Data Mart (Pasar Data): Suatu Pasar Database Agar Lebih Mudah Mengakses Data
Data mart adalah salah satu hal yang harus dimengerti oleh setiap business analyst. Data mart adalah subset data yang bisa digunakan untuk menganalisa dan memberikan data yang tepat dalam kurun waktu yang singkat. Dengan menggunakan data mart, permintaan kelompok tertentu juga bisa dipenuhi dengan baik.
Lalu, apa itu data mart? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara mencatatnya? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel tentang data mart di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa Itu Data Mart?
Pasar data atau data mart adalah suatu subset yang disimpan di dalam data warehouse. Pasar data akan lebih berorientasi subjek yang di dalamnya berisi repositori data ringkasan. Berbagai data ini dikumpulkan untuk analisis yang berguna untuk bisnis, seperti dalam bidang keuangan, penjualan ataupun marketing.
Jadi, arsip pusat akan menyimpan data bisnis secara menyeluruh, sedangkan pasar data hanya akan mencakup subset data secara spesifik untuk kelompok pengguna tertentu saja.
Kumpulan data spesifik ini sangat berguna untuk melakukan isolasi set ataupun kumpulan data yang jauh lebih kecil, sehingga aksesnya nanti akan jadi lebih mudah untuk setiap end user. Sehingga, pencarian dan juga pengambilan data akan menjadi lebih cepat.
Selain itu, laman Sisense menjelaskan bahwa pasar data mampu menghindarkan berbagai departemen di dalam suatu perusahaan yang mengganggu antara satu data dengan data lainnya.
Baca juga: Fungsi Manajemen Personalia Dalam Meningkatkan Performa Perusahaan
Jenis-Jenis Data Mart
Terdapat setidaknya dua cara untuk membangun pasar data. Cara pertama, membuat pasar data dari data warehouse yang sebelumnya memang telah ada. Cara kedua, membuat pasar data yang lebih independen dari data sumber dan membuat data warehouse menggunakan dasar data tersebut.
Nah, beberapa jenis data mart yang bisa Anda buat adalah sebagai berikut:
1. Dependen
Data mart dependen akan cenderung mengambil sumber data organisasi dari data warehouse tunggal. Jenis ini lebih bersifat tersentralisasi.
Berdasarkan laman IBM, pasar data dependen akan mengekstraksi subset dari primary data kapanpun Anda butuhkan untuk analisis.
Terdapat dua pendekatan untuk bisa membuat data warehouse dependen. Cara pertama, penggunanya bisa mengakses data warehouse dan data mart secara bebas, tergantung dari kebutuhannya.
Pilihan yang kedua adalah pengguna hanya diberikan akses pada pasar data saja. Cara yang kedua ini diklaim kurang bagus karena akan menghasilkan banyak data junkyard.
2. Independen
Jenis pasar data independen ini dibuat tanpa harus menggunakan data warehouse sebagai pusat data. Bila dibandingkan dengan dependen, pasar data independen ini jauh lebih sesuai untuk berbagai kelompok yang lebih kecil di dalam suatu organisasi.
Bahkan, Indicative menjelaskan bahwa pasar data independen ini umumnya lebih terfokus pada satu fungsi bisnis saja. Data yang digunakan untuk jenis pasar data ini akan dimasukan secara terpisah dan didapat dari sumber data internal ataupun eksternal.
Tapi sayangnya, pasar data jenis independen ini tergolong sulit untuk dikembangkan ataupun didesain. Jenis ini sangat berguna untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu sebentar, walaupun memang cukup kompleks untuk bisa diatur.
3. Hybrid
Data mart hybrid merupakan jenis yang menggabungkan berbagai sumber selain data warehouse. Jenis pasar data yang satu ini akan sangat berguna bila ingin menambahkan suatu kelompok baru ke dalam organisasi.
Baca juga: Clan Culture: Budaya Kerja yang Berlandaskan Rasa Kekeluargaan
Cara Membuat Data Mart
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar data adalah salah satu sarana bisnis atau cara yang tepat untuk membuat suatu kebijakan bisnis.
Contohnya, divisi marketing bisa menggunakan pasar data sebagai suatu proses dalam menganalisa perilaku konsumen.
Umumnya,pasar data dibuat dan juga diatur oleh departemen bisnis yang akan menggunakannya. Nah, beberapa langkah yang harus dilakukan untuk bisa mendesain pasar data adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan Kebutuhan yang Penting
Di dalam tahap ini, Anda harus menulis dan mencatat seluruh kebutuhan bisnis dan juga teknis untuk pasar data yang Anda buat.
2. Identifikasi Sumber Data
Anda harus mempertimbangkan data yang Anda gunakan dalam membangun pasar data agar informasi yang digunakan untuk pasar data benar-benar data yang tepat.
3. Tentukan Data Subset
Tetapkanlah data untuk pasar data, contohnya seperti informasi yang nantinya akan digunakan secara spesifik dalam bidang tertentu atau umum.
4. Desain Logical Layout
Logical layout yang terdapat di dalam pasar data bisa dilakukan untuk bisa memilih schema yang lebih sesuai dengan data warehouse. Setelah melakukan keempat tahapan tersebut, Anda bisa menggunakan berbagai tools business intelligence.
Baca juga: Risk Appetite: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang data mart. Jadi, data mart adalah suatu subset yang disimpan di dalam data warehouse.
Di dalam era teknologi dan informasi seperti saat ini, memahami digitalisasi akan sangat penting untuk perkembangan bisnis. Dengan membuat data mart, berarti Anda sudah ikut serta memasuki dunia digital.
Selain itu, cobalah untuk menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online. Aplikasi yang dikembangkan dengan cloud computing berbasis website ini akan membantu Anda dalam menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan juga akurat.
Selain itu, di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai modul dan fitur yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi bisnis, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur, dan masih banyak lagi.
Tunggu apa lagi? Ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui banner di bawah ini.