Cara Kerja Enkripsi, Pengertian, Fungsi, & Contohnya

oleh | Mei 15, 2024

source envato.

Enkripsi: Sistem yang Sangat Penting untuk Kerahasiaan Data Anda, Ini Penjelasannya!

Beberapa dari Anda pasti pernah mendapatkan notifikasi / tulisan yang mengatakan bahwa chat yang Anda lakukan dengan teman atau pasangan Anda terlindungi oleh enkripsi.

Anda mungkin tidak terlalu memperdulikan ataupun memerhatikan arti dari enkripsi tersebut.

Padahal, sistem keamanan yang satu ini sangat penting agar setiap data yang Anda kirim lewat chat tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga untuk tujuan yang tidak baik.

Nah pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara detail dan mendalam tentang enkripsi khusus untuk Anda.

Apa Itu Enkripsi?

Berdasarkan laman resmi Cloudflare, enkripsi atau encryption adalah suatu metode pengacakan data hingga informasi yang ada di dalamnya hanya bisa dibaca oleh mereka yang bisa mengaksesnya saja.

Secara teknis, enkripsi memiliki arti sebagai suatu proses konversi teks yang umumnya bisa dibaca manusia, menjadi suatu teks yang tidak bisa dimengerti ataupun tidak bisa dibaca.

Teks tersebut umumnya diubah menjadi kode unik yang sering kali disebut dengan ciphertext.

Jadi, tujuan enkripsi adalah agar bisa mencegah adanya pihak ketiga dalam mengetahui apa saja yang sedang Anda bagikan atau Anda bicarakan di dalam chat.

Saat ada pihak ketiga yang berusaha keras untuk meretas chat Anda, maka yang bisa mereka lihat hanyalah teks acak yang tidak bisa dimengerti.

Diperlukan cryptographic key untuk bisa membaca teks yang diubah menjadi ciphertext tersebut.

Cryptographic key adalah sekumpulan karakter yang digunakan untuk keperluan mengacak teks menjadi tampilan yang acak dan mampu mengubahnya lagi menjadi plaintext.

Jadi walaupun nampak sangat acak, pada dasarnya ada suatu sistem logika tertentu yang mampu mengatur sistem pengacakan tersebut.

Untuk itu, encryption yang bagus adalah encryption yang kompleks, sehingga tidak bisa dengan mudah dipecahkan oleh orang lain.

Baca juga: Keylogger, Sejenis Spyware yang Mengancam Keamanan Data Anda

Fungsi Enkripsi

Fungsi Enkripsi

ilustrasi Fungsi Enkripsi. source envato.

Fungsi utama dari enkripsi adalah untuk melindungi kerahasiaan data dan mencegah akses yang tidak sah.

Beberapa fungsi kunci dari enkripsi meliputi:

1. Kerahasiaan Data

Enkripsi memastikan bahwa hanya pihak yang memiliki kunci enkripsi yang tepat yang dapat membaca atau mengakses informasi yang dienkripsi.

Hal ini berfungsi untuk membantu melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.

2. Integritas Data

Enkripsi juga dapat digunakan untuk memastikan integritas data dengan menjamin bahwa data tidak diubah atau dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang selama proses pengiriman atau penyimpanan.

3. Keamanan Komunikasi

Dalam komunikasi jarak jauh, enkripsi dapat digunakan untuk melindungi privasi dan keamanan pesan yang dikirimkan melalui jaringan, mencegah pihak ketiga dari memata-matai atau mencuri informasi yang sensitif.

4. Kepatuhan Regulasi

Banyak regulasi dan standar keamanan, seperti GDPR di Eropa dan HIPAA di Amerika Serikat, mewajibkan organisasi untuk melindungi data pelanggan dan pasien dengan menggunakan enkripsi.

5. Perlindungan Terhadap Ancaman Keamanan

Dengan meningkatnya ancaman keamanan seperti peretasan data dan pencurian identitas, enkripsi menjadi alat penting dalam meminimalkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi.

Secara umum, enkripsi merupakan komponen kunci dalam strategi keamanan informasi modern dan penting untuk melindungi data sensitif dari berbagai ancaman keamanan.

Baca juga: Cracking Adalah Kejahatan Siber yang Sangat Parah, Ini Penjelasannya!

Cara Kerja Enkripsi

Cara kerja dari enkripsi itu sendiri sebenarnya cukup rumit untuk dilakukan.

Hal pertama yang harus Anda ketahui terlebih dulu adalah cipher atau kata sandi yang akan digunakan agar bisa menyembunyikan arti asli dari suatu teks.

Kemudian, tentukanlah variabel yang nantinya akan digunakan sebagai kata sandi tersebut.

Umumnya, para pakar keamanan siber menggunakan dua jenis cipher, yakni cipher simetris dan cipher asimetris. Ini penjelasannya:

1. Cipher Simetris (Symmetric Cipher)

Cipher simetris adalah jenis cipher yang hanya menggunakan single key. Terkadang, jenis cipher ini dikenal dengan shared secret atau secret key encryption.

Di dalam jenis cipher ini, para pengirim ataupun sistem komputer yang akan melakukan proses enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada mereka yang memiliki kepentingan agar pesannya bisa di-decrypt atau dipecahkan dengan mudah.

Umumnya, jenis cipher simetris yang banyak digunakan adalah AES atau Advanced Encryption Standard.

Cipher ini bahkan digunakan oleh pihak pemerintah Amerika Serikat untuk tujuan melindungi berbagai informasi penting negara.

2. Cipher Asimetris (Asymmetric Cipher)

Nama lain dari jenis enkripsi ini adalah public key encryption. Jenis encryption ini akan menggunakan dua kata kunci yang saling berkaitan.

Umumnya, kunci ini akan menggunakan bilangan prima karena mampu memberikan perlindungan yang lebih kuat pada data yang dilindungi di dalamnya.

Untuk encryption-nya sendiri, jenis algoritma yang banyak digunakan adalah RSA atau Rivets-Shamir-Andleman.

Berikut ini adalah gambaran enkripsi dengan menggunakan cipher tersebut.

enkripsi1

Baca juga: Apa itu Cyber Security? Ini Pengertian dan Cara Menerapkannya!

Jenis-jenis Enkripsi

Karena keamanan siber adalah suatu hal yang sangat penting, tentunya encryption adalah hal yang sangat diperlukan.

Berdasarkan laman Learning Hub, terdapat beberapa encryption yang bisa kita temukan sehari-hari, yaitu:

1. Data Encryption

Data encryption merupakan suatu metode perlindungan informasi untuk keamanan data warehouse, database, dan juga backup server.

Untuk data dalam jumlah yang sangat besar seperti data warehouse, maka diperlukan peran seorang security engineer dan ahli IT lainnya agar bisa memastikan sistem keamanan dengan menggunakan teknologi encryption.

2. File Encryption

Enkripsi pun bisa kita gunakan untuk file. Terdapat perangkat lunak tertentu yang bisa digunakan untuk menjaga keamanan folder ataupun file yang ada di dalam komputer ataupun sistem cloud.

Sehingga, para peretas tidak akan mudah untuk mengakses berbagai data penting milik Anda.

3. Encryption Messaging

Sistem teknologi keamanan ini umumnya digunakan oleh aplikasi chat, seperti WhatsApp, Telegram, dan lain-lain.

Kenapa? karena informasi yang Anda bicarakan di chat sangat rawan peretasan.

Untuk itu, enkripsi adalah suatu langkah penting yang harus ditempuh saat menggunakan aplikasi chat, terutama untuk masalah pekerjaan.

4. Endpoint Encryption

Endpoint encryption merupakan suatu perlindungan sistem operasi terhadap serangan corrupt boot files ataupun keylogger yang mampu mengakses data tanpa izin pemiliknya.

Jenis encryption ini sangat diperlukan untuk server laptop, tablet, dll.

Baca juga: Apa itu SSL? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya

Mengapa Enkripsi Itu Penting?

Akhir-akhir ini, enkripsi adalah suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Kenapa? karena alasan keamanan.

Berdasarkan 2019 Year End Data Breach QuickView Report dari Risk Based Security, sebanyak lebih dari 15,1 miliar rekaman terbuka atau terekspos selama tahun 2019, terjadi peningkatan sebanyak 284% dari angka yang dihasilkan tahun 2018.

Perusahaan riset tersebut mencatat bahwa tahun 2019 adalah tahun terburuk untuk rekaman data.

Selain itu, terdapat juga penerobosan data penting yang terjadi selama tahun 2020 dengan sebanyak 8.4 miliar rekaman yang terbuka atau terekspos selama kuartal tahun 2020 atau meningkat sebanyak 273% dari seluruh data kuartal 1 di tahun sebelumnya.

Enkripsi juga mampu membantu menjaga data bisnis Anda agar bisa tetap aman dari para peretas serta penjahat siber.

Dengan adanya asumsi bahwa data mampu dienkripsikan dengan tepat, maka data yang berasal dari server ataupun perangkat bisnis Anda sudah seharusnya aman, walaupun perangkat tersebut dicuri ataupun hilang.

Terlebih lagi, komunikasi yang sudah dienkripsikan seharusnya mampu memastikan bahwa Anda bisa melakukan komunikasi dengan pihak luar dan tanpa adanya kebocoran data sensitif.

Sederhananya, dengan memanfaatkan suatu file saja, Anda bisa mencegah data penting Anda jatuh ke tangan orang yang salah.

Lalu, ada juga dari aspek regulasi. Banyak regulasi di berbagai industri yang menetapkan bahwa perusahaan yang menangani data pengguna harus bisa mengenkripsi data tersebut.

Salah satu contohnya adalah Payment Card Industry Data Security Standards (PCI DSS) atau Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran yang sudah lama menerapkan praktik umum dan dikelola secara langsung oleh berbagai perusahaan kartu kredit terkenal.

Berdasarkan laman PCI Security Standards, salah satu dari 12 persyaratan utama di dalam PCI DSS adalah perusahaan yang menangangi data kartu nasabahnya secara langsung harus mampu melakukan enkripsi transmisi data pemilik kartu di semua jaringan terbuka milik publik.

Jika tidak mampu memenuhinya, maka akan terjadi berbagai macam sanksi, seperti denda uang, gugatan hukum, bahkan penghentian sementara kemampuan menerima pembayaran kartu kredit.

Selain itu, terdapat juga peraturan dari pemerintah yang mewajibkan penggunaan enkripsi. Seperti misalnya di UNI Eropa yang mewajibkan setiap perusahaan untuk bisa menerapkan tindakan teknis dan organisasi agar bisa memastikan data pribadi mampu diproses secara aman.

Jadi, enkripsi mampu membantu bisnis Anda agar tetap terjaga dengan aman dari serangan para peretas ataupun para hacker yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Cracking Adalah Kejahatan Siber yang Sangat Parah, Ini Penjelasannya!

Penutup

Jadi, enkripsi adalah suatu hal yang paling efektif agar bisa menjaga data dan file Anda dengan aman di dalam dunia yang serba digital dan semakin rentan akan kasus kejahatan siber.

Teknologi ini pada dasarnya dibuat untuk tujuan yang baik. Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa di dalamnya terdapat kesulitan ataupun tantangan karena kerumitan deskripsinya, terutama untuk di situasi tertentu.

Contohnya adalah proses deskripsi data yang akhir-akhir ini semakin kompleks.

Backup data yang terkadang diperlukan akan menjadi lebih sulit dan memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Bahkan di beberapa kasus tertentu para pemilik data ataupun pebisnis jadi tidak bisa mengaksesnya karena terdapat kesalahan tertentu.

Untuk itu, data adalah suatu yang sangat penting dan harus dijaga, termasuk data keuangan bisnis Anda.

Tapi saat ini Anda sudah tidak perlu khawatir lagi, karena sudah ada Aplikasi Akuntansi Accurate Online yang mampu menjaga data keuangan Anda secara aman di sistem cloud.

Terlebih, Accurate memiliki Fitur 2-Factor Authentication (2FA)! Dengan fitur ini, keamanan password Anda dapat terjaga dengan lebih baik dan tidak mudah untuk diretas!

2FA Google Auth

Accurate Online juga mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan kepada Anda secara otomatis, cepat, dan akurat.

Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam melakukan tugas lain atau lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai fitur dan modul yang tentunya akan membuat proses operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien.

Tertarik? Klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari, Gratis!

teknologibanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
alifian adam
Hai salam kenal saya Adam! lulusan sistem informasi dengan ketertarikan tinggi pada dunia digital! dari software hingga hardware semua saya suka! saya juga suka berbagi informasi dengan menulisnya di blog!

Artikel Terkait