Pengertian R&D Expenses, Fungsi, dan Contoh Sederhana dalam Menerapkannya
Perlu Anda keahui bahwa penelitian dan pengembangan dalam sebuah perusahaan memiliki peran penting dalam menciptakan ataupun memberikan inovasi yang berkaitan dengan pelayanan produk. Nah, biaya yang diperlukan dalam mewujudkan inovasi ini disebut dengan R&D expenses.
Lantas, apa yang dimaksud dengan R&D expenses? Kenapa sangat penting untuk dimengerti? Dapatkan jawaban lengkapnya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu R&D Expenses?
Berdasarkan laman Investopedia, R&D expenses merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk baru, meningkatkan produk yang sudah ada, atau mengembangkan teknologi.
R&D expenses ini meliputi biaya yang terkait dengan penelitian ilmiah, pengembangan eksperimen, dan inovasi teknologi.
R&D expenses umumnya mencakup berbagai macam kegiatan, antara lain:
- Gaji dan upah bagi personel R&D.
- Biaya perolehan dan pemeliharaan fasilitas dan peralatan riset.
- Biaya yang terkait dengan bahan dan perlengkapan riset.
- Biaya yang terkait dengan melakukan eksperimen dan pembuatan prototipe.
- Honorarium yang dibayarkan kepada konsultan atau lembaga riset eksternal.
- Biaya hukum dan kekayaan intelektual.
- Biaya overhead yang secara langsung terkait dengan kegiatan R&D.
Biaya ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan inovatif di industri mereka masing-masing.
Dengan melakukan investasi dalam penelitian dan pengembangan, perusahaan nantinya bisa menciptakan produk atau layanan baru, meningkatkan penawaran yang sudah ada, meningkatkan proses produksi, dan mengeksplorasi teknologi baru.
Baca juga: Apa itu Product Discovery? Ini Pengertian, Manfaat, dan Tahapan Penting dalam Melakukannya
Apa Manfaat dari Menerapkan R&D Expenses
Masih dari laman Investopedia, fungsi dari R&D expenses adalah sebagai berikut:
1. Inovasi Produk
R&D expenses memungkinkan perusahaan untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang mana tujuannya adalah untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada.
Dengan mengalokasikan sumber daya ke dalam kegiatan R&D, perusahaan dapat menghasilkan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar.
2. Peningkatan Kualitas
Melalui R&D expenses, perusahaan dapat melakukan pengembangan dan perbaikan terhadap produk yang sudah ada. Hal ini dapat mencakup peningkatan kualitas, fungsionalitas, keandalan, dan efisiensi produk. Dengan terus melakukan investasi dalam R&D, perusahaan dapat terus meningkatkan kualitas produk mereka untuk memenuhi ekspektasi konsumen.
3. Pengembangan Teknologi
R&D expenses memungkinkan perusahaan untuk melakukan penelitian dan eksperimen dalam rangka mengembangkan teknologi baru. Hal tersebut dapat mencakup penemuan baru, pengembangan teknologi yang lebih efisien, dan emncari solusi baru untuk masalah yang ada.
Dengan memperoleh dan menerapkan teknologi baru, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan memposisikan diri di garis depan dalam industri mereka.
4 Proses Produksi yang Lebih Efisien
R&D expenses juga dapat dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan proses produksi yang lebih efisien. Melalui perbaikan di dalam proses, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencapai keunggulan biaya dan meningkatkan margin keuntungan.
5 Pemegang Hak Kekayaan Intelektual
Melalui R&D expenses, perusahaan dapat menghasilkan penemuan dan inovasi yang dapat dijadikan hak kekayaan intelektual, seperti hak paten, merek dagang, atau hak cipta. Dalam jangka panjang, hak kekayaan intelektual ini dapat memberikan perlindungan dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
Dengan melakukan investasi dalam R&D expenses, perusahaan dapat memperkuat posisi mereka di pasar, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan inovasi yang mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Proof of Concept, Komponen dan 4 Manfaatnya
Cara Menerapkan R&D Expenses dan Contohnya
Menerapkan R&D expenses (Research and Development expenses) akan melibatkan beberapa tahapan, yaitu:
1. Menetapkan Anggaran R&D
Perusahaan harus menentukan anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan R&D. Anggaran ini harus memadai agar bisa mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan yang telah direncanakan.
2. Menentukan Tujuan R&D
Perusahaan perlu menetapkan tujuan yang jelas untuk kegiatan R&D. Misalnya, tujuannya adalah agar bisa fokus pada pengembangan produk baru, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, atau eksplorasi teknologi baru.
3. Membentuk Tim R&D
Perusahaan perlu membentuk tim atau departemen khusus yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan R&D. Tim ini harus terdiri dari individu yang memiliki keahlian dan keterampilan yang relevan dengan tujuan R&D yang ditetapkan.
4. Identifikasi Prioritas R&D
Perusahaan harus mengidentifikasi area atau proyek penelitian yang menjadi prioritas utama. Didalamnya bisa melibatkan analisis pasar, feedback dari pelanggan, tren industri, dan evaluasi potensi bisnis.
5. Melakukan Penelitian dan Pengembangan
Tim R&D harus melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, termasuk eksperimen, pengujian prototipe, analisis data, dan pengembangan solusi teknologi.
6. Mengelola R&D Expenses
Perusahaan harus memantau dan mengelola biaya yang terkait dengan kegiatan R&D. Di dalamnya akan melibatkan tracking pengeluaran, pengelolaan anggaran, dan evaluasi performa biaya terhadap hasil yang ingin dicapai.
Berikut ini beberapa contoh R&D expenses:
- Biaya gaji dan tunjangan bagi tim R&D.
- Biaya pembelian peralatan dan software riset.
- Biayabahan baku untuk eksperimen dan pengujian.
- Biaya jasa konsultan yang terlibat dalam proyek R&D.
- Biaya pengadaan bahan bakar atau energi yang diperlukan untuk pengujian.
- Biaya pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi anggota tim R&D.
- Biaya perlindungan kekayaan intelektual seperti hak paten atau merek dagang.
Contoh nyata R&D expenses dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan yang membeberkan rincian biaya yang telah dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Penutup
Jadi, R&D expenses adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan. Fungsi utama R&D expenses adalah untuk mendorong adanya inovasi produk, meningkatkan kualitas produk, mengembangkan teknologi baru, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan melindungi hak kekayaan intelektual.
Perusahaan dapat menerapkan R&D expenses dengan beberapa langkah, yaitu menetapkan anggaran R&D, menentukan tujuan R&D, membentuk tim R&D, mengidentifikasi prioritas, melakukan penelitian dan pengembangan, serta mengelola biaya yang terkait.
Contoh R&D expenses yang paling umum adalah gaji dan tunjangan tim R&D, pembelian peralatan riset, biaya bahan baku, jasa konsultan, perlindungan kekayaan intelektual, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan investasi dalam R&D expenses, perusahaan dapat meningkatkan daya saing mereka, menciptakan inovasi yang relevan dengan pasar, dan mencapai pertumbuhan untuk jangka panjang.
Namun, perusahaan yang dikelola tentu harus baik dan juga efisien. Terlebih lagi, untuk bisa bersaing di zaman yang sudah serba teknologi seperti saat ini, perusahaan juga harus beradaptasi dengan menggunakan teknologi digital. Nah, solusinya adalah Accurate Online.
Software akuntansi dan bisnis yang sudah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pengguna di Indonesia ini mampu membantu berbagai proses bisnis Anda menjadi lebih mudah dan otomatis. Beberapa diantaranya adalah mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, menyelesaikan urusan perpajakan, mengelola persediaan barang, melakukan penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi.
Buktikan sendiri dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.