Mengenal Perbedaan Aset Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud

oleh | Jul 4, 2022

source envato.

Download template pembukuan excel

Dapatkan template pembukuan sederhana dengan format excel untuk bisnismu.
Download Sekarang

Mengenal Perbedaan Aset Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud

Aset tetap adalah aset yang diperoleh perusahaan dalam bentuk wujud siap pakai yang bisa segera digunakan untuk kebutuhan operasional. Aset tetap terbagi menjadi dua, yakni aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud.

Secara sederhana, aset tetap berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk usaha, sedangkan aset tetap tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik sehingga hanya dapat disimbolkan.

Lebih lengkapnya, artikel berikut akan membahas masing-masing jenis aset tetap yakni aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud, beserta perbedaan di antara keduanya. Namun sebelum itu, mari ketahui lebih dulu pengertian dari aset tetap.

Pengertian Aset Tetap

Aset atau aktiva adalah segala sumber daya bernilai ekonomis yang dimiliki suatu perusahaan yang digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan operasional, pembiayaan, maupun investasi. Secara umum, aset dibedakan menjadi aset lancar dan aset tetap.

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5, aset tetap adalah aset atau aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap disebut juga dengan istilah fixed asset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan bersifat permanen. Beberapa contoh dari aset tetap meliputi tanah, bangunan, mesin, mebel, hingga sumber alam seperti hasil pertambangan.

Baca juga: Aset adalah Hal Penting dalam Bisnis. Ketahui Pengertian Lengkapnya

Apa Itu Aset Tetap Berwujud?

Aset tetap berwujud atau tangible fixed assets adalah aset tetap yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif permanen. Istilah relatif permanen menunjukan bahwa sifat aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama.

Klasifikasi tangible fixed assets umumnya digolongkan menjadi empat kelompok, yakni:

  1. Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan.
  2. Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan di sekitar lokasi perusahaan yang dibangun untuk tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
  3. Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
  4. Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaran, dan mebel.

Dari macam-macam tangible fixed assets tersebut, dilakukan pula pengklasifikasian untuk tujuan akuntansi sebagaimana berikut.

  1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian, peternakan.
  2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat, mebel, dan kendaraan.
  3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya tidak bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, contohnya sumber alam seperti bahan tambang dan hutan.

Baca juga: Apa itu Aset? Berikut adalah Pengertian Aset dan Jenisnya dalam Bisnis

Apa Itu Aset Tetap Tidak Berwujud?

Aset tetap tidak berwujud atau intangible fixed assets adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan umumnya diperoleh dengan dikembangkan sendiri. Intangible fixed assets mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam bentuk jaminan tertentu yang menghasilkan pendapatan, seperti hak cipta, hak monopoli, hak paten, dan merek dagang.

Intangible fixed assets memiliki beberapa ciri-ciri yang meliputi:

  1. Dapat dipisahkan, yakni kemampuan untuk menjadi terpisah atau terbagi dari Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) dan dapat dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan, atau ditukarkan melalui suatu kontrak yang terkait aset atau kewajiban secara individual maupun bersama.
  2. Muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya, terlepas dari hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan kewajiban lainnya.
  3. Hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal.

Baca juga: Pembahasan Lengkap Aset Operasi yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Aset Tetap Berwujud dan Aset Tetap Tidak Berwujud

Setidaknya, terdapat lima perbedaan di antara tangible fixed assets dan intangible fixed assets. Kelima perbedaan tersebut meliputi:

  1. Wujud

Dari segi wujud, tangible fixed assets memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk usaha, sedangkan intangible fixed assets tidak memiliki bentuk fisik namun tetap dapat dimanfaatkan meski hanya disimbolkan.

  1. Asal Perolehan

Aktiva tetap berwujud diperoleh dari pembelian tunai, kredit, hingga membangun sendiri, semntara aktiva tetap tidak berwujud diperoleh dari hak kontraktural atau dari pemerintah.

  1. Depresiasi

Penyusutan tangible fixed assets tidak bisa dinilai dengan metode penyusutan. Sedangkan penyusutan intangible fixed assets bisa dilakukan melalui berbagai metode, mulai dari straight line method, double declining balance method, hingga sum of the year digit method.

  1. Umur

Aktiva tetap berwujud bisa menjadi aset yang tidak terbatas karena dapat digunakan secara terus menerus, sedangkan aktiva tetap tidak berwujud memiliki batas umur dalam penggunaannya.

  1. Pencatatan

Kemudian dari segi pencatatan, aktiva tetap berwujud didasari oleh harga perolehan, sementara aktiva tetap tidak berwujud didasari oleh pembelian dan transaksi perusahaan.

Baca juga: Aset Tetap: Pengertian, Karakteristik, Contoh dan Relevansinya dalam Laporan Keuangan

Penutup

Aset tetap adalah seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan sebagai sumber daya untuk kegiatan operasional dan lainnya. Aset tetap dibedakan menjadi tangible fixed assets dan intangible fixed assets, yang masing-masingnya memiliki kegunaan dan karakteristik masing-masing.

Dalam dunia akuntansi, aset tetap adalah suatu hal yang harus dicatat dalam laporan keuangan perusahaan. Untuk mempermudah pencatatan dan meminimalisir resiko, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.

Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang bisa di akses secara fleksibel di mana pun dan kapan pun. Berbagai fitur juga tersedia secara lengkap dan mudah untuk digunakan.

Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

1 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

akuntansibanner
Khaula Senastri

Artikel Terkait