Saluran Distribusi: Pengertian, Fungsi Tahapan dan Cara Memilihnya
Saluran distribusi bisa digunakan oleh perusahaan agar tingkat produksi produknya bisa sampai ke pelanggan atau pembeli dengan baik.
Bahkan, jalur distribusi juga sangat berguna untuk menjalankan kegiatan bisnis, seperti pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, retail, dan lain sebagainya.
Pengertian kanal = distribusi secara umum adalah suatu jalur pemasaran yang akan ditentukan oleh pihak perusahaan dalam mendistribusikan pelayanan terkait barang kepada pelanggannya.
Adanya tujuan dari saluran distribusi ini adalah agar mampu memudahkan perusahaan dalam menyalurkan barang tersebut,
Sehingga nantinya barang yang diproduksi tersebut tidak akan menumpuk di gudang dan bisa mengakibatkan kadaluarsa atau rusak.
Daftar Isi
Pengertian Saluran Distribusi
Pengertian distribution channel atau jalur distribusi adalah suatu pembagian, penyaluran, ataupun pengiriman barang pada beberapa pihak ataupun beberapa tempat tertentu.
Selain itu, distribution channel adalah objek yang berbentuk barang.
Sehingga, arti kata penyaluran ini adalah saluran pemasaran barang yang harus ditentukan oleh produsen pada setiap konsumennya.
Mengutip dari Investopedia, Saluran distribusi adalah jaringan bisnis atau perantara yang dilalui suatu barang atau jasa hingga mencapai pembeli akhir atau konsumen akhir.
Saluran ini juga akan berkaitan dengan pihak ritel, pengecer, grosir, distributor, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa kanal distribusi adalah suatu kumpulan perantara yang didalamnya akan saling bergantung antara yang satu dengan yang lainnya.
Tujuannya adalah untuk membantu pihak produsen dalam mengirim barang kepada konsumen akhir.
Baca juga: Tips Manajemen Persediaan Dalam Industri Produksi Makanan
Fungsi Saluran Distribusi
Terdapat beberapa fungsi distribution channel guna menyalurkan barang kepada konsumen, yaitu:
1. Informasi
Saluran distribusi bisa menghimpun seluruh informasi penting terkait konsumen serta kompetitor perusahaan.
Sehingga, informasi ini akan sangat berguna untuk merencanakan dan juga membantu kegiatan pertukaran barang.
2. Negosiasi
Saluran distribusi berguna untuk mencoba membuat kesepakatan harga serta berbagai syarat lainnya, agar bisa memungkinkan adanya perpindahan hak milik barang.
3. Pembayaran
Untuk setiap pembeli yang ingin membayar tagihan pada pihak penjual, umumnya bisa dilakukan melalui bank ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.
4. Pemesanan
Distribution channel untuk pemesanan berfungsi sebagai pihak distributor yang akan memesan barang pada perusahaan melalui surat PO atau purchase order.
5. Physical Possession
Dengan perusahaan melakukan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan barang dari mulai proses produksi dari bahan baku hingga barang jadi,
Maka barang tersebut akan sampai ke konsumen akhir dengan baik.
6. Promosi
Promosi dalam hal ini berfungsi sebagai penyebaran ataupun pengembangan komunikasi secara persuasif, dengan meyakinkan pihak konsumen terkait produk yang ditawarkan.
7. Risk Taking
Saluran distribusi berguna untuk menanggung berbagai risiko dalam melakukan pekerjaan dari saluran distribusi, untuk itu harus dilakukan lebih dulu riset pemasaran.
8. Title
Saluran disribusi mampu mendorong adanya kepemilikan barang melalui badan ataupun pihak kepada badan ataupun pihak lainnya
9. Keuangan
Saluran disribusi berguna sebagai pemanfaatan dana atas berbagai biaya dalam proses kegiatan pekerjaan jalur distribusi.
Dengan menghitung biaya produksi dan juga distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan secara manual,
Tentunya akan sangat sulit serta membingungkan dalam menyajikan laporan keuangan terutama pada hal yang berkaitan dengan biaya masuk dan juga biaya keluar perusahaan.
Solusi untuk bisa melakukan pembekuan yang rapi adalah dengan menggunakan teknologi software akuntansi yang saat ini sudah banyak berkembang.
Teknologi software akuntansi ini mampu memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan secara real-time, membuat invoice perusahaan, mengatur berbagai unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.
Baca juga: Pengertian Distribusi Langsung dan 7 Manfaatnya
Tahapan Saluran Distribusi
Distribution channel memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
1. Produsen
Produsen adalah pemilik produk yang melakukan penjualan produk ke pihak distributor,
Sehingga pemilik pun akan memiliki tanggung jawab dalam hal menjamin ketersediaan produknya.
Selain itu, produsen juga harus memiliki kesepakatan dengan distributor agar tingkat penyaluran barang bisa terlaksana secara maksimal.
2. Distributor
Pihak ini memiliki kegiatan pembelian produk secara langsung dari produsen, dalam menjual produk kepada pihak grosir atau pengecer.
Umumnya, distributor tidak hanya memiliki satu produsen saja. Tujuannya agar barang tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang lebih murah.
3 Sub-Distributor
Sub distributor adalah pihak yang membeli produk dari distributor utama.
Umumnya, pengeluaran pada produk seperti sub distributor ini sudah ditentukan oleh distributor utama.
4. Grosir
Mereka adalah pengusaha yang melakukan kegiatan perdagangan dengan cara membeli produk dari pihak distributor lalu dijual kembali pada pengecer ataupun pedagang besar
5. Pedagang Eceran
Pedagang eceran akan melakukan aktivitas jual beli secara langsung pada konsumen tingkat akhir.
Pada umumnya pedagang tersebut akan melakukan komunikasi secara langsung pada konsumen dan konsumen tidak akan menjual kembali barang tersebut kembali.
6. Konsumen
Konsumen adalah pembeli tingkat akhir yang menikmati barang ataupun layanan secara langsung dengan tujuan dan juga kebutuhan pribadinya masing-masing.
Baca juga: Strategi Distribusi: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya
Faktor Penentuan Saluran Distribusi
Sebagai aktivitas penyaluran barang, tentunya saluran distribusi memiliki beberapa faktor penentu, yaitu:
1. Pasar
Dalam proses menentukan pasar ataupun penyaluran barang produksi, distribution channel bisa didorong oleh faktor penentuan permintaan pasar.
2. Penentuan Barang
Sebagai penentu barang, perusahaan harus bisa melihat dari kualitas barang, sehingga barang tersebut bisa dinilai apakah berat ataupun tidak.
Bila memang barang tersebut berat, maka pihak produsen harus memikirkan biaya ongkos kirim dalam distribusinya.
3. Penentuan Perusahaan
Sebagai suatu penelitian perusahaan tentu akan memberikan kemampuan dalam hal menyalurkan, membeli, dan mengawasi barang sebagai penyediaan barang
4. Menentukan Perantara
Sebagai penentu perantara, pihak produsen akan memberikan layanan dalam membeli barangnya kepada konsumen.
Baca juga: Apa itu Kegiatan Distribusi? Ini Pengertian dan Tujuannya
Jenis-jenis Saluran Distribusi
1. Saluran Distribusi Langsung Produsen Ke Konsumen
Jenis ini umumnya sering disebut sebagai kanal distribusi langsung, yang mana jalur ini adalah jalur yang paling sederhana dan juga pendek tanpa adanya perantara apapun.
Umumnya, jenis ini ini juga akan menjual barang secara langsung ke rumah konsumen. Contohnya adalah koran, es krim, dan lain-lain.
2. Saluran Distribusi Produsen Ke Pengecer Ke Konsumen
Untuk jenis yang satu ini, pihak produsen hanya harus melakukan penjualan besar serta melakukan pengiriman pada pihak pedagang ke pengecer, setelahnya konsumen akan memberikan langsung kepada pengecer.
Contohnya adalah ini adalah mie, bakso, dan telor yang menjual produknya langsung kepada pedagang mie ayam bakso.
3. Saluran Distribusi Produsen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer Ke Konsumen
Jenis kanal distribusi ini hampir mirip dengan sebelumnya, namun produsen hanya melakukan penjualan besar pada pihak pedagang besar.
Contoh sederhananya adalah beras, sayuran, minum, mie instan, dan lain-lain.
4. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pengecer Ke Konsumen
Jenis ini adalah pilihan produsen untuk melakukan penjualan produk kepada pihak agen,
Lalu nantinya pihak agen akan melakukan pembinaan kepada pihak pengecer. Contoh dari saluran ini adalah perdagangan barang impor.
5. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer dan Ke Konsumen
Jenis ini adalah jenis jalur distribusi yang melalui jalur produsen dalam menggunakan agen sebagai pihak perantara penyaluran produk kepada pedagang besar.
Setelahnya, barang akan dijual kepada pihak pengecer sehingga konsumen bisa menikmati produk tersebut.
Contoh sederhana dari distribution channel ini adalah pembelian mesin keluar negeri dan menjualnya kembali.
Saat ini sdistribution channel sudah menjadi suatu langkah yang tepat dalam memasarkan barang secara perlahan dan juga efektif,
sehingga nantinya di waktu yang akan datang tidak akan memberikan efek kerugian yang besar untuk perusahaan.
Perusahaan pun harus bisa memperhatikan berbagai hal dalam membangun distribution channel secara maksimal,
Caranya dengan melakukan manajemen persediaan barang dengan baik agar seluruh stok barang selalu berada dalam perhitungan yang tepat.
Caranya adalah dengan menggunakan sistem persediaan secara manual untuk melakukan proses perhitungan stok barang dan juga pemantauan produk.
Namun, hal tersebut tentunya akan banyak memakan waktu dan memiliki resiko pencatatan yang salah dan menimbulkan adanya kecurangan.
Baca juga: Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Cara Memilih Saluran Distribusi
Setelah kita memahami apa saja jenis saluran distribusi beserta pengertiannya, maka saat ini kami akan memberikan tips dalam memilih jalur distribusi yang baik untuk Anda.
Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa membantu Anda dalam memilih jalur distribusi.
-
Mempertimbangkan Kompetitor Bisnis
Sebelum Anda memilih distribution channel yang tepat, maka Anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu kompetitor Anda.
Hal ini sangat penting karena bila kompetitor Anda mengabaikan beberapa distribution channel , maka poin tersebut bisa menjadi celah kuntungan untuk Anda.
Contoh sederhananya, bila kompetitor Anda mendistribusikan produknya melalui pedagang besar,
Maka Anda bisa mengambil keuntungan melalui penjualan langsung dari media internet, sehingga setiap pelanggan bisa lebih mudah dalam menjangkau produk Anda.
-
Periksa Biaya dan Manfaatnya
Buatlah suatu sistem pendukung dengan mempertimbangkan biaya dan juga manfaatnya.
Saat Anda sudah memutuskan saluran distribusi tertentu, maka akan cukup sulit untuk mengembalikan keputusan tersebut.
Itulah alasan kenapa Anda harus lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan biaya dan juga manfaat setiap pilihan yang ada.
-
Berilah Peringkat pada Setiap Pilihan
Cobalah untuk membuat urutan peringkat berdasarkan perkiraan penghasilan yang paling tinggi yang bisa Anda peroleh setiap tahun dengan setiap pilihan yang ada.
Akan lebih baik bila Anda memilih pilihan yang bisa menjangkau banyak pelanggan dan masih bisa terjangkau dalam anggaran biaya Anda.
Dalam setiap pertimbangan yang Anda peroleh, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan secara detail terkait keuntungan ataupun kelemahan yang tersembunyi di baliknya, menemukan cara yang lebih mampu menghemat anggaran, serta melakukan inovasi lain.
Tips terakhir adalah dengan mempertimbangkan secara matang dalam hal memilih jalur distribusi.
Jadi, jangan hanya memilihnya karena alasan standar industri atau memilih cara yang paling nyaman untuk Anda.
Baca juga: Pengertian Manajemen Produk dan 6 Cara Efektif Melakukannya
Penutup
Demikian penjelasan dari kami tentang saluran distribusi. Dengan memahami pembahasan kali ini, diharapkan sebagai pebisnis Anda bisa memilih jalur distribusi yang tepat untuk bisnis Anda,
Sehingga nantinya Anda bisa memaksimalkan setiap keuntungan bisnis Anda setiap tahun.
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah pengelolaan finansial perusahaan.
Karena, dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka saluran distribusi juga akan bisa berjalan dengan baik.
Nah, agar lebih mudah dalam mengatur dan mengelola keuangan serta melakukan kegiatan akuntansi perusahaan, maka gunakanlah software akuntansi dan bisnis Accurate Online
Aplikasi akuntansi ini sudah dipercaya oleh lebih dari 300.000 pebisnis di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Accurate Online memiliki banyak fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis dan juga menyediakan 200 lebih jenis laporan keuangan.
Selain itu, Accurate Online juga bisa diakses dimana saja dan kapan saja dengan tampilan dashboard yang sederhana dan mudah dimengerti.
Anda bisa langsung mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.