Kutu Loncat Adalah Sifat Buruk yang Harus Dihindari dalam Dunia Kerja, Ini Dampaknya!
Istilah yang dinamakan kutu loncat adalah untuk orang yang sering berganti pekerjaan. Apakah Anda salah satunya?
Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan seseorang tidak mampu bertahan lama pada pekerjaan tertentu. Misalnya tidak cocok dengan hasil gaji, atasan otoriter, atau lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Sebenarnya tidak masalah mengubah pekerjaan dalam waktu singkat, tetapi jangan sampai menjadikannya sebuah kebiasaan yang terus-terusan.
Mungkin juga sudah tidak asing lagi bagi seorang HRD dan karyawan pada umumnya. Mungkin tidak masalah jika hanya satu atau dua karyawan yang keluar dari perusahaan.
Namun, bagaimana jika jumlah karyawan kutu loncat di perusahaan tak bisa dikendalikan? Bagaimana juga pandangan HRD terhadap fenomena kutu loncat? Ada dampak positif dan negatif dari kebiasaan ini, lho. Untuk lebih jelasnya simak pembahasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Dampak Negatif Akibat Menjadi Kutu Loncat
Pertama kita akan bicarakan akibat negatif menjadi kutu loncat di dalam sebuah pekerjaan. Dampak negatif menjadi kutu loncat adalah sebagai berikut:
1. Sulit Mendapatkan Perkembangan Karier
Dampak negatif pertama dari menjadi kutu loncat adalah susah untuk mengembangkan karir. Mendapatkan posisi yang baik di sebuah perusahaan tidaklah mudah. Dianjurkan bahwa dalam pengembangan karier Anda harus setia dan bekerja keras untuk mendapatkannya.
Jika Anda memutuskan untuk keluar dari perusahaan, perjuangan Anda selama ini akan sia-sia begitu saja. Anda harus memulai lagi dari bawah bahkan apalagi jika posisi Anda di perusahaan baru tidak begitu strategis.
Baca juga: 10 Tips Membangun Relasi Untuk Pemula
2. Putusnya Jaringan
Dampak negatif selanjutnya dari menjadi kutu loncat adalah tidak memiliki jaringan yang luas. Potensi putusnya jaringan dari perusahaan lama akan semakin besar. Apalagi jika Anda memilih pesaing perusahaan lama sebagai lokasi karir baru.
3. Tidak loyal
Dampak negatif ketiga dari menjadi kutu loncat adalah Anda akan dianggap tidak loyal. Isu ini berpotensi menimpa Anda yang berniat mengganti pekerjaan lama.
4. Keyakinan Perusahaan Menurun
Poin ini masih sama dengan poin loyalitas di atas. Biasanya seseorang yang suka berganti pekerjaan, sering menerima masalah kepercayaan dari perusahaan. Bahkan Anda bisa dicap sebagai orang yang sulit dihubungi, hal ini harus perlu diperhatikan bagi Anda.
5. Tidak Terjamin Dalam Keberlangsungan Kerja
Seseorang yang tidak loyal, biasanya dianggap tidak setia dan sering diperlakukan sebagai anak tiri. Misalnya, ketika perusahaan ingin mengurangi jumlah karyawan, orang pertama yang diberhentikan adalah orang yang dianggap tidak loyal.
Dampak Positif Jadi Kutu Loncat
Menjadi kutu loncat tidak sepenuhnya buruk. Ada juga beberapa hal positif yang bisa Anda ambil. Beberapa dampak positif menjadi kutu loncat adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan meningkat
Gaji atau pendapatan mungkin menjadi salah satu alasan Anda berhenti dari pekerjaan Anda. Dengan mencari pekerjaan baru, setidaknya Anda bisa memiliki penghasilan yang lebih dari sebelumnya.
2. Peluang Promosi Jabatan
Beberapa perusahaan rintisan biasanya seringkali membutuhkan orang-orang dengan pengalaman di bidang yang relevan. Anda juga dapat menggunakan peluang ini sebagai kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan lain. Apalagi bagi mereka yang karirnya mandek bertahun-tahun di perusahaan lama.
3. Menambah Wawasan Pengalaman Kerja
Dampak positif selanjutnya dari menjadi karyawan kutu loncat adalah Anda bisa mendapatkan pengalaman baru. Anda juga akan mendapatkan banyak keahlian, kesuksesan proyek, dan bahkan referensi dari perusahaan sebelumnya.
4. Bertambahnya Jaringan Baru
JIka Anda ingin resign, cobalah lakukan dengan kesepakatan bagus dan baik-baik dari perusahaan lama. Tujuannya agar Anda tidak putus hubungan dengan perusahaan lama. Biasanya dengan cara kerja sama ini akan menjadi hal yang berpengaruh positif. Karena Anda memiliki koneksi jaringan yang lebih luas.
5. Memahami Peluang Bisnis
Dampak positif yang terakhir dari menjadi karyawan kutu loncat adalah Anda bisa memahami banyak hal. Terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan dunia usaha dan industri. Anda juga akan mengetahui berbagai sektor jasa dan industri. Ini pasti akan membantu Anda tumbuh lebih banyak lagi.
Inilah dampak positif dan negatif menjadi kutu loncat dalam perusahaan. Ternyata, berganti pekerjaan tidak selalu merupakan hal yang buruk.
Baca juga: Kemampuan Intrapersonal Adalah: Ini Pengertian dan Cara Mengasahnya
Kesimpulan
Pengalaman dalam bekerja memang mendukung karier Anda di masa depan. Namun jika Anda suka berganti-ganti pekerjaan dalam jangka waktu pendek, mungkin Anda sudah pasti dijuluki job hopper atau si “kutu loncat.”
Tak sanggup bertahan selama kurang dari satu setengah tahun biasanya adalah ciri-ciri utama dari seorang kutu loncat di dunia pekerjaan. Karena pengalaman sesingkat itu dalam sebuah perusahaan tentunya dianggap belum terlalu matang dan dikuasai dengan baik oleh seseorang.
Saat seorang kutu loncat melamar pekerjaan baru, ada beberapa reputasi buruk yang ia dibawa. Sehingga pihak perusahaan akan berpikir, “Jika cuma bertahan sebentar di tempat sebelumnya, pasti orang itu juga tidak mampu bertahan lama di sini.” Kesempatan mendapatkan pekerjaan impian pun tentunya berkurang.
Seorang kutu loncat tetap bisa mencari pekerjaan yang ia minati, tetapi cukup sulit untuk meraihnya. Misalnya, jika sejarah pekerjaan sebelumnya menyebutkan bahwa Anda sudah sering berganti-ganti pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti yang sudah kita bahas bersama, tidak ada salahnya mengubah-ubah pekerjaan. Tapi jangan sampai terlalu sering melakukannya agar tidak terlihat seperti orang yang suka kutu loncat di dunia kerja.
Bagi Anda yang sudah bosan sebagai kutu loncat dalam bekerja di perusahaan, dan mungkin Anda ada niatan untuk menjalankan bisnis sendiri, tetapi Anda bingung dalam pengelolaan pembukuanya, jangan khawatir.
Anda bisa menggunakan sistem yang pengelolaan keuangannya sudah terintegrasi, contohnya seperti software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Accurate Online mampu menyajikan jenis-jenis laporan keuangan secara otomatis, akurat dan cepat. Selaini itu, Accurate Online juga bisa diakses kapanpun dan dimanapun Anda berada.
Tak hanya itu, di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai fitur-fitur yang saling terintegrasi, sehingga akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien dan simple.
Beralihlah sekarang juga dari sistem manual dan coba gratis Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.