Product Knowledge: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Sebagian besar orang tidak sadar bahwa dalam dunia penjualan atau sales, product knowledge adalah suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya product knowledge, maka Anda seolah-olah hanya menjalankan pitching saja tanpa membaca skrip. Tidak ada pengetahuan produk mendalam yang bisa Anda jual ke calon pelanggan.
Jika begitu, lantas bagaimana calon pelanggan bisa tertarik pada produk Anda?
Nah, untuk bisa menghindari hal tersebut, maka kami akan menjelaskan berbagai hal secara mendalam tentang product knowledge, manfaat, dan cara dalam meningkatkan product knowledge.
Daftar Isi
Pengertian Product Knowledge
Berdasarkan laman Hubspot, product knowledge adalah suatu kondisi yang mana para sales representative sudah benar-benar memahami produk yang ingin dirinya jual. Pengetahuan ini sangat penting untuk dimiliki, terlebih lagi bila sales tersebut ingin melakukan perbincangan yang lancar dengan calon pelanggan.
Bagaimana jadinya bila ada calon pelanggan yang menanyakan berbagai hal detail tentang produk tapi Anda tidak bisa menjawab pertanyaan karena tidak mempelajari produk? Istilahnya, kalau Anda tidak yakin dengan produk yang ingin Anda jual, kenapa calon pelanggan harus mempercayai dan harus membeli produk Anda?
Untuk itu, sebagai seorang sales yang baik, maka Anda harus bisa memberikan informasi sedetail mungkin, dan menjawab berbagai pertanyaan para pelanggan dengan lancar agar proses penjualan Anda bisa berjalan dengan lancar.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Manfaat Product Knowledge Bagi Bisnis
Dilansir dari laman The Balance Small Business, beberapa manfaat dari product knowledge adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan Komunikasi Lebih Kuat
Manfaat paling utama dari product knowledge adalah meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi.
Bila pengetahuan Anda pada suatu produk tidak baik, dan Anda bertemu dengan pelanggan yang berbeda daripada biasanya, tentu Anda akan kesulitan untuk bisa menjual barang tersebut.
Nah, dengan memiliki product knowledge yang baik, maka Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan masalah tersebut.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Manfaat yang kedua adalah mampu meningkatkan kepercayaan diri, yang pada akhirnya mampu meningkatkan angka penjualan secara menyeluruh.
Arti kepercayaan diri dalam hal ini adalah untuk para sales dan calon pelanggan Anda. Dengan memiliki pengetahuan produk yang baik, maka Anda bisa meyakinkan pelanggan dan membuat mereka percaya diri untuk membeli produk Anda.
3. Memiliki Aset yang Tak Ternilai
Manfaat product knowledge yang selanjutnya adalah Anda bisa menjadi sangat yakin dengan produk apa yang ingin Anda jual. Hal tersebut adalah aset yang sangat berharga, baik itu untuk perusahaan ataupun calon pelanggan.
Bila Anda terlihat mengetahui produk yang Anda jual dan sangat yakin dengan produk tersebut, maka calon pelanggan pun akan merasakan hal yang sama.
Bahkan jika Anda sudah hafal betul akan produk Anda, Anda bisa menawarkan produk lainnya yang mampu melengkapi produk yang dibeli oleh pelanggan. Sehingga, Anda bisa meningkatkan penjualan secara otomatis tanpa harus mengulang prosesnya dari awal.
4. Lebih Meyakinkan Pelanggan
Bila Anda tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan calon pelanggan secara lancar, maka Anda tidak bisa meyakinkan mereka.
Hal tersebut menunjukkan bahwa product knowledge yang baik akan sangat membantu Anda dalam melakukan proses penjualan. Contohnya, saat melakukan penjualan, Anda harus mengetahui nilai lebih dari produk Anda bila dibandingkan dengan produk kompetitor.
Jika ada calon pelanggan yang bertanya, Anda pun bisa lebih mudah dalam menjawabnya dan meyakinkan calon pelanggan bahwa produk Anda adalah produk terbaik.
5. Menciptakan Brand yang Lebih Baik
Sebagian besar dari kita tentu tahu bahwa perusahaan dan citra dari suatu brand memerlukan waktu yang lama agar bisa sukses. Nah, tim sales yang memiliki product knowledge yang baik mampu memudahkan jalan perusahaan mencapai puncak kesuksesan.
Dengan mengetahui produk Anda sendiri, maka secara otomatis Anda bisa mencari tahu tentang berbagai produk yang dikeluarkan oleh kompetitor. Setelahnya, akan ada pengembangan dan usaha lainnya agar produk Anda bisa mencapai versi terbaiknya.
Tanpa adanya pengetahuan produk yang baik, maka hal semacam ini bisa lewat begitu saja dan tidak akan ada ruang yang cukup untuk dilakukan pengembangan.
Baca juga: Daftar dan Jenis Produk Konsumen Beserta Contohnya
Jenis-Jenis Product Knowledge
Setidaknya terdapat tiga jenis product knowledge yang harus Anda ketahui, yaitu:
1. Pengetahuan Tentang Karakteristik atau Spesifikasi Produk
Calon pelanggan akan melihat sebuah produk dengan berdasarkan karakteristik ataupun spesifikasi dari produk tersebut. Berbagai unsur produk yang terdapat di dalam produk tersebut akan dianggap penentu oleh calon pelanggan yang nantinya akan dijadikan dasar dalam membuat keputusan.
Katakanlah ada seorang calon pelanggan yang ingin membeli mobil, maka ia memerlukan berbagai informasi terkait spesifikasi mobil atau karakteristik yang dipilihnya, mulai dari model, warna, tahun pembuatan, merek, jumlah cc, manual atau otomatis, dan berbagai hal lainnya.
2. Pengetahuan Tentang Manfaat Produk
Jenis product knowledge selanjutnya adalah terkait manfaat produk. Bila calon pelanggan diatas memilih mobil produk dengan merek X, maka calon pelanggan tersebut tentu sudah tahu fungsi dari mobil tersebut.
Seperti contohnya mobil yang digunakan untuk mengangkut muatan barang atau mobil pickup, maka manfaat yang akan dirasakan oleh pembeli adalah mampu membantu proses distribusi barang produksinya.
Hal tersebutlah yang disebut sebagai pengetahuan terkait manfaat produk. Sebagian besar calon pelanggan lebih memilih manfaat yang akan mereka dapatkan terlebih dulu bila ingin membeli suatu produk, bukan ingin mengetahui spesifikasi produknya.
3. Pengetahuan Tentang Kepuasan yang Ditawarkan Produk.
Agar bisa mengetahui kepausan yang diterapkan pada suatu produk kepada calon pelanggan, maka bisa diketahui bila produk sudah digunakan atau sudah dikonsumsi oleh pelanggannya.
Inilah pentingnya bagaimana cara menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk dengan benar. Tujuannya adalah agar bisa menekan kesalahan saat menggunakan produk.
Kesalahan pelanggan saat menggunakan produk akan membuat suatu produk menjadi tidak berfungsi dengan baik, atau bahkan bisa mengalami kerusakan.
Baca juga: Deskripsi Produk Adalah Komponen Penting dari Suatu Produk, Ini Caranya!
Cara Mengukur Product Knowledge
Calon pelanggan yang pintar tentu sudah mempunyai pengetahuan produk yang ingin mereka beli. Pengetahuan calon pelanggan pada suatu produk akan sangat berdampak pada keputusan yang akan diambilnya.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh tim sales, karena pembelian yang dilakukan oleh calon pelanggan akan sangat bergantung pada pengetahuan mereka.
Untuk itu, terdapat tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan produk calon pelanggan, yaitu:
- Subjective atau self assessed knowledge, yakni seberapa banyak para responden atau tingkat pengertian calon pelanggan terkait suatu produk
- Objective atau actual knowledge, yakni seberapa banyak informasi atau jenis informasi terkait pengetahuan produk yang benar-benar tersimpan di dalam pikiran calon pelanggan.
- Experience-based knowledge, yakni seberapa banyak pengetahuan atau pengalaman pelanggan terkait produk dengan berdasarkan jumlah penggunaan atau pembelian produk.
Baca juga: Strategi Produk: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya
Cara Meningkatkan Product Knowledge
Cara pertama untuk bisa meningkatkan product knowledge adalah dengan mengasosiasikan berbagai product knowledge pada tim sales melalui kegiatan pelatihan yang dilakukan secara rutin. Sehingga, mereka akan menjadi terbiasa dan mengetahui apa yang harus mereka jadikan pedoman dalam melakukan penjualan.
Berdasarkan laman Marketing91, beberapa jenis product knowledge antara lain adalah industri, pelanggan, spesifikasi produk, kompetisi, visi dan misi perusahaan, serta customer experience.
Pada intinya, setiap tim sales harus mengetahui tentang perusahaan tempat dirinya bekerja, apa industrinya, siapa saja pesaingnya, dan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Mereka harus mengetahui bahwa dibalik suatu produk, ada proses produksi yang harus dilakukan, berbagai nilai di luar harga pasaran, dan tujuan perusahaan dalam membuat produk tersebut.
Mereka juga harus belajar mencari solusi, khususnya dalam kondisi yang kurang baik. Karena, pengetahuan produk yang baik seharusnya mampu memudahkan mereka dalam menyelesaikan masalah, bukan sebaliknya.
Baca juga: Klasifikasi Produk: Pengertian dan Pembagian Tingkatannya Berdasarkan Jenisnya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang product knowledge. Jadi, product knowledge adalah suatu kondisi yang mana para sales representative sudah benar-benar memahami produk yang ingin dirinya jual.
Dengan adanya bekal product knowledge yang baik, maka para sales akan bisa meningkatkan penjualan untuk perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan omset perusahaan secara menyeluruh.
Nah dalam hal ini, perusahaan harus terus mencatat omset atau pendapatannya tersebut di dalam laporan laba rugi, agar selanjutnya dipindahkan dalam laporan keuangan perusahaan. Nantinya, laporan ini bisa dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan keputusan bisnis yang baik di masa depan.
Namun, membuat laporan keuangan secara manual tentu sangat berisiko, seperti salah dalam menginput data dan memerlukan waktu yang lama dalam membuatnya. Untuk mengatasi hal tersebut, coba gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Dengan Accurate Online, maka Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan laporan bisnis secara otomatis, cepat, akurat, serta bisa Anda akses kapanpun dan dimanapun Anda perlukan. Berbagai fitur dan modul yang lengkap di dalamnya pun akan membuat operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien.
Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis lewat berbagai strategi ampuh yang sudah Anda buat.
Ayo klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari, Gratis!