Mengenal Junk Bond, Jenis Investasi dengan Imbalan yang Tinggi

oleh | Sep 20, 2022

source envato.

Mengenal Junk Bond, Jenis Investasi dengan Imbalan yang Tinggi

Istilah junk bond mungkin sudah pernah Anda dengar bila Anda berminat untuk memasuki dunia investasi dalam bidang obligasi. Jenis instrumen yang dikenal dengan high yield bond ini seringkali dianggap sebagai salah satu jenis investasi yang cukup menguntungkan.

Ingin tahu lebih dalam tentang junk bond? Ayo baca artikel tentang junk bond di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Junk Bond

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang kelebihan serta keuntungan dari high yield bond, maka kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari jenis investasi tersebut.

Berdasarkan laman Investopedia, junk bond adalah salah satu jenis obligasi yang mampu membayar tingkat bunga lebih tinggi karena peringkat kreditnya yang lebih rendah daripada obligasi pada tingkat investasi.

Investasi yang juga dikenal sebagai obligasi sampah ini cenderung menghadapi risiko gagal bayar. Hal ini membuat investasi tersebut mampu membayar dividen yang lebih tinggi sebagai wujud kompensasi pada para investornya.

Umumnya, para penerbit dari obligasi sampah adalah perusahaan padat modal atau perusahaan start-up yang mempunyai rasio utang yang lebih tinggi. Tapi, beberapa obligasi sampah adalah obligasi tingkat investasi yang sudah kehilangan kredibilitasnya.

Baca juga: Bonds Adalah: Ini Pengertian dan Tipe-Tipenya

Karakteristik Junk Bond

Berdasarkan perspektif teknis investasi ini, pada dasarnya junk bond hampir sama dengan obligasi pada umumnya.

Di dalam obligasi ini, pernyataan kepemilikan utang yang mana suatu perusahaan akan mencantumkan jumlah tunggakan, tanggal jatuh tempo, dan juga perhitungan yang harus mereka bayar pasca mendapatkan jaminan utang.

Disadur dari laman Pimco, perbedaan junk bond dengan obligasi tingkat investasi hanya dari sisi kualitas kredit yang dimiliki oleh pihak penerbitnya.

Disisi lain, obligasi sampah ini terdiri dari dua kategori yang berbeda, yakni:

1. Fallen Angel

Fallen angels adalah obligasi yang dikeluarkan dengan berdasarkan peringkat investasi. Tapi karena kondisi kesehatan keuangan perusahaan yang menurun, maka peringkat obligasi jenis ini turun ke peringkat kurang atau BB.

Sebagian besar perusahaan yang mengeluarkan fallen angel ini sedang menghadapi risiko gagal bayar atau bahkan bangkrut. Poin utama agar bisa memperoleh keuntungan dari jenis high yield bond ini adalah untuk bisa menentukan jumlah yang bisa didapat dalam reorganisasi atau likuidasi.

Bila kondisi keuangan perusahaan dipulihkan oleh pihak lembaga peringkat kredit, maka harga obligasinya pun akan turut meningkat.

2. Rising Stars

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika kredibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sudah ditingkatkan, maka harga obligasi ini akan turut naik. Nah, jenis obligasi tersebut dikenal dengan rising star.

Rising star pada dasarnya dianggap sebagai junk bond, namun bila keuangan perusahaan terus mengalami perkembangan, maka ratingnya akan turut meningkat dan akan kembali disepakati sebagai obligasi tingkat investasi.

Baca juga: Apa Itu Bond Yield Formula? Ini Rumus Menghitungnya!

Kelebihan dan Kekurangan Junk Bond

Sama seperti jenis investasi yang lainnya, junk bond pun mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Setiap investor tentunya harus menyesuaikan kebutuhan mereka dengan seluruh keunggulan dan kelemahan obligasi sampah yang sebelumnya memilihnya sebagai jenis investasi pilihan.

Nah, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari junk bond yang telah kami rangkum secara khusus untuk Anda.

Kelebihan Junk Bond

1. Diversifikasi portofolio

Dilansir dari The Balance, obligasi sampah ini bisa dijadikan sebagai wadah untuk membuat diversifikasi portofolio seorang investor. Kenapa? Karena umumnya instrumen investasi ini bukanlah pilihan utama dari seorang investor.

Dengan menambahkan junk bond ke dalam keranjang investasi, maka seorang investor bisa menekan risiko yang sebelumnya telah mereka miliki.

2. High Return

Berdasarkan laman Zacks, junk bond adalah salah satu instrumen investasi yang mampu menawarkan pengembalian tinggi pada para investor. Pengembalian yang tinggi ini adalah sebagai bentuk imbalan untuk mengambil risiko yang melekat di dalam obligasi sampah.

Hasil dari jenis obligasi ini didapat dari pembayaran bunga selama periode jatuh tempo pelunasan utang perusahaan.

3. Jangka Waktu yang Panjang

Keuntungan lainnya dari junk bond adalah bahwa jenis aplikasi ini diterbitkan dalam jangka waktu 10 tahun serta bisa ditarik kembali setelah empat hingga lima tahun tanggal penerbitan. Jenis obligasi ini mempunyai kesempatan yang baik dalam fase ekspansi siklus bisnis.

Hal ini dikarenakan perusahaan yang mendasarinya cenderung tidak akan bangkrut saat kondisi ekonomi sedang baik. Untuk itu, pemasukan dari pelunasan bunga utang ini akan terus mengalir.

Baca juga: Karakteristik Obligasi ini Harus Anda Ketahui sebelum Memulainya

Kelemahan Junk Bond

1. High Risk

Obligasi sampah terkenal mampu memberikan hasil imbalan yang tinggi. Tapi berdasarkan Moneycrashers, jenis obligasi ini pun mempunyai tingkat risiko yang lebih besar daripada yang lainnya.

Obligasi sampah hanya diterbitkan saat kemungkinan gagal bayar dirasa sangat besar pada suatu perusahaan. Bila perusahaan pada akhirnya bangkrut, maka investor pun akan kehilangan semua modal investasinya. Hal inilah yang membuat banyak investor menghindari junk bond.

2. Harga Dipengaruhi Perubahan Tingkat Kredit

Bila tingkat kredibilitas penerbit junk bond membaik, maka harga obligasinya akan meningkat. Namun di lain hal, bila kredit perusahaan semakin memburuk, maka harganya pun akan terjun bebas.

Masalahnya adalah setiap investor tidak bisa memprediksi kondisi keuangan perusahaan mereka. Bisa saja sewaktu-waktu tingkat kredibilitas perusahaan menurun tanpa adanya peringatan apapun.

3. Nilai Akan Menurun Selama Resesi

Biasanya, nilai junk bond akan menurun selama masa resesi ekonomi. Karenanya, risiko bankrut perusahaanpun akan meningkat lebih tinggi. Untuk itu, bila kondisi ekonomi negara memburuk, maka investor pun akan mengalihkan minat mereka pada emas serta obligasi tingkat investasi.

Baca juga: Apa itu Yield Curve? Berikut Pengertian Lengkap dan Contohnya

Peringkat Junk Bond

Agar bisa mempermudah Anda dalam mengenal jenis-jenis obligasi yang akan diperdagangkan di pasar modal, maka terdapat peringkat investasi yang mampu menampilkan kualitas dari jenis investasi tersebut.

Obligasi yang berasal dari perusahaan dengan tingkat probabilitas yang tinggi untuk membayar kupon reguler dan mengembalikan pokok investor, berdasarkan laman Moody’s dan Standard & Poor’s, diberikan peringkat seperti di bawah ini.

  • AAA: Bagus Sekali atau excellent
  • AA: Sangat bagus atau very good
  • A: Baik atau good
  • BBB: Memadai atau adequate

Sedangkan pada junk bond, akan dinilai sebagai spekulatif. Artinya, kemampuan perusahaan untuk bisa menghindari risiko gagal bayar akan lebih besar daripada ketidakpastian. Sebagian besar obligasi sampah memiliki peringkat B. Moody’s dan Standard & Poor’s pun mempunyai peringkat yang berbeda untuk jenis obligasi ini, yaitu:

1. Risiko Tinggi (High Risk)

Moody’s menilai bahwa junk bond risiko tinggi memiliki peringkat Ba atau b. Di sisi lain, Standard & Poor’s menilainya dengan BB atau B. Dalam peringkat ini, maka perusahaan kemungkinan masih bisa memenuhi pembayaran, tapi bila kondisi ekonomi perusahaan ataupun bisnis memburuk, maka risiko gagal bayar bisa saja terjadi.

2. Risiko Paling Tinggi (Highest Risk)

Oleh Moody’s, junk bond yang memiliki risiko paling tinggi akan dinilai dengan Caa, Ca atau C. sedangkan Standard & Poor’s memberikan penilaian CCC, CC ataupun C. Di dalam peringkat ekonomi, kondisi ekonomi dan perusahaan harus menguntungkan perusahaan agar bisa menghindari default.

3. Dalam Kelalaian (In Default)

Dalam status in default, obligasi sampah akan dinilai C oleh Moody’s, dan D oleh Standard & Poor’s. Pada status ini, perusahaan mengalami gagal bayar kewajiban pada pihak investor dalam bentuk pokok obligasi dan juga kupon.

Baca juga: Emiten Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Syarat Menjadi Perusahaan Emiten

Junk Bond sebagai Indikator Pasar

Tidak selamanya sampah harus dibuang dan tidak berguna. Ada masanya sampah mampu menghasilkan suatu hal yang berharga. Inilah gambaran umum dari junk bond. Untuk itu, banyak para investor yang menjadikannya sebagai indikator pasar.

Para investor berani berspekulasi dan menanggung risiko yang tinggi untuk membeli junk bond. Harapan mereka adalah memperoleh keuntungan dari adanya kenaikan harga potensial sebagai dampak dari membaiknya kondisi finansial perusahaan yang menerbitkan junk bond.

Seiring dengan semakin membaiknya kondisi perusahaan, maka minat beli obligasi dengan imbal hasil yang tinggi pun akan turut mengalami peningkatan.

Lebih lanjut lagi, performa keuangan perusahaan yang turut membaik pun akan memberikan dampak pada peringkat obligasi yang diterbitkan, sehingga sentimen risiko pasar pun akan berubah. Sehingga, tidak menutup kemungkinan obligasi sampah ini mengalami peningkatan peringkat, dari sampah menjadi investasi.

Tentunya hal ini akan menstimulasi minat beli obligasi yang semakin tinggi. Sehingga, obligasi sampah berguna sebagai indikator risiko pasar untuk para investor.

Saat investor membeli obligasi sampah, maka artinya para pelaku pasar sudah bersedia untuk menghadapi risiko yang besar dengan harapan kondisi ekonomi akan membaik. Sebaliknya, jika obligasi sampah dijual dengan harga yang anjlok, maka artinya investor menolak untuk mengambil risiko tersebut dan lebih memilih investasi yang stabil dan aman.

Perlu digaris bawahi bahwa optimisme pasar bisa memberikan dampak pada lonjakan junk bond. Hal tersebut akan memberikan dampak pada perubahan harga, yang mana harga obligasi sampah ini bisa jauh lebih tinggi daripada obligasi lain dengan kualitas apapun. Inilah fenomena di mana sampah akan menjadi suatu hal yang sangat berharga.

Baca juga: Rekomendasi Tepat Investasi untuk Pemula dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang junk bond, mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya.

Bila Anda memang memiliki minat yang tinggi dan ingin berinvestasi pada jenis obligasi ini, maka Anda harus memiliki modal yang cukup serta bisa mengelolanya secara baik.

Kegiatan terkait mengelola dan memiliki modal yang cukup ini pun diperlukan dalam menjalankan bisnis. Namun dalam menjalankan bisnis, pengelolaan keuangan dan bisnis secara mendalam bisa lebih mudah dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Pasalnya, aplikasi yang telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan.

Bahkan, di dalamnya pun telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang mampu membantu Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan administrasi pajak, dan lain sebagainya.

Lebih menariknya lagi, seluruh keunggulan dan fitur luar biasa dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau. Bahkan, Anda bisa lebih dulu mencobanya selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait