Manajemen Marketing: Pengertian, Fungsi, Konsep, dan Karakteristiknya
Setiap pengusaha pasti menghendaki produknya laku di pasaran sehingga menghasilkan keuntungan.
Itu hal yang lumrah di dunia bisnis. Lalu bagaimana caranya agar produk Anda diminati konsumen?
Kunci suksesnya adalah Anda harus memasarkan produk itu secara efektif dan efisien serta tepat sasaran dengan cara menerapkan manajemen marketing yang akan menjadi modal utama supaya produk Anda dicari dan diterima pembeli.
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia,
manajemen marketing adalah sebuah kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam sebuah program pengelolaan perusahaan.
Adapun program-program tersebut ditujukan untuk menciptakan dan memelihara keuntungan sehingga tujuan jangka panjang perusahaan bisa tercapai.
Simpelnya, marketing adalah serangkaian proses (perencanaan, analisis, dan pelaksanaan) tentang pemasaran yang menghasilkan strategi pemasaran sehingga suatu produk bisa sampai ke pembeli.
Baca juga : Manajemen Penjualan: Pengertian, Tahap, Teknik, dan Faktor yang Memengaruhinya
Fungsi Manajemen Marketing
Setelah memahami pengertian manajemen marketing, ada lima fungsi manajemen marketing seperti pembahasan berikut ini.
1. Pendistribusian (Distributing)
Fungsi pendistribusian sangat penting karena berperan memperkenalkan produk Anda kepada masyarakat.
Harapannya masyarakat tertarik dan membeli produk itu. Tanpa fungsi itu, sebagus apapun produk Anda menjadi tidak berharga jika masyarakat tidak mengetahui produk Anda.
2. Jual beli (Trading)
Sejatinya fungsi jual beli merupakan hakikat dari manajemen marketing. Alasannya karena perusahaan memperoleh keuntungan dari jual beli produk.
Fungsi jual beli memberikan manfaat untuk produsen dan konsumen. Keuntungan bagi perusahaan berupa profit dari hasil perniagaan produk. Sementara manfaat untuk konsumen yakni dapat memenuhi kebutuhannya.
3. Penyediaan sarana (Facilitating)
Fungsi ini berkaitan dengan berbagai aspek demi mencapai kelancaran produksi seperti pergudangan, komunikasi, dan penyortiran produk terstandar.
4. Melakukan riset (Research)
Perusahaan harus meriset tentang produk yang dibutuhkan pasar. Dengan begitu perusahaan mengetahui manajemen marketing yang tepat untuk menjual produk tersebut.
5. Pemrosesan (Processing)
Fungsi pemrosesan yaitu memberikan nilai tambah pada suatu produk sehingga harganya lebih tinggi.
Baca juga : Manajemen Strategis: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Manfaatnya Dalam Bisnis
Konsep Manajemen Marketing
Konsep-konsep dalam manajemen pemasaran mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam memahami dan memandang hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Berikut adalah penjelasan tentang setiap konsep:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah pendekatan yang berpusat pada produksi dan ketersediaan produk.
Dalam konsep ini, perusahaan fokus pada efisiensi produksi dan distribusi massal produk. Keyakinan utama adalah bahwa konsumen akan membeli produk yang tersedia dan terjangkau.
Perusahaan berpikir bahwa mereka harus menghasilkan sebanyak mungkin, dan mereka mungkin mengabaikan kebutuhan dan keinginan spesifik pelanggan.
Konsep ini lebih berorientasi ke dalam, dan tujuannya adalah meningkatkan efisiensi operasional.
2. Konsep Produk
Konsep produk menekankan kualitas dan fitur produk sebagai faktor penentu keberhasilan pemasaran.
Perusahaan berfokus pada perancangan produk yang superior dan berusaha untuk mengkomunikasikan keunggulan produk kepada pelanggan. Mereka berpendapat bahwa pelanggan akan memilih produk yang memiliki kualitas dan fitur terbaik.
Namun, pendekatan ini mungkin mengabaikan kebutuhan dan preferensi pelanggan yang lebih luas dan dapat mengakibatkan kebutaan terhadap aspek lain seperti harga dan layanan.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berfokus pada upaya pemasaran dan promosi intensif untuk memotivasi pelanggan membeli produk.
Ini sering digunakan dalam situasi di mana produk tidak memiliki daya tarik alami yang kuat bagi pelanggan, atau dalam kasus di mana persaingan sangat sengit.
Pendekatan ini cenderung memandang pelanggan sebagai sasaran yang harus dijual kepada mereka, dan mungkin kurang memperhatikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Ini mengakui bahwa keberhasilan pemasaran bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan.
Dalam konsep ini, perusahaan berusaha untuk memahami audiens target mereka dan menciptakan produk, layanan, dan komunikasi yang memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pemasaran menjadi proses yang berkelanjutan, dan perusahaan berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Tujuan utama adalah memuaskan pelanggan sehingga mereka tetap setia dan menghasilkan nilai jangka panjang.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial melibatkan penggunaan prinsip-prinsip pemasaran untuk mempromosikan perilaku sosial yang positif. Ini sering digunakan dalam konteks kampanye sosial atau nirlaba.
Tujuannya adalah memengaruhi perilaku masyarakat dengan cara yang positif, seperti mengurangi perilaku berisiko atau mempromosikan kesehatan masyarakat.
Konsep ini menekankan bagaimana pemasaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang lebih besar.
Menggunakan konsep pemasaran yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam memahami dan merancang strategi pemasaran.
Pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta lingkungan bisnis, akan membantu perusahaan memilih pendekatan yang paling relevan untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Baca juga : 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran
Karakteristik Manajemen Marketing
Sebagian masyarakat menganggap sama antara pemasaran dan penjualan. Padahal keduanya jelas berbeda. Ruang lingkup pemasaran lebih luas dan dinamis daripada penjualan.
Selain itu penjualan merupakan bagian dari pemasaran. Karateristik pemasaran meliputi delapan hal berikut ini.
- Berfokus pada keinginan konsumen.
- Mengutamakan kepuasan konsumen.
- Mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk, serta menjual produk dan memperoleh profit.
- Berorientasi pada pasar eksternal.
- Motivasi utama berupa kebutuhan konsumen.
- Segmen pasar memengaruhi harga dan harga menentukan biaya.
- Tujuan utama perusahaan adalah konsumen.
- Mengubah kebutuhan konsumen menjadi suatau produk.
Baca juga : Pengertian Marketing, Jenis, Proses, Tujuan dan Contohnya
Kesimpulan
Setelah membaca uraian di atas, Anda pasti sudah memahami betapa pentingnya manajemen marketing atau pemasaran bagi sebuah perusahaan atau bisnis.
Tujuannya tentu saja agar produk yang diproduksi laku di pasar. Pada akhirnya perusahaan pun mendapatkan laba, sedangkan konsumen terpenuhi kebutuhannya.
Itulah bukti suksesnya penerapan pemasaran dalam bisnis, baik dari sisi produsen dan konsumen memperoleh keuntungan.
Hal lain yang perlu diperhatikan pada bisnis adalah soal pembukuan pada usaha Anda. Pembukuan yang baik akan membuat pengelolaan keuangan bisnis menjadi lebih terpantau dengan efisien dan terencana.
Sayangnya, masih banyak perusahaan atau bisnis yang baru memulai bisnis tidak terlalu memikirkan pentingnya pembukuan pada perusahaan mereka. Hal ini adalah salah besar.
Jika Anda kesulitan dalam pengelolaan pembukuan pada bisnis dikarenakan Anda tidak memiliki waktu atau Anda tidak memiliki pengetahuan terhadap ilmu akuntansi.
Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur lengkap seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini.