Mengenal Barcode: Sejarah, Jenis, Fungsi, Manfaatnya

oleh | Jul 31, 2024

source envato.

Barcode Adalah: Pengertian, Jenis, Dan Fungsinya Pada Kemasan Produk

Pada dasarnya, barcode adalah kode batang dengan bentuk garis yang bisa dibaca oleh mesin.

Hal ini pasti sudah sangat sering Anda sadari saat berbelanja di mesin kasir karena keberadaannya yang memang berada di meja kasir.

Lalu, apa sebenarnya pengertian dari barcode itu sendiri? Bagaimana cara membuatnya, dan apa bedanya dengan QR Code? Berikut ini kami berikan penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Apa itu Barcode?

Kode palang, kode batang, atau yang biasa kita kenal dengan barcode adalah data optik yang di dalamnya terdapat bentuk garis atau bar yang mampu dibaca oleh mesin.

Berbagai kode ini memiliki fungsi dalam membedakan satu jenis produk dengan produk lain.

Sehingga, Anda tidak perlu lagi kesusahan dalam mencarinya, karena Anda bisa dengan mudah menemukannya dengan menggunakan barcode yang tersedia pada seluruh toko swalayan.

Sistem penyortiran produk ini pertama kali digunakan oleh Wallace Flint di dalam karya ilmiahnya pada tahun 1930an, tapi penelitian ini belum bisa terealisasi.

Setelah dua dekade kemudian, lantas kedua murid yang berasal dari kampus Drexel Institute of Technology mampu mengembangkan cara yang lebih baik agar bisa menyortir produk grosir.

Salah satu diantaranya yang bernama Joseph Woodland selalu terbayang-bayang dengan konsep yang mampu mengembangkan simbol titik dan garis yang terdapat di dalam kode morse.

Hingga saat ini, hasil dari penemuan mereka sudah berkembang sampai menjadi barcode yang sudah sering kita temukan pada setiap produk retail dan juga non retail.

Baca juga: QR Code: Fungsi, Bagian, Jenis, dan Manfaatnya

Fungsi Barcode

Fungsi yang paling utama dari barcode adalah menyimpan seluruh informasi terkait suatu produk ataupun berbagai barang yang sudah diberikan label barcode.

Umumnya, barcode akan menyimpan seluruh informasi tentang tanggal kadaluarsa produk, kode produksi, dan juga nomor identitas produk.

Barcode memerlukan suatu alat baca agar bisa mengetahui berbagai informasi yang terdapat di dalam kemasan yang biasa kita sebut dengan barcode scanner.

Barcode scanner ini sangat membantu para operator saat membaca informasi yang terdapat di dalam barcode tanpa harus membaca satu per satu arti dari setiap garis barcode.

Alasan digunakannya Barcode

Hal yang paling utama di tawarkan di dalam sistem barcode ini adalah kemudahannya.

Dengan menggunakan barcode, maka Anda akan menjadi lebih mudah dalam menginput data dan bahkan lebih cepat bila dibandingkan dengan cara manual.

Selanjutnya, barcode bermanfaat membuat sistem pencatatan informasi yang lebih akurat, karena barcode dibuat dengan tingkatan ketelitian dan juga akurasi yang tinggi.

Selain itu, barcode juga bisa dikatakan sebagai suatu sistem yang lebih efisien untuk bisa meminimalisir kerugian dengan cara memberikan pencatatan yang lebih akurat.

Anda juga tidak memerlukan tenaga yang lebih banyak dalam hal menginput data secara berulang dan menggunakan cara yang tradisional.

Baca juga: Aplikasi Pindai Barcode Terbaik agar Lebih Mudah Mengelola Bisnis

Jenis-jenis Barcode

 jenis jenis barcode

ilustrasi barcode. source envato

Setidaknya terdapat empat jenis barcode yang banyak dijumpai. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

1. Barcode Produk Retail

Bila Anda memiliki pertanyaan kenapa banyak pusat perbelanjaan menggunakan barcode pada produknya?

Maka jawabannya adalah sistem yang sudah dikembangkan oleh Bernard Silver dan Norman J. Woodland ini sangat mudah untuk digunakan dan juga terbukti lebih efektif.

Untuk itu, saat ini barcode sudah digunakan untuk banyak kebutuhan, seperti untuk produk retail dengan menggunakan sistem Universal Price Codes (UPC) yang biasa digunakan oleh produk pada toko swalayan.

Lebih dari itu, barcode juga dimanfaatkan sebagai suatu kode untuk kebutuhan packaging yang menggunakan jenis barcode ITF-14.

ITF-14 merupakan kode untuk barcode interleaved two of five yang isinya terdapat 14 angka dan umumnya akan digunakan untuk menandai produk dengan jumlah yang banyak dalam suatu kardus karton.

2. Barcode untuk Penerbitan

Bila Anda pernah membeli buku novel, majalah, ataupun buku sekolah lainnya dari toko buku, pasti Anda akan menemukan International Standard Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN) pada buku tersebut.

Mengenali kode ini tidaklah sulit, karena Anda pasti akan menemukan huruf ISBN sebelum adanya 13 angka produk atau tulisan ISSN sebelum jejeran delapan angka produk.

3. Barcode untuk Keperluan Farmasi

Mungkin Anda masih belum banyak yang menyadari bahwa ada barcode yang digunakan khusus untuk kebutuhan farmasi.

Umumnya, jenis barcode ini digunakan untuk bisa mengidentifikasi berbagai produk obat-obatan.

Berbagai jenis barcode yang umumnya digunakan adalah Health Industry Bar Code (HIBC) dengan tanda “+” pada awal kode yang selanjutnya diiringi dengan 24 karakter yang terdiri dari campuran huruf dan juga angka.

4. Barcode untuk Keperluan Non Retail

Barcode ini sangat sering digunakan untuk memberikan tanda pada buku perpustakaan, kartu anggota, ataupun berbagai barang inventaris perusahaan.

Umumnya, jenis barcode yang digunakan adalah code 39 dan code 128. Bedanya adalah pada tingkat kepadatan atau density datanya.

Code 128 mempunyai tingkat kepadatan yang lebih tinggi daripada code 39.

Cara Membuat Barcode atau QR Code dari Website dan Aplikasi

Anda tetap memerlukan alat ataupun media yang bisa mengubah suatu simbol agar Anda bisa lebih memahami dalam membuat barcode.

Nah, berikut ini kami berikan beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk membuat barcode, baik itu menggunakan aplikasi di smartphone ataupun di website browser Anda.

1. Barcode Graphics

Sama seperti namanya, barcode graphics bisa Anda gunakan untuk mengetahui cara dalam membuat barcode.

Selain mampu merubah tulisan menjadi kode, Anda juga bisa lebih mengatur ukuran barcode ini agar bisa menghindari hasil cetakan dengan menggunakan tinta khusus.

2. Barcode Generator

Selain mengetahui cara membuat barcode, Anda juga perlu memahami berbagai jenis barcode yang digunakan oleh berbagai perusahaan maupun instansi tertentu.

Contohnya saja, terdapat suatu barcode khusus yang digunakan untuk produk farmasi, namun disisi lain ada juga yang menggunakan nama planet yang sering digunakan pada berbagai pos dan transportasi asal Amerika.

Seluruh hal tersebut bisa Anda buat dengan menggunakan Barcode Generator.

3. QR Code Generator

Bila Anda membutuhkan  website yang bisa membuat QR code yang sederhana, multifungsi, dan juga bisa dengan mudah digunakan, maka QR Code Generator adalah jawabannya.

Dengan menggunakan tools ini, Anda bisa membuat QR code dan juga memindai QR code tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa membuat QR code dari tulisan, kontak, URL, nomor telepon, sampai dengan mengirimkan SMS atau chat.

4. QR Code Reader 

Walaupun memang namanya adalah QR Code Reader, namun aplikasi ini bisa Anda gunakan untuk merubah tulisan ataupun angka menjadi suatu kode.

Selain bisa digunakan untuk membaca QR Code, Anda juga bisa membaca barcode melalui aplikasi yang sudah digunakan oleh banyak orang.

Baca juga: Cara Mudah Membuat QR Code untuk Berbagai Urusan

Perbedaan Barcode dan QR Code

Sederhananya, barcode lebih banyak digunakan untuk mengurutkan berbagai produk dengan berdasarkan pada jenis, nilai ataupun harga produk tersebut.

Sedangkan QR code memiliki tampilan yang lebih modern, karena di dalamnya Anda bisa menyimpan data yang lebih banyak dan juga lebih mudah dibaca dengan berbagai perangkat cerdas.

Baca juga: 6 Perbedaan & Keunggulan QR Code dibanding Barcode

Penutup

Perlu Anda ketahui bahwa zaman barcode sudah hampir usai, terlebih dengan adanya teknologi QR Code yang lebih baik dan mutakhir.

Kenapa? Karena selain menawarkan kemudahan dalam membacanya, kode ini juga bisa menampung data yang lebih banyak, termasuk di dalamnya alamat website Anda.

Anda juga bisa menggunakan QR Code ini untuk melakukan kampanye iklan Anda, seperti yang sebelumnya sudah dilakukan oleh The World Park di tahun 2010 lalu.

Namun, bila Anda mengarahkan QR Code pada halaman website, maka Anda harus bisa memastikan halaman website Anda bisa cepat diakses terlebih dahulu.

Selain itu, hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah menyiapkan anggaran keuangan perusahaan yang cukup dan mencatatnya dalam laporan arus kas, laporan laba rugi, dan berbagai laporan keuangan lainnya secara rapi dan akurat.

Bila Anda kesulitan untuk membuat laporan keuangan tersebut, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi akuntansi ini akan membantu Anda membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan dengan tampilan dashboardnya yang sangat sederhana dan mudah dimengerti.

Selain itu, berbagai fiturnya yang lengkap juga akan semakin memudahkan Anda dalam menjalankan kegiatan bisnis.

Seluruh kelebihan dan keunggulan dari Accurate Online ini bisa langsung Anda nikmati secara gratis dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait