Memahami Prinsip Kerja dan Cara Trading Saham Harian Agar Menguntungkan
Trading saham harian kian populer di kalangan investor karena menawarkan keuntungan yang lebih cepat. Cara trading saham harian mungkin terlihat tidak terlalu rumit, yakni menggunakan skema jual dan beli saham berdasarkan capaian harga dari saham per hari. Namun, trading saham harian dikenal memiliki resiko yang tinggi sehingga investor perlu ekstra hati-hati agar tidak mengalami kerugian.
Untuk meminimalisir potensi kerugian ini, Anda bisa mencoba tips dan cara trading saham harian yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini. Namun sebelum itu, mari ketahui terlebih dahulu level trader saham dan cara kerja trading saham harian.
Daftar Isi
Level Trader Saham
Trader adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan trading saham harian. Dalam hal ini, trader terbagi menjadi lima level, yang meliputi:
1. Growth Investor
Growth investor adalah trader yang disiplin dalam berinvestasi dengan melakukan pembelian saham secara rutin dalam periode waktu tertentu. Nominal pembeliannya cenderung tetap, meskipun harga saham naik turun.
2. Trend Following
Pada level trader saham ini, trader mulai membeli saham ketika harganya sudah mulai bergerak. Di mana panduan yang biasa digunakan untuk ini adalah chart harian dan indikator moving average.
3. Swing Trader
Swing trader bekerja dengan memanfaatkan naik turunnya harga saham sebagai area jual beli. Dengan kata lain, mereka akan menahan (hold) aset yang ingin diperjualbelikan selama beberapa hari atau minggu, dan baru akan dijual ketika harganya mencapai nilai tertinggi.
4. Day Trader
Day trader atau trader harian memanfaatkan euforia pasar yang ditandai dengan lonjakan harga dan volume. Di mana pergerakan pasar yang terjadi secara tiba-tiba karena suatu peristiwa justru memberikan kesempatan dan keuntungan bagi day trader.
5. Intraday Trader
Trader level ini memanfaatkan volatilitas harga atau swing harga yang naik turun dalam satu hari, dua hari, atau maksimal tiga hari.
Baca Juga: Day Trading: Pengertian dan Pro-Kontra di Dalamnya
Cara Kerja Trading Saham Harian
Sederhananya, trading saham harian adalah kegiatan jual beli saham dengan memanfaatkan fluktuasi harga pasar setiap harinya. Apabila dibandingkan dengan investasi saham secara umum, trading saham harian memiliki prinsip atau cara kerja sebagai berikut.
1. Waktu yang Singkat
Ketika seseorang melakukan investasi dan menyetorkan dananya hari ini, hasil keuntungannya biasanya didapatkan dalam jangka waktu menengah dan panjang. Tepatnya, mulai dari 3, 5, hingga 10 tahun.
Berbeda ketika seseorang melakukan trading harian, di mana hasilnya bisa diperoleh dalam waktu singkat, yaitu harian. Contohnya, Anda membeli sebuah saham di pagi hari, kemudian di siang atau sore harinya Anda melihat bahwa saham tersebut sedang berada di titik tertinggi, maka Anda bisa langsung menjualnya dan otomatis akan mendapatkan keuntungan.
2. Wajib di Analisa
Sebenarnya, setiap jenis investasi perlu dianalisa. Namun, pada level trading, Anda benar-benar tidak boleh sembarangan membeli saham, melainkan harus menganalisanya secara mendetail dan tepat terlebih dahulu.
Anda wajib melakukan analisa pasar, mulai dari melihat daftar saham yang berpotensi menguntungkan, hingga kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham. Sekali saja Anda salah menganalisa saham, besar kemungkinan bahwa Anda akan mengalami kerugian.
3. Menggunakan Prinsip Buy and Sell
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ketika berinvestasi saham, Anda tidak bisa menjualnya di hari yang sama. Sebab, keuntungan saham baru bisa terlihat setelah jangka waktu yang panjang, entah bulanan atau tahunan.
Beda halnya dengan trading. Trader harus menggunakan prinsip buy and sell, yang artinya membeli saham ketika harganya murah dan menjualnya ketika harganya tinggi di satu hari yang sama.
Baca Juga: Trading adalah: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Kerugiannya
Tips dan Cara Trading Saham Harian
Lantas, bagaimana cara trading saham harian agar bisa menguntungkan? Berikut ini beberapa tips dan caranya.
1. Mulai dengan Modal Kecil
Bagi trader pemula, mulailah trading dengan modal kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengukur peluang keuntungan yang akan didapatkan dan meminimalkan kerugian yang diterima.
Ketika keuntungan yang diperoleh kecil, Anda tidak perlu kecewa. Yang terpenting, lakukan trading dengan benar agar hasilnya bisa terlihat. Modal kecil ini juga tidak akan membuat Anda terlalu menyesal ketika mengalami kerugian.
2. Gunakan Uang Dingin
Trading saham harian cenderung beresiko tinggi. Kesuksesan trader pun tergantung pada kemampuannya dalam mengelola uang atau money management. Di mana salah satu prinsip utama dalam money management adalah melakukan trading hanya dengan uang dingin (idle money).
Dalam hal ini, uang dingin adalah uang lebih yang tidak akan digunakan dalam waktu panjang. Sederhananya, uang ini tidak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan, seperti sewa rumah, pembayaran sekolah, dan sejenisnya.
3. Lakukan Secara Bertahap
Apabila telah menyiapkan uang dingin untuk trading, selanjutnya mulailah secara bertahap. Jangan masukkan semua dana dalam waktu bersamaan atau one-go. Tujuannnya adalah supaya Anda bisa memahami pasar trading saham harian dengan lebih baik. Di samping itu, Anda juga bisa melindungi modal saham dari hantaman badai saat harga sedang jatuh.
4. Gunakan Aplikasi Trading Tepercaya
Mengingat banyaknya anak muda yang tergiur trading saham, kini muncul pula beragam aplikasi sekuritas untuk trading. Pastikan menggunakan aplikasi trading yang sudah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki track record yang baik.
5. Buat Trading Plan
Cara trading saham harian selanjutnya adalah membuat trading plan atau rencana perdagangan saham yang dijadikan pedoman oleh trader dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek. Trading plan ini sendiri terdiri dari empat komponen yang meliputi:
- Daftar saham untuk trading.
- Titik entry atau momen untuk membeli saham.
- Titik exit atau momen untuk menjual saham.
- Titik cut loss atau momen untuk menjual saham ketika harganya turun.
6. Perhatikan Risk and Reward Setiap Trade
Risk Reward Ratio (R/R Ratio) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara potensial profit dan resiko sebuah trading. Untuk memperoleh nilainya, Anda bisa membagi resiko kerugian dengan potensi keuntungan berdasarkan trading plan yang dibuat sebelumnya. Secara matematis, rumus untuk Risk Reward Ratio adalah sebagai berikut.
7. Disiplin dalam Melaksanakan Trading Plan
Terakhir, tips dan cara trading saham harian adalah disiplin dalam menjalankan trading plan sesuai rencana. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, terlebih karena sifat dasar manusia yang terkadang mengambil keputusan berdasarkan pengaruh emosional ketimbang otak atau akal. Akan tetapi, perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa disiplin akan membawa Anda pada keuntungan investasi yang maksimal.
Baca Juga: Aplikasi Trading: Keuntungan dan Aplikasi Trading yang Direkomendasikan
Penutup
Demikianlah uraian mengenai prinsip kerja dan cara trading saham harian. Selain cara yang disebutkan di atas, Anda juga perlu memperbanyak pengetahuan mengenai analisis teknikal saham yang banyak digunakan dalam trading saham harian.
Anda pun perlu melakukan manajemen keuangan yang baik agar dana untuk trading saham tidak habis dan justru menimbulkan kerugian. Untuk mempermudah proses manajemen keuangan ini, Anda selaku trader bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan.
Apabila Anda seorang pelaku bisnis, Anda pun akan terbantu dengan fitur-fitur seperti kepengurusan pajak, penjualan dan pembelian, aset tetap, hingga buku besar, yang semuanya bisa digunakan dengan mudah dan bisa diakses secara fleksibel.
Jika Anda tertarik untuk menggunakannya, segera klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.