Apa itu Content Syndication? Ini 4 Strategi yang Tepat dalam Melakukannya

Salah satu tujuan dari kegiatan marketing adalah memperoleh traffic website yang banyak. Nah, salah satu strategi untuk memperolehnya adalah dengan menggunakan content syndication.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu cara untuk meningkatkan traffic adalah dengan menyajikan konten yang berkualitas.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh SEMrush pada tahun 2019 lalu, sebanyak lebih dari 75% marketer mengklaim bahwa perusahaan mereka telah mempunyai strategi content marketing. Namun, sebanyak 40% diantaranya mengatakan bahwa strategi tersebut mampu meningkatkan traffic.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic dan juga performa SEO, salah satunya adalah dengan content syndication.

Lantas, apa itu content syndication? Bagaimana cara menerapkannya? Baca terus artikel tentang content syndication di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya!

Apa itu Content Syndication?

Laman resmi HubSpot menjelaskan bahwa content syndication adalah cara dalam mempublikasikan ulang suatu konten yang sama di satu atau lebih situs website yang berbeda.

Konten yang dipublikasikan ini bisa dalam bentuk video, artikel, infografis, dan juga konten lainnya. Content syndication ini sangat bermanfaat untuk penulis asli karena mampu mendatangkan audiens bar dan pembaca yang lebih banyak.

Di sisi lain, untuk website yang menerbitkan konten tersebut juga akan memperoleh manfaat karena konten yang mereka sajikan nanti bisa lebih beragam.

Jadi, pihak penulis dan media yang mempublikasikan konten akan sama-sama bisa memperoleh keuntungan. Banyak orang yang beranggapan bahwa content syndication ini sama seperti guest blogging. Tapi sebenarnya kedua hal tersebut berbeda.

Berdasarkan laman Hubspot, guest blogging adalah konten yang baru dan ditulis secara khusus untuk dipublikasikan. Sedangkan content syndication adalah konten yang mengambil persis pada konten yang sama dan menerbitkannya lagi di platform lain dengan seizin dari penulis.

Sebenarnya, pembaca bisa melihat secara jelas artikel guest blogging dan artikel content syndication. Karena, publikasi yang menerbitkan content syndication ini biasanya akan mencantumkan sumber aslinya, seperti dengan penulisan “artikel asli ini dipublikasikan di sini (di sini + link)”.

Baca juga: Apa itu Content Seeding? Ini 4 Cara Efektif Melakukannya!

Manfaat yang Content Syndication

Dirangkum dari laman SEMrush, beberapa manfaat dalam melakukan content syndication adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Jangkauan Audiens

Keuntungan pertama dalam melakukan strategi ini adalah memperoleh jangkauan audiens yang lebih luas. Bila Anda hanya menerbitkannya di konten website sendiri, tentu Anda akan hanya mendapatkan audiens yang sama. Bahkan akan sulit dalam mencari audiens baru bila konten Anda tidak disebarkan.

Nah dengan melakukan content syndication, maka Anda juga bisa meningkatkan domain authority.

Walaupun memang membutuhkan hal yang lama, tapi hal ini bisa memperluas jangkauan audiens Anda dan meningkatkan traffic website.

2. Sebagai Upaya Branding

Branding merupakan hal paling penting jika nama brand Anda ingin dikenal oleh banyak orang. Nah, dengan melakukan content syndication, maka Anda juga bisa meningkatkan branding.

Karena, ketika konten Anda diterbitkan di website yang lebih terkenal, maka akan lebih banyak orang yang mengetahui nama brand Anda.

Lebih dari itu, konten Anda juga nanti akan bisa lebih dipercaya karena sudah diterbitkan oleh website yang jauh lebih terkenal.

3. Meningkatkan Backlink

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, memperoleh backlink dari situs yang telah dipercaya oleh Google akan mampu memberikan dampak pada domain authority situs Anda.

Jadi, semakin banyak Anda memperoleh backlink dari situs yang lebih terkenal, maka akan semakin memberikan dampak pada domain authority Anda.

Semakin tinggi skor yang Anda miliki, maka pastinya konten Anda akan semakin lebih mudah dalam memperoleh nilai ranking yang lebih tinggi di mesin pencarian Google.

Baca juga: Tips Digital Advertising Demi Pemasaran yang Ampuh

Strategi Content Syndication

1. Menggabungkan Konten Pihak Ketiga ke Situs Brand

Strategi ini dilakukan dengan adanya pertimbangan dalam melibatkan pesan dari pihak ketiga pada situs brand yang ingin Anda gambarkan.

Konten ini nantinya akan bisa lebih mudah dalam menjangkau audiens dan membantu Anda untuk memperoleh banyak pengguna ataupun pelanggan baru.

Anda juga bisa menggabungkan beberapa topik tertentu yang sesuai dengan brand Anda dalam mencapai target audiens yang lebih luas lagi.

Selain itu, Anda pun bisa bekerja sama dengan blogger atau influencer sebagai langkah yang baik untuk menerbitkan ulang konten, sehingga akan bisa menarik perhatian para audiens baru.

2. Menampilkan Postingan Brand di Website Pihak Ketiga

Menurut laman Indeed, agar bisa meningkatkan brand visibility, Anda bisa meminta situs lain untuk menampilkan konten brand Anda pada platform mereka.

Dengan memastikan kualitas konten yang baik dan menampilkan feature artikel di situs pihak ketiga juga akan memberikan keuntungan pada mereka dalam hal traffic.

3. Mengunggah Konten di Platform Sindikasi

Salah satu strategi yang paling penting dalam content syndication adalah melakukan recycles pada konten yang telah ada sebelumnya.

Kelebihan dari melakukan strategi ini adalah Anda bisa menjangkau lebih banyak audiens dari artikel yang telah ditulis kembali dan memungkinkan adanya kerja sama dari pihak ketiga.

4. Mendistribusikan Konten Brand Secara Mandiri

Selain menggunakan ketiga strategi di atas, Anda juga bisa menyebarkan konten secara mandiri. Contohnya dengan menambahkan fitur “originally published on” dan menautkannya pada artikel asli ketika Anda mempublikasikan artikel tersebut pada platform yang berbeda.

Baca juga: Ingin Membangun Website untuk Bisnis? Ini Tipsnya!

Penutup

Saat ini, content syndication menjadi salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan traffic website dan juga domain authority Anda. Strategi ini layak untuk dicoba dan dimasukkan ke dalam strategi content marketing Anda.

Jika Anda bisa menerapkannya dengan baik dan tepat, maka bersiaplah untuk memperoleh traffic yang tinggi dan berujung pada meningkatnya angka penjualan. Namun, setiap penjualan yang terjadi ini harus selalu Anda catat secara tepat.

Nah, untuk membantu Anda dalam mencatat setiap transaksi penjualan, #lebihbaik jika Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Pasalnya, aplikasi yang telah dipercaya oleh ratusan pebisnis di Indonesia ini mampu mencatat berbagai transaksi penjualan secara otomatis dan bisa menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.

Ayo buktikan sendiri dengan mencobanya selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.