Pengertian Ekuitas Perusahaan, Jenis, Contoh, dan Pentingnya untuk Bisnis
Ekuitas perusahaan adalah salah satu konsep penting dalam dunia bisnis yang berkaitan dengan kepemilikan dan sumber daya perusahaan.
Kami akan membahas secara mendalam pengertian ekuitas perusahaan, berbagai jenisnya, memberikan contoh-contoh nyata, dan menjelaskan pentingnya ekuitas dalam konteks bisnis.
Ekuitas perusahaan mencakup aspek kepemilikan, yang melibatkan pemegang saham dan pemilik bisnis.
Ini juga melibatkan investasi yang ditanamkan dalam perusahaan serta potensi keuntungan atau kerugian yang dapat diperoleh oleh para pemegang saham.
Dengan memahami konsep ekuitas, Anda dapat menggali lebih dalam tentang struktur perusahaan dan bagaimana kepemilikan dan sumber daya berperan dalam kesuksesan bisnis.
Artikel ini akan membantu Anda memahami ekuitas perusahaan dengan lebih baik dan mengapa ini menjadi faktor penting dalam pengelolaan bisnis.
Daftar Isi
Pengertian Ekuitas Perusahaan
Dikutip dari Wikipedia, ekuitas perusahaan adalah sejumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemilik perusahaan atau para pemegang saham jika seluruh aset perusahaan dicairkan dan seluruh hutangnya dilunaskan.
Ekuitas ini biasanya disajikan pada neraca keuangan pada bisnis tersebut. Nilai ekuitas merupakan nilai yang paling sering digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan suatu entitas bisnis.
Nilai buku suatu perusahaan juga dapat diwakili dengan ekuitas pemilik atau pemegang sahamnya.
Baca juga: Pengertian Ekuitas beserta 5 Elemen dan Jenisnya
Jenis-jenis Ekuitas
Ekuitas pada bisnis dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekuitas pemegang saham dan ekuitas pemilik.
1. Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas pemegang saham adalah jumlah nilai aset yang diberikan kepada para pemegang saham suatu perusahaan, setelah dikurangi dengan hutang-hutang atau kewajiban lainnya.
2. Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik adalah besarnya kepemilikan seorang pemilik atas bisnis terkait. Ekuitas pemilik biasanya berlaku untuk bisnis kecil.
Perhitungan ekuitas pemilik serupa dengan ekuitas pemegang saham, yakni besarnya aset dikurangi dengan nilai kewajiban bisnis tersebut.
Baca juga : Ekuitas Pemegang Saham: Klasifikasi Dan Komponennya
Contoh-contoh Ekuitas Perusahaan
Berikut adalah contoh-contoh ekuitas berdasarkan pos-pos atau akun-akunnya:
1. Saham biasa
Saham biasa merupakan ekuitas bisnis yang mencerminkan modal atau investasi awal yang disetorkan.
Ekuitas ini memberikan hak kepada pemilik atau pemegang saham untuk memiliki aset-aset tertentu.
Pemegang saham biasa memiliki kewajiban-kewajiban, termasuk memilih direksi dan pejabat yang berwenang, serta merumuskan prosedur dan kebijakan perusahaan.
2. Saham preferen
Berbeda dari saham biasa, pemilik saham preferen hanya memiliki sedikit kewajiban dan tidak memiliki hak untuk memilih.
Namun demikian, mereka biasanya memiliki hak klaim atas aset dan pendapatan perusahaan yang lebih dari hak pemegang saham biasa.
3. Saham treasury
Contoh pos ekuitas bisnis yang lain adalah saham treasury. Saham jenis ini digunakan untk membeli kembali saham-saham dari pemegang saham biasa.
Nilai saham ini biasanya negatif dan direpresentasikan dalam pembukuan sebagai pengurangan atas total nilai ekuitas.
4. Pendapatan yang Disimpan
Saldo laba atau pendapatan yang disimpan adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh suatu bisnis, dikurangi seluruh dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham.
Intinya, pendapatan ini adalah pendapatan bersih yang Anda sebagai pemilik bisnis peroleh dan tidak dibayarkan kepada pemegang saham.
5. Tambahan Modal yang Dibayarkan
Ekuitas bisnis jenis ini diperoleh dari tambahan investasi yang disetorkan oleh para pemegang saham, di luar nilai saham pokok mereka.
Pos ekuitas ini disebut juga kontribusi surplus, yang biasanya jauh lebih tinggi dari pos-pos ekuitas lainnya. Nilai ekuitas ini dapat berubah sesuai dengan untung-rugi yang diperoleh perusahaan dari penjualan saham.
Baca juga : Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas, Tujuan, dan Cara Hitungnya
Pentingnya Ekuitas Dalam Suatu Perusahaan
Nilai ekuitas sebuah perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan tersebut. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham perusahaan tersebut.
Namun demikian, tidak jarang kita menemukan harga saham yang lebih tinggi dari nilai ekuitas per saham suatu perusahaan.
Harga saham yang lebih tinggi ini mengindikasikan bahwa para investor meyakini bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek baik di masa yang akan datang.
Misalnya, PT QRST memiliki satu juta saham dengan nilai ekuitas Rp8.000.000.000,- sebagaimana tertera pada neraca keuangan perusahaan tersebut.
Anda akan mengira bahwa harga saham perusahaan tersebut adalah Rp8.000,-.
Ternyata tidak.Di bursa saham, saham PT QRST diperdagangkan pada angka Rp.14.500,- per saham.
Artinya, nilai pasar PT QRST, yaitu Rp14.500.000,-, jauh lebih tinggi dari ekuitas perusahaan tersebut.
Hal ini merupakan implikasi dari penilaian positif para investor atas performa perusahaan tersebut di masa yang akan datang.
Saat menjalankan bisnis, seorang pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas perusahaan.
Dengan begitu, Anda dapat mengetahui seberapa besar nilai saham dan aset tanpa hutang dan kewajiban yang menunjukkan sehat tidaknya sebuah perusahaan.
Baca juga : Pengertian Aset: Jenis, Klasifikasi, dan Berbagai Sifatnya yang Harus Anda Ketahui
Kesimpulan
Penghitungan ekutitas dalam bisnis harus dilakukan secara detail, terutama jika bisnis atau perusahaan Anda memiliki banyak investor atau stake holder yang terlibat di dalamnya.
Pengelolaan ekuitas juga harus dilakukan secara terencana untuk meminimalisir kesalahan dalam penentuan penetapan modal.
Untuk memudahkan hal ini, Gunakanlah software akuntansi yang bisa membuat proses pembukuan menjadi lebih cepat, baik, dan minim kesalahan bagi pencatatan laporan keuangan bisnis.
Anda bisa menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi yang akan membuat perencanaan bisnis yang lebih baik dengan proses pembukuan yang lebih mudah.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online sendiri adalah software berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna bisnis di Indonesia.
Bergabunglah bersama pelaku usaha yang sudah menggunakan Accurate Online dengan mencoba secara gratis selama 30 hari melalui klik gambar di bawah!