Risk Appetite: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

oleh | Jul 8, 2022

source envato.

Risk Appetite: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Risk appetite merupakan aspek krusial dalam manajemen perusahaan. Aspek tersebut bekerja dengan menginformasikan tingkatan resiko yang dihadapi pelaku bisnis.

Berdasarkan informasi tersebut, perusahaan diharapkan dapat melakukan manajemen resiko agar dapat lebih fokus dalam mencapai tujuan perusahaan. Terlebih karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap pencapaian dan progres perusahaan.

Lebih jelasnya, artikel berikut ini akan membahas mengenai apa itu risk appetite, beserta faktor penting dalam penerapannya dan manfaatnya bagi perusahaan.

Apa Itu Risk Appetite?

Risk appetite atau selera resiko didefinisikan sebagai sebuah tingkat resiko yang akan dihadapi perusahaan ketika mengejar sebuah target atau tujuan. Salah satu aspek penting dalam manajemen resiko ini perlu dibuat sebelum perusahaan merencanakan sebuah tindakan guna mengurangi jumlah resiko.

Batas selera resiko sebenarnya sulit untuk digambarkan. Sebab, setiap perusahaan memiliki kebutuhan serta prioritas yang berbeda-beda dan tidak semuanya linear. Meski begitu, tetap penting bagi perusahaan untuk menetapkan pemahaman bersama mengenai resiko dan dampak yang akan diterima.

Perusahaan pun terkadang menggambarkan selera resiko melalui berkas atau dokumen pernyataan risk appetite. Dokumen ini dapat membantu perusahaan mengendalikan aktivitas dalam manajemen resiko.

Pernyataan tersebut juga harus didasarkan pada perspektif dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan. Terlebih ketika membahas implikasi dari praktik dan strategi business development di perusahaan.

Adapun risk appetite menjadi subjek diskusi teoritis di beberapa perusahaan, terutama di kalangan manajer resiko. Sayangnya, selera resiko masih tidak digunakan secara efektif dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

Padahal, penerapan manajemen resiko memerlukan selera resiko yang dikomunikasikan dengan baik guna mendapatkan gambaran resiko kedepannya. Pihak manajemen dapat menjadikan hal tersebut sebagai panduan dalam mengambil keputusan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dengan lebih baik.

Baca juga: Tujuan Pelatihan Kerja dan Manfaatnya Bagi Karyawan Serta Perusahaan

Faktor Penting dalam Penerapan Risk Appetite

Menentukan risk appetite tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlahnya. Dalam hal ini, tingkat selera resiko biasanya akan ditentukan berdasarkan jumlah sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Namun, jumlah selera resiko juga akan berubah seiring berkembangnya waktu. Oleh sebab itu, kriteria faktor yang memengaruhi resiko perlu dikembangkan, dikomunikasikan, dipantau, serta diperbarui oleh perusahaan secara rutin.

Karena sifatnya yang dinamis, sebagian perusahaan kini menimbang jumlah selera resiko mereka berdasarkan empat faktor spesifik, yakni kondisi finansial perusahaan, pengelolaan dan strategi bisnis perusahaan, kapabilitas perusahaan, dan validitas dokumen legal.

1. Kondisi Finansial Perusahaan

Kondisi finansial perusahaan perlu diperhatikan seiring ditemukannya berbagai faktor yang memengaruhi resiko bisnis. Sebagian besar perusahaan memperhitungkan risk appetite dengan faktor-faktor spesifik, seperti sumber daya finansial.

Perusahaan pun biasanya akan memprioritaskan analisis cost-benefit dan memantau sumber daya finansial lain seperti return of investement (ROI) dengan tujuan untuk mengetahui secara jelas tingkat profitabilitas suatu investasi.

2. Pengelolaan dan Strategi Bisnis Perusahaan

Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki strategi dan perencanaan bisnis tersendiri agar bisa sukses dan bertahan. Ketika strategi bisnis yang diterapkan berhasil, perusahaan bahkan bisa menciptakan selera resiko yang lebih inovatif.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan pihak yang berkepentingan, seperti para shareholder dan regulator.

3. Kapabilitas Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengejar target, di mana hal tersebut memang dapat memengaruhi jumlah selera resiko. Karena itu, para analis resiko akan memantau ketersediaan sumber daya serta tenggat waktu yang dimiliki perusahaan dalam mencapai target. Semakin sedikit jumlah sumber daya dan waktu yang dimiliki perusahaan, maka akan semakin besar jumlah selera resikonya.

4. Validitas Dokumen Legal

Setiap perusahaan juga memiliki persyaratan hukum yang harus dipatuhi. Perusahaan yang gagal mematuhi peraturan hukum akan merasakan dampak buruk, terutama saat didesak untuk mengambil keputusan-keputusan penting.

Baca juga: PKWTT: Pengertian dan Bedanya dengan PKWT

Manfaat Risk Appetite Bagi Perusahaan

Manfaat utama dari penerapan risk appetite adalah meminimalisir resiko-resiko besar yang akan terjadi pada perusahaan. Namun, selera resiko juga membawa beberapa manfaat lain, di antaranya meliputi:

  • Membantu perusahaan dalam mengelola dan memahami eksposur resiko secara lebih baik
  • Manajemen perusahaan dapat membuat keputusan berbasis resiko yang lebih jelas
  • Membantu manajemen dalam mengalokasikan sumber daya dan memahami trade-off resiko
  • Meningkatkan transparansi bagi investor, pemangku kepentingan, regulator, dan lembaga pemberi kredit

Baca juga: Mengenal Tujuan dan Manfaat dari Peraturan Omnibus Law

Kesimpulan

Risk appetite atau selera resiko adalah tingkatan resiko yang akan dihadapi sebuah perusahaan dalam perjalanannya mencapai tujuan perusahaan. Selera resiko yang dikomunikasikan dengan baik akan membantu perusahaan dalam mengelola resiko dan membuat keputusan yang berdampak terhadap keberlangsungan perusahaan.

Penetapan selera resiko juga perlu dilakukan dengan langkah yang tepat, tentunya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi finansial perusahaan, pengelolaan dan strategi bisnis perusahaan, kapabilitas perusahaan, dan validitas dokumen legal.

Adapun terkait kondisi finansial, perusahaan dapat memaksimalkan metode pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.

Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Accurate Online telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor usaha di Indonesia dalam membantunya mencapai kesuksesan finansial.

Berbagai fitur yang tersedia di dalamnya mudah untuk digunakan dan dapat diakses kapan saja serta di mana saja. Tertarik untuk menggunakannya?

Jika iya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Baim
Penulis blog lulusan sarjana manajamen bisnis yang mendalami dunia penulisan dan senang membagikan wawasan tentang dunia manajemen kepada masyarakat luas.

Artikel Terkait