Apa itu Bootstrap? Apa saja Kelebihan dan Kekurangannya!
Bootstrap adalah hal yang harus Anda terapkan bila ingin membuat suatu website responsif secara mudah. Dengan mempunyai website yang responsif, maka Anda akan lebih mempermudah para pengguna dan membuat mereka lebih nyaman.
Kenapa? karena para pengguna bisa mengakses website Anda melalui berbagai perangkat yang mereka miliki. Selain itu, Anda juga akan dipermudah lagi karena Anda tidak perlu lagi membuat dua jenis website untuk dua jenis perangkat.
Tapi masalahnya, membuat website yang responsif itu tidak mudah. Setiap developer harus melakukan coding yang rumit agar tampilan website mereka jadi lebih responsif. Nah, kehadiran Bootstrap mampu memudahkan hal tersebut.
Lalu, apa itu Bootstrap? Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang Bootstrap. Untuk itu baca artikel tentang Bootstrap ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu Bootstrap?
Pada dasarnya, Bootstrap adalah salah satu framework CSS yang digunakan khusus untuk mengembangkan front end pada suatu website.
Sebelum kehadiran Bootstrap, sebenarnya ada framework lain yang bisa digunakan untuk berbagai jenis website. Tapi, tingkat perkembangan dari framework tersebut ternyata buruk, dan memerlukan biaya yang sangat mahal untuk menggunakannya.
Tapi dengan kehadiran framework ini, masalah tersebut bisa diatasi secara mudah dengan biaya yang terjangkau.
Selain itu, framework Bootstrap juga terbilang sangat sederhana dan selalu konsisten dengan sistem yang sudah mereka punyai.
Lebih lanjut lagi, w3school menjelaskan bahwa Bootstrap adalah salah satu framework yang mempermudah para developer dalam mengembangkan website secara lebih mudah dengan waktu yang terbilang sangat cepat.
Untuk saat ini, rasanya hampir seluruh web developer di dunia menggunakan Bootstrap dalam mengembangkan front-end nya. Kenapa? Karena, mereka tinggal menambahkan class khusus untuk membuat tombol, navigasi, grid, dan lain-lainnya saja.
Selain itu, framework ini pun sebenarnya sudah menyediakan berbagai komponen class interface yang dapat membantu para developer untuk mengembangkan websitenya secara menarik untuk para pengguna. framework ini juga akan memungkinkan Anda untuk tidak lagi menulis kode yang panjang dalam membuat website yang responsif.
Hal ini akan memungkinkan suatu website bekerja lebih optimal dengan tampilan layar yang bervariasi, mulai dari ukuran layar kecil hingga ukuran layar yang besar.
Baca juga: HTML Adalah: Ini Pengertian, Sejarah, dan Tips Belajar HTML
Keuntungan Menerapkan Bootstrap
Saat ini, Bootstrap banyak digunakan oleh perusahaan karena memiliki banyak keuntungan. Berdasarkan laman Digitalmad, beberapa keuntungan dari menggunakan Bootstrap adalah sebagai berikut:
1. Responsif
Keuntungan pertama dari menggunakan Bootstrap adalah Anda bisa lebih mudah dalam memiliki tampilan website yang sesuai dengan ukuran layar dan juga browser dari setiap pengguna.
Anda tidak perlu lagi memasukkan berbagai kode yang rumit. Fluid grid layout nantinya akan menyesuaikan website Anda secara dinamis, sesuai dengan resolusi dan juga ukuran layar.
Tentunya hal ini akan membuat website Anda lebih mudah untuk dikembangkan dan juga disesuaikan dengan kebutuhan dan juga keinginan Anda.
2. Kemudahan Penggunaan
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, framework ini akan memungkinkan Anda untuk tidak lagi menginput kode yang sangat rumit dan sangat banyak. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan berbagai fitur yang Anda inginkan dalam website Anda.
3. Pengembangan Cepat
Saat ini, kecepatan adalah suatu hal yang sangat diperlukan. Bootstrap akan membantu Anda dalam melakukan perkembangan website menjadi lebih cepat. Di dalamnya, Anda bisa menggunakan pre-build coding block yang sudah disediakan dan mengatur situs website Anda secara lebih baik.
Bahkan, Anda juga bisa menggunakan template framework ini secara gratis yang sudah tersedia, sehingga akan lebih mempercepat perkembangan website Anda.
4. Dukungan Komunitas yang Besar
Keunggulan keempat dari menerapkan Bootstrap adalah banyaknya dukungan komunitas karena framework ini sudah banyak digunakan oleh para pengembang. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi bila kebingungan saat bekerja menggunakan Bootstrap.
Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung di dalam komunitas tersebut dan mereka akan membantu masalah Anda secara gratis.
5. Konsisten
Tujuan awal dari dikembangkannya Bootstrap adalah agar lebih mempermudah pengerjaan perkembangan website. Itu artinya, para web designer dan developer bisa bekerja dengan lebih baik saat menggunakan framework ini.
Kenapa? karena tools yang digunakan di dalam framework ini cenderung sama dan konsisten untuk digunakan pada berbagai kebutuhan.
6. Open Source
Keunggulan terakhir dari menggunakan Bootstrap adalah Anda bisa mengaksesnya secara gratis. Sederhananya, Anda tidak perlu membeli lisensi lagi karena sudah banyak orang yang menggunakan dan dengan rela membagikannya di komunitas atau bisa Anda temukan dengan mudah di Github.
Kekurangan Bootstrap
Walaupun framework ini mampu memberikan banyak sekali keuntungan, namun di balik hal tersebut ternyata ada kekurangan yang harus Anda ketahui.
Dikutip dari laman Career Foundry, kekurangan Bootstrap adalah sebagai berikut ini:
1. Memiliki Syntax yang Membingungkan
Kekurangan yang pertama pada Bootstrap adalah syntax-nya yang terbilang sangat membingungkan. Khususnya untuk mereka yang belum pernah menggunakannya.
Syntax sendiri sebenarnya adalah bahasa pemrograman yang berarti sebagai aturan yang harus bisa dipenuhi agar sistem komputer mampu memahami maksud dari kode tersebut.
Tapi jika Anda sudah terbiasa menggunakannya, maka Anda bisa memahami berbagai syntax yang ada di dalam Bootstrap.
2. File yang Cukup Besar
Karena di dalam Bootstrap terdapat banyak sekali fitur, maka tak heran bila ukuran file-nya juga sangat besar. Kabar baiknya, Anda bisa mengurangi ukuran file tersebut dengan cara mengurangi berbagai komponen ataupun fungsi yang Anda tidak inginkan karena Bootstrap mempunyai sistem kustomisasi yang sangat lengkap.
3 File Utama Bootstrap
Karena Bootstrap mempunyai sekumpulan syntax yang mampu menjalankan fungsi secara spesifik, maka Bootstrap pun mempunyai berbagai file. Nah, berikut ini tiga file utama yang ada di dalam Bootstrap untuk mengelola fungsionalitas dan interface para penggunanya.
1. Bootstrap.css
Bootstrap.css adalah suatu framework yang mampu mengatur dan juga mengelola tampilan website. Bila HTML akan mengatur konten dan juga struktur halaman, maka CSS akan lebih berurusan dengan tampilan situs website. Untuk itu, kedua struktur tersebut harus bisa bekerja dengan baik dalam melakukan tugasnya.
Dengan adanya CSS, maka Anda bisa menghadirkan tampilan yang seragam pada berbagai halaman website Anda. Seluruh hal tersebut terjadi karena keberadaan dan fungsi CSS. Sehingga, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perubahan.
Hal yang harus Anda lakukan dalam menggunakan CSS adalah mengarahkan halaman web pada file CSS Anda. Sehingga, nantinya akan berubah dan bisa dilakukan dalam satu file saja.
Selain itu, CSS juga tidak hanya berguna untuk mengubah gaya font saja, namun juga bisa Anda gunakan untuk membuat aspek lain, seperti tampilan gambar ataupun tampilan tabel.
Namun, CSS memiliki declaration dan juga selector yang banyak. Untuk itu, Anda memerlukan waktu yang lebih untuk mengingat keduanya.
2. Bootstrap.js
File ini adalah bagian utama dari Bootstrap. Terdapat file JavaScript di dalamnya yang bertugas untuk interaktivitas website.
Nantinya, developer akan menggunakan jQuery untuk lebih menghemat waktu karena mereka sudah tidak perlu lagi menulis syntax Java Script. jQuery adalah salah satu opensource yang sangat terkenal.
Selain itu, ada juga library JavaScript antar platform yang memungkinkan penggunanya untuk menambah beragam fungsionalitas ke dalam website.
3. Glyphicons
Kita tentu paham bahwa ikon memiliki peran penting dalam front end website. Bahkan, ikon kadang dikaitkan dengan berbagai tindakan tertentu dan juga data yang terdapat di dalam user interface. Untuk hal ini, Bootstrap nantinya akan menggunakan Glyphicons.
Bootstrap menawarkan pada penggunanya fitur   yang bisa digunakan secara gratis. Versi gratis tersebut memiliki tampilan yang standar, namun sudah cukup dengan adanya berbagai fungsi penting didalamnya.
Bila Anda ingin ikon yang lebih menarik, maka Glyphicons menyediakan paket premium yang bisa membuat tampilan website Anda terlihat lebih menarik dan sesuai dengan niche perusahaan Anda.
Baca juga: Shared Hosting Adalah: Ini Pengertian dan Berbagai Kelebihannya!
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang Bootstrap. Jadi, Bootstrap adalah salah satu framework CSS yang digunakan secara khusus dalam mengembangkan front end pada situs website.
Berbagai keuntungan yang akan Anda rasakan saat menerapkan Bootstrap adalah lebih responsif, mudah untuk digunakan, bisa mengembangkan website secara cepat, mendapatkan dukungan yang besar dari komunitas, konsisten, dan juga opensource.
Keuntungan tersebut tentunya akan membuat website bisnis Anda lebih mudah untuk digunakan para audiens dan menarik mereka untuk mau berbelanja di toko online Anda.
Namun, Anda harus selalu mencatat penjualan barang atau layanan Anda pada laporan keuangan perusahaan. Nantinya, laporan ini bisa Anda gunakan untuk melihat kondisi finansial perusahaan dan membantu Anda dalam menentukan keputusan yang baik untuk bisnis.
Nah, untuk membantu Anda dalam membuat laporan keuangan perusahaan, coba gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Software ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan dan juga mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan membuat bisnis Anda berjalan lebih efisien.
Tertarik? Anda bisa mencoba seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online selama 30 hari gratis dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.