Mengetahui Lebih Jauh 10 Pilar Revolusi Industri 4.0 pada Bisnis
Revolusi Industri 4.0 mulai gencar didengungkan. Bahkan Indonesia mulai siap menjemputnya demi melihat pertumbuhan industri dan teknologi dalam negeri yang mulai menguat.
Akan tetapi tidak semua masyarakat mengetahui apa itu Revolusi Industri 4.0. Oleh sebab itu, pada artikel berikut akan diberikan penjabaran yang lebih jelas.
Revolusi Industri 4.0 telah mengubah lanskap bisnis secara fundamental. Teknologi informasi dan otomatisasi telah menjadi tulang punggung perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi dan bersaing.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan mendalam 10 pilar revolusi Industri 4.0 yang telah menjadi landasan kesuksesan dalam bisnis modern.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat menghadapi perubahan era digital dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Industri 4.0.
Daftar Isi
Pengertian Revolusi Industri 4.0
Secara singkatnya Revolusi Industri 4.0 adalah perpaduan antara sistem cyber dengan sistem otomatisasi digital. Sedangkan pusat pengaplikasiannya terdapat pada sistem otomatisasi digital.
Dilansir dari wikipedia, revolusi industri 4.0 merupakan perubahan yang signifikan terhadap pemanfaatan teknologi yang terjadi di abad 21, utamanya untuk pada industrial kapitalis.
Karena itu, di dalam Revolusi Industri 4.0 kebutuhan akan sumber daya manusia tidak terlalu banyak. Karena yang paling dibutuhkan adalah teknologi canggih yang bisa mempercepat otomatisasi digital tersebut.
Jika disesuaikan dengan pengertian ini, berarti Revolusi Industri 4.0 berasas pada percepatan industri dengan cara meminimalkan waktu produksi sesingkat-singkatnya.
Maka dari itu, terkait revolusi tersebut, dibutuhkan sumber daya-sumber daya yang juga harus efektif dan efisien.
Baca juga : Mengenal Bentuk Badan Usaha Yang Ada Di Indonesia
10 Pilar Utama Revolusi Industri 4.0
Pilar utama Revolusi Industri 4.0 tentu teknologi berbasis digital. Namun bukan sembarang teknologi melainkan yang memang membantu percepatan produksi industri di berbagai bidang.
Berikut merupakan beberapa teknologi yang akan digenjot terkait revolusi ini:
1. Internet Of Thinks
Internet Of Things adalah teknologi yang bekerja sebagai objek untuk melakukan transfer data secara otomatis tanpa bantuan manusia.
Salah satu contoh dari teknologi ini ialah mampu mematikan lampu di pagi hari dan lain sebagainya.
Kabarnya, produk teknologi semacam ini sudah muncul di Indonesia. Namanya adalah Jarvis yang diharapkan bisa membantu percepatan industri dalam negeri.
2. Big Data
Big data adalah aplikasi server yang mampu menampung banyak data-data yang diinput secara digital. Degan adanya teknologi ini tidak hanya keamanan data terjamin, proses input dan output-nya juga lebih cepat.
Teknologi ini sudah digunakan oleh banyak perusahaan berskala besar. Salah satunya adalah teknologi Hosting Online yang hanya berbekal website sudah bisa menampung banyak data-data server berkapasitas tinggi.
3. Argumented Reality
Argumented Reality atau disingkat AR adalah teknologi imigrasi benda-benda dua dan tiga dimensi berkategori maya ke satu lingkungan tiga dimensi yang lebih nyata. Tak hanya itu, dengan teknologi ini, benda-benda maya tersebut juga bisa diaktualisasikan pada waktu yang juga nyata.
AR adalah sebuah teknologi yang hanya bisa dilihat di film-film Hollywood. Namun di era Revolusi Industri 4.0, bukan tidak mungkin teknologi ini akan muncul secara nyata.
4. Cyber Security
Cyber security adalah teknologi digital yang akan mengamankan basis-basis data perusahaan, pemerintah maupun masyarakat dari serangan hacker.
Karena bagaimanapun juga di jaman digital semacam ini, kejahatan cyber merajalela di mana-mana.
Mereka bergerilya melakukan pencurian informasi lalu dijadikan alat untuk berbuat kejahatan. Maka dari itu, di era ini, Cyber Security sangat dibutuhkan.
5. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence adalah komputer tetapi memiliki kecerdasan tinggi layaknya manusia. Maka dari itu, ada yang mengatakan teknologi ini sebagai kecerdasan buatan.
Titik tumpu dari mesin ini hanya data-data yang di-input ke dalam perangkat. Jika server-nya besar, data yang ditampung juga banyak, tentu kerja teknologi ini akan semakin baik.
Baca juga : Era Digital: Pengertian, Kelebihan dan Dampak dari Adanya Era Digital
6. Otomatisasi Robotik
Robot pada akhirnya akan berinteraksi satu sama lain dan bekerja dengan aman bersama manusia dan belajar dari mereka.
Pembiayaan robot ini akan jauh lebih murah dan memiliki jangkauan kemampuan yang lebih besar daripada yang digunakan dalam industri manufaktur saat ini.
7. Simulasi
Simulasi akan digunakan lebih luas dalam operasi pabrik untuk meningkatkan data waktu nyata dan mencerminkan dunia fisik dalam model virtual, yang dapat mencakup mesin, produk, dan manusia.
Ini akan memungkinkan operator untuk menguji dan mengoptimalkan pengaturan alat berat untuk produk berikutnya sejalan di dunia maya sebelum pergantian fisik, sehingga mengurangi waktu pemasangan alat berat dan meningkatkan kualitas.
8. Sistem yang Saling Terintegrasi
Dengan Revolusi Industri 4.0, perusahaan, departemen, fungsi, dan kemampuan akan menjadi lebih kohesif.
Seiring kolaborasi lintas-perusahaan, jaringan integrasi data universal berkembang dan memungkinkan rantai nilai yang benar-benar otomatis.
Baca juga : Berencana Berbisnis? Berikut 7 Ide Bisnis yang Cocok Untuk Pemula
9. Manufaktur Aditif
Perusahaan baru saja mulai mengadopsi manufaktur aditif, seperti pencetakan 3-D, yang kebanyakan mereka gunakan untuk membuat prototipe dan memproduksi komponen individual.
Dengan terjadinya revolusi industri 4.0, metode pembuatan aditif ini akan digunakan secara luas untuk menghasilkan sejumlah kecil produk yang disesuaikan yang menawarkan keuntungan konstruksi, seperti desain yang kompleks dan ringan.
10. Komputasi Awan
Semakin banyak usaha yang terkait dengan produksi akan memerlukan peningkatan berbagi data di seluruh lokasi dan batas perusahaan.
Pada saat yang sama, kinerja teknologi cloud akan meningkat, mencapai waktu reaksi hanya beberapa milidetik.
Akibatnya, data dan fungsionalitas alat berat akan semakin disebarkan ke cloud, memungkinkan lebih banyak layanan berbasis data untuk sistem produksi.
Nah, sekarang pasti sudah tahu pengertian Revolusi Industri 4.0 dan apa saja teknologi yang menjadi pilar utamanya.
Perusahaan saat ini dihadapkan oleh tantangan berat dalam penerapan teknologi baru dalam revolusi industri 4.0.
Baca juga : Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Kesimpulan
Persiapkan diri untuk menyongsong era ini agar diri tidak menjadi penonton tetapi menjadi pelaku aktif dan responsif.
Untuk membangun dan mempertahankan kepemimpinan dalam perlombaan menuju implementasi penuh, Anda selaku pemilik bisnis perlu memperluas dan memperdalam pengetahuan praktis tentang teknologi digital.
Kemudian mengembangkan dan menerapkan strategi manufaktur digital yang disesuaikan untuk pengembangan bisnis yang menyeluruh.
Termasuk pada pembukuan bisnis, sudah banyak software akuntansi berbasis cloud yang menambahkan efisiensi pengelolaan pembukuan, pencatatan transaksi, sampai pengelolaan stok usaha Anda seperti Accurate Online.
Lakukanlah revolusi pembukuan usaha menjadi lebih baik dengan menggunakan Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online dengan segala fitur terlengkap dan terbaik di Indonesia.
Accurate Online sendiri telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai macam jenis bisnis di Indonesia.
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui klik tautan pada gambar di bawah!