Apa itu Content Seeding? Ini 4 Cara Efektif Melakukannya!
Agar bisa meningkatkan brand engagement, maka divisi marketing di beberapa perusahaan besar sering kali memanfaatkan strategi content seeding.
Di dalamnya tidak memerlukan banyak biaya, namun cukup efektif dalam meningkatkan website traffic dan membuat pengguna tertarik beraktivitas di situs resmi perusahaan.
Lalu, apa itu content seeding? Bagaimana cara kerja dan cara melakukannya? Apa saja manfaat dalam menerapkannya?
Daftar Isi
Apa itu Content Seeding?
Berdasarkan laman Clickworker, content seeding adalah sebuah proses distribusi yang dilakukan melalui beragam platform, seperti media sosial, blog website, serta komunitas online lainnya.
Hal tersebut dilakukan agar bisa menjangkau banyak target audiens yang sebelumnya telah ditetapkan.
Dengan melakukan seeding konten, maka Anda bisa meningkatkan brand awareness dan juga memperoleh pelanggan baru.
Biasanya, nantinya publik akan lebih tertarik dalam melakukan interaksi dengan konten perusahaan pasca melihat konten baru secara lebih rutin dan juga tersaji di platform perusahaan.
Selain itu, strategi ini juga nantinya akan memungkinan pengguna untuk bisa menempatkan tautan ke konten mereka, sehingga klik yang diperoleh nanti bisa langsung ditautkan kembali pada landing page yang telah dibuat perusahaan.
Saat ini, content seeding menjadi salah satu strategi content marketing terbaik karena mampu membantu menyebarkan informasi terkait konten yang dibuat oleh perusahaan.
Strategi ini juga nantinya akan bisa membantu perusahaan dalam menambah jaringan dan bekerja secara efisien. Karena, content seeding ini tidak terlalu fokus pada aturan baku SEO.
Seeding konten juga akan membantu perusahaan dalam menyoroti konten mereka di berbagai tempat yang memang sering dilihat oleh target audiens.
Biasanya, influencer akan dijadikan pilihan utama perusahaan dalam mengisi konten karena jumlah audiensnya yang memang besar.
Bahkan menurut laman Hubspot, audiens influencer lebih mempercayai opini yang dibawakan oleh influencer daripada temannya sendiri.
Baca juga: Pengertian Influencer dan Hubungannya Terhadap Pengembangan Bisnis
Cara Efektif Membuat Content Seeding
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, content seeding merupakan elemen vital dalam dunia online marketing.
Untuk itu, saat sedang menerapkannya, sangat penting sekali bagi setiap pemasar dalam membuat strategi yang terstruktur secara baik.
Distribusi konten ini bisa dalam bentuk gambar, artikel dan juga video. Lalu, harus disesuaikan kembali dengan platform yang nantinya akan dimanfaatkan oleh perusahaan.
Untuk itu, agar strategi ini bisa dibuat secara baik, maka terdapat proses kerja content seeding yang harus Anda pahami, yaitu:
1. Buatlah Network yang Baik
Sebelum Anda membuat konten, ada baiknya jika Anda telah memiliki network yang baik dan juga terstruktur agar konten Anda bisa disebarkan secara merata.
Selain itu, Anda juga harus memertahankan jaringan tersebut melalui media sosial atau konferensi lainnya.
Tujuannya adalah agar hubungan dengan berbagai pihak lain di dalam industri yang sama bisa terjaga dengan baik.
2. Tentukan Tujuan
Berdasarkan laman Knowledgehut, agar kampanye iklan yang dijalankan bisa berjalan dengan baik, maka proses content seeding harus bisa disesuaikan kembali dengan tujuan perusahaan.
Cara terbaik dalam menentukan tujuan ini adalah dengan melakukan analisis komprehensif pada kelompok target audiens melalui riset basis data perusahaan dan memantau tren di media yang nantinya akan digunakan.
3. Membuat Konten
Tim marketing harus bisa menciptakan konten di seluruh platform resmi milik perusahaan.
Tapi, konten yang akan dimuat nanti tidak boleh asal. Setiap konten harus disajikan dengan tepat sesuai dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan pengguna.
Pemanfaatan terkait infografik, video, dan juga artikel harus diselaraskan kembali dengan tren yang terdapat pada setiap platform.
Jika Anda ingin menggunakan influencer, maka ada baiknya Anda menggunakan jasa macro influencer agar setiap konten bisa tersebar secara lebih cepat.
Namun, Anda juga harus memerhatikan latar belakang influencer tersebut. Jika latar belakangnya memang tidak sesuai dengan konten dan citra perusahaan Anda, maka Anda harus siap menanggung resiko kerugian.
4. Call-to-action
Berdasarkan laman Textbroke, marketer harus bisa menyediakan call-to-action yang tepat agar audiens mau melihat dan melakukan interaksi dengan konten yang telah dibuat.
Selain itu, bila Anda ingin menggunakan jasa influencer, maka Anda harus membuat proposal agar bisa meyakinkan influencer tersebut.
Kenapa? Karena umumnya setiap influencer akan memerlukan alasan yang jelas terkait kelebihan dan juga peran penting brand yang dimiliki oleh perusahaan Anda.
Baca juga: Tips Digital Advertising Demi Pemasaran yang Ampuh
Kelebihan Content Seeding
1. Meningkatkan Jumlah TrafficÂ
Strategi seeding konten bisa dijadikan strategi yang tepat dalam menarik banyak traffic.
Jika Anda bisa menargetkan audiens secara baik dan menyelesaikannya dengan konten yang sesuai dengan keperluan mereka, maka Anda mempunyai peluang yang besar dalam memperoleh angka traffic yang besar.
2. Mempermudah Pengumpulan Backlink
Strategi ini juga bisa membantu perusahaan dalam mengumpulkan backlink yang lebih berkualitas.
Pasalnya, strategi ini bisa memancing blogger lain untuk membuat link konten perusahaan pada blog mereka.
Backlink yang berkualitas ini tentunya bisa membantu perusahaan dalam memperoleh peringkat yang lebih tinggi di mata mesin pencarian.
3. Meningkatkan Conversion Rate
Jika Anda ingin mengubah setiap follower Anda menjadi pengguna tetap produk atau jasa Anda, maka salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan content seeding.
Platform media sosial mempunyai potensi yang besar dalam mengubah pengguna menjadi pelanggan, namun dalam melakukan pendekatannya harus dilakukan secara kreatif. Karena, media sosial adalah tempat marketing dengan tingkat kompetisi yang tinggi.
Baca juga: Ingin Membangun Website untuk Bisnis? Ini Tipsnya!
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang content seeding. Pada intinya, strategi ini cukup baik dalam mendatangkan traffic yang banyak di platform yang perusahaan Anda miliki.
Proses di dalamnya pun cukup sederhana, Anda hanya perlu membuat strategi yang matang dan terus melihat kebutuhan pengguna.
Besarnya jumlah traffic tentu akan berdampak baik pada tingkat penjualan. Namun, setiap penjualan di dalamnya harus Anda catat secara tepat.
Nah, bila Anda kesulitan dalam mencatat penjualan atau transaksi yang terjadi di dalamnya, #lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Karena, aplikasi ini mampu mencatat berbagai transaksi bisnis secara otomatis dan mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.
Tidak percaya? Silahkan buktikan sendiri dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.