10 Contoh Financial Modeling yang Bisa Digunakan untuk Bisnis

oleh | Agu 4, 2022

source envato.

10 Contoh Financial Modeling yang Bisa Digunakan untuk Bisnis

Financial modeling atau pemodelan keuangan adalah bagian dari proses manajemen anggaran perusahaan. Pemodelan keuangan bekerja dengan membantu perusahaan dalam melihat pendapatan saat ini, mengantisipasi pengeluaran di masa mendatang, dan membuat keputusan keuangan berdasarkan pengumpulan informasi keuangan yang terperinci dan mendetail.

Umumnya, bentuk dari pemodelan keuangan dituangkan ke dalam bentuk spreadsheet. Perusahaan dapat memilih bentuk dan jenis financial modeling tergantung pada aspek keuangan apa yang ingin dicatat dan dianalisis.

Dalam hal ini, setidaknya terdapat 10 jenis pemodelan keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan. Apa sajakah itu?

Contoh Financial Modeling

1. Financial Modeling Tiga Laporan Dasar

Pemodelan keuangan tiga laporan atau three statement model adalah jenis financial modeling yang paling umum digunakan. Pemodelan ini menghubungkan laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas ke dalam suatu format secara dinamis.

Meski merupakan jenis pemodelan keuangan paling dasar, data yang ditampilkan dalam pemodelan ini dapat memperlihatkan arus kas dan nilai perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengevaluasi dan memperbaiki strategi serta metode bisnis mereka.

2. Arus Kas Diskonto

Pemodelan keuangan arus kas diskonto atau discounted cash flow (DCF) model adalah metode penilaian yang digunakan untuk memperkirakan nilai investasi berdasarkan arus kas masa depan yang diharapkan. Dengan kata lain, analisis DCF mencoba mengetahui nilai investasi hari ini berdasarkan proyeksi berapa banyak uang yang akan dihasilkannya di masa depan.

Model DCF merupakan model yang paling banyak menggunakan konsep nilai waktu dari uang. Model ini juga dapat melihat bagaimana arus kas masa depan dapat mempengaruhi ekuitas, saham, atau kepemilikan lain yang bisa menambah nilai perusahaan.

Baca juga: Financial Planner: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Jenis-jenisnya

3. Pemodelan Keuangan Anggaran

Pemodelan anggaran biasanya digunakan untuk menganalisis keuangan dan merencanakan anggaran tahunan perusahaan. Pemodelan ini menunjukkan nilai triwulanan ataupun bulanan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengarahkan proses keuangan yang terkait dengan operasi bisnisnya.

Selain itu, pemodelan anggaran juga berfokus pada laporan laba rugi bisnis, di mana laporan laba rugi menjadi referensi penting dalam penggunaan format pemodelan keuangan ini.

4. Forecast Financial Modeling

Forecast financial modeling adalah jenis pemodelan keuangan yang menggunakan perencanaan dan analisis untuk mengantisipasi biaya dalam anggaran perusahaan. Pemodelan ini sering dikombinasikan dengan pemodelan keuangan anggaran guna memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk operasional bisnis.

Pemodelan keuangan ini juga memungkinkan bisnis untuk memprediksi biaya yang nantinya harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau layanan.

5. Merger Financial Modeling

Merger financial modeling dapat mengevaluasi performa keuangan suatu perusahaan. Karena itu, data keuangan ini menjadi informasi penting bagi perusahaan ketika ingin mengakuisisi atau mengevaluasi pilihan investasi.

Baca juga: Financial Advisor: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Tips Memilihnya

6. Public Offering Financial Model

Public Offering Financial Model atau pemodelan penawaran umum perdana (IPO) digunakan untuk memberi nilai pada bisnis sebelum pembukaan publik perdana mereka. Model keuangan ini juga dapat digunakan untuk menganalisis asumsi nilai yang mungkin bersedia dibayar oleh investor.

7. Pembelian Dengan Leverage

Leveraged buyout (LBO) model adalah model keuangan yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi transaksi leveraged buyout. LBO atau leveraged buyout sendiri adalah transaksi ketika perusahaan diakuisisi dengan menggunakan utang sebagai sumber pertimbangan utama.

Adapun tujuan lain dari penggunaan model keuangan ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan yang dapat dihasilkan dari transaksi yang dilakukan.

8. Sum of All Parts Financial Model

Pemodelan keuangan ini menggabungkan berbagai jenis model arus kas dengan elemen model pendapatan bisnis lainnya. Penggabungan ini akan menunjukkan nilai keseluruhan bisnis, tepatnya nilai aset bersih dan biasanya dapat diatur serta dievaluasi menggunakan jumlah dari semua model keuangan.

Baca juga: Financial Controller: Pengertian dan Fungsinya Untuk Bisnis

9. Option Pricing Financial Model

Jenis pemodelan keuangan ini dianggap lebih matematis dari segi perhitungan dibanding aplikasi pemodelan keuangan lainnya. Di mana biasanya, perusahaan menggunakan spreadsheet untuk memasukkan data keuangan terkait saham di dalam pemodelan ini.

Data yang diambil dari pemodelan keuangan ini kemudian digunakan untuk menghitung nilai harga saham yang mungkin dibayarkan investor kepada perusahaan atau saham yang dibayarkan perusahaan terhadap saham lain.

10. Pemodelan Keuangan Konsolidasi

Penerapan pemodelan konsolidasi tidak begitu berbeda dengan sum of all parts financial model. Di mana bisnis dapat menambahkan beragam aspek guna menghasilkan nilai total yang terkait kondisi keuangan secara umum.

Baca juga: Laporan Posisi Keuangan: Definisi, Komponen, Fungsi, dan Contohnya

Penutup

Financial modeling atau pemodelan keuangan adalah gambaran yang memperlihatkan kondisi dan prospek suatu bisnis berdasarkan pendekatan finansial dan operasional perusahaan. Dari hal tersebut, perusahaan dapat mengevaluasi dan memperbaiki strategi serta metode bisnisnya sehingga dapat meraih lebih banyak keuntungan dan mencapai tujuan finansial.

Adapun bila Anda mengalami kendala dalam menyusun asumsi laporan keuangan yang termasuk dalam tahap financial modelling, Anda bisa coba menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis lebih laporan keuangan yang mudah untuk digunakan dan bisa diakses secara real time dimana saja dan kapan saja. Berbagi fitur di dalamnya juga tersedia secara lengkap sehingga akan membuat proses pembukuan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Accurate Online juga telah digunakan oleh ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor usaha di Indonesia. Tertarik untuk mencobanya?

Jika iya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait