Google Finance: Platform Penting Untuk Bantu Kegiatan Investasi Anda
Pada dasarnya, Google Finance adalah suatu alat yang berguna untuk membantu para investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat dan akurat. Kenapa? karena tanpa adanya pertimbangan serta analisa yang tepat, risiko dalam mengalami kerugian akan semakin tinggi.
Tentunya hal tersebut sangat dihindari oleh para investor, termasuk Anda. Untuk itu, alat besutan dari Google ini hadir dengan banyak sekali fitur yang bisa Anda gunakan untuk membangun portofolio investasi yang baik.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Google Finance, khusus untuk Anda.
Daftar Isi
Apa Itu Google Finance?
Berdasarkan laman Listen Money Matters, Google Finance adalah suatu wadah dimana Anda bisa memperoleh informasi tentang saham dan memantau portofolio investasi saham milik Anda. Selain itu, dalam alat ini juga Anda bisa memperoleh informasi lebih banyak terkait suatu investasi ataupun ekuitas sebelum menanamkan modal pada suatu perusahaan.
Selain itu, Google Finance juga nantinya akan menyuguhkan berbagai berita tentang pasar saham dan berbagai berita penting tentang keuangan lainnya. Berbagai berita tersebut bisa menjadi suatu bahan pertimbangan untuk Anda dalam menjalankan investasi. Tentunya, berbagai berita tersebut bisa Anda jadikan sebagai inspirasi peluang investasi yang baik.
Dengan adanya berbagai informasi yang terdapat di Google Finance, maka Anda bisa menentukan strategi yang paling tepat dalam membuat nilai portofolio investasi yang semakin besar.
Dalam mengakses Google Finance, How Stuff Works menjelaskan bahwa Anda memerlukan akun Google terlebih dahulu. Selanjutnya dengan akun tersebut, Anda bisa mendesain portofolio investasi secara lebih mudah.
Baca juga: Saham Blue Chip: Pengertian, Karakteristik dan Daftarnya di Indonesia
Bagaimana Cara Kerja Aplikasi Google Finance?
Sebenarnya, Google Finance sudah dirilis dari tahun 2006 lalu. Google Finance saat itu sudah tersedia dalam wujud website. Sehingga, Anda hanya bisa mengaksesnya melalui browser.
Bila dibandingkan dengan versi lama, saat ini tampilan Google Finance sudah lebih segar. Penampilannya memiliki banyak sederet warna yang lebih mencolok agar tampilan saham bisa lebih menonjol antara yang satu dengan yang lainnya. Jadi, saat ini Google Finance sudah tidak terlihat seperti daftar hasil penelusuran yang panjang dan memusingkan lagi.
Google Finance Versi Baru
Sebelumnya, kita sudah membahas bersama bahwa Google Finance bisa membandingkan harga saham pasar utama di seluruh dunia.
Sementara itu, Google Finance memiliki fitur yang disebut dengan “watchlist”. Fitur tersebut akan membantu para pengguna untuk mengelompokkan suatu saham, menemukan informasi berita, statistik, dan detail penghasilan yang sesuai.
Google Finance Versi Lama
Fitur “watchlist” ini bisa digunakan untuk memantau pergerakan saham secara gamblang. Google juga sudah menambah fitur Portofolio dalam Google Finance. Fitur ini akan membantu para pelanggan dalam melacak laba dan juga kerugian harian.
Namun di sisi lain, Google Finance juga dibuat secara fokus dalam meningkatkan literasi keuangan. Sehingga, saat Anda menelusuri detail saham, maka Anda akan menemukan penjelasan, deskripsi kata kunci, dan juga statistik. Manfaatnya adalah agar Anda bisa belajar sambil praktek secara langsung.
Contohnya, saat Anda mengarahkan kursor Anda ke “market cap”, maka Anda akan menemukan beberapa kelompok perusahaan yang dibedakan dengan lencana. Setiap lencana nantinya akan menggambarkan deskripsi secara detail apakah perusahaan termasuk dalam kapitalisasi yang sangat besar, menengah maupun kecil.
Bagaimana Cara Membuat Portofolio Saham di Google Finance?
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat portofolio di Google Finance adalah dengan membuat akun Google terlebih dahulu. Setelahnya, Anda bisa langsung membuat akun Google Finance.
Untuk membuat portofolio, Anda bisa klik link bertuliskan “Portofolio” pada bagian halaman atas Google Finance. Nah pada bagian ini, Anda bisa langsung menambahkan saham ataupun Reksa Dana yang ingin Anda lacak value-nya setiap saat.
Dalam Google Finance, terdapat dua metode yang bisa Anda gunakan, yakni mode “Overview” dan mode “Fundamental.”
Mode Overview ini bisa digunakan untuk melihat harga saham, pergerakan saham, market cap, volume, dan indeks tertinggi hingga terendah per hari. Sedangkan fundamental bisa digunakan untuk memonitor harga akhir, volume rata-rata, market cap, indeks tertinggi hingga terendah selama 52 minggu, P/E, dan EPS.
Anda bisa mengubah portofolio di Google Finance kapan saja sesuai dengan keputusan investasi Anda. Untuk melakukan hal tersebut, Anda hanya harus memilih “edit portofolio” dan melakukan perubahan sesuai dengan kemauan Anda.
Selain merubah pilihan saham ataupun reksa dana, Anda bisa merubah mata uang yang bisa digunakan untuk memantau portofolio Anda. Selain itu, transaksi saham juga bisa dicatat dan dilacak dengan menggunakan “edit transaction”
Dalam menu tersebut, Anda bisa melakukan input data saham yang mana saja Anda beli dan Anda jual, lengkap dengan tanggal dan juga harganya.
Fitur Google Finance
Meskipun berbagai perusahaan Amerika menjadi perusahaan yang paling banyak menggunakan Google Finance, namun Anda juga masih bisa memperoleh informasi finansial terkait berbagai perusahaan di Indonesia.
Caranya adalah dengan memasukkan berbagai kata kunci perusahaan yang ingin Anda cari, sehingga nantinya akan muncul berbagai informasi terbaru di dalam perusahaan tersebut.
Informasi yang terdapat di dalam Google Finance dibagi kedalam beberapa fitur, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
1. Pencarian Perusahaan
Fitur ini digunakan agar Anda bisa mencari informasi keuangan terkait perusahaan publik ataupun swasta dan juga informasi saham dan reksa dana. Anda bisa mendapatkan informasi terkait perusahaan yang ada di Amerika dan perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
2. Grafik Interaktif
Kedua, terdapat fitur grafik interaktif yang mampu memberikan informasi terkait data pasar dalam bentuk grafik. Grafik ini pun bisa di klik dan diperbesar agar bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas.
3. Berita
Di dalam fitur berita ini, Google Finance bergabung juga dengan layanan Google News agar bisa menghimpun lebih banyak berita terkait finansial yang bersumber dari berbagai berita finansial berbahasa inggris dari berbagai penjuru dunia.
Berita yang terdapat di dalam fitur ini juga bisa dikelompokkan dengan berdasarkan topik, sehingga nantinya para pencari berita tidak kebingungan saat akan mencari berita dengan topik khusus.
4. Portofolio
Fitur ini berisi portofolio yang berasal dari perusahaan-perusahaan keuangan agar bisa Anda akses untuk melihat informasi yang ada di dalamnya.
Apa Saja Istilah Penting dalam Google Finance?
Ketika Anda sedang menggunakan Google Finance, maka akan ada beberapa istilah tertentu yang harus Anda pahami dengan baik. Dengan memahami istilah ini, maka Anda bisa membuat keputusan investasi secara tepat dengan menggunakan bantuan informasi yang ada di dalam Google Finance.
Berikut ini adalah istilah-istilah penting tersebut:
1. Range
Data range bisa ditampilkan dalam bentuk angka. Arti dari berbagai angka tersebut adalah nilai tertinggi dan juga nilai terendah dalam suatu saham di dalam satu hari perdagangan jual beli saham. Jika perdagangan jual beli saham sudah ditutup, maka Anda nantinya tidak akan memperoleh angka apapun.
2. 52 Week
Sama seperti namanya, 52 week adalah 52 minggu, yang menampilkan besarnya pergerakan saham dalam 52 minggu sebelumnya, atau selama satu tahun sebelumnya. Dengan cara melihat grafik ini, maka nantinya Anda bisa mengetahui naik turunnya saham tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
3. Open
Menu open di dalam Google Finance adalah suatu harga saham saat pasar sudah dibuka. Sama seperti range, bila pasar sudah ditutup maka tidak akan ada lagi angka yang bisa ditampilkan.
4. Vol/avg
Vol/avg adalah singkatan kata yang berarti volume dan average (rata-rata). Volume adalah nominal lot saham yang dibeli oleh trader ataupun investor dalam kurun waktu satu hari. Sedangkan rata-rata adalah volume pembelian dalam waktu 30 hari kebelakang.
5. Market cap
Market cap adalah harga saham yang dibagi dengan jumlah saham yang tersedia di dalam pasar. Adanya informasi ini akan memberikan pada Anda gambaran terkait nilai perusahaan yang sedang dilakukan analisa pasar.
6. P/E
P/E di dalam Google Finance adalah singkatan dari dari price-to-earnings ratio. Jika nilai rasio ini rendah, itu artinya harga suatu saham sangat rendah dalam hal kekuatan penghasilannya.
Baca juga: Rekening Sekuritas: Pengertian dan 4 Tahap Dalam Membuka Rekeningnya
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang Google Finance untuk membantu kegiatan investasi Anda. Jadi, Google Finance adalah suatu wadah dimana Anda bisa memperoleh informasi tentang saham dan memantau portofolio investasi saham milik Anda.
Namun, tentunya setiap investor akan sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang ingin dibeli sahamnya, bila laporan keuangan tersebut tersaji cukup jelas, tepat dan menunjukkan adanya tren positif, maka akan ada banyak investor yang akan tertarik untuk membeli saham perusahaan Anda.
Tapi jika Anda tidak mampu membuat laporan keuangan yang baik dan tepat, terlebih lagi bila trend nya terus menurun, maka investor pun tidak akan tertarik untuk menanamkan modalnya.
Untuk itu, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Karena, Accurate Online mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Laporannya juga akan tersaji secara sederhana, sehingga bisa dibaca lebih mudah oleh para investor.
Lebih dari itu, Accurate Online juga akan membantu Anda dalam mengelola bisnis secara lebih efisien lewat berbagai fitur dan modul yang ada di dalamnya, seperti fitur penjualan, pembelian, perpajakan, persediaan, pembukuan, manufaktur, dan lain-lain.
Beralihlah sekarang juga dan coba Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.