Poin penting
Komponen laporan keuangan umumnya terdiri dari 5 jenis laporan, hal ini adalah:
- Laporan Neraca: Laporan yang berisikan posisi keuangan dan komposisi aset, kewajiban, serta modal pada satu waktu tertentu.
- Laporan Laba Rugi: Laporan yang memuat rincian pendapatan dan beban untuk menunjukkan kinerja bisnis selama periode tertentu.
- Laporan Arus Kas: Laporan ini memperlihatkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sebagai indikator likuiditas bisnis.
- Laporan Perubahan Modal/Ekuitas: Laporan ini merincikan pergerakan ekuitas pemilik dari laba rugi, penyesuaian, tambahan modal, dan dividen selama periode akuntansi.
- Catatan atas Laporan Keuangan: Catatan ini menjelaskan detail, metode, dan peristiwa penting untuk melengkapi serta memperjelas isi laporan keuangan utama.
Untuk mempermudah pembuatan komponen laporan keuangan di atas, Anda dapat menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk otomatisasi laporan keuangan dan kemudahan pemantauan usaha!
Komponen laporan keuangan adalah bagian-bagian penting yang harus ada dalam setiap laporan keuangan bisnis maupun perusahaan.
Dengan memahami struktur laporan keuangan, pemilik usaha dapat mengetahui kesehatan finansial, kinerja usaha, dan mengambil keputusan yang tepat secara faktual.
Lalu apa saja komponen yang setidaknya harus ada dalam sebuah laporan keuangan? Berikut ulasannya:
Daftar Isi
Laporan neraca
Laporan neraca (balance sheet) adalah salah satu komponen utama laporan keuangan yang berfungsi untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu.
Struktur neraca selalu memuat tiga unsur penting, yaitu:
1. Aset atau harta
Secara garis besar, aset dalam sebuah bisnis ini dibagi menjadi dua bagian yaitu aset berwujud dan juga aset tidak berwujud.
Perbedaan antara keduanya terletak pada ada atau tidaknya bentuk fisik dari aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Contoh dari aset berwujud adalah persediaan barang dan piutang. Kedua hal ini termasuk aset lancar. Contoh lainnya juga adalah kendaraan dan peralatan yang termasuk ke dalam aset tetap.
Sementara untuk aset tak berwujud contohnya adalah hak cipta, paten, dan lain sebagainya.
2. Liabilitas atau kewajiban
Pengertian dari liabilitas sendiri yaitu suatu hutang atau kewajiban perusahaan yang harus dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan.
Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan terkait liabilitas ini yaitu hutang usaha dan hutang pajak. Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul dikarenakan operasional aktivitas bisnis.
Sementara hutang pajak adalah jumlah PPh terutang untuk periode tertentu di masa yang akan datang yang harus dibayar.
3. Ekuitas atau modal
Ekuitas ini merupakan hasil pengurangan dari jumlah aset yang dimiliki dengan liabilitas atau kewajiban yang harus dibayarkan.
Jadi jika sebuah bisnis memiliki aset 10 juta dengan liabilitas 6 juta, maka dapat dikatakan bahwa ekuitas atau modal dari bisnis tersebut adalah 4 juta.
Pada sebuah perusahaan yang sudah besar, ekuitas ini biasanya akan dibagikan kepada para pemegang saham.
Baca juga: Neraca Keuangan: Pengertian, Cara Menyusun dan Membacanya
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi (income statement/profit and loss statement) adalah jenis laporan keuangan yang mencatat kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu, biasanya bulanan, kuartalan, atau tahunan.
Elemen-elemen utama dalam laporan laba rugi meliputi:
1. Pendapatan
Pendapatan adalah total pemasukan dari penjualan produk atau jasa, biasanya dicatat sebagai pendapatan bersih setelah dikurangi diskon dan retur penjualan.
2. Pengeluaran
Pengeluaran adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha, seperti biaya operasional, gaji, pajak, HPP (Harga Pokok Penjualan), serta beban administrasi.
3. Keuntungan atau kerugian di luar aktivitas operasional bisnis
Beberapa kesempatan ataupun kerugian dari sebuah bisnis bisa saja menerima pendapatan yang bukan berasal dari transaksi biasa ataupun berulang.
Contohnya adalah keuntungan dari hasil penjualan tanah dan juga perubahan harga pasar saham yang terjadi.
Hal ini dapat digolongkan ke dalam keuntungan yang dalam laporan neraca laba rugi biasanya berada di Bottom Line.
Sementara untuk kerugian dapat terjadi ketika adanya penurunan nilai aset maupun tuntutan hukum yang akan berpengaruh pada arus kas.
Baca juga: 5 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Laporan arus kas
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan keuangan yang merangkum arus masuk dan keluar kas sebuah perusahaan selama periode tertentu.
Beberapa komponen yang termasuk dalam laporan arus kas ini akan dijelaskan di bawah ini:
1. Aktivitas operasi
Aktivitas operasi adalah seluruh kegiatan yang mencakup produksi, pengiriman produk, penjualan, dan juga berbagai pembayaran termasuk ke dalam aktivitas yang satu ini.
Beberapa hal yang menyebabkan arus kas masuk adalah penjualan barang dan jasa, penyewaan aset, penerimaan dari kas royalti, dan lain sebagainya.
Sementara pembelian bahan baku, biaya promosi, dan beberapa hal lainnya termasuk ke dalam arus kas keluar.
2. Aktivitas pendanaan
Arus kas dari aktivitas yang satu ini menunjukkan kekuatan finansial dari sebuah bisnis atau perusahaan.
Dalam pos ini, semua dana yang masuk untuk mendukung dan membantu perusahaan untuk meningkatkan modal dan juga membayar return investor akan ditampilkan.
Beberapa hal yang masuk ke dalam aktivitas pendanaan antara lain pembayaran dividen tunai, pelunasan obligasi, dan lain sebagainya.
3. Aktivitas investasi
Aktivitas investasi sendiri merupakan transaksi yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktivitas tetap, deposit, penerimaan kas dari piutang, dan yang lainnya akan ditampilkan.
Pokoknya semua hal yang menyangkut investasi ditulis pada bagian ini.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Mudah Membuatnya untuk UMKM
Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik atau pemegang saham selama periode akuntansi.
Terkadang laporan ini juga disebut laporan laba ditahan, atau laporan ekuitas pemilik, yang merinci pergerakan cadangan yang membentuk ekuitas pemegang saham atau pemilik bisnis.
Laporan perubahan modal dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu:
- Perubahan yang mempengaruhi modal saham perusahaan
- Perubahan yang memengaruhi laba ditahan perusahaan (jumlah laba ditahan sejak perusahaan dimulai)
Laporan perubahan modal mencatat banyak komponen selama periode tertentu, termasuk:
1. Total pendapatan termasuk laba rugi
Menghitung semua keuntungan dan mengurangi semua kerugian dalam bisnis
2. Efek dari perubahan kebijakan akuntansi
Katakanlah suatu perusahaan telah memutuskan untuk mengubah sistem penetapan biaya inventarisnya dari last-in-first-out (LIFO) menjadi first-in-first-out (FIFO).
Karena perubahan mempengaruhi pendapatan masa lalu, perusahaan harus mengatasi perubahan secara retrospektif dan mengungkapkan dampaknya pada laporan perubahan ekuitas.
3. Koreksi kesalahan apapun
Para investor dan stakeholder akan membutuhkan informasi ini untuk membuat keputusan yang tepat.
4. Tambahan Modal yang diinvestasikan oleh pemilik
Perusahaan akan mengungkapkan rincian transaksi ini dalam laporan perubahan ekuitas juga.
5. Dividen
Pernyataan perubahan juga akan mencakup dividen, atau pendapatan perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham, yang mengurangi saldo laba ditahan.
Baca juga: Apa itu Analisa Laporan Keuangan? Mari Kenali Beberapa Jenisnya
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan (CALK) atau notes to financial statements adalah bagian penting yang melengkapi laporan keuangan utama.
CALK berisi penjelasan tambahan, rincian angka, metode akuntansi yang digunakan, kebijakan penting, serta informasi relevan yang membantu pembaca (investor, auditor, manajemen) memahami konteks angka-angka dalam laporan.
Catatan ini mencakup deskripsi aset, kewajiban, komitmen, risiko, perubahan kebijakan, hingga detail transaksi atau peristiwa penting yang mempengaruhi posisi dan hasil keuangan suatu perusahaan.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis, dan, Tujuannya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Itulah beberapa komponen laporan keuangan yang paling esensial sehingga penting diketahui oleh para pelaku bisnis.
Setelah mengetahui penjelasan dari artikel yang satu ini diharapkan para pengusaha atau pelaku bisnis tidak sembarangan lagi dalam menyusun laporan keuangan.
Hal ini dikarenakan laporan keuangan merupakan komponen penting dalam berbisnis yang bukan hanya melibatkan salah satu pihak saja.
Pastikan juga bahwa seluruh data yang ada pada laporan keuangan yang telah Anda buat berisi data faktual dan bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini dikarenakan laporan keuangan bisa mengindikasikan kesehatan finansial pada bisnis Anda.
Jika banyak data pada laporan keuangan yang tidak sesuai kenyataannya, maka bisa dipastikan bahwa ada yang salah pada bisnis tersebut.
Untuk meminimalisir terjadinya human error atau lambatnya pengintputan dan pembuatan laporan keuangan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan digunakan oleh siapa saja seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi online yang memiliki fitur terlengkap seperti pencatatan seluruh transaksi penjualan dan pembelian, penghitungan aset, penghitungan dan pelaporan pajak, payroll, rekonsiliasi transaksi otomatis, smartlink ebanking, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.
Hanya dengan 200 ribu rupiah perbulan, Anda bisa merasakan semua fitur yang akan memudahkan pembukuan dan pemanatauan keuangan bisnis dimanapun dan kapanpun Anda mau.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: