Mengetahui Masalah Ekonomi Modern dan Hubungannya dengan Pandemi
Masalah ekonomi modern merupakan masalah yang paling krusial yang saat ini sedang dihadapi. Bahkan permasalahan ini terkadang menyangkut hajat hidup orang banyak. Negarapun harus ikut turun tangan untuk menyelesaikannya.
Perubahan tingkah laku dan pola hidup masyarakat turut berpengaruh pada tingkah laku ekonomi. Dengan demikian, permasalahan ekonomi klasik tentunya mengalami perbedaan dengan masalah ekonomi masyarakat modern.
Terutama di tengah pandemi wabah yang berlangsung seperti saat ini. Wabah tersebut turut pula melumpuhkan perekonomian negara bahkan dunia. Hal ini merupakan salah satu bentuk masalah ekonomi modern yang sedang berkembang pada saat ini.
Permasalahan ekonomi tersebut menyangkut pelaku produksi,kemudahan untuk mendapatkan bahan baku, serta tingkat Konsumsi yang turut serta berubah seiring dengan berkembangnya wabah COVID-19 yang saat ini sedang dihadapi.
Baca juga: Efektif dan Efisien: Perbedaan dan Hubungannya dengan Produktivitas
Definisi Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi adalah segala macam problematika dan kesulitan yang dihadapi yang berhubungan dengan ekonomi. Perkembangan peradaban manusia dari waktu ke waktu memunculkan dua kategori masalah ekonomi, yaitu masalah ekonomi klasik dan modern.
Masalah ekonomi klasik adalah masalah yang menyangkut sekelumit siklus ekonomi yang lebih sederhana, seperti produksi, distribusi dan konsumsi atas barang yang dihasilkan. Siklus ekonomi tersebut berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Masalah ekonomi modern adalah problematika yang dihadapi siklus ekonomi dalam lingkup yang lebih kompleks. Tidak hanya menyangkut proses produksi yang sederhana, tetapi juga bagaimana cara memperoleh bahan baku untuk proses tersebut.
Baca juga: Sistem Ekonomi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Faktor-Faktor Masalah Ekonomi
Masalah yang berhubungan dengan ekonomi, baik masalah ekonomi klasik maupun modern, memiliki beberapa faktor yang menjadi pemicunya. Faktor-Faktor tersebut turut serta berpengaruh pada kebijakan ekonomi. Berikut di antaranya :
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam berhubungan dengan ketersediaan bahan baku. Hal tersebut berhubungan erat dengan masalah ekonomi modern, dimana memperoleh bahan baku sering mengalami kesulitan. Hal tersebut karena seiring pertumbuhan penduduk, semakin menyempitnya sumber daya alam yang diperoleh.
2. Sumber Daya Manusia
Faktor ini meliputi ketersediaan tenaga kerja. Tenaga kerja yang ahli dan profesional sangat dibutuhkan dalam proses produksi. Namun, untuk memperolehnya sering mengalami kesulitan, terutama pada saat ini. Itulah sebabnya, SDA yang berkualitas merupakan salah satu faktor masalah ekonomi modern.
3. Modal Kerja
Dalam proses produksi, membutuhkan modal kerja agar produksinya dapat selesai dengan baik, serta memenuhi permintaan konsumen yang lebih banyak. Namun terkadang, modal kerja sangat sulit diperoleh, terutama pada saat wabah COVID-19 seperti saat ini, sektor perbankan sebagai pemberi modal kerja turut mengalami kelumpuhan.
Baca juga: Globalisasi Ekonomi : Pengertian, Bentuk dan Pengaruhnya pada Bisnis
4. Proses Distribusi
Walaupun terbilang sederhana dan merupakan masalah ekonomi klasik. Proses distribusi ini cukup berpengaruh. Terutama untuk barang-barang pokok yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan primer. Terhambatnya proses distribusi karena bisa terjadi karena faktor wilayah. Dengan demikian, distribusi menjadi tidak merata.
5. Tingkat Konsumsi
Perbedaan gaya hidup masyarakat dari waktu ke waktu turut berpengaruh pada tingkat Konsumsi yang dilakukannya. Adanya beberapa faktor yang menyebabkan tingkat Konsumsi semakin rendah, dan hal itu menimbulkan masalah ekonomi. Salah satunya adalah tingginya tingkat produksi, sementara tingkat Konsumsi yang rendah menimbulkan permasalahan ekonomi.
Baca juga: 10 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Anggaran Perusahaan
Perbedaan Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi klasik dan modern memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Hal tersebut dikarenakan, keduanya berhubungan dengan siklus ekonomi. Walaupun masalah modern terlihat lebih kompleks. Berikut perbedaan di antara keduanya:
Masalah Ekonomi Klasik | Masalah Ekonomi Modern |
---|---|
Proses produksi yang terus berkelanjutan sementara, bahan baku semakin sulit didapatkan | Bahan baku sulit didapat |
Tidak adanya bahan pengganti | |
Produksi harus melihat kecenderungan kesukaan konsumen yang cenderung berubah pada masyarakat modern | |
Proses distribusi yang tidak merata, hal tersebut karena kendala wilayah yang sulit diakses, alat transportasi sederhana, pertumbuhan masyarakat cenderung tidak merata. | Inovasi produk |
Kreatifitas produk | |
Segmentasi pasar | |
Persaingan yang semakin ketat | |
Penentuan harga yang cukup sulit, karena terbentur beberapa faktor produksi | |
Tingkat Konsumsi masyarakat masih tinggi karena kebutuhan masyarakat lebih sederhana. Dengan demikian, permasalahan yang paling banyak terjadi di masalah ekonomi klasik adalah nilai tukar uang yang menjadi daya beli masyarakat cenderung lebih rendah. | Tumbuhnya beragam masyarakat menjadikan kesulitan untuk menentukan target pasar. |
Perencanaan usaha yang tidak dilakukan dengan matang akan mengakibatkan kegagalan bisnis dalam aktivitas ekonomi. | |
Pelaku ekonomi harus mempelajari tingkah laku masyarakat agar dapat menghasilkan produk yang diterima di pasaran. |
Walaupun tidak berbeda jauh, namun masalah ekonomi modern lebih kompleks, mengingat persaingan bisnis yang semakin meningkat. Perubahan gaya hidup pada masyarakat modern dapat mengakibatkan masalah ekonomi yang baru.
Kebijakan Pemerintah Menghadapi Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi modern yang sedang dihadapi saat ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Terutama sejak adanya COVID-19, yang sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah melahirkan beberapa kebijakan ekonomi guna mengatasi masalah tersebut. Antara lain :
1. Pembebasan Tarif Listrik
Tarif listrik yang dibebaskan untuk penggunaan kapasitas 450 V dan 900 V. Walaupun tidak berpengaruh secara langsung, namun kebijakan tersebut cukup terasa manfaatnya dalam menghadapi masalah ekonomi modern terkait COVID-19. Daya beli masyarakat menjadi kuat kembali. Sehingga masyarakat memiliki kecenderungan untuk membeli barang hasil produksinya.
2. Memberikan Kemudahan Persyaratan Ekspor-Impor
Kemudahan masyarakat untuk melakukan import barang dengan Pembebasan pajak pada sektor import. Hal tersebut untuk memberikan dukungan penuh dalam bidang ekonomi. Sehingga kegiatan eksport import tetap berjalan seperti biasa, tidak terpengaruh adanya wabah COVID-19. Dengan demikian aktivitas ekonomi masyarakat tidak ikut lumpuh karenanya.
Baca juga: Mengetahui Lebih Jauh Dana Pensiun dan Tips untuk Mengelolanya
3. Perlindungan Sosial Terhadap Program Keluarga Harapan.
Keluarga yang termasuk dalam PKH, cenderung mendapatkan pengaruh yang besar atas masalah ekonomi modern terkait COVID-19 tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan kebijakan untuk mengatasi masalah ekonominya dengan memberikan bantuan secara tunai agar daya belinya kembali meningkat. Dengan demikian, siklus ekonomi dapat berjalan dengan lancar.
4. Pemberian Insentif Untuk Tenaga Medis
Pengaruh COVID-19 tersebut sangat berimplikasi pada tenaga medis yang bekerja ekstra keras. Dengan demikian, pemerintah menyiapkan anggaran khusus dari belanja negara untuk pemberian insentif pada tenaga Medis. Penggunaan anggaran negara tersebut merupakan bagian dari masalah ekonomi.
5. Pembebasan Pajak Penghasilan Untuk Sektor Industri
Proses produksi pada sektor industri kecil, dengan penghasilan sekurang-kurangnya Rp200.000.000 dibebaskan dari pajak penghasilan. Hal tersebut guna meminimalisir resiko kelumpuhan pada sektor industri tersebut akibat adanya kelemahan daya beli masyarakat yang terjadi karena adanya COVID-19. Dengan demikian, aktivitas siklus ekonomi sebagaimana biasanya.
Permasalahan ekonomi masyarakat modern, dimana saat ini sedang dihadapi, berpengaruh lebih luas pada berbagai sektor. Itulah sebabnya, permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat modern lebih kompleks. Hal tersebut juga mengharuskan pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi.
Bagi para pelaku bisnis di tengah virus Corona saat ini, menghadapi masalah ekonomi terbilang cukup rumit. Pasalnya, tidak hanya menghadapi masalah ekonomi semata, namun berimplikasi pada masalah sosial. Dengan demikian, inovasi dan kreativitas harus dilakukan lebih giat lagi.
Untuk mereduksi risiko pada keuangan bisnis Anda di masa depan, ada baiknya Anda melakukan pembukuan, jika usaha Anda belum melakukannya. Dengan pembukuan yang benar, Anda bisa dengan mudah memantau laporan keuangan yang berisi data finansial yang faktual dan bisa Anda gunkan dalam pengembangan usaha dan evaluasi di masa krisis seperti saat ini.
Baca jug: Pengertian Kebijakan Fiskal, Tujuan, Jenis dan Komponennya
Jika Anda kesulitan menggunakan pembukuan manual, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan bisnis Anda kedepannya dan mudah digunakan seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mudah digunakan oleh siapapun dari berbagai jenis usaha. Terbukti sudah 20 tahun membantu lebih dari 300 ribu pengguna untuk pengembangan bisnis yang lebih baik melalui kemudahan pembukuan usaha secara efisien.
Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: