Mengetahui Berbagai Teknik Analisis Laporan Keuangan dan Fungsinya
Di dunia usaha, seringkali berhubungan dengan banyak laporan keuangan. Salah satu untuk memastikan laporan keuangan tersebut benar adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan memang sangat penting dilakukan oleh perusahaan atau pelaku bisnis guna mengambil keputusan bisnis berdasarkan data atau sekedar memastikan bahwa laporan keuangan usaha sudah benar.
Pembuatan laporan keuangan harus diimbangi dengan analisis keuangan. Agar laporan tersebut tidak hanya sebagai laporan saja.
Mengapa Dilakukan Analisis Laporan Keuangan?
Pada dasarnya laporan keuangan akan menjadi sebuah catatan saja jika tidak dilakukan analisis. Melakukan analisis keuangan fungsinya agar perusahaan atau usaha yang dilakukan bisa dilihat secara detail. Akan ada perhitungan laba dan rugi guna menganalisa usaha di masa berikutnya. Biasanya catatan keuangan dilakukan berdasarkan periode, seperti bulanan atau tahunan.
Analisis keuangan sendiri menjadi bukti nyata bahwa perusahaan melakukan transaksi usaha antara pemasukan serta pengeluaran. Yang kemudian dilakukan analisa guna meminimalisir kerugian dan memangkas pengeluaran dan biaya produksi.
Baca juga : Solvabilitas adalah Hal Penting dalam Bisnis. Berikut Pengertian, Jenis dan Manfaatnya
Jenis Laporan Keuangan yang dapat di analisa
Ada beberapa laporan keuangan yang bisa diketahui oleh para pengusaha. Pemantauan kondisi pengusaha bisa dilihat dari jenis laporan keuangan yang dilakukan.
1. Laporan Laba Rugi Atau Income Statement
Laporan laba rugi dibuat agar mengetahui jumlah pajak perusahaan yang harus dibayarkan. Dan dijadikan referensi serta evaluasi manajemen perusahaan. Dengan cara mengambil langkah berdasarkan beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
Ada dua bentuk laporan laba rugi yaitu single step dan multiple step. Pada single step laba diletakkan di awal dan beban perusahaan diletakkan dibelakang. Sementara itu multiple step memisahkan operasional dan non operasional yang dipisahkan pada pencatatan.
2. Laporan Perubahan Modal
Pada laporan perubahan modal memberikan informasi terkait pada jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan di periode tertentu. Dengan begitu bisa melihat penyebab perubahan modal pada laporan yang ada.
Beberapa data khusus diambil guna menyusun laporan, seperti modal awal periode, pengembalian dana pribadi, total laba dan rugi. Sehingga laporan perubahan modal disusun setelah laporan laba rugi telah selesai dibuat.
Baca juga : Aset adalah Hal Penting dalam Bisnis. Ketahui Pengertian Lengkapnya
3. Neraca Atau Balance Sheet
Pada laporan neraca atau balance sheet ini digunakan untuk memperlihatkan kondisi, posisi serta informasi keuangan pada periode tertentu. Untuk menyusun laporan neraca maka bisa dilihat beberapa data penting seperti aset perusahaan, hutang hingga modal perusahaan.
Tiga elemen penting ini sangat berpengaruh pada laporan balance sheet atau pada rumus dasar akuntansi dinyatakan bahwa aset=liabilitas+ekuitas.
4. Laporan Arus Kas Atau Cash Flow Statement
Cash flow statement merupakan laporan yang menunjukkan adanya aliran masuk serta keluar kas pada perusahaan di periode tertentu. Pada arus kas fungsinya sebagai indikator untuk jumlah arus kas pada periode berikutnya. Dan kas flow digunakan sebagai alat pertanggungjawaban masuk dan keluar selama periode pelaporan disusun.
Baca juga : Pengertian Jurnal Penutup, Contoh Kasus, dan Cara Membuatnya
11 Teknik Analisis Laporan Keuangan
1. Laporan Komparatif
Laporan komparatif membahas perbandingan item-item berbeda dari Akun Laba-Rugi dan Neraca dalam dua periode atau lebih. Laporan komparatif terpisah disiapkan untuk Akun Laba Rugi sebagai Laporan Penghasilan Komparatif dan untuk Neraca.
Sebagai aturan, setiap laporan keuangan dapat disajikan dalam bentuk laporan komparatif seperti neraca komparatif, laporan laba rugi komparatif, biaya komparatif laporan produksi, laporan komparatif modal kerja dan sejenisnya.
2. Komparasi Laporan Penghasilan
Tiga informasi penting diperoleh dari komparasi laporan penghasilan adalah Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih. Perubahan atau peningkatan dalam profitabilitas bisnis dicari tahu selama periode waktu tertentu. Jika perubahan atau peningkatan tidak memuaskan, manajemen dapat mengetahui alasannya dan beberapa tindakan korektif dapat diambil.
Baca juga : Akuntansi Manajemen : Pengertian, Penerapan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya
3. Neraca Komparatif
Kondisi keuangan dari operasional bisnis dapat diketahui dengan menyiapkan neraca komparatif. Berbagai item Neraca untuk dua periode yang berbeda digunakan.
Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tetap untuk perbandingan. Demikian juga, liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan kekayaan bersih pemegang saham. Kekayaan bersih istilah pemegang saham termasuk Modal Saham Ekuitas, Modal Saham Preferensi, Cadangan dan Surplus atau sejenisnya.
4. Analisis Common-size
Analisis vertikal dalam informasi keuangan diikuti untuk menyiapkan Analisis Common-Size (Persentase Per-Komponen). Selain itu, nilai uang dari isi laporan keuangan tidak dipertimbangkan. Namun, hanya persentase yang dipertimbangkan untuk menyiapkan pernyataan persentase per-komponen
Total aset atau total liabilitas atau penjualan diambil 100 dan item-item saldo dibandingkan dengan total aset, total liabilitas, atau penjualan dalam bentuk persentase. Dengan demikian, analisis common-size menunjukkan hubungan masing-masing komponen dengan keseluruhan. Analisis Common-Size yang terpisah disusun untuk akun laba rugi disebut sebagai Common Size Income Statement dan untuk neraca disebut sebagai Common Size Balance Sheet.
5. Analisis Tren
Rasio ini adalah untuk menghitung item yang berbeda untuk berbagai periode dapat diketahui dan kemudian dibandingkan dalam analisis keuangan ini. Analisis rasio selama beberapa tahun memberikan gambaran apakah keseluruahan bisnis cenderung naik atau turun. Analisis ini disebut Metode Piramida.
Baca juga : Membahas Secara Lengkap Apa itu Goodwill dalam Akuntansi
6. Analisis Rata-Rata
Setelah Anda menghitung analisis tren untuk mengetahui masalah bisnis, rasio tersebut dibandingkan dengan analisis rata-rata industri. Kedua tren ini dapat disajikan pada kertas grafik juga dalam bentuk kurva. Presentasi fakta dalam bentuk gambar ini membuat analisis dan perbandingan lebih komprehensif dan mengesankan.
7. Pernyataan Perubahan Modal Kerja
Tingkat kenaikan atau penurunan modal kerja diidentifikasi dengan menyiapkan laporan perubahan modal kerja. Jumlah modal kerja bersih dihitung dengan mengurangi jumlah kewajiban lancar dari jumlah aset lancar. Analisisi ini akan merinci alasan untuk perubahan modal kerja.
8. Analisis Aliran Dana
Analisis aliran dana berkaitan dengan sumber terperinci dan penerapan dana dari urusan bisnis untuk periode tertentu. Ini menunjukkan dari mana dana berasal dan bagaimana mereka digunakan selama periode yang ditinjau. Ini menyoroti perubahan dalam struktur keuangan perusahaan.
9. Analisis Arus Kas
Analisis arus kas didasarkan pada pergerakan kas dan saldo bank. Dengan kata lain, pergerakan uang tunai dan bukannya pergerakan modal kerja akan dipertimbangkan dalam analisis arus kas. Ada dua jenis arus kas. Mereka adalah arus kas aktual dan arus kas nosional.
Baca juga : Pengertian, Komponen, dan Contoh Laporan Perubahan Modal
10. Analisis Rasio
Analisis rasio adalah upaya mengembangkan hubungan yang bermakna antara item-item individual (atau kelompok item) dalam neraca atau akun laba rugi. Analisis rasio tidak hanya berguna bagi pihak internal yang menjadi perhatian bisnis tetapi juga berguna bagi pihak eksternal. Analisis rasio menyoroti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan capital gain.
Baca : 5 Rasio Keuangan Lengkap Beserta Rumus Penghitungannya
11. Analisis Cost Volume Profit
Analisis ini mengungkapkan hubungan yang berlaku antara penjualan, biaya, dan laba. Biaya dibagi menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Ada hubungan yang konstan antara penjualan dan biaya variabel. Analisis biaya memungkinkan manajemen untuk perencanaan laba yang lebih baik.
Baca juga : Analisis Rasio Keuangan : Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya dalam Bisnis
Fungsi Analisis Laporan Keuangan Bagi Usaha
Beberapa fungsi analisis laporan keuangan bagi perusahaan yang melakukan usaha. Hal ini bisa menjadi acuan penting guna memahami analisis keuangan yang dilaporkan.
1. Merupakan Alat Untuk Memahami Kondisi Keuangan Dan Kinerja Usaha
Dalam dunia usaha tentu ada hasil berupa laba atau rugi pada perusahaan. Dengan adanya analisis yang dilakukan maka akan terlihat kondisi keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Serta dapat mengambil kesimpulan seperti apa kinerja perusahaan yang dilakukan. Adanya laporan tentang aset, kas, piutang dan modal usaha yang transparan ini akan mendukung informasi yang baik bagi dunia usaha.
2. Dasar Untuk Penyusunan Rencana Usaha
Pengelolaan kegiatan perusahaan dalam suatu periode bisa dilihat pada laporan keuangannya. Informasi tersebut dilihat dari penggunaan dana atau keuangan usaha. Dengan melihat panduan laporan keuangan maka bisa merencanakan kegiatan usaha lebih efektif. Serta dasar tersebut pada manajemen bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan.
3. Alat Pengendali Usaha
Laporan keuangan bisa memberikan gambaran faktor yang terjadi di masa yang akan datang. Misalnya jika perusahaan memiliki banyak piutang tertunggak, alat pengendali usaha akan berperan.
Dan antisipasinya dengan mengurangi penjualan kredit serta meningkatkan penagihan piutang. Informasi keuangan bisa menjadi acuan memudahkan manajemen usaha dan pertimbangan untuk langkah selanjutnya.
Baca juga : Pengertian Ekuitas Perusahaan, Jenis, Contoh, dan Pentingnya untuk Bisnis
4. Sebagai Dasar Pembuatan Keputusan Usaha
Informasi dari laporan keuangan yang transparan tentu banyak memberikan gambaran usaha ke depan akan seperti apa. Dengan adanya hal tersebut maka menjadi dasar pembuatan keputusan usaha.
Contohnya, perusahaan akan melakukan promosi produk. Maka akan melakukan pertimbaangan jenis promosi yang harus dilakukan. Apakah dengan marketing atau via media online.
5. Bahan Pertimbangan Dan Pertanggung jawaban Kepada Pihak Eksternal
Pihak ekstern merupakan pihak yang melakukan kerjasama usaha serta menanamkan modal usaha pada perusahaan. Pihak luar tentu ingin melihat kinerja serta perkembangan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, informasi pada laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan untuk pihak ekstern.
6. Pertimbangan Investasi Saham
Informasi dari analisis ini berguna untuk mempertimbangkan apakah perusahaan itu layak sahamnya dibeli atau tidak. Karena pada dasarnya investor memilih perusahaan yang konsisten agar mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Baca juga : Pengertian Rekonsiliasi Bank, Komponen, Prosedur, Dan Fungsinya
7. Pemberian Kredit Bagi Usaha Lain
Dari informasi analisa juga bisa diperoleh bahwa perusahaan tersebut mengembalikan pinjaman beserta bunga. Kemampuan perusahaan dinilai dari kemampuan dalam pengembalian pinjaman tersebut.
8. Melihat Pemasok Atau Supplier Yang Sehat
Perusahaan akan menganalisa kondisi keuangan saat melakukan kerjasama dengan supplier. Dengan melihat profitabilitas perusahaan pemasok kondisi keuangannya hingga kemampuan menghasilkan kas dan membayar kewajiban supplier.
9. Melihat Kesehatan Pelanggan
Informasi yang diberikan bisa untuk menganalisa seperti apa kemampuan pelanggan dalam mempengaruhi usaha. Dalam waktu jangka pendek kesehatan pelanggan berhubungan dengan kepercayaan pada perusahaan.
10. Kesehatan Pelanggan Dilihat Dari Karyawan
Untuk mengetahui apakah prospek perusahaan tersebut bagus atau tidak bisa dengan melihat kondisi karyawan. Dan keuangan yang sehat dari para pelanggan.
Baca juga : Ayat Jurnal Penyesuaian : Pengertian, Contoh, dan Cara Pencatatannya
11. Sebagai Analisis Internal
Digunakan untuk menentukan perkembangan perusahaan bagi analisis Internal. Agar pihak internal dalam pengambilan keputusan menjadi dasar perencanaan dan evaluasi. Sehingga terjadi perubahan strategi usaha bagi perusahaan.
12. Sebagai Analisis Pesaing
Laporan keuangan perusahaan lain bisa dianalisis guna memberikan gambaran persaingan pada perusahaan. Informasi tersebut berguna untuk menentukan kekuatan keuangan pesaing dan untuk menentukan strategi apa yang dilakukan perusahaan.
13. Penilaian Kerusakan
Dengan melihat berbagai macam pelaporan keuangan, maka akan terlihat kerusakan yang terjadi. Hal ini bisa dijadikan penentuan seberapa besar kerusakan yang dialami oleh perusahaan.
Selain itu, analisis keuangan bisa digunakan untuk melihat kelemahan dari periode ke periode berikutnya. Atau bisa dilihat sebelumnya agar terlihat apakah perusahaan tersebut berada di atas, sama atau dibawah rata-rata.
Dengan adanya manfaat dari analisis laporan keuangan tentu sangat mendukung kinerja perusahaan dalam pengembangan usaha. Berbagai informasi yang diberikan kepada khalayak guna memberikan transparansi kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kegiatan ini juga berguna agar perusahaan bisa selalu mengevaluasi kinerjanya dari masa ke masa.
Baca juga : Sistem Informasi Akuntansi : Arti, Bagian, dan Fungsinya dalam Bisnis
Kesulitan melakukan analisis atau pembuatan laporan keuangan untuk usaha? Cobalah menggunakan Acurate Online sebagai solusi untuk memudahkan Anda mengelola laporan keuangan dan analisa data finansial kapanpun dan dimanapun Anda mau.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Dengan fitur otomatisasi lebih dari 200 jenis laporan dan rasio keuangan yang akan memudahkan Anda untuk membuat evaluasi bisnis yang tepat.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mecobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.