Mengenal Chart of Account: Jenis, Struktur, Klasifikasi

oleh | Agu 27, 2024

source envato.

Pengertian Chart of Account (Bagan Akun) dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi

Setiap perusahaan pasti pernah memiliki masalah dalam hal pencatatan transaksi, khususnya untuk para pemilik usaha ataupun perusahaan kecil.

Jika kendala ini dibiarkan saja, maka tentunya akan bisa menyebabkan masalah yang berkepanjangan.

Untuk itulah perusahaan atau pemilik usaha harus membuat dan memahami pengertian CoA (Chart of Account) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kode akun akuntansi.

Apa itu Chart of Account (CoA) / Kode Akun?

Pengertian CoA atau Chart of Account adalah suatu daftar berbagai akun perusahaan yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi ataupun melancarkan proses pencatatan transaksi, baik itu dalam hal pemasukan, maupun pengeluaran.

Selanjutnya, seluruh catatan transaksi ini akan digabungkan dalam Jurnal Umum.

Setiap perusahaan mampu mengatur setiap kode akunnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Dengan memanfaatkan Chart of Account sebuah perusahaan bisa mengatur ataupun mengubah sendiri setiap tatanan ataupun kode akun akuntansi perusahaannya.

Biasanya, kode akun akan ditandai dengan suatu simbol numerik sebagai suatu penanda adanya perbedaan pada tiap jenisnya.

Kode Akun Akuntansi juga biasanya dibuat untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca sampai laporan laba rugi.

Lalu, bisa dilanjutkan dengan berbagai akun lain, seperti modal atau ekuitas, hutang, pengeluaran kewajiban, dan biaya lainnya.

Baca juga: Mengenal Fungsi Akuntansi Secara Mendalam

Manfaat Chart of Account (CoA)

Manfaat lain adanya pembuatan Chart of Account yang akan dirasakan adalah:

  • Berbagai catatan ataupun data yang ada akan lebih mudah untuk dikontrol, dibandingkan, serta dianalisa secara tepat yang selanjutnya bisa digunakan oleh yang bersangakutan dalam hal pengambilan keputusan.
  • Akan membantu memudahahkan dalam hal memperbaiki berbagai data atau catatan lain yang mengalami perubahan yang bisa disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan lain.
  • Mempermudah berbagai hasil catatan atau data yang sudah didapatkan dan proses tersebut nantinya akan lebih bisa terkontrol dengan baik.
  • Mampu memudahkan penyusunan laporan
  • Memudahkan membaca laporan, sehingga pihak terkait mampu menerapkan keputusan dengan tepat dan mudah.

Syarat Pembuatan Chart of Account

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kode akun adalah sebagai berikut:

  • Nomor kode akun harus unik, artinya setiap nomor hanya bisa digunakan untuk satu akun perkiraan saja.
  • Akun perkiraan akan dimasukan kedalam kelompok ataupun sub kelompok. Contohnya adalah piutang, piutang, dan seluruh peralatan yang dimasukkan ke dalam suatu aktiva lancar.
  • Perkiraan yang ada kaitannya harus disusun secara urut. Seperti: hutang pengadaan dengan hutang lainya.
  • Penulisan nomor diusahan agar tidak terlalu ketat agar bisa memudahkan jika suatu waktu terjadi penambahan atas sejumlah akun baru. Seperti, kelompok beban yang di labeli nomor 300, 305 beban angkutan, dan 310 beban lainnya. Jika ada penambahan, maka bisa disisipkan antara 305-310.
  • Sebaiknya menulis nama akun dengan singkat dan jelas, seperti penulisan beban pejalanan dinas tentu akan lebih baik dibandingkan dengan beban perjalanan ke luar kota bagi para direksi.

Jenis-jenis Chart of Account / Kode Akun

 jenis jenis chart of account

ilustrasi chart of account. source envato

Chart of Account berfungsi sebagai kerangka acuan untuk pengelompokan informasi keuangan sehingga memudahkan dalam proses pelaporan keuangan.

Setiap akun dalam CoA memiliki kode unik yang membantu dalam mengidentifikasi dan mengkategorikan transaksi secara tepat.

Berikut adalah beberapa jenis chart of account yang sering digunakan:

1. Angka (Numerik)

Angka adalah suatu simbol yang paling umum digunakan dalam pembuatan kode akun dalam Chart of Account atau bagan akun.

Sebagai contoh, 500-000 (harga pokok penjualan), 200-000 (utang), 300-000 (modal),100-000 (asset atau aktiva), dll.

2. Huruf (Alphabet)

Huruf adalah simbol yang masih jarang digunakan dalam membuat Chart of Account atau kode akun.

Biasanya, huruf akan lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama pembeli atau pelanggan, nama bank, nama supplier, nama wilayah, dll.

Contohnya adalah AALI untuk kode nama perusahaan PT Astra Agro Lestari.

3. Campuran Angka dan Huruf

Simbol campuran huruf dan angka biasa digunakan ketika simbol huruf sudah digunakan untuk kode nama wilayah, nama supplier, nama perusahaan, nama bank, ataupun nama pelanggan.

Namun masih memerlukan pembagian lanjutan agar kodenya bisa lebih jelas dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak yang bersangkutan.

Baca juga: Cara Mudah Menyusun dan Membuat Chart of Account 

Klasifikasi Akun pada Chart of Account

Berikut ini adalah klasifikasi akun pada Chart of Account dalam dunia akuntansi

Account Clasification

1. Balance Sheet Account

  • Liabilities
  • Stock Holder’s Equity
  • Asset

2. Income Statement Account

  • Operating Expense
  • Cost of Fund
  • Revenue / Sales.
  • Other Income and Charges

Struktur Chart of Account atau Bagan Akun

Dalam hal penggunaan sistem komputerisasi akunting, maka struktur dari Chart of Account adalah:

  • Kode sub – sub account
  • Kode perkiraan pembukuan ( Account Code )

Tujuan dari adanya penulisan ini adalah demi menghasilkan laporan jenis biaya yang sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Contoh struktur Account chart adalah “123.12.122”.

Perusahaan bisa menggunakan tiga hingga empat digit agar bisa memudahkan dalam hal penambahan akun baru sesuai dengan kebutuhan.

Digit pertama atau dalam contoh tersebut adalah menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu untuk kewajiban, untuk aset, dll.

Digit kedua atau “12” menunjukkan subklasifikasi, yaitu (11) untuk aset lancar (12) untuk aset tidak lancar (13) dan seterusnya.

Digit ketiga atau 122 menunjukkan akun spesifik yaitu(122) untuk peralatan toko, (111) untuk kas, (124) dan seterusnya.

Baca juga: 8 Kelebihan Accurate Online untuk Akuntansi Bisnis!

Chart of Account Berdasarkan Jenis Perusahaan

chart of account berdasarkan jenis perusahaan

ilustrasi chart of account. source envato

Chart of Account / Kode Akun Akuntansi Perusahaan Jasa

Angka 10 Aktiva Lancar

  • 101 Kas
  • 102 Persediaan Barang Dagang
  • 103 Piutang Usaha
  • 104 Penyisihan Piutang Usaha
  • 105 Wesel Tagih
  • 106 Perlengkapan
  • 107 Iklan Dibayar Dimuka
  • 108 Sewa Dibayar Dimuka
  • 109 Asuransi Dibayar Dimuka

Angka 11 Investasi Jangka Panjang

  • 111 Investasi Saham
  • 112 Investasi Obligasi

Angka 12 Aktiva Tetap

  • 121 Peralatan
  • 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan
  • 123 Kendaraan
  • 124 Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan
  • 125 Gedung
  • 126 Akumulasi Penyusutan Gedung
  • 127 Tanah

Angka 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud

  • 131 Hak Paten
  • 132 Hak Cipta
  • 133 Merk Dagang
  • 134 Goodwill
  • 135 Franchise

Angka 14 Aktiva Lain-Lain

  • 141 Mesin Yang Tidak Digunakan
  • 142 Beban Yang Ditangguhkan
  • 143 Piutang Kepada Pemegang Saham
  • 144 Beban Emisi Saham

Angka 20 Kewajiban

  • 201 Utang Usaha
  • 202 Utang Wesel
  • 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar
  • 204 Utang Gaji
  • 205 Utang Sewa Gedung
  • 206 Utang Pajak Penghasilan

Angka 21 Kewajiban Jangka Panjang

  • 211 Utang Hipotek
  • 212 Utang Obligasi
  • 213 Utang Gadai

Angka 30 Ekuitas

  • 301 Modal/Ekuitas Pemilik
  • 302 Prive

Angka 40 Pendapatan

  • 401 Pendapatan Usaha
  • 410 Pendapatan Diluar Usaha

Angka 50 Beban

  • 501 Beban Gaji Toko
  • 502 Beban Gaji Kantor
  • 503 Beban Sewa Gedung
  • 504 Beban Penyesuaian Piutang
  • 505 Beban Perlengkapan Kantor
  • 506 Beban Perlengkapan Toko
  • 507 Beban Iklan
  • 508 Beban Penyusutan Peralatan
  • 509 Beban Penyusutan Gedung
  • 510 Beban Bunga
  • 511 Beban Lain-Lain

Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Pengertian, Komponen, Cara Buat, dan Contohnya

Chart of Account / Kode Akun Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur mengolah bahan baku dan ditambah dengan bahan pembantu lainnya dengan didukung oleh tenaga kerja langsung.

Serta berbagai biaya overhead pabrik hingga menjadi suatu bahan yang siap untuk dijual.

Berbagai biaya tersebut ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel.

Seluruh biaya yang sifatnya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produk barang jadi.

Banyaknya variabel yang harus dikeluarkan akan berbanding lurus dengan kuantitas barang yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan baku dan biaya upah langsung.

Sedangkan biaya yang sifatnya tetap merupakan biaya yang nominalnya tidak tergantung dengan jumlah produksi barang yang sudah jadi.

Jadi, kuantitas produksi tidak akan mengubah biaya tetap yang sudah memang harus dikeluarkan.

Contoh biaya tetap adalah biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung pabrik, biaya keamanan, dan biaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya cenderung sama.

Dalam mengolah barang jadi, maka perusahaan manufaktur ada yang mengolah barang berdasarkan pesanan dari pelanggan dan ada juga yang mengolahnya menjadi produk reguler.

Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan 9 Tahapannya

Chart of Account / Kode Akun Akuntansi Perusahaan Dagang

Terdapat beberapa perbedaan antara Chart of Account pada perusahaan dagang dengan perusahaan jasa.

Beberapa akun yang ada dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa tapi tetap ada pada perusahaan dagang:

Akun Persediaan (dicantumkan dalam kelompok aset)

  • Persediaan Suku Cadang
  • Persediaan Barang Dalam Proses
  • Persediaan Barang Jadi
  • Persediaan Bahan Baku
  • Persediaan Bahan Pembantu

Akun Biaya Produksi (dicantumkan dalam kelompok harga pokok)

  • Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
  • Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
  • Barang Dalam Proses (Awal dan Akhir)
  • Barang Jadi (Awal dan Akhir)
  • Barang Jadi Standar
  • Biaya Bahan Baku
  • Biaya Upah Langsung
  • Biaya Overhead Pabrik
  • Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar

Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis, dan, Tujuannya Untuk Bisnis Anda

Kesimpulan

Memahami pengertian chart of account sangat penting dalam untuk melakukan perencanaan, pembuatan, dan penyusunan daftar akun yang lengkap untuk penyusunan laporan keuangan.

Baik itu untuk membuat laporan keuangan secara manual ataupun dengan memanfaatkan software maupun aplikasi akuntansi.

Dalam hal ini diperlukan tingkat pemahaman yang baik terkait bisnis proses industri manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, agar seluruh laporan keuangan yang dihasilkan bisa akurat dan bisa menampilkan kondisi yang sebenarnya.

Untuk mengelola keuangan dan berbagai pencatatan akuntansi lainnya, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat catatan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun.

Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait