Apa itu LIFO? Ini Pengertian Lengkapnya!
Pada dasarnya, LIFO adalah singkatan dari last in, first out, suatu istilah yang kemungkinan besar sudah sangat akrab di telinga, terutama di telinga para pebisnis yang mempunyai stok opname atau persediaan barang. Tapi pada beberapa pebisnis lainnya, istilah ini bisa saja menjadi istilah yang asing ditelinga mereka.
Beberapa istilah yang digunakan dalam dunia bisnis dan ekonomi memang terkadang mempunyai penggunaan yang sangat spesifik, sehingga untuk beberapa orang yang belum pernah melakukan kegiatan spesifik tersebut, kemungkinan besar tidak mengenal istilah yang dimaksud. Walaupun begitu, kegiatan LIFO sendiri sebenarnya sudah cukup sering sekali dilakukan.
Sebagian dari Anda juga kemungkinan pernah melakukan metode LIFO ini, tapi karena belum mengerti tentang tujuan dan maksudnya, Anda jadi tidak tahu bahwa yang Anda lakukan termasuk dalam kegiatan LIFO.
Nah pada kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang LIFO dan hal berkaitan di dalamnya secara lengkap.
Daftar Isi
Apa Itu LIFO?
Metode LIFO merupakan suatu metode pengelolaan sirkulasi barang persediaan di dalam suatu perusahaan. Seperti yang sempat disinggung di awal artikel ini, LIFO adalah singkatan dari last in, first out, yang mana bila diterjemahkan memiliki arti “barang yang terakhir masuk akan terlebih dahulu dikeluarkan”.
Berdasarkan terjemahan di atas, beberapa dari Anda mungkin bingung dan bertanya-tanya, apa kaitannya dengan bisnis? Anda tidak perlu bingung, karena penerapan dari metode ini sebenarnya sangatlah sederhana, sesederhana namanya.
Sama seperti kepanjangannya, dalam metode ini, produk atau barang yang akan dikeluarkan pertama kali dari gudang untuk dijual adalah barang yang terakhir kali masuk ke gudang. Itu artinya, barang yang sudah lebih dulu dibuat atau dibeli tidak akan dijual secara langsung jika sudah mendapatkan barang, terdapat barang baru yang didapatkan.
Metode ini memang sangat membingungkan jika dilihat secara singkat. Hal tersebut merupakan hal yang wajar, karena sebagai pebisnis akan berusaha untuk menjual barang yang sudah lama berada di gudang terlebih dahulu. Terlebih lagi bila barang tersebut mempunyai masa hidup, seperti tanggal kadaluarsa, yang cepat, seperti produk susu, obat-obatan, makanan, dll.
Jika berbagai barang tersebut dijual paling akhir, maka barang tersebut kemungkinan akan rusak dan memuat harga jualnya jadi menurun. Berdasarkan praktik tersebut, maka tentu metode LIFO akan terdengar sangat aneh dan tidak masuk akal.
Namun, jika Anda sebagai pemilik bisnis mempertimbankan inflasi dalam mengelola sirkulasi persediaan barang, maka metode ini akan sangat terasa masuk akal agar bisa meningkatkan keuntungan bisnis.
Seperti yang kita ketahui bersama, harga barang akan cenderung meningkat. Artinya, barang yang kita beli pada tahun sebelumnya umumnya akan mempunyai harga yang lebih rendah daripada barang yang kita beli pada tahun depan. Nah, konsep tersebut membuat metode LIFO banyak digunakan.
Suatu produk barang yang sudah di dapat tahun lalu, biasanya akan diberikan bandrol harga produksi saat itu yang lebih murah daripada tahun ini.
Untuk itu, bila barang yang sudah lama berada di dalam gudang dijual belakangan, maka Anda sebagai pebisnis bisa memperoleh keuntungan tambahan dari selisih yang diakibatkan oleh inflasi, antara biaya produksi pada kala itu dengan harga jual di masa sekarang.
Berdasarkan gambaran di atas, maka Anda tentu pasti akan lebih mudah dalam membayangkan apa itu LIFO dan kenapa metode yang satu ini lebih banyak digunakan walaupun mungkin terasa tidak masuk akal.
Baca juga: Apa itu FIFO (First in First out) dalam Stok Opname?
Pembatasan Penerapan Metode LIFO
Sebenarnya, metode LIFO bukanlah metode yang baru dalam dunia bisnis. Metode ini mulai banyak digunakan di Amerika Serikat di sekitar tahun 1970-an, karena dirasa mampu memberikan keuntungan bisnis yang lebih besar daripada metode lainnya yang lebih umum.
Tapi karena keuntungan yang didapat dari menerapkan metode ini seringkali dihubungkan dengan praktik kecurangan pajak, yang mana sifatnya secara konstan mengeksploitasi inflasi, maka pemerintah Amerika Serikat kala itu menerapkan beberapa kebijakan agar bisa membatasi penggunaan metode tersebut dalam praktek berbisnis secara umum.
Untuk saat ini, metode LIFO hanya digunakan di Amerika Serikat dengan menggunakan aturan perhitungan yang sangat ketat dan hal tersebut telah di atur di dalam Undang-undang. Dengan adanya pembatasan tersebut, maka sebenarnya metode LIFO sudah mulai banyak ditinggalkan oleh para pebisnis dan mereka kembali pada metode menjual barang yang pertama kali masuk ke dalam gudang.
Secara teknis, metode LIFO ini memang cukup kontroversial. Di dalamnya, pebisnis menjadi satu-satunya saja pihak yang diuntungkan, sedangkan negara dan pembeli harus menanggung kerugiannya.
Untuk negara, kerugian yang akan didapat berkaitan dengan minimnya pendapatan pajak penghasilan yang seharusnya lebih besar bila pebisnis tidak menggunakan metode LIFO.
Sedangkan untuk pelanggan, akan tergantung dari jenis barang yang dibelinya. Risiko kerugian akan terjadi dari berkurangnya masa hidup barang yang mereka beli.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bila produk barang tidak segera dikeluarkan atau tidak segera dijual dari gudang, maka terdapat risiko kerusakan yang sangat tinggi selama produk tersebut disimpan. Terlebih lagi bila barang tersebut sangat cepat memasuki masa kadaluarsa.
Nah, seiring dengan banyaknya potensi kerugian dari metode tersebut, seiring dengan semakin berkembangnya peraturan perlindungan konsumen, maka penerapan dari metode LIFO pun dibatasi, sehingga tidak lagi akan membebani pelanggan dengan risiko kerugian. Untuk itu, metode yang satu ini sudah mulai sulit sekali ditemukan dalam kegiatan ekonomi.
Baca juga: Apa itu Kegiatan Distribusi? Ini Pengertian dan Tujuannya
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang apa itu LIFO. Apapun metode yang Anda pilih, baik itu LIFO atau FIFO, Anda bisa lebih mudah menerapkannya dengan menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Di dalamnya, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis luar biasa, termasuk fitur penggunaan metode LIFO atau FIFO dalam manajemen perusahaan Anda. Sehingga, Anda akan lebih mudah dalam mengelola bisnis.
Penasaran dengan Accurate Online? klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari gratis!