Apa itu Brainstorming? Bagaimana Cara Melakukannya?
Apa itu Brainstorming bisa diartikan sebagai salah satu istilah asing yang merujuk pada kegiatan mengumpulkan ide atau gagasan mengenai suatu topik. Kegiatan ini dapat dilakukan di berbagai lingkup, mulai dari lingkup pendidikan hingga perusahaan.
Meski begitu, kegiatan brainstroming tidak selalu berjalan dengan efektif. Beberapa orang bahkan merasa dirinya tidak perlu memberikan ide karena menganggap rekannya-lah yang akan melakukannya. Alhasil, sesi brainstorming gagal melahirkan ide-ide kreatif dan hanya mengarahkan tim pada satu gagasan yang seragam.
Oleh karena itu, artikel berikut ini akan memaparkan apa itu Brainstorming dan cara untuk melakukan brainstorming secara efektif. Namun sebelum itu, mari pahami lebih lanjut pengertian dari brainstorming.
Daftar Isi
Apa itu Brainstorming?
Menurut Ali Kabul Mahi dan Sri Indra Trigunarso dalam buku Perencanaan Pembangunan Daerah: Teori dan Aplikasi (2017), brainstorming adalah sebuah curah pendapat, di mana anggota kelompok berupaya mencari penyelesaian atas suatu masalah dengan mengumpulkan gagasan-gagasan yang ada secara spontan.
Dalam pengertian lain berdasarkan laman techtarget, brainstorming adalah metode untuk menemukan ide-ide baru berdasarkan pada spontanitas dan kreativitas. Sehingga, melalui brainstorming, otak manusia dilatih untuk mampu melahirkan ide baru, yang kemudian dicatat dan disusun menjadi sesuatu yang lebih konkret yang biasanya berbentuk peta gagasan.
Adapun berbagai sumber menyebutkan bahwa istilah ini dipopulerkan oleh Alex Faickney Osborn pada awal 1940. Menurutnya, penting untuk menciptakan lingkungan di mana setiap anggota dapat leluasa mengeluarkan ide tanpa dikritik. Melalui brainstorming, setiap orang didorong untuk bisa mengeluarkan ide yang bahkan mungkin terdengar konyol atau aneh di awalnya.
Pada intinya, apa itu brainstorming bisa diartikan sebagai salah cara atau teknik mengumpulkan ide atau gagasan untuk mencari solusi atas suatu permasalahan.
Baca juga: Ingin Manajemen Waktu Yang Baik? Ini Tipsnya!
Cara Melakukan Brainstorming Secara Efektif
Brainstorming adalah kegiatan yang biasanya dibatasi oleh waktu. Karena itu, penting untuk membuat sesi brainstorming berjalan secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut ini delapan cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan brainstorming secara efektif.
1. Tentukan Tujuan
Dalam brainstorming, penting untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai. Sebab, tanpa tujuan yang jelas, sesi ini akan berjalan tanpa arah dan topik-topik yang tidak sesuai dengan tujuan dapat masuk ke dalam sesi diskusi.
2. Persiapkan Tim
Aturan brainstroming menyebutkan bahwa semakin banyak ide, maka akan semakin baik. Namun, hal itu bukan berarti semakin banyak orang yang terlibat, maka akan semakin efektif hasilnya.
Di sinilah fungsi menetapkan tujuan brainstorming, di mana akan lebih mudah untuk mempersiapkan tim yang dibutuhkan. Contohnya apabila diskusi mengacu pada masalah pendanaan, maka bisa melibatkan orang-orang yang berhubungan dengan urusan keuangan. Namun, bisa juga melibatkan divisi lain, meski dalam jumlah yang dibatasi.
3. Pilih Satu Orang untuk Memimpin
Sesi ini juga tidak akan berjalan lancar apabila tidak ada yang memimpin. Karena itu, pilihlah seseorang yang bisa memimpin jalannya acara dan dapat menciptakan sesi brainstorming yang kondusif, efektif, dan efisien.
Baca juga: PESTLE Analysis: Pengertian dan Komponen Penting Di Dalamnya
4. Pilih Waktu yang Tepat dan Batasi Durasi
Pemilihan waktu juga dapat memengaruhi sesi ini. Misalnya, brainstorming yang diadakan pada Jumat sore tidak akan berjalan efektif karena peserta tidak lagi fokus pada pekerjaan. Cobalah memilih waktu di mana kondisi pikiran masih segar, contohnya di pagi hari.
Batasi pula durasi diskusi untuk menghindari peserta kehilangan energi atau motivasi. Anda bisa coba melaksanakan sesi ini selama 20-30 menit. Namun, pastikan dalam batasan waktu tersebut, terdapat waktu bagi peserta untuk memikirkan gagasan-gagasan.
4. Beri Kesempatan untuk Semua Peserta Berbicara
Beri semua peserta kesempatan untuk berbicara. Sebab, kita tidak tahu siapa saja yang memiliki gagasan terbaik. Bisa saja, mereka yang cenderung diam sebenarnya punya ide-ide yang menarik. Namun, jangan lupa sampaikan di awal bahwa semua peserta brainstorming harus mengungkapkan pendapatnya.
5. Catat Semua Ide
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat sesi ini adalah tidak ada satu orang pun yang mencatat gagasan-gagasan yang telah dipaparkan. Karena hal ini, sesi diskusi bisa saja berakhir sia-sia karena tidak semua orang bisa mengingat gagasan apa yang telah dirinya dan rekannya sampaikan.
Jadi, buatlah catatan brainstorming dalam sebuah minutes of meeting yang bisa digunakan oleh semua peserta untuk me-recall kembali ide-ide yang sudah dibuat dan bisa mengambil keputusan terbaik.
6. Ciptakan Ruang Diskusi yang Ramah dan Terbuka
Jika Anda berperan sebagai pemimpin dalam sesi brainstorming, maka pastikan Anda menciptakan ruang diskusi yang ramah dan terbuka bagi setiap peserta. Ramah dan terbuka artinya Anda mengapresiasi semua ide yang dilontarkan oleh peserta. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya diri dan kreatif dalam menggali ide.
7. Ajukan Pertanyaan yang Tepat dan Sesuai
Cara terbaik membuat sesi brainstorming menjadi efektif adalah dengan mengajukan pertanyaan yang dapat memicu lahirnya ide-ide lain, terutama ide-ide yang dari perspektif berbeda dan out of the box.
Baca juga: Clan Culture: Budaya Kerja yang Berlandaskan Rasa Kekeluargaan
Penutup
Brainstorming adalah sebuah cara untuk mengumpulkan ide atau gagasan mengenai sebuah topik permasalahan. Biasanya, sesi ini dilakukan untuk memecahkan masalah atau mencapai suatu tujuan tertentu.
Untuk membuatnya berjalan efektif, Anda bisa melakukan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Salah satunya dengan menentukan tim yang akan diundang untuk brainstorming. Apabila masalah yang ingin didiskusikan terkait dengan keuangan, maka peserta diskusi adalah mereka yang pekerjaannya berkaitan dengan keuangan.
Adapun apabila Anda mengalami masalah pada keuangan ataupun pembukuan, Anda bisa coba menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online. Software berbasis cloud ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang mudah untuk digunakan bahkan bagi pemula.
Berbagai fitur yang tersedia di dalamnya juga dapat diakses secara fleksibel sehingga mempermudah Anda dalam memantau pekerjaan. Apabila Anda tertarik untuk menggunakannya, silahkan klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.