Permintaan Absolut: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh

oleh | Okt 10, 2024

source envato.

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang permintaan absolut, kita harus memahami lebih dulu tentang permintaan dan hukum permintaan itu sendiri.

Pada dasarnya, permintaan atau demand merupakan sejumlah produk barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pihak konsumen pada waktu dan juga harga tertentu.

Misalnya, ada seseorang yang berasal dari kota A memerlukan beras sebanyak 5.000 ton untuk dikonsumsi pada bulan Juni 2019.

Maka permintaan berasa dari kota A tersebut adalah sebanyak 5.000 ton.

Dalam dunia ekonomi, permintaan absolut memiliki peranan yang sangat penting.

Permintaan absolut juga mampu mempengaruhi hukum permintaan dan juga penawaran yang ada di pasar.

Nah, dalam kesempatan kali ini, mari kita bahas bersama tentang salah satu jenis permintaan, yakni permintaan absolut.

Apa itu Permintaan Absolut?

Permintaan absolut adalah keinginan atau kebutuhan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak didukung oleh daya beli.

Dalam hal ini, konsumen menginginkan barang atau jasa tersebut, namun tidak memiliki kemampuan finansial untuk membelinya.

Permintaan absolut menggambarkan potensi keinginan pasar, tetapi tidak akan terwujud menjadi penjualan tanpa daya beli.

Contoh permintaan absolut bisa dilihat pada keinginan masyarakat untuk memiliki rumah mewah.

Banyak orang ingin memiliki rumah dengan fasilitas lengkap, tetapi karena keterbatasan finansial, mereka tidak mampu membelinya.

Hal ini menciptakan permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, atau dengan kata lain, permintaan absolut.

Baca juga: Mengenal Permintaan Turunan dan Cara Menghitungnya

Ciri-ciri Permintaan Absolut

ciri-ciri permintaan absolut

ilustrasi permintaan absolut. source envato

Berikut adalah ciri-ciri atau karakteristik dari permintaan absolut:

1. Tidak didukung daya beli

Permintaan absolut muncul ketika konsumen menginginkan suatu barang atau jasa tetapi tidak memiliki kemampuan finansial untuk membelinya.

2. Hanya berupa keinginan

Permintaan ini mencerminkan keinginan atau kebutuhan konsumen yang belum dapat terwujud dalam bentuk pembelian.

3. Tidak terjadi transaksi

Karena tidak ada daya beli, tidak ada transaksi atau pembelian yang terjadi meskipun ada keinginan untuk memiliki barang atau jasa tersebut.

4. Menggambarkan potensi pasar

Permintaan absolut mencerminkan potensi permintaan yang ada di pasar, tetapi yang tidak dapat dimaksimalkan tanpa peningkatan daya beli.

5. Tidak memengaruhi harga pasar secara langsung

Karena tidak diwujudkan dalam bentuk pembelian, permintaan absolut tidak memiliki pengaruh langsung terhadap penetapan harga barang atau jasa di pasar.

6. Muncul dari kebutuhan dasar atau barang mewah

Permintaan absolut sering kali terkait dengan kebutuhan dasar yang tak terpenuhi (misalnya, makanan) atau barang mewah yang terlalu mahal bagi sebagian konsumen.

Baca juga: Elastisitas Permintaan: Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya

Jenis-jenis Permintaan Absolut

Permintaan absolut dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu berdasarkan daya beli atau jumlah transaksi. Berikut adalah penjelasannya:

Permintaan Absolut Berdasarkan Daya Beli

1. Persyaratan Efektif

Permintaan efektif adalah salah satu permintaan pada barang dan juga jasa yang mampu menyertai daya beli.

Di dalam jenis permintaan ini, pihak konsumen jelas memerlukan barang kebutuhannya dan juga mempunyai kemampuan untuk membeli ataupun membayar.

2. Persyaratan Mutlak (Permintaan Absolut)

Permintaan mutlak atau absolut adalah suatu permintaan barang atau jasa yang tidak menggunakan daya beli dari pihak konsumen.

Bisa kita artikan bahwa di bawah permintaan absolut, pihak konsumen tidak mempunyai uang ataupun kemampuan dalam membeli apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Contohnya adalah saat Eko ingin membeli sepatu futsal, tapi dia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelinya.

Oleh karena itu, keinginan eko dalam membeli sepatu futsal tidak bisa diwujudkan.

3. Potensi Permintaan

Potensi permintaan adalah suatu permintaan pada produk barang atau jasa yang menyertai daya belinya, tapi konsumen tetap memiliki pertimbangan dalam melakukan transaksi.

Contohnya, Tono memiliki uang yang cukup untuk bisa membeli mobil, tapi dia tidak memiliki keinginan dalam membeli mobil.

4. Permintaan Laten

Permintaan laten adalah suatu permintaan yang tidak selalu bisa didukung oleh daya beli masyarakat.

Baca juga: Permintaan Potensial: Pengertian, Manfaat dan 11 Strategi Tepat Memanfaatkannya

Permintaan Absolut Sesuai dengan Persyaratan Jumlah Transaksi

1. Permintaan Absolut Individu

Permintaan individu adalah salah satu kebutuhan produk barang ataupun jasa dengan daya beli yang sama, tapi konsumen tetap bisa memperhatikan transaksi.

Contohnya adalah seorang anak lelaki yang ingin membeli ayam dan juga sayuran untuk makan siang bersama para anggota keluarganya.

2. Potensi Permintaan Absolut

Pengertian potensi permintaan adalah salah satu bentuk permintaan barang atau jasa yang mampu menyertai daya beli, tapi pihak konsumen harus tetap memperhatikan transaksi.

Contohnya Pak Rudi memiliki uang yang cukup untuk membeli Laptop, tapi dia belum mempunyai urgensi kepentingan ataupun keinginan dalam membeli laptop.

3. Permintaan Absolut Grup

Perlu Anda ingat bahwa keperluan kelompok adalah satu persyaratan sekelompok orang ataupun komunitas pada barang atau jasa yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Pengertian Permintaan Efektif dan 8 Faktor Penting yang Mendorongnya

Contoh Permintaan Absolut

Contoh permintaan absolut dapat Anda lihat dalam keseharian yang muncul akan keinginan namun belum kesampaian karena faktor ekonomi yang masih kurang.

Mirisnya terkadang permintaan absolut ini terjadi pada hal-hal dasar seperti sandang, pangan, dan papan yang layak karena kemiskinan yang melanda.

Berikut adalah beberapa contoh permintaan absolut:

1. Permintaan Rumah oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Banyak orang di daerah perkotaan yang ingin memiliki rumah, tetapi tidak mampu membelinya karena harga rumah yang terlalu tinggi.

Mereka memiliki keinginan untuk membeli rumah, tetapi tidak memiliki daya beli yang cukup.

2. Permintaan Barang Mewah oleh Konsumen Menengah

Konsumen di segmen menengah mungkin menginginkan barang-barang mewah seperti mobil sport atau perhiasan mahal, tetapi mereka tidak mampu membeli barang-barang tersebut.

Walaupun ada permintaan, konsumen tidak memiliki kemampuan finansial untuk mewujudkannya.

3. Permintaan Gadget Terbaru oleh Pelajar

Banyak pelajar mungkin menginginkan gadget terbaru seperti smartphone mahal atau laptop canggih.

Namun, karena keterbatasan dana, mereka tidak dapat membelinya, meskipun permintaan atau keinginan itu ada.

Hal ini menggambarkan permintaan absolut dari kelompok konsumen yang belum mampu membeli.

4. Permintaan Pendidikan Tinggi oleh Warga Kurang Mampu

Beberapa individu dari keluarga kurang mampu mungkin memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas bergengsi, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk membayar biaya pendidikan.

5. Permintaan Makanan Bergizi oleh Komunitas Terpencil

Di beberapa komunitas terpencil atau daerah miskin, ada keinginan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan sehat.

Namun, karena harga makanan tersebut lebih mahal atau tidak tersedia, keinginan itu tidak dapat dipenuhi. Ini juga merupakan permintaan absolut.

Baca juga: Kurva Penawaran: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya

Perbedaan Permintaan Absolut dengan Permintaan Efektif dan Potensial

Permintaan absolut, efektif, dan potensial memiliki perbedaan mendasar.

Permintaan absolut adalah keinginan atau kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa tanpa disertai kemampuan finansial untuk membelinya.

Contohnya adalah masyarakat yang menginginkan mobil mewah tetapi tidak mampu membelinya.

Di sisi lain, Permintaan efektif adalah permintaan yang diikuti dengan daya beli dan kemampuan untuk membeli barang atau jasa.

Permintaan ini nyata dan diwujudkan dalam bentuk pembelian, seperti seseorang yang membeli ponsel baru karena memiliki uang untuk itu.

Sementara itu, permintaan potensial adalah keinginan untuk membeli suatu barang atau jasa yang mungkin akan terwujud di masa depan, tergantung pada kondisi ekonomi atau daya beli yang membaik.

Contohnya adalah seseorang yang berencana membeli rumah dalam beberapa tahun setelah menabung.

Permintaan absolut hanya menggambarkan kebutuhan tanpa daya beli, sementara permintaan efektif dan potensial berkaitan dengan daya beli dan waktu.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Hukum Penawaran & Permintaan Secara Lengkap

Kesimpulan

Melakukan prediksi atau peramalan permintaan produk dan setiap bagiannya di masa depan akan sangat penting dalam merencanakan dan memantau kegiatan produksi.

Prediksi yang dilakukan dengan baik akan sangat penting untuk efisiensi produk dan juga operasi produksi. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan sistem data permintaan absolut.

Hal lainnya yang tidak boleh Anda lupakan dalam berbisnis adalah mengelola dana dan finansial perusahaan dengan baik.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembukuan yang rapi, tepat dan akurat.

Walaupun memakan waktu dan energi yang ekstra, namun hasil dari pembukuan tersebut nantinya bisa Anda jadikan rujukan dalam membuat keputusan bisnis di masa depan

Tapi saat ini Anda sudah tidak perlu khawatir lagi dalam melakukan pembukuan, kenapa? Karena Anda bisa menggunakan Accurate Online.

Software akuntansi ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda dapatkan secara otomatis, cepat dan akurat.

Terlebih lagi, Accurate Online juga dikembangkan dengan tampilan dashboard yang sederhana, sehingga bisa lebih mudah dimengerti, bahkan oleh orang awam sekalipun.

Accurate juga sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan ribu pebisnis di Indonesia. Hal ini lantaran Accurate Online lebih dari sekedar software akuntansi biasanya.

Di dalamnya Anda bisa menikmati berbagai fitur lain yang mampu mempermudah Anda dalam berbisnis, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, perbankan, dll.

Anda bisa mencobanya terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini:

ekonomikeuanganbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait