Apa itu Harga Psikologi? Bagaimana Cara Menerapkannya?

oleh | Sep 6, 2022

source envato.

Apa itu Harga Psikologi? Bagaimana Cara Menerapkannya?

Seringkali, pengaruh alam bawah sadar menjadi faktor yang turut menentukan keputusan tindakan seseorang, termasuk dalam berbelanja. Nah, salah satu hal yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar dan berhubungan dengan belanja adalah harga psikologi.

Psikologi adalah cabang ilmu pikiran yang memiliki cakupan sangat luas. Bahkan, ilmu ini bisa diterapkan dalam ilmu perdagangan dalam menentukan harga.

Lalu, apa itu harga harga psikologi? Bagaimana cara untuk menerapkannya di dalam bisnis? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa Itu Harga Psikologi?

Berdasarkan laman Shopify, psychological pricing atau harga psikologi adalah strategi menerapkan harga dengan berdasarkan teori bahwa harga tertentu bisa memberikan efek psikologis pada seseorang.

Umumnya, haraga psikologi akan diterapkan oleh pedagang dengan menetapkan harga gandil di dalam produknya. Penetapan harga ganjil ini nantinya akan memberikan efek pada pembeli bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih murah.

Pasalnya, alam bawah sadar manusia akan memproses harga ganjil lebih murah daripada harga genap. Selain itu, seseorang juga akan lebih cenderung membulatkan harga ganjil ke digit yang lebih rendah, sehingga mereka akan mengabaikan beberapa digit terakhir.

Contohnya, suatu produk baju diberi harga 89,999 rupiah, alam bawah sadar seseorang akan secara cepat memproses bahwa harga produk tersebut sebesar 80 ribuan rupiah. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan orang akan mengabaikan berbagai digit angka terakhit. Padahal, harga tersebut akan lebih dekat dengan angka 90 ribu rupiah.

Harga psikologi ini sudah digunakan pada tahun1997 lalu. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang diterbitkan oleh Buletin Pemasaran di tahun yang sama. Dalam laporannya, dijelaskan bahwa di tahun 1997, terdapat sekitar 60% harga produk dalam iklan yang memiliki akhiran angka 9,30%, 5,7%, 0 dan 3%, sedangkan sisanya berakhiran dengan tujuh digit gabungan angka yang tersisa.

Baca juga: Harga Perolehan Adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Teori Harga Psikologis

Dalam proses penerapannya, haraga psikologis akan lebih memerhatikan teori di bawah ini:

1. Kerugian Terasa Lebih Baik daripada Keuntungan

Sebagian besar konsumen akan berpikir lebih banyak tentang kerugian yang akan mereka dapatkan daripada keuntungan yang akan mereka terima. Rasa rugi akan memberikan efek yang lebih sakit dan membuat seseorang lebih mudah mengingat serta lebih cendrung menghindari kerugian.

Hal tersebut membuat seseorang akan mencari keuntungan meskupun sangat sedikit dalam keputusannya untuk membeli sesuatu.

Contohnya pada lebel harga baju sebelumnya berharga 89,999 rupiah, pembeli akan berpikir bahwa acuan dari nominal harga tersebut adalah 90 ribu rupiah, sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan sebanyak 1 rupiah.

Keuntungan tersebut sangat penting untuk pembeli walaupun hanya 1 rupiah saja. pemanfaatan unsur tersebut sangat efektif dalam menetapkan strategi harga produk.

2. Mengabaikan Beberapa Digit Terakhir pada Label Harga

Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, pada harga 89,999 ribu rupiah, pembeli akan lebih cenderung mengabaikan tiga angka terakhir, sehingga mereka akan membulatkan angka tersebut menjadi 80 ribuan rupiah. Harga tersebut akan membuat pembeli lebih tertarik untuk membeli produk.

Seorang Associate Professor Marketing di Graduate School of Management dari Clark Universit bernama Keith menjelaskan bahwa satu teknik label harga lebih dinilai efektif. Dirinya menjelaskan untuk mencetak digit pecahan terkecil dengan ukuran font yang lebih kecil, seperti harga Rp 89.999 rupiah lebih baik ditulis dengan harga Rp 89.999.

3. Menetapkan Diskon Lain

Salah satu cara yang berguna untuk memaksimalkan fungsi dari harga psikologis adalah dengan menggabungkan harga psikologis dengan diskon yang lainnya.

Penggabungan antara kedua elemen ini nantinya akan membuat pembeli berpikir bahwa ia akan memperoleh banyak keuntungan dengan membeli produk yang akan dipasarkan. Contohnya, penjual bisa menggabungkan harga psikologi dengan promo beli satu dapat dua. Bisa juga dengan menerapkan diskon 50% di samping dengan menerapkan harga psikologi.

4. Harga Komparatif

Dalam berbelanja, seringkali seseorang akan memerhatikan barang lain dari produk yang sama sebagai pembanding. Harga komparatif atau harga perbandingan ini berguna sebagai harga acuan untuk merk produk yang nantinya akan dibeli.

Metode penerapan harga komparatif adalah dengan cara menempatkan merk produk yang berbeda di sebelah merk produk yang akan menjadi target. Hal ini nantinya akan menimbulkan efek bahwa pemebeli adalah pihak yang memiliki kendali dalam mengambil keputusan berbelanja karena pembeli mempunyai pilihan merk dari produk yang sama.

Baca juga: Apa itu Harga? Berikut Pengertian Lengkap dan Fungsinya

Kelebihan Menerapkan Harga Psikologi

Beberapa keuntungan dalam menerapkan harga psikologi adalah sebagai berikut:

  • Menarik minat pembeli, karena harga psikologi mampu menimbulkan efek bahwa harga yang ditawarkan lebih murah
  • Label harga bisa dibandingkan secara mudah, sehingga pembeli memiliki banyak pilihan dalam membuat keputusan berbelanja.
  • Penjual lebih mudah dalam menerapkan diskon dengan menetapkan harga psikologi.
  • Dengan adanya berbagai keuntungan tersebut, tentunya menetapkan harga psikologi menjadi salah satu cara yang patut Anda coba.

Baca juga: Harga Transfer Adalah: Ini Pengertian dan Metode Menghitungnya

Contoh Penggunaan Harga Psikologi

Perusahaan Internasional seperti ABC pernah menerapkan strategi harga psikologi. Perusahaan ABC Internasional melakukan riset pada harga pesaing dari mobil produksinya. Para pembeli mobil memanfaatkan layanan belanja harga online untuk melakukan evaluasi harga, yang aman layanan tersebut ditampilkan pada harga mobil yang memiliki kisaran harga $10.000.

Berdasarkan hal tersebut, maka perusahaan ABC memutuskan untuk memberikan harga sebesar $19,999. Selain itu, ABC juga menetapkan rentang harga sebesar $ 10.001 hingga $ 20.000.

Namun, meskipun mempunyai banyak keuntungan, penetapan jenis harga ini pun mempunyai kerugiannya tersendiri.

Beberapa penelitian ada yang melaporkan bahwa pembeli, bahkan pembeli yang masuh berusia sangat muda, bisa dengan sangat sadar mencerna harga yang sebenarnya dari harga psikologi ini. Setiap pembeli bisa berlaku dengan sangat rasional mencerna harga 89,999 rupiah sebagai 20 ribu rupiah, bukan seharga 19 ribu rupiah.

Baca juga: Competitive Pricing: Pengertian, Strategi, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya

Cara Efektif Menerapkan Harga Psikologi untuk Bisnis

Terdapat tiga cara yang bisa Anda gunakan untuk menetapkan harga psikologi dalam bisnis, yaitu:

1. Memperhatikan Harga yang Tidak Penting

Arti tidak penting dalam hal ini adalah konsumen akan mempunyai pemikiran terkait kerugian ayng akan emreka dapatkan daripada keuntungannya. Jika pembeli mengalami kerugian, maka pembeli tersebut akan terus mengingatnya dan berusaha untuk menghindarinya.

Hal inilah yang membuat seseorang berusaha mencari keuntungan meskipun hanya sedikit dalam memberikan keputusan dalam membeli sesuatu.

Contohnya seperti harga produk sepatu yang diberi label Rp 99,999, seseorang akan menganggap bahwa harga acuan tersebut adalah Rp 90.000. Jadi, dirinya akan mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 1 dan keuntungan tersebut sangatlah penting.

Selain itu, ada juga yang dikenal sebagai efek umpan, yakni harga yang berada ditangah termasuk ke dalam harga yang tidak berguna, karena tidak memberikan nilai berarti, namun masih sangat berguna.

Contohnya seperti minuman kopi hangat yang terbagi menjadi ukuran kecil sedang dan besar. Setiap ukuran memiliki haga yang berbeda, kopi hangat ukurang kecil diberi harga Rp 5.000, sedang Rp 15.000 dan besar Rp 20.000.

Dalam hal ini, pembeli akan berpikir bahwa dirinya tidak akan sanggup meminum kopi dengan ukuran yang sangat besar.

Hal paling penting yang harus Anda perhatikan dalam menetapkan efek umpan ini adalah Anda harus bisa melakukan identifikasi produk yang ingin Anda tingkatkan penjualannya.

2. Bundling Produk

Cara yang kedua adalah dengan bundling produk. Bundlin produk adalah strategi pemasaran produk yang dikelompokkan menjadi dua ataupun lebih produk dalam satu kemasan penjualan, namun dengan harga yang sama.

Dengan menggunakan teknik ini, maka pembeli akan mau berbelanja dengan harga yang lebih murah dan sudah mendapatkan dua ataupun lebih produk.

Bila Anda gagal dalam menerapkan cara ini, berarti Anda salah dalam prosesnya. Karena konsumen bisa memperoleh harga yang lebih murah jika penggabungan produk dilakukan secara tepat. Nah caranya, Anda bias menggabungkan dua produk tanpa mengurangi nilai dari kedua produk tersebut.

Baca juga: Historical Cost Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Fair Value

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang harga psikologi, lengkap dengan pengertian, kelebihan, contoh dan cara menerapkannya.

Namun, satu hal yang harus Anda perhatikan dalam menerapkan harga psikologi ini adalah Anda harus memastikan bahwa Anda bisa mendapatkan keuntungan yang tepat. Bila Anda masih kesulitan juga untuk menentukan harga produk, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Di dalamnya, terdapat fitur penjualan yang akan memudahkan Anda dalam menyesuaikan harga jual produk. Selain itu, fitur ini juga akan memudahkan Anda untuk melakukan penawaran dan pesanan penjualan, membuat faktur penjualan, mengirim pesanan, menentukan komisi penjual, melakukan konsinyasi, dan masih banyak lagi.

Fitur ini pun sudah terintegrasi dengan fitur pembukuan, sehingga setiap penjualan yang terjadi akan langsung di catat di dalam laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.

Masih ada banyak lagi fitur yang ditawarkan oleh Accurate Online dan Anda bisa mencobanya satu per satu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

3 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

bisnisukmbanner
Natalia

Artikel Terkait