9 Cara Menghitung Laba Rugi Bisnis Secara Mudah dan Cepat
Menghitung laba rugi adalah salah satu aspek penting dalam mengelola keuangan suatu bisnis. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, setiap pebisnis perlu memiliki pemahaman yang baik tentang cara menghitung laba rugi untuk mengambil keputusan yang tepat. Namun, bagaimana cara menghitung laba rugi perusahaan?
Nah dalam kesempatan kali ini, mari kita mempelajari langkah penting dalam menghitung laba rugi dan mengapa pemahaman yang baik tentang hal ini sangat penting.
Tujuan Membuat Laporan Laba Rugi
Dirangkum dari laman Investopedia, tujuan membuat dan menghitung laba rugi adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Performa Keuangan
Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang performas keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan menganalisis pendapatan dan biaya, laporan ini mengungkapkan apakah perusahaan mampu menghasilkan laba atau mengalami kerugian.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi sejauh mana perusahaan mampu efisien dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya. Laporan laba rugi akan memberikan informasi yang penting bagi pemilik perusahaan, manajemen, investor, dan pihak lain yang terkait untuk menilai apakah bisnis sedang berjalan dengan baik atau memerlukan perbaikan.
2. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Laporan laba rugi akan memberikan data keuangan yang signifikan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Informasi yang diberikan dalam laporan ini akan membantu pemilik usaha atau manajemen dalam mengidentifikasi area di mana penghematan biaya dapat dilakukan, mengidentifikasi produk atau layanan yang paling menguntungkan, dan mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran dan penjualan.
Dengan memahami secara jelas bagaimana pendapatan dan biaya mampu mempengaruhi laba bersih, pengambilan keputusan yang tepat akan dapat dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
3. Pemantauan Kesehatan Keuangan
Laporan laba rugi juga akan membantu perusahaan dalam memantau kesehatan keuangan dalam jangka waktu panjang. Dengan membandingkan laporan laba rugi dari periode ke periode, pemilik atau manajemen dapat melacak tren kinerja keuangan, mengidentifikasi pola pengeluaran yang tidak efisien, dan membuat langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Laporan laba rugi juga menjadi acuan penting bagi perusahaan saat melakukan perencanaan keuangan, penganggaran, dan proyeksi ke depan. Dengan memantau secara teratur laporan laba rugi, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis yang sukses.
Baca juga: Pengertian Piutang Dagang dan 7 Cara Efektif Mengelolanya
Cara Menghitung Laba Rugi
Dirangkum dari laman Wallstreetmojo, cara menghitung laba rugi adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Komponen Pendapatan
Cara menghitung laba rugi yang pertama adalah menentukan sumber-sumber pendapatan utama perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa. Jumlahkanlah total pendapatan dari setiap sumber untuk periode yang ingin Anda laporkan.
2. Hitung Biaya Penjualan
Cara menghitung laba rugi selajutnya dilakukan dengan mengidentifikasi biaya-biaya yang terkait langsung dengan produksi atau penyediaan produk atau jasa, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, atau biaya overhead produksi. Jumlahkan total biaya penjualan untuk periode yang ingin Anda laporkaan.
3. Hitung Biaya Operasional
Ketiga, cara menghitung laba rugi dilanjutkan dengan mengidentifikasi biaya-biaya operasional yang tidak terkait langsung dengan produksi, seperti biaya sewa, gaji karyawan non-produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya utilitas.
Jumlahkan total biaya operasional untuk periode yang ingin Anda laporkan.
4. Kurangi Biaya Penjualan dan Biaya Operasional dari Pendapatan
Cara menghitung laba rugi keempat yang selanjutnya adalah mengurangi total biaya penjualan dan total biaya operasional dari total pendapatan untuk mendapatkan laba kotor. Laman resmi Investopedia menjelasakan bahwa laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya penjualan serta biaya operasional.
5. Hitung Biaya Non-Operasional
Setelah mengurangi biaya penjualan dan biaya operasional, cara menghitung laba rugi dilanjutkan dengan mengidentifikasi biaya-biaya yang tidak terkait dengan aktivitas operasional utama perusahaan, seperti bunga pinjaman, kerugian investasi, atau biaya hukum. Jumlahkan total biaya non-operasional untuk periode yang ingin Anda laporkan.
6. Kurangi Biaya Non-Operasional dari Laba Kotor
Bila sudah, cara menghitung laba rugi dilanjutkan dengan mengurangi total biaya non-operasional dari laba kotor untuk mendapatkan laba operasional. Laba operasional adalah selisih antara laba kotor dan biaya non-operasional.
7. Hitung Pendapatan dan Biaya Lainnya
Cara menghitung laba rugi selanjutnya adalah meniIdentifikasi pendapatan dan biaya lainnya yang tidak termasuk dalam komponen sebelumnya, seperti pendapatan bunga, pendapatan dividen, biaya pajak, atau biaya bunga. Jumlahkan total pendapatan dan biaya lainnya untuk periode yang ingin Anda laporkan.
8. Kurangi Pendapatan dan Biaya Lainnya dari Laba Operasional
Lalu, cara menghitung laba rugi dilanjutkan dengan mengurangi total pendapatan dan biaya lainnya dari laba operasional untuk mendapatkan laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak adalah selisih antara laba operasional dan pendapatan serta biaya lainnya.
9. Kurangi Pajak
Terakhir, cara menghitung laba rugi ditutup dengan menghitung jumlah pajak yang harus dibayar berdasarkan aturan perpajakan yang berlaku. Kurangi jumlah pajak dari laba sebelum pajak untuk mendapatkan laba bersih.
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan mendapatkan angka-angka yang diperlukan untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan. Namun, pastikanlah untuk menggunakan software akuntansi atau spreadsheet yang tepat untuk memudahkan perhitungan dan presentasi data secara jelas.
Baca juga: Pengertian Hidden Cost dan 7 Cara Mudah Menghitungnya
Penutup
Dalam menghitung menghitung laba rugi, langkah-langkah yang dijelaskan di atas akan membantu pemilik usaha atau manajemen untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan laba rugi memberikan informasi yang penting dalam mengevaluasi profitabilitas bisnis, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat keputusan yang tepat untuk pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Dengan mengidentifikasi pendapatan, biaya penjualan, dan biaya operasional, serta mengurangi biaya-biaya tersebut dari pendapatan, kita dapat menghitung laba kotor.
Selanjutnya, dengan mengurangi biaya non-operasional dari laba kotor, kita dapat memperoleh laba operasional. Pendapatan dan biaya lainnya juga harus diperhitungkan untuk mendapatkan laba sebelum pajak, dan akhirnya, dengan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar, kita dapat mencapai laba bersih.
Dengan memahami cara menghitung laba rugi, pemilik usaha atau manajemen dapat memantau kinerja keuangan perusahaan, membuat keputusan yang berdasarkan data akurat, dan merencanakan strategi keuangan yang tepat.
Laporan laba rugi merupakan alat penting dalam pengelolaan keuangan yang membantu perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Namun bila Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat laporan laba rugi, maka gunakanlah Accurate Online.
Software akuntansi dan bisnis berbasis website ini akan membantu Anda dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan masih banyak lagi.
Klik tautan gambar di bawah ini untuk langsung menggunakan Accaurate Online selama 30 hari, gatis!
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.