Mengingat betapa populernya ponsel cerdas, orang dan organisasi menemukan cara baru untuk menggunakan perangkat seluler mereka untuk terhubung dengan basis pelanggan mereka saat ini dan yang potensial.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui penggunaan QR Code.
QR Code memungkinkan pembuat untuk menyimpan data penting yang ingin mereka berikan dengan mudah kepada siapa saja yang memindai kode.
Dalam artikel ini, kami membahas apa itu QR code,Keunggulan, dan Perbedaannya dibandingkan barcode. Simak selengkapnya!
Daftar Isi
Apa itu QR Code?
Kode QR (Quick Response) atau QR Code adalah jenis kode batang yang dapat dipindai seseorang menggunakan ponsel cerdasnya untuk mendapatkan akses ke informasi.
Anda mungkin pernah melihat kotak persegi dengan pola hitam pada latar belakang putih inilah yang berisi data kode QR yang menginstruksikan perangkat pencitraan memindai kode untuk melakukan beberapa jenis tindakan.
QR Code terdiri dari pola yang dapat dibaca, diterjemahkan, dan diubah oleh ponsel cerdas menjadi sesuatu yang dipahami pengguna akhir.
Kode QR biasanya mengarahkan pengguna akhir ke situs web, seperti situs web untuk bisnis, organisasi nirlaba, atau kampanye politik.
Kode QR juga dapat menyimpan informasi lain, seperti email, nomor telepon, informasi kalender, dan geolokasi.
Sebagai contoh, seorang seniman lepas dapat membuat kode QR yang memerintahkan smartphone untuk membuka situs web mereka dan menampilkan portofolio dan informasi kontak mereka.
Kemudian, mereka dapat menggantung poster kode mereka di kedai kopi dekat museum. Kode QR bahkan dapat digunakan untuk perpesanan teks, mendorong ponsel cerdas untuk membuka aplikasi perpesanan setelah pengguna memindai kode QR.
Baca juga: QR Code: Fungsi, Bagian, Jenis, dan Manfaatnya
Apa itu Barcode?
Barcode adalah representasi visual dari data yang dapat dibaca oleh mesin, yang umumnya digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi produk serta informasi terkait dalam berbagai industri.
Barcode biasanya terdiri dari garis-garis vertikal dengan berbagai ketebalan dan jarak di antara garis-garis tersebut.
Setiap garis atau ruang di antara garis-garis tersebut mewakili angka atau karakter tertentu, yang membentuk kode yang dapat dibaca oleh perangkat pemindai.
Baca juga: Cara Mudah Membuat QR Code untuk Berbagai Urusan
Apa Perbedaan QR Code dan Barcode?
Meskipun kode QR kadang-kadang disebut sebagai kode batang, kode tersebut berbeda dari kode batang tradisional.
Namun, ada gunanya untuk keduanya, tergantung pada industri Anda.
Barcode tradisional terutama digunakan untuk inventaris produk dan untuk menyediakan cara bagi sistem inventaris untuk mengidentifikasi berapa banyak item yang masih ada.
Konter checkout memindai kode batang yang dikodekan dengan harga dan detail barang. Jelajahi perbedaan lain ini:
1. Perbedaan Bentuk
Barcode biasanya persegi panjang, meskipun ada barcode tradisional yang berbentuk persegi seperti kode QR.
Kode batang menampilkan data secara horizontal, sedangkan kode QR dapat menampilkan datanya secara horizontal atau vertikal.
2. Perbedaan Penyimpanan Data
Kode QR dapat menyimpan lebih banyak data daripada kode batang tradisional. Anda dapat menyematkan lebih dari 7.000 karakter terenkripsi dalam kode QR.
3. Perbedaan Informasi Tersimpan
Selain menyimpan lebih banyak data, titik data yang disertakan dalam kode QR berbeda dari yang ditemukan dalam kode batang.
Karena itu, Anda dapat melakukan lebih banyak hal dengan kode QR daripada dengan kode batang, tetapi karena masing-masing menyimpan informasi unik seperti itu, penggunaannya sedikit tumpang tindih.
4. Kecepatan dan Kemudahan Pemindaian
Barcode harus dipindai dari sudut tertentu dan membutuhkan garis lurus untuk pemindaian yang akurat. Biasanya lebih lambat dan kurang fleksibel.
Sementara QR Code dapat dipindai dari berbagai sudut dan jarak, serta lebih cepat dan mudah digunakan. Pemindai QR Code dapat membaca kode dari berbagai arah.
5. Kemampuan Koreksi Kesalahan
Barcode tidak memiliki kemampuan koreksi kesalahan yang signifikan. Jika sebagian dari barcode rusak, data tidak dapat dibaca.
Sedangkan QR Code memiliki kemampuan koreksi kesalahan yang lebih baik. Jika sebagian dari QR Code rusak, data masih dapat dipulihkan dan dibaca dengan benar.
6. Fleksibilitas Penggunaan
Barcode umumnya digunakan dalam aplikasi ritel dan logistik untuk pelacakan produk dan inventaris. Terbatas dalam penyimpanan tipe data.
QR Code dapat digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk pemasaran, pembayaran, tiket elektronik, pelacakan produk, dan informasi digital. Lebih fleksibel dalam penyimpanan tipe data.
Baca juga: 3 Keuntungan Fantastis Saat Menerapkan Pembayaran QR Code di Kasir
Keunggulan QR Code dibanding Barcode
QR Code memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan barcode tradisional, terutama dalam hal kapasitas penyimpanan data dan fleksibilitas penggunaannya.
Berikut adalah beberapa keunggulan utama QR Code dibandingkan dengan barcode:
1. Kapasitas Data yang Lebih Besar
QR Code dapat menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan barcode. Barcode biasanya hanya dapat menyimpan sekitar 20-25 karakter.
Sementara QR Code dapat menyimpan hingga beberapa ribu karakter. Ini memungkinkan QR Code untuk menyimpan lebih banyak jenis data seperti URL, teks, dan informasi kontak.
2. Dimensi Dua Arah
QR Code adalah kode dua dimensi (2D), yang berarti informasi disimpan baik secara horizontal maupun vertikal.
Hal tersebut memungkinkan penyimpanan data yang lebih padat dalam ruang yang lebih kecil dibandingkan barcode satu dimensi (1D).
3. Pemindaian Cepat dan Mudah
QR Code dapat dipindai dari berbagai sudut dan jarak, sementara barcode sering memerlukan pemindaian dari sudut dan jarak tertentu.
Ini membuat QR Code lebih fleksibel dan mudah digunakan dalam berbagai situasi.
4. Kemampuan Koreksi Kesalahan
QR Code memiliki kemampuan koreksi kesalahan yang lebih baik. Jika sebagian QR Code rusak atau tidak terbaca, data masih dapat dipulihkan dan dibaca dengan benar.
Tidak berlaku untuk barcode yang sering kali tidak dapat dibaca jika sebagian dari kode rusak.
5. Fleksibilitas Penggunaan
QR Code dapat menyimpan berbagai jenis data seperti URL, teks, alamat email, nomor telepon, dan informasi lainnya.
Dengan begitu membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai aplikasi seperti pemasaran, pembayaran, dan pelacakan produk.
Barcode biasanya terbatas pada angka atau karakter alfanumerik.
6. Desain dan Branding
QR Code dapat disesuaikan dengan desain dan branding perusahaan.
Ini berarti QR Code dapat diintegrasikan ke dalam logo atau desain grafis, yang dapat meningkatkan estetika dan pengenalan merek.
Sementara di sisi lain, barcode tidak memiliki fleksibilitas desain seperti itu.
7. Penggunaan di Dunia Digital
Pengguna dapat dengan mudah memindai QR Code menggunakan kamera ponsel mereka untuk mengakses situs web, mengunduh aplikasi, atau melakukan pembayaran.
Hal ini membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi digital dan online.
8. Keamanan Data
QR Code dapat dienkripsi untuk meningkatkan keamanan data, membuatnya lebih sulit untuk dipalsukan atau disalahgunakan dibandingkan barcode yang tidak memiliki fitur enkripsi.
Baca juga: QRIS Teknologi Pembayaran dari Bank Indonesia, ini Penjelasannya!
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai QR Code yang bisa mungkin bisa Anda gunakan sebagai strategi pemasaran bisnis Anda.
Jangan lupa untuk mencatat seluruh pengeluaran yang terjadi pada setiap tahap pemasaran bisnis Anda pada pembukuan yang baik dan sesuai standar.
Jadikan proses pembukuan lebih mudah dengan menggunakan software akuntansi terbaik, Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini