MRR adalah Total Pendapatan Bisnis Selama Satu Bulan, Bagaimana Cara Menghitungnya?
MRR adalah pendapatan bulanan perusahaan. Besaran nilainya dapat diprediksi dan biasanya digunakan untuk membantu perusahaan dalam perencanaan keuangan bulanan.
MRR umumnya digunakan oleh bisnis berbasis Saas atau Software as a Service, yang merupakan bisnis berbasis subscription atau langganan. Namun, tak ada ruginya bagi pemilik bisnis di bidang lain untuk memahami perhitungan MRR. Sebab, perhitungan pendapatan harus dilakukan secara akurat dan dicatatkan dalam laporan laba-rugi perusahaan.
Oleh karena itu, artikel berikut ini akan membahas mengenai MRR, mulai dari pengertian, fungsi, cara menghitung, hingga cara meningkatkan nilainya.
Daftar Isi
Apa Itu MRR?
Monthly Recurring Revenue atau MRR adalah revenue atau pendapatan total bisnis selama satu bulan. Karena mengukur pendapatan bulanan, MRR memungkinkan perusahaan untuk melihat tren pendapatan dari waktu ke waktu.
Seperti telah disinggung sebelumnya, MRR adalah salah satu metrik utama dalam model bisnis berbasis langganan, di mana pelanggan membayar biaya bulanan sebagai imbalan atas layanan atau produk.
MRR juga dapat menghitung pendapatan atas subscription tahunan. Namun, hitungannya cenderung sulit untuk dilacak oleh perusahaan karena adanya beragam faktor yang memengaruhi pendapatan. Contohnya ketika konsumen ingin melakukan transaksi lain di aplikasi atau ketika ada update pada aplikasi yang mana memengaruhi biaya berlangganan.
Pada intinya, MRR adalah metrik yang digunakan untuk menghitung perkembangan perusahaan secara lebih akurat. Dengan begitu, tim manajemen atau tim pemasaran perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang dinilai paling tepat.
Baca juga: Project Plan: Pengertian dan Manfaatnya
Fungsi MRR
MRR dinilai penting bagi bisnis, terutama bisnis berbasis langganan, karena membawa sejumlah fungsi dan manfaat sebagai berikut.
1. Melacak Performa Bisnis
Mengetahui besaran pendapatan per bulan dapat membantu Anda dalam melacak performa bisnis. Anda dapat melihat apakah penghasilan dalam satu bulan mengalami peningkatan atau penurunan. Hal tersebut penting bagi pemegang kebijakan perusahaan untuk mengetahui kinerja dari divisi penjualan.
2. Memprediksi Penjualan
Fungsi penting dari MRR adalah dapat menjadi prediksi atau forecasting bagi perusahaan dalam melakukan penjualan. Hal tersebut karena nilai MMR cenderung stabil dan dapat diprediksi dengan mudah. Sehingga, dengan hanya mengetahui nilai MMR, Anda dapat memprediksi penjualan di beberapa waktu ke depan.
3. Membantu Perencanaan Anggaran
Budgeting atau penganggaran keuangan sangat penting dalam bisnis. MRR tidak hanya memperlihatkan pendapatan yang didapatkan per bulan, melainkan juga anggaran pengeluaran. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah mempersiapkan anggaran untuk penjualan di bulan-bulan berikutnya.
4. Mempermudah Pengambilan Keputusan
Melalui monthly recurring revenue, pemilik bisnis atau penentu kebijakan perusahaan akan lebih terbantu dalam mengambil keputusan. Sebab, dengan mengetahui pendapatan bulanan perusahaan, mereka memiliki gambaran nyata mengenai perkembangan bisnisnya. Sehingga, pengambilan keputusan akan menjadi lebih tepat dan mudah, seperti apakah perusahaan perlu menambah karyawan atau lebih kepada pengembangan suatu layanan.
Baca juga: PEST Analysis, Metode Manajemen untuk Bangun Bisnis yang Kompetitif
Cara Menghitung MRR
Perhitungan MRR dapat dilakukan dengan dua cara, yakni berdasarkan per pelanggan dan berdasarkan rata-rata pendapatan per user.
1. Perhitungan Berdasarkan Per Pelanggan
Cara paling mudah untuk menghitung MRR adalah dengan menghitung pendapatan berdasarkan perhitungan tiap konsumen. Cukup hitung berapa penghasilan yang didapat dari tiap pelanggan, lalu jumlahkan total keseluruhan pelanggan yang berlangganan.
2. Perhitungan Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Tiap User
Cara selanjutnya untuk menghitung monthly recurring revenue adalah berdasarkan rata-rata yang didapatkan dari tiap user. Perhitungan ini disebut dengan istilah ARPU (average revenue per user) yang rumusnya adalah sebagai berikut.
ARPU = Total Pendapatan : Rata-Rata Pendapatan Tiap User Per Bulan
Setelah nilai ARPU didapat, Anda tinggal mengkalikannya dengan total user atau konsumen.
MRR = ARPU x Total User atau Konsumen
Baca juga: Sistem Bagi Hasil Pada Keuangan Syariah, Ini Pengertiannya!
Cara Meningkatkan MRR
Jika MRR bisnis dirasa kurang maksimal, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meningkatkannya.
1. Terapkan Cross-sell dan Upsell
Cara pertama untuk meningkatkan MRR adalah dengan menerapkan cross-sell dan upsell. Cross-sell sendiri adalah teknik penjualan yang dilakukan dengan menawarkan produk lain yang sifatnya pelengkap dari produk utama. Sedangkan upselling adalah teknik penjualan dengan menawarkan produk sejenis yang nilai produknya lebih mahal dari produk yang ingin dibeli konsumen.
Cara ini dinilai dapat membuat pelanggan mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli layanan atau produk bisnis Anda. Selain itu, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari pelanggan yang sudah ada daripada dengan menambah pelanggan baru.
2. Buat Harga yang Kompetitif
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan harga yang kompetitif. Anda juga bisa membuat paket bunding guna menarik perhatian pelanggan baru.
3. Terus Kembangkan Produk dan Layanan
Produk atau layanan yang terus dikembangkan akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk terus menggunakannya. Dengan cara ini, pelanggan lama juga berkemungkinan untuk merekomendasikan produk Anda ke orang lain.
Baca juga: Pengadilan Hubungan Industrial Adalah: Pengertian dan Jenis Perkara yang Bisa Diselesaikannya
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai MRR atau Monthly Recurring Revenue. Perhitungan nilai MRR memungkinkan pemilik bisnis untuk memprediksi pendapatan bisnis selama beberapa bulan ke depan sehingga penentu kebijakan perusahaan dapat menentukan langkah paling tepat untuk mengembangkan perusahaan.
Perusahaan juga akan terbantu dalam hal perencanaan keuangan, yang mana penting bagi setiap bisnis. Perencanaan dan pengelolaan anggaran ini perlu didukung oleh software yang mampu mempermudah prosesnya sebagaimana yang dilakukan oleh software akuntansi dan bisnis bernama Accurate Online.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan di dalamnya tersedia secara lengkap, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.
Jika tertarik untuk mencobanya, klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.