Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan & Cara Hitungnya

oleh | Jul 3, 2024

source envato.

Pengertian Kuesioner Kepuasan Pelanggan dan 4 Jenisnya yang Harus Anda Perhatikan

Untuk bisa mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, beberapa perusahaan atau brand kerap kali memberikan suatu survei atau kuesioner kepuasan pelanggan yang harus diisi.

Hal ini menjadi sangat penting, pasalnya kepuasan pelanggan menjadi hal yang harus diperhatikan dalam suatu bisnis.

Tanpa adanya interaksi dari pelanggan, sebuah bisnis akan sepi dan tidak bisa berkembang.

Lalu, apa itu kuesioner pelanggan? Bagaimana cara membuatnya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Kuesioner Kepuasan Pelanggan?

Dilansir dari laman Hubspot, kuesioner kepuasan pelanggan adalah alat yang digunakan dalam penelitian dan analisis untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, layanan, atau pengalaman yang diberikan oleh suatu perusahaan.

Kuesioner ini biasanya berisi serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk memahami persepsi, preferensi, dan tingkat kepuasan pelanggan.

Tujuan utama dari kuesioner kepuasan pelanggan adalah untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan secara sistematis, sehingga perusahaan dapat memahami kebutuhan, harapan, dan keinginan pelanggan.

Dengan data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkatkan produk atau layanan mereka, serta mengukur efektivitas strategi dan tindakan perbaikan yang telah diimplementasikan.

Kuesioner kepuasan pelanggan biasanya mencakup pertanyaan terkait aspek-aspek berikut:

  • Kualitas produk atau layanan yang diberikan.
  • Responsivitas dan kecepatan pelayanan.
  • Kemudahan dalam berkomunikasi dengan perusahaan.
  • Pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
  • Harapan pelanggan terhadap perusahaan.
  • Masalah atau kekhawatiran yang mungkin dialami pelanggan.
  • Kemungkinan pelanggan merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain.

Penggunaan kuesioner kepuasan pelanggan memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara kuantitatif yang dapat dianalisis dan memberikan wawasan yang berharga dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.

Penting bagi perusahaan untuk merancang kuesioner yang valid dan reliabel, serta menjaga kerahasiaan dan anonimitas responden guna memastikan keberhasilan penelitian kepuasan pelanggan.

Baca juga: Indikator Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Jenis, dan Caranya

Pentingnya Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Kuesioner kepuasan pelanggan adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan mendapatkan umpan balik yang berguna dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kuesioner kepuasan pelanggan sangat penting bagi perusahaan:

1. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Dengan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan melalui kuesioner kepuasan pelanggan, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mengetahui apa yang membuat mereka senang atau tidak senang.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan produk atau layanan mereka dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Kuesioner kepuasan pelanggan juga dapat membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Dengan mengambil tindakan untuk memperbaiki produk atau layanan mereka berdasarkan umpan balik pelanggan, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka peduli dan memperhatikan kebutuhan pelanggan.

Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka merasa dihargai oleh perusahaan.

3. Mengukur Efektivitas Strategi Pemasaran

Kuesioner kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan memahami seberapa efektif strategi pemasaran mereka dalam menarik pelanggan baru.

Dengan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan yang baru saja bergabung, perusahaan dapat menilai sejauh mana strategi pemasaran mereka berhasil atau perlu ditingkatkan.

4. Mengetahui Kekuatan dan Kelemahan 

Kuesioner kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produk atau layanan mereka.

Dengan memahami aspek-aspek yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka.

5. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Dengan mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka berdasarkan umpan balik pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan reputasinya di mata pelanggan.

Hal ini dapat membantu perusahaan menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Dengan memperhatikan pentingnya kuesioner kepuasan pelanggan dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan umpan balik pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Baca juga: 5+ Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Mudah

Jenis-jenis kuesioner kepuasan pelanggan

Ada beberapa jenis kuesioner kepuasan pelanggan yang dapat digunakan dalam mengumpulkan feedback dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa jenis kuesioner yang umum digunakan:

1. Kuesioner Skala Likert

Kuesioner ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari pernyataan yang diberi skala penilaian, biasanya dari “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”.

Pelanggan diminta untuk menilai sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.

Kuesioner skala Likert sering digunakan untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap berbagai aspek produk atau layanan, serta untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan.

2. Kuesioner Skala Semantik Diferensial

Kuesioner ini menggunakan skala semantik diferensial yang terdiri dari dua kata berlawanan di setiap ujung, misalnya “sangat buruk” dan “sangat baik”.

Pelanggan diminta untuk memilih posisi yang paling sesuai dengan pendapat mereka terhadap pernyataan atau pertanyaan yang diberikan.

Kuesioner skala semantik diferensial membantu dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan lebih detail dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang preferensi dan persepsi mereka.

3. Kuesioner Pilihan Ganda

Kuesioner ini terdiri dari serangkaian pertanyaan dengan beberapa pilihan jawaban yang sudah ditentukan.

Pelanggan diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat atau pengalaman mereka.

Kuesioner pilihan ganda digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif yang mudah dianalisis, terutama dalam kasus yang memerlukan pengukuran langsung dan jawaban yang jelas.

4. Kuesioner Terbuka

Kuesioner ini memberikan ruang bagi pelanggan untuk memberikan tanggapan mereka secara bebas tanpa batasan pilihan jawaban yang sudah ditentukan.

Pelanggan dapat menulis atau menjelaskan pendapat, pengalaman, atau saran mereka terkait produk atau layanan.

Kuesioner terbuka membantu dalam mengumpulkan wawasan kualitatif yang lebih mendalam tentang kepuasan pelanggan dan mungkin memberikan perspektif baru yang tidak tercakup dalam pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pemilihan jenis kuesioner yang tepat tergantung pada tujuan penelitian, kompleksitas pertanyaan, dan data yang ingin dikumpulkan.

Beberapa kuesioner juga dapat mengombinasikan jenis pertanyaan yang berbeda untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif tentang kepuasan pelanggan.

Baca juga: Net Promoter Score: Metrik Akurat Untuk Menilai Loyalitas

Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan dengan Kuisioner

cara menghitung kepuasan pelanggan

ilustrasi kuesioner kepuasan pelanggan. source envato

Mengukur kepuasan pelanggan dari kuesioner melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi hasil.

Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur kepuasan pelanggan dari kuesioner:

1. Desain Kuesioner yang Efektif

  • Pertanyaan Tertutup: Gunakan skala likert (misalnya, dari 1 sampai 5) untuk mengukur tingkat kepuasan pada berbagai aspek.
  • Pertanyaan Terbuka: Berikan ruang bagi pelanggan untuk memberikan masukan atau saran yang lebih rinci.

2. Pengumpulan Data

  • Distribusi Kuesioner: Sebarkan kuesioner melalui berbagai saluran seperti email, situs web, atau media sosial.
  • Sampel Representatif: Pastikan kuesioner menjangkau beragam segmen pelanggan untuk mendapatkan gambaran yang akurat.

3. Skoring dan Kategorisasi

  • Skala Likert: Setiap jawaban pada skala likert diberi nilai numerik (misalnya, 1 untuk sangat tidak puas dan 5 untuk sangat puas).
  • Kategorisasi: Kelompokkan respon berdasarkan kategori seperti sangat puas, puas, netral, tidak puas, dan sangat tidak puas.

4. Analisis Data

  • Hitung Rata-rata: Untuk setiap pertanyaan, hitung rata-rata skor untuk mendapatkan gambaran umum tentang tingkat kepuasan.
  • Distribusi Frekuensi: Analisis distribusi frekuensi untuk melihat berapa banyak pelanggan yang berada dalam setiap kategori kepuasan.
  • Net Promoter Score (NPS): Gunakan pertanyaan NPS untuk mengukur loyalitas pelanggan. Skor dihitung dengan mengurangi persentase Detractors (skor 0-6) dari persentase Promoters (skor 9-10).

5. Interprestasi Hasil

  • Rata-rata Kepuasan: Skor rata-rata di atas 4,0 biasanya menunjukkan kepuasan tinggi, sementara skor di bawah 3,0 mungkin menunjukkan masalah.
  • Tren dan Pola: Cari tren dan pola dalam data, misalnya, area tertentu di mana pelanggan cenderung lebih puas atau tidak puas.
  • Komentar Terbuka: Analisis komentar terbuka untuk mendapatkan wawasan kualitatif tentang masalah spesifik dan saran perbaikan.

6. Tindak Lanjut

  • Identifikasi Area Perbaikan: Gunakan data untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Strategi Peningkatan: Buat rencana tindakan berdasarkan temuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Komunikasi Hasil: Sampaikan hasil survei kepada tim internal dan gunakan untuk pengambilan keputusan strategis.

Contoh Cara Menghitung Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Misalkan Anda memiliki pertanyaan kuesioner dengan skala 1-5 tentang kepuasan layanan kepada 100 pelanggan, dan Anda menerima hasil sebagai berikut:

  • 50 responden memberi nilai 5 (sangat puas)
  • 30 responden memberi nilai 4 (puas)
  • 10 responden memberi nilai 3 (netral)
  • 5 responden memberi nilai 2 (tidak puas)
  • 5 responden memberi nilai 1 (sangat tidak puas)

Rata-rata Skor = {(50×5)+(30×4)+(10×3)+(5×2)+(5×1)} ÷ 100 = 4.15

Interpretasi:

Rata-rata skor 4.15 menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan puas dengan layanan yang diberikan.

Dengan pendekatan ini, Anda dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kepuasan pelanggan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Baca juga: Teknik analisis data kuantitatif: pengertian dan cara mudah menerapkannya

Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Berikut adalah contoh kuesioner kepuasan pelanggan yang mencakup berbagai jenis pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai pengalaman dan kepuasan pelanggan.

1. Pertanyaan Demografis

  • Usia:
  • Jenis Kelamin:

2. Pertanyaan Kepuasan Umum

  • Bagaimana Anda menilai kepuasan keseluruhan Anda terhadap produk/layanan kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

3. Pertanyaan Kepuasan Terhadap Produk/Layanan

  • Seberapa puas Anda dengan kualitas produk/layanan kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas
  • Bagaimana Anda menilai keandalan produk/layanan kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

4. Pertanyaan Kepuasan Terhadap Layanan Pelanggan

  • Bagaimana Anda menilai respon dari tim layanan pelanggan kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas
  • Seberapa puas Anda dengan profesionalisme tim layanan pelanggan kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

5. Pertanyaan Kepuasan Terhadap Pengalaman Berbelanja

  • Bagaimana Anda menilai kemudahan dalam melakukan pembelian di situs kami?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas
  • Seberapa puas Anda dengan kecepatan pengiriman produk?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

6. Pertanyaan Net Promoter Score (NPS)

  • Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan produk/layanan kami kepada teman atau kolega?
    0 (Tidak Mungkin) – 10 (Sangat Mungkin)

7. Pertanyaan Kepuasan Harga

  • Bagaimana Anda menilai harga produk/layanan kami?
    Sangat Terjangkau/ Terjangkau/  Cukup Terjangkau/ Tidak Terjangkau/ Sangat Tidak Terjangkau

8. Pertanyaan Kepuasan Pasca Pembelian

  • Seberapa puas Anda dengan layanan purna jual yang kami berikan?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

9. Pertanyaan Kualitatif/ Terbuka

  • Apa yang Anda sukai dari produk/layanan kami?
  • Apa yang bisa kami tingkatkan?
  • Apakah Anda memiliki saran atau masukan untuk kami?

10. Pertanyaan Kepuasan Spesifik

  • Seberapa puas Anda dengan fitur khusus dari produk/layanan kami (misalnya: fitur keamanan, fitur tambahan, dll.)?
    Sangat Puas/ Puas/ Netral/ Tidak Puas/ Sangat Tidak Puas

Baca juga: Customer Satisfaction: Faktor, Manfaat, Tujuan, Caranya

Kesimpulan

Kuesioner kepuasan pelanggan merupakan alat penting dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan mendapatkan umpan balik yang berguna bagi perusahaan.

Dengan menggunakan kuesioner yang tepat, perusahaan dapat memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam produk atau layanan mereka.

Dengan mengumpulkan umpan balik melalui kuesioner kepuasan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan retensi pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan.

Penting bagi perusahaan untuk merancang kuesioner yang valid, reliabel, dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Selain itu, menjaga kerahasiaan dan anonimitas responden juga merupakan faktor penting untuk memastikan keberhasilan penelitian kepuasan pelanggan.

Dengan memperhatikan pentingnya kuesioner kepuasan pelanggan dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan umpan balik yang diperoleh, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dan menarik pelanggan baru.

Metode lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kepuasan pelanggan adalah dari seberapa sering atau banyaknya pelanggan yang sama dalam melakukan pembelian ulang. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda harus mencatat pemasukkan secara tepat.

Namun bila Anda kesulitan untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? Karena aplikasi ini mampu mencatat pemasukkan dan pengeluaran Anda secara otomatis.

Anda juga bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.

Buktikan sekarang juga dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

bisnisukmbanner
sidebarPromo
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait