Valuta Asing : Pengertian, Sejarah, Sistem dan Fungsinya Bagi Bisnis
Valas atau valuta asing memiliki sistem dan fungsi tertentu pada dunia bisnis. Dalam dunia bisnis dan ekonomi tentu sudah tidak asing dengan istilah Valas.
Valas merupakan salah satu instrumen dan istilah yang sering ditemukan dalam dunia pasar saham baik nasional maupun internasional. Mari berkenalan dengan Valas secara lengkap.
Daftar Isi
Pengertian Valuta Asing
Valas secara sederhana bisa didefinisikan sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran pada transaksi perdagangan internasional.
Valas seringkali di perdagangkan di pasar valuta asing dengan memanfaatkan perubahan harga dari valas tersebut.
Mengutip dari Wikipedia, Pasar valuta asing adalah pasar global yang terdesentralisasi atau pasar bebas (over-the-counter) untuk perdagangan mata uang.
Pasar ini menentukan nilai tukar mata uang asing untuk setiap mata uang. Ini mencakup semua aspek pembelian, penjualan dan pertukaran mata uang pada harga saat ini atau yang ditentukan.
Sama seperti mata uang lainnya, Valas juga memiliki nilai kurs yang resmi dan tercatat dalam bank sentral.
Salah satu contoh Valas asing yang sering dikenal adalah mata uang dolar.
Adanya Valas dalam dunia perdagangan dan bisnis internasional ini membuat risiko fluktuasi kurs mata uang suatu negara bisa ditekan seminimal mungkin.
Selain itu, Valas juga menjadi salah satu devisa negara dalam bentuk mata uang.
Dalam dunia trading, dikenal juga istilah pasar Valas sebagai tempat untuk melakukan transaksi perdagangan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
Baca juga: Pasar Valas dan 10 Faktor yang Memengaruhinya
Sejarah Valuta Asing
Valas memiliki sejarah yang sangat panjang sejak berabad-abad silam lamanya. Pada masa dahulu, manusia yang belum mengenal mata uang resmi melakukan transaksi dengan sistem barter.
Sistem barter ini memiliki kelemahan sehingga digantikan dengan sistem emas dan perak.
Pada masa itu dapat disimpulkan bahwa emas dan perak merupakan bentuk alat transaksi atau yang biasa disebut sebagai uang.
Sejarah tentang Valas berlanjut ketika masa perang dunia selesai, negara-negara di dunia menuntut adanya standar ekonomi yang lebih baik dan stabil.
Pada tanggal 22 Juli 1944 digelar Konferensi Moneter Internasional yang pertama dan dihadiri oleh 44 negara untuk menetapkan suatu sistem pertukaran mata uang yang tetap.
Namun pada tahun 1960, perekonomian Amerika yang menjadi standar perekonomian dunia mengalami kondisi yang kurang baik sehingga berakibat penurunan kepercayaan negara terhadap dolar juga menurun.
Akhirnya ditetapkan sebuah sistem mata uang yang lebih fleksibel, sesuai dengan permintaan dan penawaran pasar atau yang dikenal sebagai pasar Valas.
Baca juga : Pengertian, Jenis, dan Faktor Yang Memengaruhi Nilai Kurs
Sistem Valuta Asing
Saat ini, ada tiga sistem Valas yang dikenal secara umum di dunia bisnis dan perdagangan.
Ketiga sistem Valas tersebut adalah sistem Kurs Bebas, sistem Kurs Tetap, dan sistem Kurs Terkendali.
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing sistem valuta asing yang berlaku di sebuah negara.
1. Sistem Kurs Bebas (Floating)
Sistem Kurs Bebas dalam Valas dapat diartikan sebagai pembuatan kurs yang hanya berlaku pada tempat terjadinya transaksi.
Besarannya bisa berbeda tergantung pada permintaan dan penawaran mata uang dalam tempat transaksi tersebut.
Dalam sistem ini, pemerintah suatu negara tidak memiliki andil dan ikut campur dalam penentuan kurs mata uang yang akan dipertukarkan tersebut.
Sehingga nilai kurs mata uang tersebut benar-benar bebas dan mengambang. Sebagai ilustrasi, sebuah marketplace hanya menerima mata uang dolar sebagai alat transaksi.
Sebagai warga negara Indonesia dengan mata uang rupiah diharuskan untuk menukarkan mata uang rupiah menjadi dolar.
Namun, besaran kurs pertukaran mata uang dalam marketplace tersebut tidak diatur oleh negara. Secara mutlak diatur berdasarkan permintaan dan penawaran dalam marketplace tersebut.
Dengan kebebasan penentuan kurs tersebut, menyebabkan nilai kurs mata uang yang terdapat dalam marketplace tersebut sangat fluktuatif.
Nilainya bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
Baca juga : Pengertian Bank Devisa dan 7+ Manfaat Utamanya
2. Sistem Kurs Tetap
Sebaliknya, dalam sistem kurs tetap, justru pemerintah suatu negara menentukan nilai kurs mata uangnya terhadap mata uang lain secara mutlak.
Penelitian ini dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meredam pergerakan harga yang sangat fluktuatif.
Caranya adalah dengan membuat bank sentral suatu negara terlibat secara aktif dalam transaksi Valas di negara tersebut.
Ketika dalam suatu kondisi terdapat kelebihan pasokan valuta asing yang ada di negara tersebut, maka agar nilai tidak jatuh, pemerintah akan membeli Valas tersebut.
Sebaliknya jika terjadi kekurangan, maka pemerintah melalui bank sentral akan menjual Valas yang ia miliki.
Meski menjanjikan kestabilan, tetapi dengan sistem kurs ini menuntut pemerintah negara memiliki cadangan devisa yang sangat besar.
3. Sistem Kurs Terkendali
Dalam sistem ini melibatkan pemerintah melalui bank sentralnya untuk menentukan alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia di negaranya.
Sistem ini merupakan kombinasi dua sistem sebelumnya, sehingga nilai tukar valuta asing dapat bergerak naik dan turun secara bebas dengan intervensi pemerintah untuk mencegah pergerakan yang terlalu ekstrim.
Intervensi pemerintah dalam mengendalikan sistem kurs ini ada dua jenis yang dikenal sebagai Dirty Floating dan Clean Floating.
Dirty Floating adalah sebuah kondisi saat pemerintah akan melakukan intervensi secara langsung terhadap transaksi Valas.
Sementara Clean Floating, merupakan intervensi pemerintah yang dilakukan secara tidak langsung. Caranya bisa dengan mengatur besaran suku bunga pada negara tersebut.
Baca juga: 10+ Jenis Alat Pembayaran Internasional dan Faktor Adanya Perdagangan Internasional
Fungsi Valuta Asing untuk Bisnis
Valas sendiri memiliki fungsi yang penting untuk bisnis. Secara umum fungsi Valas adalah sebagai alat pembayaran dalam transaksi perdagangan yang diakui secara internasional.
Untuk menjadi alat pembayaran tersebut, Valas juga memiliki fungsi-fungsi yang lebih detail. Berikut penjelasan fungsi valuta asing dalam dunia bisnis.
1. Alat Tukar Internasional
Valas memiliki fungsi yang pertama sebagai alat tukar dalam transaksi internasional.
Transaksi internasional ini tidak terbatas pada transaksi perdagangan barang saja, tetapi juga transaksi jasa antar negara.
Sebagai contoh, jika Indonesia ingin membeli suatu barang atau jasa dari negara lain, maka transaksi yang dipergunakan adalah menggunakan Valas negara tersebut.
2. Alat Pembayaran Internasional
Valas juga bisa berfungsi sebagai alat pembayaran internasional yang bersifat mirip dengan fungsi pertamanya sebagai alat tukar.
Valuta asing menjadi alat pembayaran yang sah dan diakui oleh kedua negara yang terlibat dalam transaksi perdagangan internasional.
Selain untuk keperluan membeli barang, Valas juga digunakan untuk membayar utang suatu negara pada negara lain.
Baca juga: JISDOR: Definisi, Latar Belakang, dan Bedanya dengan Kurs Tengah BI
3. Alat Pengendali Kurs
Valas juga bisa digunakan untuk mengendalikan kurs mata uang yang ada dalam suatu negara. Pengendalian kurs mata uang ini dilakukan oleh pemerintah pada negara tersebut.
Nilai kurs harus dikendalikan karena dapat bergerak secara fluktuatif naik atau turun.
Agar tidak terjadi lonjakan yang terlalu ekstrim, pemerintah menggunakan valuta asing untuk mengendalikan kurs mata uang di negaranya.
4. Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Sebagai sebuah alat pembayaran yang sah dan diakui seluruh dunia, Valas bisa digunakan untuk memperlancar semua transaksi perdagangan internasional.
Dengan adanya Valas, negara-negara yang melakukan transaksi internasional dapat menggunakannya sebagai alat untuk memperlancar transaksi perdagangannya.
Adanya Valas sebagai alat pembayaran internasional, membuat kegiatan transaksi internasional terbebas dari kendala pemakaian mata uang.
Peran valuta asing dalam dunia bisnis internasional sangatlah penting, terutama yang berkaitan dengan transaksi perdagangan.
Valas bisa juga digunakan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan transaksi melalui pasar valuta asing yang ada.
Selain itu, Valas juga menjadi salah satu cadangan devisa dalam bentuk mata uang bagi suatu negara.
Baca juga: Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan singkat tentang valas atau yang disebut valuta asing beserta dengan fungsinya bagi bisnis Anda.
Untuk Anda yang mempunyai bisnis dan suka bertransaksi menggunakan mata uang asing Anda wajib mengetahui apa itu valas dan fungsinya.
Jika bisnis Anda suka melakukan pembayaran dengan mata uang asing dan bingung bagaimana cara penghitungan kursnya,
Gunakanlah software akuntansi yang menyediakan fitur multi mata uang agar mempermudah menghitung kurs untuk setiap transaksi yang berbeda-beda.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online mempunyai fitur multi mata uang yang dapat membantu Anda dalam transaksi mata uang asing.
Cobalah trial secara gratis selama 30 hari untuk memastikan bahwa accurate online adalah solusi dari masalah bisnis Anda. klik gambar di bawah ini!