produk jasa atau barang agar bisa mendapatkan laba sesuai dengan yang diharapkan oleh pemilik organisasi. Jadi, organisasi profit bersifat satu kesatuan bisnis yang utuh dan lebih berorientasi pada laba.

Dalam orientasinya untuk memperoleh keuntungan, jangka waktu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan bisa diketahui melalui anggaran dasar yang telah disusun oleh manajemen perusahaan tersebut.

Selain itu, organisasi profit bisa dibubarkan atau dilikuidasi setiap saat jika tidak bisa mendapatkan keuntungan dan secara terus-menerus menerima kerugian, sehingga modal yang diperoleh menjadi berkurang.

Contoh sederhana dari organisasi ini adalah organisasi minuman dan makanan seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang mana pemilik dari perusahaan ini adalah Sudono Salim yang telah berdiri sejak tahun 1972 lalu, dengan sumber dana yang berasal dari investor.

Beragam produk yang dihasilkan oleh Indofood juga tidak asing lagi di beragam pasar di Indonesia, seperti mie instan, bumbu masakan, kecap, dan lain sebagainya. Tujuan dari didirikannya perusahaan ini sangat jelas, yakni memperoleh laba dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.

Disisi lain, organisasi nonprofit adalah organisasi yang bertujuan untuk mendukung hal atau isu dalam menarik perhatian publik untuk tujuan yang non komersil, tanpa adanya perhatian pada berbagai hal apapun terkait keuntungan atau laba yang bersifat moneter.

Lain halnya dengan organisasi profit, tujuan utama dari organisasi profit bukanlah mencari laba saja, tapi juga untuk mewujudkan perubahan, baik itu pada individu ataupun komunitas.

Organisasi nonprofit akan menjadikan SDM atau sumber daya manusia sebagai aset yang sangat berharga, karena seluruh kegiatan organisasi ini dijalankan dari, oleh dan juga untuk manusia.

Tidak ada kepemilikan khusus seperti organisasi profit, sehingga tidak bisa dialihkan, ditebus atau dijual secara bebas, serta tidak bisa dibubarkan secara mudah.

Contoh sederhana dari organisasi nonprofit adalah Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM yang didirikan oleh sekelompok atau individu yang memberikan pelayanan pada masyarakat secara sukarela tanpa mengharapkan keuntungan moneter apapun. Kegiatan yang dilakukan lebih berorientasi untuk masyarakat umum saja.

Misalnya seperti LSM pada bidang Wisata, yang mana mereka akan mendorong pelestarian pada berbagai objek wisata alam, seni kebudayaan tradisional, kebudayaan yang diwariskan nenek moyang yang potensial, serta berbagai hal lainnya agar bisa meningkatkan keingintahuan para turis mancanegara untuk datang ke Indonesia.

Baca juga: Apa itu Emotional Quotient? Apa Manfaatnya Bagi Pebisnis?

Lantas, Apa Perbedaan Organisasi Profit dan Nonprofit?

Lantas pertanyaannya besarnya adalah, apa perbedaan organisasi profit dan nonprofit?

1. Tujuan

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit bisa kita perhatikan dari tujuannya. Organisasi profit bertujuan memproduksi produk barang dan jasa agar bisa memperoleh keuntungan mereka sendiri dan kelangsungan bisnis mereka untuk masa depan.

Sedangkan organisasi non profit mempunyai bentuk kegiatan produksi barang dan jasa yang ditujukan untuk membiayai kegiatan dan misi bukan untuk kepentingan serta keinginan pribadi.

2. Komponen Pembiayaan

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang kedua bisa dilihat dari komponen pembiayaan. Organisasi profit menyandarkan biaya kegiatannya dengan komoditas ataupun jasa yang dijual, dan umumnya perusahaan tersebut berdiri dengan modal dari saham atau modal lainnya.

Disisi lain, organisasi nonprofit tidak hanya berdiri berdasarkan biaya kegiatannya dengan menjual jasa atau komoditas yang dimilikinya saja, melainkan terdapat jalur pembiayaan lainnya, seperti dari yayasan tertentu, donasi secara online atau crowdfunding, serta bantuan dari pihak pemerintah.

Organisasi nonprofit yang ada saat ini seringkali menjadi bagian dari yayasan yang didirikan oleh organisasi profit sebagai wujud responsibilitas pada komunitas sosial, dengan pendanaan utamanya dari dana CSR perusahaan, contohnya seperti Djarum Foundation dan Tanoto Foundation.

3. Staf Karyawan

Ketiga, perbedaan organisasi profit dan nonprofit bisa dilihat dari stafnya. Organisasi profit lebih cenderung merekrut karyawan sebagai tenaga kerja yang akan memperoleh gaji.

Dengan begitu, maka karyawan akan dituntut untuk mempunyai produktivitas dan juga kreativitas yang tinggi sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan, dan mereka akan bisa mencapai level tertinggi di manajemen, bahkan beberapa diantaranya ada yang ditawarkan kepemilikan saham perusahaan.

Sedangkan organisasi nonprofit lebih sering mengandalkan tenaga relawan, yang mana mereka ada kalanya mereka mendapatkan bayaran dan ada kalanya tidak mendapatkan bayaran atau bisa dibilang sukarela.

Para relawan tersebut lebih didorong untuk bisa memberikan dampak yang lebih pada masyarakat dan lingkungan, bukan dituntut untuk mempunyai kreativitas dan juga produktivitas yang tinggi saja.

4. Sistem Perekrutan Karyawan

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang keempat bisa kita lihat dari proses perekrutan karyawannya. Pada organisasi profit, mereka lebih cenderung merekrut tenaga kerja melalui online vacancies, job fair, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, organisasi non profit akan merekrut tenaga kerja dengan cara yang sama tapi ditambah juga dengan berbagai cara lain, yakni melalui akun-akun tertentu kerelawanan, seperti volunteering, indorelawan, dan lain sebagainya.

5. Variasi Pelanggan

Selanjutnya, perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang kelima adalah dari sisi keragaman pelanggan. Biasanya, organisasi profit telah menjelaskan karakteristik pangsa pasar mereka sendiri agar bisa membentuk komunikasi yang baik antara perusahaan dan juga calon pelanggan.

Sedangkan organisasi nonprofit tidak menargetkan pangsa pasar khusus, mereka akan menargetkan masyarakat luas yang mau membantu mereka untuk menjalani berbagai misi mereka.

6. Budaya Organisasi

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang keenam bisa juga kita lihat dari budaya organisasi antar keduanya. Parameter keberhasilan performa yang digunakan oleh organisasi profit adalah KPI atau key performance indicator, apakah mampu melebihi target yang sudah ditetapkan ataukah tidak.

Sementara itu, organisasi nonprofit pun sama-sama mempunyai KPI dan target, tapi mereka lebih fokus pada dampak yang diterima oleh masyarakat dan lingkungan karena terdapat misi yang harus mereka lakukan agar bisa menyelesaikan masalah yang ada.

7. Proses Pembayaran Pajak

Perbedaan organisasi profit dan nonprofit yang terakhir adalah dari sisi pembayaran pajak. Organisasi profit harus melakukan pembayaran pajak atau jika ada karyawannya yang tidak patuh maka akan terkena ancaman denda bahkan penjara.

Sedangkan organisasi nonprofit tidak wajib membayar pajak, dan dana yang akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan CSR tidak dihitung sebagai komponen pajak.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Lisensi Bisnis? Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya!

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang perbedaan organisasi profit dan nonprofit. Nah, saat ini Anda bisa memilih organisasi yang ingin Anda jalankan secara lebih baik.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap bisnis atau organisasi, baik itu organisasi profit maupun nonprofit, memerlukan laporan keuangan dan pengelolaan yang tepat. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi ini akan mencatat berbagai kegiatan transaksi dan akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan organisasi.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul bisnis luar biasa yang akan memudahkan Anda dalam melakukan proses manufaktur, penjualan dan pembelian barang, mengelola persediaan barang, menyelesaikan urusan perpajakan, dan masih banyak lagi.

Ayo segera gunakan dan coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait