Pengertian Lembaga Keuangan, Manfaat, Fungsi, dan Jenisnya di Indonesia
Dalam suatu negara tentu tidak lepas dengan yang namanya sebuah lembaga. Di mana lembaga ini berguna dalam menjaga keutuhan masyarakat. Contohnya di negara Indonesia yang memiliki banyak jenis lembaga yang memiliki lokasi berbeda. Salah satunya adalah dengan adanya lembaga keuangan.
Namun apa pengertian dari lembaga keuangan? Dalam artikel ini kita akan mengethaui pengertian, manfaat, fungsi, dan jenis lembaga keuangan di Indonesia.
Daftar Isi
Apa Pengertian Lembaga Keuangan?
Lembaga keuangan dapat diartikan sebagai sebuah lembaga atau badan usaha yang menawarkan jasa dalam bidang keuangan. Di mana lembaga ini nantinya akan bergerak dengan cara untuk menghimpun dana dari masyarakat. Selain menghimpun juga akan menyalurkan dana tersebut untuk proyek pembangunan. Sehingga nantinya bisa mendapatkan sebuah keuntungan yang berupa bunga atau persentase.
Untuk keuntungan yang didapat dalam bentuk bunga atau persentase tersebut berasal dari banyaknya dana yang telah disalurkan. Memang lembaga yang satu ini kebanyakan digunakan untuk pemberian biaya investasi dalam pembangunan. Selain itu, aset yang nantinya akan dikumpulkan dan dihimpun oleh masyarakat berupa financial asset dan non finansial aset.
Baca juga: Subjek Pajak: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Objek Pajak
Apa Manfaat yang Didapatkan Dari Lembaga Tersebut?
Melihat dari pengertiannya tentu tidak jauh berbeda dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat nantinya. Selain bermanfaat untuk masyarakat juga bisa dirasakan manfaatnya bagi perekonomian. Maka dari itu, banyak masyarakat yang menyimpan dana di lembaga yang satu ini. Untuk itu, berikut ini merupakan manfaat yang didapatkan dari lembaga keuangan.
1. Manfaat Realokasi Pendapatan
Yang pertama adalah akan memberikan manfaat untuk melakukan realokasi pendapatan. Dengan kata lain bahwa pendapatan yang diterima atau didapatkan oleh masyarakat bisa menjadikan lembaga ini menyimpannya. Karena pendapatan tersebut tidak akan diganggu gugat sehingga nantinya bisa digunakan untuk masa yang akan datang dalam memenuhi berbagai kebutuhan.
2. Manfaat Dari Segi Likuiditas
Manfaat dari lembaga tersebut juga dapat dirasakan dari segi likuiditas. Di mana masyarakat yang memiliki kebutuhan atau keperluan bisa mendapatkan uang tunai dengan secara yang mudah. Sehingga nantinya tidak merasa khawatir dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Apalagi jika membutuhkan uang yang mendesak dan sangat sulit mendapatkan pinjaman.
Baca juga: Indeks Harga: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Tujuannya Dalam Ekonomi
3. Manfaat Kemudahan Transaksi
Selain manfaat dari segi alokasi pendapatan dan segi likuiditas, bisa juga mendapat manfaat dalam melakukan transaksi dengan mudah. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa biasa ada orang yang membutuhkan uang dengan mendesak namun memiliki kendala dalam kesulitan transaksi. Akan tetapi dengan menggunakan lembaga ini bisa menghemat waktu dan tenaga untuk masalah transaksi.
4. Manfaat Untuk Pengalihan Aset
Pengalihan aset bukan berarti bahwa aset yang telah di tabung tersebut dialihkan dan tidak digantikan. Akan tetapi pengalihan aset dalam hal ini adalah meminjamkan dana dari tabungan masyarakat kepada pihak yang lain. Kemudian pihak yang lain tersebut nantinya akan mengelola pinjaman dari lembaga ini dalam masa waktu yang telah ditentukan.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
Fungsi Dari Lembaga Keuangan
Lain halnya dengan manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat dari lembaga tersebut. Namun ada juga fungsi yang dari lembaga ini. Di mana fungsi pada umumnya dapat dilihat dalam melancarkan pertukaran produk yang ada. Pertukaran tersebut nantinya akan memakai uang dan juga instrumen kredit. Namun lebih lengkapnya mengenai fungsi dari lembaga keuangan akan dibahas sebagai berikut.
1. Berfungsi Sebagai Tempat Penyimpanan Kekayaan
Fungsi yang pertama ini adalah menyimpan kekayaan dalam lembaga khusus keuangan dengan cara menahan nilai aset yang telah dimiliki. Di mana nilai aset yang dimiliki ini berasal dari pendapatan yang diperoleh dari hasil kerja yang dilakukan. Namun hanya sebagian pendapatan yang diperoleh saja yang bisa dijadikan sebagai penyimpanan kekayaan.
2. Sebagai Fungsi Pembayaran
Lembaga khusus keuangan juga memiliki fungsi pembayaran dengan menyediakan berbagai pilihan mekanisme sesuai dengan kebutuhan. Adapun mekanisme yang disediakan seperti mekanisme atas transaksi untuk barang dan jasa. Selain itu, ada juga mekanisme transaksi melalui cek, kartu kredit, giro, dan juga bilyet. Sehingga nasabah merasa nyaman untuk memutar dana yang dimiliki.
3. Memberikan Sebuah Jaminan
Jaminan yang diberikan tersebut membuat masyarakat atau nasabah merasa aman dan percaya. Karena jaminan yang dimaksud adalah jaminan dalam bidang hukum dan moral yang berkaitan dengan keamanan dana masyarakat. Sehingga dana tersebut bisa tersimpan dengan baik dan bisa diambil kapan pun dana itu dibutuhkan untuk berbagai keperluan.
Baca juga: Modal Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Fungsinya dalam Bisnis
4. Memberikan Pengetahuan dan Informasi
Fungsi yang satu ini nantinya akan menjalankan tugasnya sebagai salah satu pihak yang memiliki keahlian dalam sebuah analisis ekonomi. Selain ekonomi juga bisa menganalisa kredit yang akan digunakan untuk kepentingan sendiri maupun nasabah. Bukan hanya itu saja, lembaga ini juga akan menyebarkan sebuah informasi kegiatan dan keuntungan yang akan didapatkan oleh nasabah.
5. Sebagai Transmutasi Kekayaan
Transmutasi kekayaan dapat diartikan sebagai suatu proses pengalihan yang bersifat kewajiban oleh lembaga menjadi sebuah aset. Di mana pengalihan tersebut nantinya memiliki waktu jatuh tempo yang berdasarkan dengan keinginan nasabah. Namun sebelumnya harus ada sebuah kesepakatan dari pihak penabung dan juga pihak lembaga.
6. Berfungsi Sebagai Pembiayaan
Fungsi pembiayaan atau dapat disebut sebagai kredit ini akan digunakan untuk membiayai semua kebutuhan konsumsi. Bukan hanya kebutuhan konsumsi saja namun bisa juga membiayai kebutuhan investasi ekonomi. Maka dari itu, seorang nasabah akan membutuhkan pembiayaan dalam membeli barang seperti mobil, motor, rumah, dan lain-lain.
7. Fungsi Likuiditas
Ada juga fungsi dalam memberikan dan menciptakan likuiditas. Di mana fungsi ini adalah berusaha memberikan kepercayaan atau keyakinan kepada nasabah. Sehingga nasabah bisa percaya bahwa aset yang telah disimpan tersebut akan aman. Selain aman juga akan dikembalikan pada saat dibutuhkan nantinya maupun aset tersebut jatuh tempo.
Baca juga:Â Strategi Penetapan Harga: Cara, Metode, Dan Fungsinya
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Yang Ada di Indonesia
Seperti yang telah dibahas pada bagian awal bahwa berbagai jenis lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Di mana lembaga dalam bidang keuangan tersebut sangat sering kita jumpai. Akan tetapi lembaga tersebut terbagi menjadi dua berdasarkan jenisnya. Berikut ini merupakan paparan mengenai jenis-jenis dari lembaga khusus keuangan.
1. Lembaga Keuangan Non Bank
Jenis lembaga yang pertama adalah lembaga non bank. Di mana lembaga non bank ini nantinya bertugas dalam memberikan jasa tentang keuangan. Kemudian akan menarik dana yang berasal dari masyarakat dengan secara tidak langsung. Adapun contoh dari lembaga non bank ini adalah perusahaan asuransi, pegadaian, perusahaan leasing, dan lain sebagainya.
2. Lembaga Keuangan Bank
Jenis yang kedua adalah lembaga bank yang memiliki tujuan sebagai perantara keuangan untuk menerima dan menghimpun. Dimana menghimpun yang dimaksud ini adalah menghimpun simpanan uang, menerbitkan bank note, dan juga untuk simpanan uang. Selain itu, bank ini juga terbagi menjadi bank umum, bank sentral, dan juga bank perkreditan rakyat.
Baca juga: Pengertian Endorsement, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Bisnis
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa informasi yang bisa diketahui mengenai lembaga keuangan. Di mana pembahasan ini mulai dari pengertian sampai dengan jenis lembaga yang ada di Indonesia. Selain itu, lembaga ini juga memiliki banyak manfaat dan juga fungsi bagi masyarakat, terlebih bagi para pemilik bisnis.
Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis atau sedang mengelola bisnis, berurusan dengan lembaga keuangan adalah hal yang sudah lumrah. Misalnya saja jika Anda membutuhkan pinjaman dana untuk pengembangan usaha atau mengetahui bunga dan kurs valuta asing.
Kesulitan dalam melakukan pencatatan dan penghitungan transaksi dalam bisnis adalah masalah yang biasa terjadi. Solusi terbaiknya adalah melakukan pembukuan dengan benar dan sesuai standar.
Kesulitan melakukan pembukuan atau awam dengan ilmu akuntansi? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang mudah digunakan, harga terjangkau dan sesuai kebutuhan usaha Anda.
Accurate Online adalah accounting software berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan telah meraih Top Brand Award sejak tahaun 2016 sampai saat ini sebagai seoftware akuntansi terbaik di Indonesia.
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: