SERP: Ajang Pencarian di Mesin Pencarian Google
Dilansir dari blog Ahrefs, sebanyak 75,1% klik di halaman hasil pencarian berasal dari tiga konten teratas. Lalu, bagaimana caranya agar konten website kita menjadi salah satu diantara persentase tersebut? Sebelum lebih jauh memikirkan hal tersebut, ada baiknya kita memahami tentang SERP.
Lalu, apa pengertian dari SERP? Fitur apa yang terdapat di dalamnya? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel tentang SERP di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu SERP?
Mari kita mulai pembahasan ini dari pengertian SERP. Jadi, SERP adalah singkatan dari search engine result pages. Bersumber dari laman Wordstream, SERP memiliki informasi yang dicari seseorang dengan menggunakan mesin pencarian.
Coba Anda ketika apapun di mesin pencarian google Anda. Nah, halaman hasil dari pencarian tersebut adalah SERP. Disanalah kompetisi sengit dari search engine marketing dilakukan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan berbagai strategi SEO atau search engine marketing yang efektif.
Baca juga: IGTV : Manfaat, dan Cara Membuatnya Untuk Bisnis Anda
Apa Hubungan SERP dan SEO?
Agar bisa memahami tentang hubungan antar SERP dan SEO, coba perhatikan grafik dari ahrefs di bawah ini:
Grafik tersebut adalah perbandingan yang terjadi antara jumlah klik dan juga posisi konten yang ada di dalam SERP. Ternyata, kebanyakan orang lebih cenderung memilih yang berada di bagian atas daripada di bagian bawah SERP.
Bila Anda sudah masuk pada halaman kedua SERP, maka konten Anda sudah hampir tidak terlihat. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa posisi SERP berkaitan dengan kesuksesan SEO. Bila konten Anda berada pada posisi teratas, maka pembaca pun akan cenderung membukanya. Kondisi yang sama berlaku sebaliknya.
Fitur SERP
Terdapat beberapa fitur utama dari SERP. Dilansir dari laman Search Engine Journal, fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pay-per-Click
Fitur pertama dari SERP adalah PPC atau Pay per Click. Dengan adanya fitur ini, konten Anda pasti bisa tampil pada bagian atas. Namun, Anda harus membayarnya pada mesin pencari agar bisa memperoleh posisi tersebut.
Berikut adalah salah satu contohnya:
Dari sinilah mesin pencarian bisa memperoleh keuntungan yang banyak. Contohnya pada mesin pencari terbesar, yaitu Google. 71% keuntungannya datang dari adanya fitur ini.
2. Shopping Result
Pasti ada kalanya kita menemukan barang yang dijual di dalam SERP, seperti contoh di bawah ini:
Fitur kedua dari SERP ini disebut dengan Shopping result. Sama seperti PPC, Anda harus mengeluarkan uang agar produk Anda bisa tampil di sini.
3. Organic Search Result
Lalu yang ketiga ada fitur organic search result. Fitur ini adalah fitur yang paling sesuai dengan tujuan dibuatnya mesin pencarian.
Saat Anda memasukkan salah satu kata kunci di mesin pencari, Anda pasti sedang mencari informasi tersebut. Nah, dalam hal ini SERP akan menemukan konten yang paling sesuai dengan kata kunci yang sudah Anda ketik.
Berikut ini adalah contohnya:
Pembuat konten tersebut tidak perlu membayar kepada pihak manapun agar bisa berada di puncak teratas pencarian. Dirinya hanya melakukan strategi penulisan SEO yang tepat, sehingga google akan mengeluarkan konten yang sesuai dengan pencarian.
4. Featured Snippets
Coba Anda ketik “strategi pemasaran” di mesin pencarian Google, maka Anda akan menemukan hasil seperti yang ada pada gambar di bawah ini:
Di dalam SERP, sebutan untuk hasil pencarian tersebut adalah featured snippet. Hasil tersebut akan terus berada di puncak pencarian Google. Ahrefs menjelaskan bahwa dengan adanya fitur ini, maka Anda bisa mencuri klik dari hasil pencarian pertama di mesin pencari.
5. Google Knowledge Panel
Coba Anda ketik “Accurate” di google, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
Kotak merah yang ada pada gambar diatas disebut dengan fitur knowledge panel. Dalam kontak tersebut, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap tentang perusahaan Accurate.
Ada banyak sekali informasi yang terdapat di sana. Mulai dari tempat, orang, perusahaan, benda, istilah, dan lain-lain. Anda bisa menggunakan fitur yang informatif ini untuk bisnis Anda. Jika Anda memang tertarik, Anda tinggal menggunakan alat yang disebut dengan Google Knowledge Graph saja.
6. Kumpulan Gambar
Sama seperti namanya, image packs atau kumpulan gambar ini akan menampilkan thumbnails yang berasal dari berbagai gambar yang sesuai dengan kata kunci yang diketik oleh audiens.
Biasanya, fitur SERP akan menampilkan gambar hasil pencarian ini pada posisi yang paling puncak. Seluruh thumbnails gambar akan yang ditampilkan tersebut dikelola oleh layanan Google Images. Saat audiens meng-kliknya, maka mereka akan memperoleh informasi lengkap tentang sumber gambar agar bisa lanjut masuk pada laman website tersebut.
Hasil Organik vs Berbayar
Sebagian besar dari kita pasti akan bertanya, lebih baik menggunakan hasil yang berbayar atau yang organik? Ahrefs menjelaskan bahwa kedua fitur tersebut memiliki keunggulannya tersendiri. Anda tinggal hanya menyesuaikannya saja dengan kebutuhan dan kepentingan Anda.
Kelebihan dan kekurangan dari keduanya adalah sebagai berikut:
1. Hasil organik
Hasil yang organik tentunya lebih murah daripada hasil yang berbayar. Selain itu, dampaknya juga jelas lebih tahan lama. Bila website atau blog Anda sudah berada pada posisi puncak, Anda akan jauh lebih mudah lagi untuk menjaga website Anda untuk terus berada pada posisi tersebut.
Namun sayangnya, Anda memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk meraih posisi tersebut. Diperlukan konten yang menarik, unik dan relevan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri.
2. Hasil Berbayar
Kelebihan utama dari memilih hasil pencarian yang berbayar adalah kecepatan. Jadi, bila Anda mengeluarkan uang untuk hal tersebut, maka Anda tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk bisa berada di posisi puncak.
Dengan adanya kelebihan tersebut, maka Anda harus melakukan berbagai macam eksperimen iklan untuk mengetahui jenis iklan apa yang memang lebih disukai oleh audiens. Terlebih lagi, Anda bisa menyesuaikan target audiens, tempat tinggal dan usia mereka. Seluruh hal tersebut bisa Anda atur dengan menggunakan mesin pencari.
Tapi, biaya yang harus Anda keluarkan sangat besar. Untuk itu, jika banyak orang melihat iklan Anda, maka mereka akan bosan dan tentunya efektifitas Anda akan menurun.
Cara Website Muncul di SERP Secara Organik
Agar bisa muncul di mesin pencarian Google secara organik, maka Anda harus memperhatikan meta tag website Anda. Di dalamnya terdiri dari meta title atau judul, meta description, dan URL Slug.
Meta title adalah judul yang akan tampil pada bagian paling atas hasil mesin pencarian. Tujuannya adalah agar bisa memberikan informasi isi dari konten Anda kepada para audiens.
URL Slug adalah salah satu bagian dari URL atau permalink website Anda yang akan merujuk pada konten website Anda. Sedangkan meta description adalah rangkuman konten website yang akan tampil di hasil pencarian. Sehingga, audiens bisa mengetahui gambaran singkat tentang konten Anda.
Seluruh hasil pencarian organik yang ada pada SERP ini berasal dari database yang di dalamnya berisi triliunan website yang disebut dengan Google Index. Itu artinya, website Anda harus bisa lebih dulu masuk pada Google Index agar bisa tampil secara organik di SERP.
Selain harus memerhatikan meta tag dan Google Index, Anda juga harus selalu up-to-date dengan informasi terbaru terkait algoritma Google. Kenapa?
Karena, Google menerapkan sistem algoritma yang sangat canggih yang terus diperbarui agar bisa mengurutkan hasil pencarian secara organik. Ada banyak sekali faktor penilaian yang harus Anda gunakan, sehingga hanya konten atau artikel yang sesuai dan berkualitas saja yang bisa tampil di halaman pertama SERP.
Selain itu, pastikanlah untuk tidak mempercayai berbagai mitos SEO yang bisa merugikan Anda.
Baca juga: 6 Instagram Analytic Terbaik Tahun 2021 yang Harus Anda Coba
Penutup
Demikianlah informasi dari kami tentang SERP, jangan pernah sedikit pun melupakan istilah yang penting ini di dalam strategi pemasaran. Jadi, SERP adalah salah satu dari banyaknya terminologi dalam bidang pemasaran.
Ada dua cara yang bisa dilakukan agar website bisa tampil di SERP, bisa secara organik dan berbayar. Tapi pada intinya, Anda harus bisa melakukan optimasi website dengan tepat agar bisa tampil di SERP.
Jika Anda memilih yang berbayar, maka pastikanlah kondisi keuangan Anda saat ini cukup untuk melakukan periklanan berbayar. Karena, uang yang harus Anda keluarkan di sana tidak sedikit, sehingga harus memerlukan manajemen keuangan yang tepat.
Selain itu, Anda juga harus mencatatnya pada laporan arus kas agar mengetahui uang yang keluar dan masuk dari hasil perikanan tersebut.
Bila Anda kesulitan untuk membuat laporan tersebut, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat
Software akuntansi bisnis ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mampu mempermudah Anda dalam menjalankan bisnis, seperti fitur pembelian, penjualan, persediaan, perpajakan, dan masih banyak lagi. Accurate Online bisa digunakan oleh berbagai jenis industri bisnis dan skala bisnis, mulai dari bisnis kecil hingga bisnis besar.
Tertarik? Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.