Sistem Informasi Manajemen : Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya

Manajemen merupakan sumber informasi termasuk hal-hal penting untuk mengambil keputusan. Pengolahan dan pemanfaatan data akan lebih maksimal apabila Anda menggunakan sistem informasi manajemen.

Dalam segala aspek kehidupan, manajemen perlu diterapkan. Bahkan, dalam organisasi yang paling kecil sekalipun laiknya individu dan keluarga. terlebih bagi organisasi yang lebih kompleks seperti perusahaan. Salah satu hal yang harus diperhatikan seorang manajer adalah terkait pengelolaan kegiatan serta data.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen kerap disingkat dengan SIM yang berasal dari bahasa Inggris yakni management information system.

Berdasarkan laman Wikipedia, pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi, serta prosedur dalam akuntansi manajemen.

Tujuannya adalah memecahkan beragam masalah dalam bisnis yang meliputi layanan, biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan sistem ini digunakan dalam rangka menganalisis sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional suatu organisasi.

Baca juga : Manajemen Risiko: Pengertian, Komponen, Jenis, dan Contohnya pada Bisnis 

Dalam ranah akademis, istilah ini merujuk sekelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan dukungan dan otomasi pada pengambilan keputusan seperti sistem pakar, sistem pendukung keputusan, serta sistem informasi eksekutif.

Beberapa ahli memberikan pendapatnya terkait dengan pengertian dari sistem informasi manajemen. Diantaranya:

1. Pengertian SIM menurut Bodnar dan Hopwood

Management information system adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentrasformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. (Accounting Information System)

2. Pengertian SIM menurut L. Jamers Havery

Sistem informasi manajemen adalah prosedur logis dan rasional untuk melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

3. Pengertian Sistem informasi manajemen menurut Azhar Susanto

Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan atau grup dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun biak fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan berkenaan dengan pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

4. Pengertian SIM menurut Ludwig Von Batalanfy

Management information system merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur0unsru tersebut dengan lingkungan.

Baca juga : Manajemen Proyek : Pengertian, Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup, dan Contohnya

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen2

Ada banyak manfaat dan fungsi dari sistem informasi manajemen. Fungsi dari sistem  ini tidak terbatas pada pihak manajemen saja, melainkan juga bagi organisasi secara keseluruhan. Ulasannya akan dibahas lebih lanjut di bawah ini:

  1. Meningkatkan produktivitas serta penghematan dalam hal biaya di dalam organisasi
  2. Meningkatkan kualitas dari SDM dikarenakan unit sistem kerja akan lebih terkoordinasi serta sistematis
  3. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan, perencanaan, pengarahan serta pendelegasian kinerja pada semua departemen yang mempunyai koordinasi dan hubungan.
  4. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data yang lebih realtime dan akurat.

Contoh Sistem Informasi Manajemen

Bentuk dari sistem informasi manajemen akan lebih mudah dipahami melalui contoh. Agar lebih jelas, silakan Anda simak contohnya yang bisa Anda terapkan dalam bisnis. Berikut selengkapnya:

1. Executive Support System (ESS)

Sistem di atas akan membantu manajer untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan perusahaan. Yakni dengan memakai bantuan dari grafik serta pendukung dari komunikasi yang lain.

2. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)

GDSS berfungsi untuk mencari solusi atas permasalahan untuk pengumpulan pengetahuan  pada kelompok dan bukan individual. GDSS biasanya memiliki bentuk kuesioner, konsultasi, serta skenario. Contoh dari GDSS adalah e-government.

3. Expert System (ES) dan Artificial Intelligence (AI)

Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram kedalamnya. Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.

4. Decision Support System (DSS)

Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS adalah link elektronik.

5. Informatic Management System (IMS)

IMS memiliki fungsi untuk mendukung spektrum tugas di dalam organisasi. IMS juga bisa dimanfaatkan dalam menganalisis pembuatan keputusan. Beberapa fungsi informasi dan program komputerisasi bisa disatukan dalam IMS.

6. Office Automation System (OAS)

Contoh sistem informasi selanjutnya adalah OAS atau Office Automation System. Aplikasi ini memiliki fungsi untuk melancarkan komunikasi diantara departemen di dalam perusahaan. Caranya dengan mengintegrasi server komputer di setiap user perusahaan. Contoh OAS adalah melalui email.

7. Supply Chain Management (SCM)

Pada sistem SCM, manfaat yang diperoleh dari manajemen adalah mengintegrasikan data penting seperti suplai dari pemasok, produsen, hingga pengecer. Bahkan, sampai ke konsumen paling akhir.  Biasanya sistem ini menjadi satu dengan sistem pembukuan perusahaan pada software akuntansi.

Jika bisnis Anda belum menggunakan software akuntansi, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang juga memilik fitur persediaan yang akan membuat manajemen rantai pasok Anda menjadi lebih terukur. Tertarik?

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama sebulan melalui tautan gambar yang berada pada akhir sesi artikel ini.

8. Enterprise Resource Planning (ERP)

Banyak perusahaan besar yang menggunakan sistem informasi manajemen ERP. Akan tetapi, sistem ini juga bisa digunakan dalam skala kecil. ERP biasanya dipakai pada pengelolaan manajemen serta melakukan pengawasan yang terintegrasi diantara unit-unit perusahaan.

Baca juga: Pengertian Manajemen Operasional, Tujuan, Ciri Dan Fungsinya pada Bisnis

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

SIM memiliki beberapa manfaat yang penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. Beberapa manfaatnya akan dibahas pada poin-poin di bawah ini:

  1. Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi dalam mengambil keputusan penting.

Komponen Sistem Informasi Manajemen

Komponen sistem informasi manajemen fungsional adalah elemen dan komponen yang memiliki hubungan dengan pemrosesan data, teknik pengumpulan data, penyimpanan, dan juga pelaporan informasi dimana sistem ini dibutuhkan manajemen.

Dalam SIM, terdapat lima komponen yang meliputi:

1. Sistem Administrasi dan Operasional

Sistem ini meliputi beberapa bagian dari manajemen yang melakukan kegiatan rutin dengan prosedur yang telah ditentukan. Prosedur ini ada pada bagian personalia, administrasi, dan lain sebagainya. Komponen ini perlu diawasi secara teliti sebab apabila ada perubahan maka dapat segera diantisipasi.

2. Sistem Pelaporan Manajemen

Komponen selanjutnya adalah sistem pelaporan manajemen yang merupakan komponen informasi manajemen yang mencakup bagian yang mana memiliki tugas utama untuk menyusun laporan kinerja baik secara periodik maupun secara rutin.

3. Sistem Pencarian

Sistem pencarian adalah komponen yang memberikan ragam informasi yang dibutuhkan perusahaan. Bentuk sistem pencarian tidak terstruktur tetapi penting untuk mengambil keputusan.

4. Sistem Database

Sistem ini adalah komponen yang memiliki manfaat untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai kegiatan dari perusahaan.

5. Manajemen Data

Berdasarkan laman Wikipedia, manajemen data adalah komponen dalam sistem informasi yang memberi kepastian bahwa ragam data yang dimiliki lebih akurat, kekinian, aman, dan juga siap digunakan.

Manajemen data berfungsi sebagai penghubung antara database dengan ragam komponen sistem informasi yang lain. Sistem ini menggunakan software yang akan membantu mendapatkan, memelihara, mengontrol, dan mengolah hingga akses data lebih mudah untuk digunakan.

Baca juga : Manajemen Strategis: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Manfaatnya Dalam Bisnis

Kesimpulan

Secara khusus, sistem infomasi manajemen memiliki beberapa manfaat dan fungsi yang penting dalam suatu perusahaan. Sehingga, sistem ini mampu mempermudah pekerjaan dan pengambilan keputusan secara lebih efektif dan efisien. Untuk mendukung sistem informasi manajemen harus ada banyak personil yang handal dan dibutuhkan partisipasi manajemen dalam keikutsertaan para manajer untuk merancang sistem.

Saat seluruh sistem yang mengelola informasi telah berjalan dengan baik, maka perencanaan dan pengembangan bisnis Anda menjadi lebih terukur. Seluruh divisi manajemen akan saling terhubung satu sama lain dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan minim kesalahan.

Accurate footer image blog manajemen

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

9881 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini :( Jadilah yang pertama!

As you found this post useful...

Follow us on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

anggimo

Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.