Apa itu Fraud? Faktor, Jenis, Penyebab, Cara Mencegah

oleh | Agu 5, 2024

source envato.

Fraud Akuntansi: Pengertian, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Pada setiap pengelolaan keuangan perusahaan, pasti ada kemungkinan tindak kecurangan laporan keuangan atau niat buruk seseorang dalam menyalahgunakan keuangan perusahaan.

Hal ini tentunya akan memberikan efek buruk bagi perusahaan dan hal ini bisa disebut sebagai upaya tindakan kriminal.

Lantas, apakah Anda sudah mengetahui pengertian fraud dalam perihal akuntansi?

Dikutip dari the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), kecurangan merupakan suatu upaya yang melanggar ketentuan hukum, yang dilakukan secara sengaja dengan berbagai tujuan tertentu.

Tujuan tersebut seperti untuk memanipulasi ataupun membuat laporan keuangan yang salah kepada pihak tertentu.

Biasanya, upaya ini dilakukan oleh oknum dari luar atau dari dalam perusahaan itu sendiri demi mendapatkan keuntungan pribadi ataupun kelompok.

Tindakan ini pada akhirnya akan merugikan pihak lain, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Apa itu Fraud?

Fraud atau kecurangan adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk menipu atau menyesatkan pihak lain, dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang tidak sah.

Tindakan fraud ini bisa terjadi pada suatu manajemen yang dilakukan secara langsung atau melalui pihak ketiga.

Upaya ini juga bisa dilakukan oleh pihak lain yang memiliki tanggungjawab atas pengelolaan pada suatu perusahaan.

Dalam tindakannya, fraud akan memanfaatkan suatu celah kebohongan yang bertujuan untuk mendapatkan berbagai keuntungan secara tidak adil.

Tindakan fraud tentunya bisa melanggar hukum karena didalamnya terdapat berbagai unsur kecurangan.

Jadi, jelas sudah bahwa fraud merupakan suatu bentuk kecurangan atau upaya pelanggaran hukum.

Dalam suatu fraud, akan terjadi suatu bentuk kesalahan, terutama dalam hal finansial perusahaan.

Secara keseluruhan, tindakan fraud dalam dunia akuntansi diartikan sebagai bentuk penipuan dan penyembunyiaan atas pelanggaran terhadap suatu kepercayaan yang telah diberikan pada orang tersebut.

Baca juga: Fraud Triangle Adalah Hal Penting dalam Bisnis. Mari Ketahui Lebih Jauh

Faktor-faktor Penyebab Fraud

Dalam dunia bisnis dan keuangan, fraud atau kecurangan sering kali terjadi karena adanya kombinasi dari beberapa faktor.

Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya fraud:

1. Kesempatan

Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan terjadinya fraud dalam suatu lembaga atau instansi perusahaan.

Namun, faktor utamanya adalah karena adanya kesempatan yang mendukung mereka bisa melakukan kejahatan fraud.

Kesempatan untuk melakukan tindakan ini bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja.

Oleh karena itu, tidak heran kita bisa menemukan kabar fraud dari mereka yang justru telah mempunyai jabatan atau kedudukan tinggi pada perusahaannya.

2. Tindakan Hukum yang Lemah

Selain itu, fraud juga bisa terjadi karena penegakan hukum yang berlaku terlalu lemah, sehingga beberapa individu akan mulai menyepelekan sanksi hukum yang berlaku disana.

Hukum yang lemah juga mampu membuat seseorang menyalahgunakan kedudukannya untuk melakukan berbagai tindakan kriminal seperti fraud.

3. Adanya Sifat Buruk

Fraud juga bisa terjadi karena ada individu yang memiliki sifat buruk, seperti tamak dan serakah.

Sifat tamak ini akan semakin mendorong karyawan untuk melakukan upaya fraud ketika ada kesempatan.

Sifat yang buruk ini juga bisa membuat seseorang mencari kesempatan ataupun peluang dalam melakukan tindakan kriminal atau tindakan yang menyimpang lainnya.

4. Himpitan Ekonomi

Kebutuhan manusia yang sangat mendesak juga bisa mendorong seseorang dalam melakukan tindakan fraud.

Beban tekanan hidup yang berat akan merubah seseorang untuk mengambil keputusan yang akan mengungtungkan dirinya sendiri, dan tidak memikirkan pihak lain yang dirugikan.

Baca juga: 10 Tips Untuk Menghidari Fraud Dalam Laporan Keuangan Bisnis

Jenis-jenis Fraud

jenis-jenis fraud

ilustrasi fraud. source envato

Dari manipulasi laporan keuangan hingga penyalahgunaan aset, setiap jenis fraud memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan pencegahan dan deteksi yang tepat.

Tindakan fraud pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Penyimpangan Aset

Jenis fraud ini meliputi seluruh tindakannya yang berkaitan erat dengan pencurian atau penyalahgunaan atas aset dan harta yang dipercayakan pada orang tersebut.

Bentuk penyimpangan ini merupakan jenis fraud yang paling banyak terjadi pada perusahaan.

Namun, penyimpangan ini adalah yang paling mudah untuk dideteksi karena aset perusahaan bisa diukur dan dihitung dengan mudah.

2. Pernyataan Palsu

Pernyataan palsu meliputi seluruh tindakan yang biasanya dilakukan oleh para pejabat atau eksekutif pada suatu perusahaan.

Tindakan ini biasanya dilakukan demi menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya.

Untuk hal ini, pelaporan keuangan umumnya dilakukan dengan penuh bentuk tipuan demi keuntungan tersendiri, baik itu untuk perusahaan maupun untuk pelaku fraud.

3. Korupsi

Korupsi dan suap merupakan tindakan fraud yang sulit sekali untuk dilacak. Kita sudah sering mendengar berita tentang jenis fraud ini karena sering terjadi dimana saja.

Tindakan kriminal ini bisa saja terjadi karena adanya kelemahan pada tindak penegakan hukum.

4. Pencurian Data

Perlu Anda ketahui bahwa pencurian data adalah salah satu bentuk fraud.

Terlebih lagi jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang keuangan, maka data nasabah ini sering sekali dicuri.

Tindakan ini merupakan tindakan yang menyimpang karena bisa merugikan karyawan lain.

5. Penggelapan Uang

Fraud juga bisa terjadi dalam bentuk penggelapan uang atau data yang dilakukan demi memperkaya diri sendiri.

Kasus penggelapan ini bisa terjadi pada divisi apa saja sehingga sangat penting untuk diwaspadai bersama.

Baca juga:Pengertian Strategi Anti fraud dan Tujuan Dilakukannya

Contoh Kecurangan (Fraud) dalam Laporan Keuangan

Contoh fraud dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Earning Manajemen

Seperti yang sudah kita tahu, pengaturan profit memiliki keterkaitan yang erat dengan peningkatan laba atau performa suatu perusahaan.

Hal ini karena nilai profit atau laba yang didapatkan pada suatu perusahaan seringkali dikaitkan dengan prestasi dari manajemen tersebut.

Selain kata laba, istilah lainnya seperti laba ditahan mungkin sudah sering Anda temui dalam neraca keuangan perusahaan.

Laba ditahan memiliki peranan yang penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Upaya pihak manajemen dalam memalsukan informasi keuangan atau memanipulasi laba bisa juga digunakan untuk memanipulasi laba ditahan dalam menyajikan laporan keuangan

Hal tersebut dilakukan sehingga penyajian informasinya bisa menyesatkan investor ataupun kreditor.

2. Income Smoothing

Perataan laba adalah salah satu bentuk upaya yang dilakukan dari manajemen laba.

Usaha ini dilakukan manajemen agar bisa menyeimbangkan laba, dimana pendapatan dan beban akan dialihkan ke beberapa periode lain yang sedang melonjak harganya pada periode waktu tertentu.

Perataan laba ini dilakukan ketika terjadi transaksi atau menempatkannya pada beberapa periode tertentu.

Cara Mendeteksi Fraud

Mendeteksi fraud secara dini sangat penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar dan menjaga integritas bisnis.

Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mendeteksi terjadinya fraud:

1. Analisis Data dan Audit Forensik

Menggunakan analisis data dan teknik audit forensik untuk memeriksa transaksi yang mencurigakan.

Analisis ini dapat membantu mengidentifikasi anomali, pola yang tidak biasa, dan transaksi yang tidak wajar.

2. Sistem Pengendalian Internal

Memastikan bahwa sistem pengendalian internal yang kuat diterapkan. Sistem ini mencakup pemisahan tugas, otorisasi yang tepat, dan pengawasan ketat terhadap transaksi keuangan.

Pengendalian internal yang baik dapat membantu mengidentifikasi ketidaksesuaian dan potensi kecurangan.

3. Pengawasan Berjenjang

Menerapkan pengawasan berjenjang di mana setiap level manajemen memantau dan memeriksa pekerjaan level di bawahnya.

Hal ini membantu memastikan bahwa tidak ada individu yang memiliki terlalu banyak kontrol tanpa pengawasan yang memadai.

4. Review Dokumen dan Rekonsiliasi

Melakukan review rutin terhadap dokumen-dokumen keuangan, seperti faktur, laporan bank, dan laporan keuangan lainnya.

Rekonsiliasi rutin antara catatan internal dan eksternal dapat membantu mengidentifikasi ketidaksesuaian yang mungkin menunjukkan adanya fraud.

Baca juga: Kasus Wirecard dan Cara Antisipasi Fraud dalam Laporan Keuangan

Cara Mencegah Terjadinya Fraud

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fraud merupakan tindakan yang mampu merugikan orang lain atau perusahaan. Oleh karena itu, fraud harus dicegah sesegera mungkin.

Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah fraud, seperti:

1. Sosialisasi SOP Anti Korupsi

Suatu perusahaan perlu menyampaikan informasi betapa pentingnya anti korupsi.

Kegiatan ini perlu disosialisasikan pada semua karyawan dengan disertai sanksi yang tegas dari perusahaan jika ada karyawan yang berani melakukan korupsi.

Hukuman ini harus dilakukan dengan tanpa pandang bulu, baik itu pada pelanggar hukum maupun pelaku korupsi itu sendiri.

Dengan begitu, diharapkan tindakan korupsi akan bisa diminimalisir atau tidak ada lagi di dalam perusahaan.

Sanksi untuk pelaku tindak korupsi ini sebaiknya tidak berhenti hanya pemecatan saja, namun harus dibawa hingga ranah hukum.

Dengan begitu, akan memberikan pelajaran yang berkesan untuk para karyawan agar tidak melakukan tindakan fraud.

2. Analisa Keuangan dengan Baik

Tindak pencegahan fraud juga bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan menganalisa keuangan dengan baik.

Sehingga kesempatan ataupun peluang karyawan dalam melakukan tindakan fraud pun bisa berkurang.

Tindakan ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk antisipasi sehingga bisa meminimalisir tindakan fraud.

3. Penerapan Teknologi

Menggunakan teknologi canggih seperti perangkat lunak akuntansi, analisis data, dan sistem keamanan digital dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah fraud.

Teknologi ini dapat memberikan pengawasan yang lebih baik dan cepat terhadap aktivitas keuangan yang mencurigakan.

Dalam menjaga laporan keuangan Anda, kami sarankan untuk menggunakan aplikasi akuntansi dan bisnis yang terintegrasi dan memiliki laporan real-time.

Anda dapat menggunakan Accurate Online dalam melakukan pembukuan bisnis Anda, dengan fitur admin dan pembatasan akses pengguna dapat mencegah kemungkinan fraud.

Baca juga: Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis

Kesimpulan

Fraud dalam dunia akuntansi pada dasarnya adalah tindak penipuan finansial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam laporan keuangannya demi mendapatkan keuntungan tersendiri dengan merugikan banyak pihak.

Beberapa faktor terjadinya tindakan fraud adalah kesempatan, tindakan hukum yang lemah, sifat buruk karyawan, serta himpitan ekonomi.

Terdapat berbagai cara dalam mencegah tindakan fraud tersebut seperti memberikan SOP anti korupsi dan membuat analisa keuangan dengan baik.

Anda juga bisa menggunakan aplikasi akuntansi dengan basis cloud untuk menyimpan data keuangan Anda yang disertai dengan otorisasisi khusus yang baik agar datanya aman.

Salah satu software akuntansi berbasis cloud yang sudah terpercaya adalah Accurate Online.

Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam mengurus segala hal yang menyangkut akuntansi sehingga, laporan keuangan dan akuntansi bisa disajikan secara faktual.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait