Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSD)
beserta Contoh Komponennya
Neraca saldo atau trial balance merupakan salah satu bagian penting dalam siklus akuntansi.
Istilah ini merujuk pada suatu daftar yang menyediakan informasi terkait data dari buku besar perusahaan seperti neraca saldo nomor akun, nama akun, debit, dan kredit pada periode tertentu.
Dalam penerapannya, neraca saldo terbagi atas tiga jenis, yakni neraca saldo belum disesuaikan, neraca saldo disesuaikan, dan neraca saldo penutup.
Adapun yang akan dibahas pada artikel kali ini ialah neraca saldo disesuaikan atau Adjusted Trial Balance.
Apa itu neraca saldo disesuaikan? Sebelum menjawabnya mari ketahui terlebih dahulu tujuan dari pembuatan neraca saldo secara umum.
Daftar Isi
Tutorial Video
Ingin mencari tahu lebih lanjut dengan cara yang lebih mudah? silahkan tonton video kami di bawah ini melalui audiovisual yang menarik:
Pengertian Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSD)
Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah saldo-saldo buku besar setelah disesuaikan dengan keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan suatu bisnis.
Di mana yang telah disesuaikan adalah nilai saldo-saldo tertentu dalam neraca saldo.
Berbeda dengan neraca saldo setelah penutupan, Neraca saldo disesuaikan (NSSD) berisi saldo-saldo pada akhir tahun atas sebagian saldo rekening yang disajikan dalam jurnal penyesuaian.
Jurnal tersebut diharapkan dapat membantu mencapai keseimbangan neraca lajur untuk laporan keuangan perusahaan.
Seperti misalnya, bila terdapat transaksi yang terlewat atau belum dicatat, kesalahan perhitungan, dan adanya transaksi yang tidak bisa diakui akibat kesalahan sistem.
Dengan demikian, neraca saldo disesuaikan juga berguna untuk memperbaiki neraca saldo yang tidak seimbang. Karena pada dasarnya neraca saldo haruslah seimbang.
Komponen-komponen Neraca Saldo Disesuaikan
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam neraca saldo setelah disesuaikan:
1. Beban Terutang
Beban terutang atau beban yang masih harus dibayarkan merupakan transaksi yang harus dicatat di dalam jurnal penyesuaian.
Di mana biasanya, beban terutang masuk dalam neraca saldo-saldo sebelum penyesuaian.
Misalnya, gaji karyawan di bulan Desember 2020 dan baru akan dibayarkan di tanggal 4 Januari 2021, maka harus dibuatkan jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2020 dengan format berikut.
2. Pendapatan yang Harus Diterima
Pendapatan yang harus diterima pada akhir periode mungkin ada yang pembayarannya belum diterima.
Adapun penulisannya dalam jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2020 ialah sebagai berikut.
3. Penyusunan Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah harta yang dimiliki suatu perusahaan yang meliputi perlengkapan, bangunan, dan kendaraan.
Biasanya, ketika penggunaannya tidak dilakukan pencatatan, maka nilai aktiva tetap pada akhir periode masih tercantum di neraca saldo sebesar nilai belinya.
Dengan demikian, penyusutan aktiva tetap bisa termasuk dalam neraca saldo sebelum penyesuaian.
Format penyusutan aktiva tetap dalam jurnal penyusutan dapat dibuat dalam format seperti berikut.
4. Beban Dibayar Dimuka
Pembayaran yang dilakukan terlebih dahulu oleh perusahaan untuk suatu beban yang melebihi suatu periode akuntansi, maka perlu dilakukan pencatatan jurnal pada neraca saldo disesuaikan.
Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat mengetahui beban sebenarnya pada saat itu juga.
Berikut format jurnal penyesuaiannya.
5. Pendapatan Dibayar di Muka
Pendapatan dibayar di muka berarti pendapatan yang masih harus diterima yang timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, namun belum diterima pembayarannya.
Pendapatan dibayar di muka bisa masuk dalam neraca saldo setelah penutupan, di mana format jurnal penyesuaiannya dapat ditulis sebagai berikut.
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pada dasarnya, pembuatan neraca saldo memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Langkah Awal Membuat Laporan Keuangan
Neraca saldo merupakan langkah pertama sebelum penyusunan laporan keuangan.
Neraca saldo adalah dokumen internal atau kertas kerja yang digunakan akuntan sebagai dasar saat menyiapkan laporan keuangan.
2. Memastikan Entri Debit Sesuai
Neraca saldo memastikan bahwa setiap entri debit yang dicatat dalam pembukuan sama dengan entri debit. Hal tersebut sesuai dengan konsep akuntansi double entry.
Di mana jika total saldo dari neraca saldo tidak sama, maka dapat dicari dulu perbedaan tersebut dan diselesaikan sebelum penyusunan laporan keuangan.
3. Memastikan Hasil yang Akurat
Laporan neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstrasi secara akurat dari buku besar.
Neraca saldo juga membantu akuntan dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan akuntansi yang terjadi.
Langkah-langkah Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pembuatan Neraca Saldo Setelah Disesuaikan melibatkan proses yang terperinci dan akurat, seringkali terjadi salah tulis ketika Anda melakukannya secara manual dan sulit untuk mencari kesalahan.
Untuk itu, kami sarankan Anda untuk menggunakan Software Akuntansi yang memiliki fitur neraca saldo yang dapat membuat laporan secara otomatis.
Meskipun begitu, ada baiknya Anda tetap memahami prosesnya berikut adalah tahapannya:
1. Identifikasi dan Tertibkan Akun
Mulailah dengan mengidentifikasi semua akun dalam buku besar perusahaan dan susunlah secara teratur sesuai dengan kategori yang relevan, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
2. Tutup Akun Pendapatan dan Biaya
Tutup semua akun pendapatan dan biaya dengan mentransfer saldo mereka ke akun laba rugi. Ini memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan laba atau rugi bersih yang sebenarnya.
3. Penyesuaian Saldo Akun
Lakukan penyesuaian pada saldo akun yang memerlukan koreksi, seperti penyusutan aset tetap, penyesuaian persediaan, atau estimasi piutang yang tak tertagih.
4. Hitung Saldo Akhir Setiap Akun
Periksa dan hitung ulang saldo akhir setiap akun setelah semua penyesuaian telah dilakukan. Pastikan semua transaksi telah tercatat dengan benar.
5. Rangkum Neraca Saldo
Susun Neraca Saldo dengan mengelompokkan aset, kewajiban, dan ekuitas. Pastikan total aset sama dengan total kewajiban dan ekuitas.
6. Periksa Kembali dan Koreksi
Lakukan pengecekan ulang terhadap semua angka dan pastikan tidak ada kesalahan dalam penyusunan neraca saldo. Koreksi jika diperlukan.
7. Siapkan Laporan Keuangan Akhir
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan harus disertakan dalam laporan keuangan akhir perusahaan, bersama dengan laporan laba rugi dan laporan arus kas.
……Proses membuat Neraca Saldo Setelah Disesuaikan memerlukan ketelitian dan pemahaman yang mendalam tentang akuntansi perusahaan.
Langkah-langkah di atas membantu memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Software Akuntansi
Kesimpulan
Neraca saldo disesuaikan adalah saldo-saldo tertentu yang termuat dalam buku besar setelah disesuaikan dengan keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan suatu bisnis.
Tujuan utama dari pembuatan neraca saldo adalah untuk memastikan semua entri debit sama dengan entri kredit sebelum dimasukkan ke dalam laporan keuangan.
Oleh karena itu, pembuatan jurnal penyesuaian memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan pada laporan keuangan nantinya,
Adapun untuk mempermudah proses penyusunannya, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.
Pasalnya, Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis sehingga proses pembukuan keuangan akan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Accurate Online telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dari berbagai sektor usaha.
Tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, silahkan klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.